Kompetensi Skizofrenia
Kompetensi Skizofrenia
Pembimbing Klinik:
dr. Patmawati P, M.Kes, Sp.KJ
DEFINISI
• Skizofrenia merupakan sekelompok gangguan psikotik
dengan gangguan dasar pada kepribadian, distorsi proses
pikir, waham yang aneh, gangguan presepsi, afek yang
abnormal.
• Etiologi skizofrenia belum pasti. Berdasarkan penelitian
biologik, genetik, fenomenologik dinyatakan bahwa
skizofrenia merupakan suatu gangguan atau penyakit.
EPIDEMIOLOGI
• Prevalensi antara laki-laki dan perempuan adalah sama.
• Tetapi dua jenis kelamin tersebut menunjukkan
perbedaan onset dan perjalanan penyakit. Laki-laki
biasanya lebih awal dibandingkan wanita.
• Untuk usia pertama dirawat untuk laki-laki adalah 15- 25
tahun sedangkan pada perempuan yaitu 25-35 tahun
GEJALA KLINIS
• Gambaran klinis skizofrenia secara khas mencakup satu
atau lebih hal berikut :
• Perubahan dalam proses berpikir
• Perubahan dalam presepsi
• Afek tumpul atau tidak sesuai
• Penurunan tingkat fungsi sosial
KRITERIA DIAGNOSIS SKIZOFRENIA
BERDASARKAN DSM-IV
1) Karakteristik Gejala
• Terdapat 2 atau lebih dari kriteria dibawah ini, masing-
masing terjadi dalam kurun waktu yang signifikan selama
periode 1 bulan (atau kurang bila telah berhasil diobati).
Paling tidak salah satunya harus (1), (2), atau (3):
a. Delusi/Waham
b. Halusinasi
c. Bicara Kacau (sering melantur atau inkoherensi)
d. Perilaku yang sangat kacau atau katatonik
e. Gejala negatif, (ekspresi emosi yang berkurang atau
kehilangan minat)
KRITERIA DIAGNOSIS SKIZOFRENIA
BERDASARKAN DSM-IV
2) Disfungsi Sosial/Pekerjaan
• Selama kurun waktu yang signifikan sejak awitan
gangguan, terdapat satu atau lebih disfungsi pada area
fungsi utama; seperti pekerjaan, hubungan interpersonal,
atau perawatan diri, yang berada jauh di bawah tingkat
yang dicapai sebelum awitan (atau jika awitan pada masa
anak-anak atau remaja, ada kegagalan untuk mencapai
beberapa tingkat pencapaian hubungan interpersonal,
akademik, atau pekerjaan yang diharapkan).
KRITERIA DIAGNOSIS SKIZOFRENIA
BERDASARKAN DSM-IV
3) Durasi
• Tanda kontinu gangguan berlangsung selama setidaknya
6 bulan. Periode 6 bulan ini harus mencakup setidaknya 1
bulan gejala (atau kurang bila telah berhasil diobati) yang
memenuhi kriteria A (gejala fase aktif) dan dapat
mencakup periode gejala prodromal atau residual.
Selama periode gejala prodromal atau residual ini, tanda
gangguan dapat bermanifestasi sebagai gejala negatif
saja atau 2 atau lebih gejala yang terdaftar dalam kriteria
A yang muncul dalam bentuk yang lebih lemah (keyakinan
aneh, pengalaman perseptual yang tidak lazim).
KRITERIA DIAGNOSIS SKIZOFRENIA
BERDASARKAN DSM-IV
4) Eksklusi gangguan mood dan skizoafektif
• Gangguan skizoafektif dan gangguan mood dengan ciri
psikotik telah disingkirkan baik karena
a. Tidak ada episode depresif, manik, atau campuran mayor yang
terjadi bersamaan dengan gejala fase aktif, maupun
b. Jika episode mood terjadi selama gejala fase aktif, durasi
totalnya relatif singkat dibandingkan durasi periode aktif dan
residual.
KRITERIA DIAGNOSIS SKIZOFRENIA
BERDASARKAN DSM-IV
5) Eksklusi kondisi medis umum/zat
• Gangguan tersebut tidak disebabkan efek fisiologis
langsung suatu zat (obat yang disalahgunakan, obat
medis) atau kondisi medis umum.
• F20 Skizofrenia
• - F20.0 Skizofrenia paranoid
• - F20.1 Skizofrenia hebefrenik
• - F20.2 Skizofrenia Katatonik
• - F20.3 Skizofrenia tak terinci
• - F20.4 Depresi pasca-skizofrenia
• - F20.5 Skizofrenia Residual
• - F20.6 Skizofrenia simpleks
• - F20.8 Skizofrenia lainnya
• - F20.9 Skizofrenia YTT
TATALAKSANA
• 1. Farmakoterapi : Antipsikotik
TATALAKSANA
• 2. Terapi psikososial : mencakup berbagai metode untuk
meningkatkan kemampuan sosial, kecukupan diri,
keterampilan praktis, dan komunikasi interpersonal pada
pasien skizofrenia.