Anda di halaman 1dari 47

Kebijakan Fiskal dan

Kebijakan Moneter dalam IS-


LM Model
TEORI EKONOMI MAKRO
DOSEN : IMELDA APRILENY, SE. ME.
Kelompok 1
Nama Anggota :
1. Meri Setiawati (11200000069)
2. Widi Andika Muzaki (21200000004)
3. Luqman Arief Ramadhana (21200000016)
4. Natalie Agatharuna (21200000017)
5. Novel Ramdhani (21200000027)
6. Fahrurozy (21200000036)
7. Annisa Avodia Wibawa (21200000038)
8. Farhan (21200000039)
Konsep Dasar Analisis IS-LM
 Model IS-LM memadukan ide-ide aliran pemikiran klasik dengan
Keynes, sering disebut sebagai sintesis. Klasik-Keynesian atau sintetis
Neo Klasik-Keynesian.

 Teori Klasik yang digunakan adalah keyakinan bahwa pasar akan dapat
mencapai kondisi keseimbangan (market ekuilibrium).

 Prinsip Umum: Keseimbangan umum ekonomi akan tercapai jika pasar


barang-jasa dan pasar uang modal secara simultan berada dalam
keseimbangan (I = S dan L = M).

 Secara grafis hal ini tercapai ketika kurva IS berpotongan dengan kurva
LM (IS = LM)
Model IS-LM
 Model IS-LM adalah interpretasi terkemuka dari teori Keynes.
 Tujuan dari model ini adalah untuk menunjukkan apa yang
menentukan pendapatan nasional pada berbagai tingkat harga.
 Ada dua cara pandang terhadap teori ini:
– Model IS-LM sebagai model yang menunjukkan apa yang
menyebabakan pendapatan berubah dalam jangka pendek
ketika tingkat harga tetap.
– Apa yang menyebabkan kurva permintaan agregat bergeser.
Lanjutan…
 IS menyatakan “Investasi” dan “Tabungan”,
sedangkan kurva IS menyatakan apa yang
terjadi pada pasar barang dan jasa.
 LM menyatakan “Likuiditas” dan “Uang”, serta
kurva LM menunjukkan apa yang terjadi pada
penawaran dan permintaan terhadap uang.
 Karena mempengaruhi investasi dan
permintaan uang, tingkat bunga merupakan
variable yang menghubungkan kedua
bagian dari model IS-LM.
Pasar Barang & Kurva IS

 Pasar barang adalah pasar yang


mempertemukan penawaran dan permintaan
barang dan jasa. Pasar barang sering
diistilahkan dengan sektor riil
 Kurva IS menyatakan hubungan antara tingkat
suku bunga (i atau r) serta tingkat pendapatan
Nasional (Y) yang muncul di pasar barang dan
jasa.
Perpotongan Keynesian
 Dalam The General Theory, Keynes mengatakan:
“Pendapatan total perekonomian dalam jangka pendek sangat
ditentukan oleh keinginan rumah tangga, perusahaan dan pemerintah untuk
membelanjakan pendapatannya”.
Artinya:
– Semakin banyak orang yang mengeluarkan pendapatannya, semakin
banyak barang dan jasa yang bisa dijual ke perusahaan.
– Semakin banyak perusahaan menjual, semakin banyak output yang
diproduksi dan makin banyak pekerja yang dikaryakan.
 Masalah selama masa resesi dan depresi: Pengeluaran yang tidak cukup
 Perpotongan Keynesian berupaya membuat model dari kedua pandangan
ini.
Pengeluaran yang
Direncanakan
 Perbedaan antara pengeluaran
aktual dengan pengeluaran yang
direncanakan:
 Pengeluaran aktual (actual expenditure)
adalah jumlah uang yang dikeluarkan
rumah tangga, perusahaan, dan
pemerintah atas barang dan jasa (Produk
Domestik Bruto, GDP).
 Pengeluaran yang direncanakan
(planned expenditure) adalah
jumlah uang yang akan
dikeluarkan rumah tangga,
perusahaan dan pemerintah
atas barang dan jasa.
Determinan Pengeluaran yang Direncanakan

 Dengan mengasumsikan bahwa perekonomian


adalah tertutup, sehingga ekspor neto adalah
nol.
 Rumus:
E=C+I+G
Dimana:
● E : Pengeluaran yang direncanakan
● C : Jumlah konsumsi
● I : Investasi yang direncanakan
● G : Perencanaan Pemerintah
Pengeluaran yang Direncanakan sebagai
Fungsi Pendapatan

• Pengeluaran yang direncanakan tergantung


pada pendapatan
• karena pendapatan yang lebih tinggi menyebabkan
konsumsi yang lebih tinggi, yang merupakan bagian
dari pengeluaran yang direncanakan.
• Kemiringan fungsi pengeluaran yang direncanakan
ini adalah kecenderungan mengkonsumsi
marjinal, MPC
Pengeluaran yang Direncanakan

Planned
Expenditure
E =C +I +G

MPC
1

Income, Output, Y
Perekonomian Dalam Ekuilibrium

 Asumsi bahwa perekonomian berada dalam ekuilibrium (equilibrium) ketika


pengeluaran aktual sama dengan pengeluaran yang direncanakan.
 Asumsi dasar: Rencana yang telah terealisasi tidak dapat diubah lagi.
 Dengan mengingat bahwa Y sebagai GDP tidak hanya sama dengan
pendapatan total tetapi juga dengan pengeluaran aktual total atas barang
dan jasa.

Pengeluaran aktual = Pengeluaran yang Direncanakan


Y=E
Perpotongan Keynesian

• Ekuilibrium dalam perpotongan Keynesian


adalah di titik A yaitu pada saat pendapatan
(pengeluaran aktual) sama dengan pengeluaran
yang direncanakan.
Keseimbangan Pendapatan
E Pengeluaran ak tual, E =Y

Planned
expenditure E =C +I +G

income, output, Y
Equilibrium
income
Contoh
 Anggap saja perekonomian memiliki GDP pada tingkat yang lebih tinggi
ketimbang tingkat ekuilibrium , seperti tingkay Y1.
 Pengeluaran yang direncanakan E1 lebih kecil dari produksi Y1, sehingga
perusahaan menjual lebih kecil dari yang di produksi. Perusahaan
menambah barang” yang tidak laku ke dalam stok persediaan.
 Kenaikan persediaan yang tidak direncanakan ini mendorong
perusahaan untuk memberhentikan pekerja serta mengurangi
produksi, akibatnya akan menurunkan GDP.
 Proses akumulasi persediaan dan turunannya pendapatan yang tidak
diharapkan ini terus berlangsung sampai pendapatan Y turun ke tingkat
ekuilibrium.
Kenaikan Belanja Pemerintah dalam
Perpotongan Keynesian

 Kenaikan belanja pemerintah sebesar ∆G meningkatkan


pengeluaran yang direncanakan sebesar jumlah itu untuk semua
tingkat pendapatan.
 Ekuilibrium bergerak dari titik A ke titik B, dan pendapatan
meningkat dari Y1 ke Y2
 Bahwa kenaikan dalam pendapatan ∆Y melebihi kenaikan belanja
pemerintah.
 Jadi, kebijakan fiskal memiliki dampak pengganda terhadap
pendapatan.
Kenaikan Belanja Pemerintah
E Pengeluaran yang
Menurunkan persediaan direncanakan
E =C +I +G
2
yang tidak direncanakan B
menyebabkan
pendapatan naik E =C +I +G1

Pengeluaran yang
DG A tidak direncanakan

Kenaikan dalam belanja


pemerintah menggeser
pengeluaran yang
direncanakan ke atas
Y
... E1 = Y1 DeltaY
E2 = Y 2
... Yang
meningkatkan
pendapatan
Tingkat Bunga, Investasi & Kurva IS

 Perpotongan keynesian membuat asumsi yang


menyederhanakan bahwa tingkat investasi yang
direncanakan adalah tetap.
 Investasi yang direncanakan tergantung pada tingkat bunga
r dan hubungan diantara keduanya dapat ditulis:
I = I(r)
 Kenaikan tingkat bunga menyebabkan investasi yang
direncanakan turun, sebaliknya menyebabkan pendapatan
turun, maka kurva IS miring ke bawah.
Kebijakan Fiskal & Kurva IS
 Kurva IS menunjukkan tingkat bunga berapapun, tingkat pendapatan
yang mendorong pasar barang menuju ekuilibrium.
 Tingkat pendapatan tergantung pada kebijakan fiskal.
 Kurva IS menujukkan kombinasi dari tingkat bunga dan tingkat
pendapatan yang konsisten dengan ekuilibrium dalam pasar uang
dan pasar jasa.
 Kurva IS digambar untuk kebijakan fiskal tertentu.
 Perubahan-perubahan dalam kebijakan fiskal yang meningkatkan
permintaan terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS ke kanan.
 Perubahan-perubahan dalam kebijakan fiskal yang mengurangi
permintaan terhadap barang dan jasa menggeser kurva IS ke kiri.
Interpretasi Dana Pinjaman dari Kurva IS
 Kesamaan (equivalent) antara penawaran serta permintaan terhadap
barang dan jasa, serta penawaran dan permintaan terhadap dana
pinjaman (loanable funds).
 Identitas perhitungan pendapatan nasional:
Y-C-G=I
S=I
 Sisi kiri: tabungan nasional (S)
 Sisi kanan: investasi (I)
 Tabungan nasional menujukkan penawaran dari dana pinjaman, dan
investasi menujukkan permintaan terhadap dana.
Lanjutan...
 Pasar juga mempengaruhi dana pinjaman untuk kurva IS:
Y – C – (Y – T) - G = I (r)
 Sisi kiri: penawaran atas dana pinjaman tergantung pada
pendapatan dan kebijakan fiskal.
 Sisi kanan: permintaan terhadap dana pinjaman tergantung pada tingkat bunga.
Tingkat bunga menyesuaikan untuk menyeimbangkan penawaran dan
permintaan terhadap pinjaman.
 Kenaikan belanja pemerintah atau penurunan pajak mengurangi tabungan
nasional untuk tingkat pendapatan berapapun.
 Menurunnya penawaran dan pinjaman meningkatkan bunga yang
menyeimbangkan pasar.
 Karena tingkat bunga lebih tinggi untuk tingkat pendapatan berapapun,
maka kurva IS bergeser ke atas dalam menanggapi perubahan ekspansif
dalam kebijakan fiskal.
Kurva LM

 Kurva LM menyatakan hubungan antara


tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang
muncul di pasar uang.

 Hubungannya dapat dilihat pada teori tingkat


bunga, di sebut juga teori preferensi
likuiditas (theory of liquidity preference)..
Teori Preferensi Likuiditas

 Keynes “ The General Theory” menjabarkan pandangannya tentang tingkat


bunga yang ditentukan dalam jangka pendek likuiditas adalah (teori preferensi
likuiditas).
 Teori itu menyatakan “tingkat bunga disesuaikan untuk menyeimbangkan
penawaran dan permintaan untuk aset perekonomian yang paling likuid - uang.
 Perpotongan keynesian merupakan kerangka untuk kurva IS sedangkan
teori preferensi likuiditas adalah kerangka untuk kurva LM.
Teori Preferensi Likuiditas

 Teori preferensi likuiditas mengasumsikan adanya


keseimbangan uang riil yang tetap, yaitu:
S
(MP) = M / P
Dimana :
M = Jumlah uang
yang beredar P = Tingkat harga
M/P = penawaran keseimbangan uang riil
 Teori prefensi likuiditas menegaskan bahwa tingkat bunga adalah salah satu
determinan dari berapa banyak uang yang ingin dipegang orang.
 Alasannya adalah bahwa tingkat bunga merupakan biaya
oportunitas (opportunity cost) dari memegang uang.
Kurva Preferensi Likuiditas

Tingkat Penawara • Penawaran dan permintaan terhadap keseimbangan


bunga, r n uang riil menentukan tingkat bunga.
• Kurva penawaran untuk keseimbangan uang riil
adalah vertikal karena penawaran tidak tergantung
pada tingkat bunga.
• Kurva permintaan miring ke bawah karena tingkat
bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya
memegang uang dan menurunkan kuantitas yang
Tingkat bunga, diminta.
equilibrium • Pada tingkat bunga ekulibrium, jumlah keseimbangan
uang riil yang diminta = jumlah penawarannya.

Permintaan,
L(r)
M /P Keseimbangan uang riil,
M/P
Rumus Keseimbangan
 Rumus keseimbangan:

d
● (M/P) = L(r)
Dimana:
L (r) : menunjukkan bahwa jumlah uang yang diminta
tergantung pada tingkat bunga.
 Penawaran dan permintaan akan keseimbangan uang riil menentukan
tingkat bunga yang akan muncul diperekonomian.
 Yaitu tingkat bunga disesuaikan untuk
menyeimbangkan pasar uang.
Penurunan Jumlah Uang Beredar
dalam Teori Preferensi Likuiditas
Penawaran
Tingkat
 Jika tingkat harga tetap, bunga, r
penurunan jumlah uang Penurunan
beredar dari M1 ke M2 jumlah uang
mengurangi penawaran Menaikkan yg beredar
keseimbangan uang riil. tingkat
bunga
 Karena itu, tingkat bunga r2
ekuilibrium naik dari r1 ke
r2.
r1
Permintaan, L(r)
M2 / P M1 / P Keseimbanga
n uang riil,
M/P
Pendapatan, Permintaan Uang, dan
Kurva LM
• Bagaimana pengaruh perubahan tingkat pendapatan
perekonomian Y terhadap keseimbangan uang riil?
• Tingkat pendapatan mempengaruhi permintaan terhadap
uang.
• Ketika pendapatan tinggi, pengeluaran juga tinggi, sehingga
orang terlibat lebih banyak dalam bertransaksi yang
mensyaratkan penggunaan uang.

d
(M/P) = L(r, Y )
• Dimana kuantitas keseimbangan uang riil yang diminta
berhubungan negatif dengan tingkat bunga dan berhubungan
positif dengan pendapatan.
Pendapatan, Permintaan Uang, dan Kurva LM
a) Pasar untuk Keseimbangan uang Riil b) Kurva LM
Tingkat bung
bunga, r a, r
1. Kenaikan LM
pendapatan
meningkatkan
permintaan uang r2
r
2 3. Kurva LM
perubahan
meringkat
ekuilibrium
r1 pasar uang
L(r,Y2) r1
2.
Menaikka
ntingkat L(r,Y1)
bunga
M/P Keseimbanga
n uang riil, Y1 Y2 Pendapatan
M/P , Output, Y
a) Pasar untuk Keseimbangan Uang b) Kurva LM
Riil
• Menunjukkan pasar keseimbangan • Menunjukkan kurva LM yang
uang riil. meringkas hubungan antara tingkat
• Kenaikan pendapatan dari Y1 ke Y2 bunga dan pendapatan
meningkatkan permintaan uang, dan • Semakin tinggi tingkat
dengan demikian menaikkan tingkat pendapatan, semakin tinggi
bunga dari r1 ke r2. tingkat bunga.
Kebijakan Moneter Menggeser Kurva LM

 Kurva LM menyatakan tingkat bunga yang menyeimbangkan pasar uang


pada setiap tingkat pendapatan.
 Tingkat bunga ekuilibrium juga tergantung pada penawaran keseimbangan
uang riil, M/P.
 Kurva LM menunjukkan kombinasi tingkat bunga dan tingkat
pendapatan yang konsisten dengan ekuilibrium dalam pasar
keseimbangan uang riil.
 Kurva LM digambar untuk penawaran keseimbangan uang riil tertentu.
 Penurunan dalam penawaran keseimbangan unag riil menggeser kurva LM
ke atas.
 Kenaikan dalam penawaran keseimbangan uang riil menggeser kurva LM ke
bawah.
Kebijakan Moneter Menggeser Kurva LM
a) Pasar untuk Keseimbangan uang Riil b) Kurva LM
Tingkat Tingkat
bunga, r 3. Menggeser
bunga, r
kurva LM ke
LM2
atas

1. Penurunan jumlah LM1


2. uang yg beredar
Menaikkan
tingkat r r2
bunga
2
r r1
1 L(r,Y
)
M2 / P M/P Keseimbangan Pendapata
uang riil, M/P n,
output, Y
a) Pasar untuk Keseimbangan b) Kurva LM
Uang Riil
Karena itu kurva LM bergeser
Menunjukkan bahwa setiap ke atas.
tingkat pendapatan Y,
penurunan jumlah uang
beredar mendongkrak tingkat
bunga yang menyeimbangkan
pasar uang.
Interpretasi Persamaan-
Kuantitas Kurva LM

• Kurva permintaan agregat dari teori kuantitas uang, dengan


persamaan kuantitas:
MV = PY
• Dengan asumsi bahwa perputaran uang V adalah konstan
• Artinya untuk setiap tingkat harga P, jumlah uang yang
beredar M dengan sendirinya menentukan tingkat
pendapatan Y.
• Karena tingkat pendapatan tidak bergantung pada tingkat bunga,
maka teori kuantitas ekuivalen dengan kurva LM vertikal.
Ekuilibrium Jangka-Pendek
• Persamaan model IS-LM adalah:
• Model tsb menganggap kebijakan
fiskal, G dan T, kebijakan
moneter M, dan tingkat harga P,
sebagai variabel eksogen.
• Kurva IS memberikan kombinasi
antara r dan Y yang memenuhi
persamaan yang menunjukkan pasar
barang.
• Kurva LM memberikan kombinasi
antara r dan Y yang memenuhi
persamaan yang menujukkan pasar
uang.
Ekuilibrium dalam Model IS-LM

• Perpotongan kurva IS dan LM Tingkat


menunjukkan ekuilibrium simultan bunga, L
dalam pasar barang dan jasa dalam r M
pasar keseimbangan uang riil untuk
nilai pengeluaran pemerintah, pajak,
jumlah uang beredar dan tingkat
harga tertentu.

• Pada perpotongan, pengeluaran


aktual = pengeluaran yang
direncanakan, dan permintaan
terhadap keseimbangan uang riil = Tingkat
penawarannya. bunga
ekuilibrium I
S
Tingkat pendapatan Pendapatan, output, Y
ekuilibrium
Keseimbangan IS-LM dan Pengaruh
Kebijakan Fiskal & Kebijakan Moneter

Kebijakan Fiskal Kebijakan Moneter

Gambar (a) Gambar (b)


Kurva IS Pendekatan 4 Diagram
Menurunkan KURVA IS
Kurva LM Pendekatan 4 Diagram
Menurunkan KURVA LM
Kasus Soal Model 2 Sektor
• Diketahui: Jawaban:
Perekonomian Tertutup 1. Keseimbangan pasar barang
C = 100 + 0,75Y Y=C+I
I = 60 – 200i Y = 100 + 0,75Y + 60 – 200i
Ms = 500 Y - 0,75Y = 160 – 200i
Md = 0,2Y + 428 – 400i 0,25Y = 160 – 200i
Y = 640 – 800i
• Ditanya :
1. Keseimbangan pasar barang 2. Keseimbangan pasar uang
2. Keseimbangan pasar uang Ms = Md
3. Keseimbangan umum IS – LM 500 = 0,2Y + 428 -400i
0,2Y = 72 – 400i
Y = 360 – 2000i
3. Keseimbangan Umum IS-LM `Grafik Keseimbangan IS –LM
IS = LM
640 – 800i = 360 + 2000i
2800i = 280
i = 0,1 atau 10%

Y = 640 – 800(i)
Y = 640 - 800 (0,1)
Y = 560

Jadi pada keseimbangan umum,


tingkat pendapatan nasional
keseimbangan adalah 560 tingkat
suku bunga keseimbangan adalah
10%.
Teori Fluktuasi Jangka- Pendek

Perpotongan Kurva
Keynesian IS
Model Penjelasan ttg
Teori IS-LM
Kurva fluktuasi ekonomi
Preferensi Jangka-Pendek
LM
Likuiditas
Kurva
Permintaan
Agregat Model
Penawaran
Kurva &
Permintaan
Penawaran Agregat
Agregat
Teori Fluktuasi
Jangka- Pendek

• Diagram skematik tersebut menunjukkan bagian-


bagian yang berbeda dari teori fluktuasi jangka
pendek yang disatukan.
• Perpotongan Keynesian menjelaskan kurva IS, dan
teori preferensi likuiditas menjelaskan kurva LM.
• Kurva IS dan LM bersama-sama menghasilkan model IS-
LM, yang menjelaskan kurva permintaan agregat .
• Kurva permintaan agregat dan penawaran agregat
adalah bagian dari model penawaran agregat dan
permintaan agregat, yang digunakan para ekonom untuk
menjelaskan fluktuasi aktivitas ekonomi jangka pendek.
Referensi
• http://
lista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/48524/P+9+Perminta
an+Agregat+Pasar+Barang+dan+Pasar+Uang%2C+Model+IS-LM.p
df
• https://
www.ajarekonomi.com/2018/12/konsep-keynesian-cross-dan-terc
apainya.html?m=1
• https://yohanli.wordpress.com/2009/04/09/ringkasan-kurva-is-lm
/
• https://www.slideshare.net/gadissriyamti/analisa-kurva-islm
• PPT Teori Ekonomi Makro TM09 STEI JAKARTA
THANKS!
This presentation template was
created by Slidesgo, including icons
by Flaticon, and infographics &
images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai