Anda di halaman 1dari 18

Pemeriksaan

Bilirubin
Kelompok A1
Pengertian Bilirubin
Secara normal, bilirubin tidak dijumpai di urin. Bilirubin terbentuk dari
penguraian hemoglobin dan ditranspor ke hati, tempat bilirubin
berkonjugasi dan diekskresi dalam bentuk empedu. Bilirubin
terkonjugasi (bilirubin direk) ini larut dalam air dan diekskresikan ke
dalam urin jika terjadi peningkatan kadar di serum. Bilirubin tak
terkonjugasi (bilirubin indirek) bersifat larut dalam lemak, sehingga
tidak dapat diekskresikan ke dalam urin.
01

02

01 03

Metode 04

Horison 05

06
Prinsip Pemeriksaan

Bilirubin dalam urine akan dipekatkan di atas kertas saring dengan jalan
mempresipitatkan fosfat yang ada dengan menggunakan larutan BaCl
10%, bilirubin yang terkumpul akan dioksidasi menjadi biliverdin oleh
reagen fouchet membentuk biliverdin yang berwarna hijau.
Prosedur Pemeriksaan
• Alat dan bahan
1. Sampel urine
2. Tabung reaksi
3. Corong
4. BaCl 10%
5. Reagen fouchet (Asam asetat 25 gr, Aquadest 100ml,Larutan FeCl3
10ml)
6. Kertas saring
7. Gelas ukur
Prosedur Pemeriksaan

• Cara Kerja
1. Masukkan 5 ml urine dalam tabung reaksi.
2. Tambahkan 5 ml BaCl2 10%.
3. Saringlah campuran tersebut dengan kertas saring.
4. Bukalah kertas saring, biarkan agak kering.
5. Tambahkan 3-4 tetes reagen fouchet pada kertas saring.
Interpretasi Hasil

• (-) tidak terjadi warna hijau pada kertas saring


• (+) terjadi warna hijau pada kertas saring
• Nilai Normal : (-) tidak terjadi warna hijau pada kertas saring
Video Pemeriksaan

https://www.youtube.com/watch?v=Zzr-zkORIws
01

02
02 03

Metode 04

Lugol Iodin 05

06
Prinsip Pemeriksaan

Iodin ditambahkan ke dalam urine yang mengandung pigmen empedu akan


membentuk warna hijau
Prosedur Pemeriksaan

• Alat dan bahan


1. Sampel urine
2. Tabung reaksi
3. Pipet tetes
4. Larutan lugol iodin
Prosedur Pemeriksaan

• Cara Kerja
1. Masukkan 4 ml urine dalam tabung reaksi.
2. Tambahkan 4 tetes larutan lugol iodin
3. Kocoklah tabung pelan-pelan
4. Lihatlah perubahan warna yang terjadi setelah beberapa saat
Interpretasi Hasil

• (-) berwarna coklat kekuningan


• (+) berwarna hijau
• Nilai Normal : (-) berwarna coklat kekuningan
Video Pemeriksaan

https://www.youtube.com/watch?v=a2wSmWKq1DY
01

03 02

03

Masalah 04

Klinis 05

06
• Bilirubinuria (bilirubin dalam urin) mengindikasikan gangguan hati atau
saluran empedu, seperti pada ikterus parenkimatosa (hepatitis infeksiosa,
toksik hepar), ikterus obstruktif, kanker hati (sekunder), CHF disertai
ikterik. Urin yang mengandung bilirubin yang tinggi tampak berwarna
kuning pekat, dan jika digoncang-goncangkan akan timbul busa.
• Obat-obatan yang dapat menyebabkan bilirubinuria: Fenotiazin –
klorpromazin (Thorazine), asetofenazin (Tindal), klorprotiksen (Taractan),
fenazopiridin (Pyridium), klorzoksazon (Paraflex).
Referensi 01

02
● Atmojo, AT. 2016. Pemeriksaan Bilirubin Urine. [Online]
https://medlab.id/pemeriksaan-bilirubin-urine/ 03

● Riswanto. 2010. Bilirubin Urin. [Online] 04

http://labkesehatan.blogspot.com/2010/03/bilirubin-urin.html
05

06
01

Thanks! 02

03
Do you have any questions?
04

05

06
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icon by Flaticon, and infographics &
images from Freepik

Anda mungkin juga menyukai