“PYODERMA”
Igna Laurensus Sitorus
1461050158
Identitas
Identitas Pasien Keterangan
KT
• Demam 2 Hari
RPS
• Pasien datang ke Puskesmas Pondok Kopi II dengan keluhan nyeri saat berjalan akibat luka di
punggung kaki kiri sejak ± 1 minggu yang lalu. Luka tidak kunjung sembuh akibat luka pada
punggung kaki kiri pasien tidak di bungkus ketika menggunakan sandal. Rasa nyeri terasa ketika
pasien berjalan dan mengaku adanya demam sudah 2 hari. Awalnya orangtua pasien mengatakan
bahwa timbul bruntus kecil dan semakin lama membesar. Pasien terus bermain diluar rumah walau
adanya luka tersebut dan suka bermain air. Pasien belum diberikan obat untuk mengatasi keluhannya.
ANAMNESIS
RPD
• Pasien sebelumnya pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Riwayat alergi disangkal.
RPK
• Di dalam keluarga, dilingkungan sekitar rumah tidak ada yang memiliki riwayat seperti ini. Riwayat penyakit
kardiovaskuler dan diabetes mellitus dalam keluarga disangkal
Riwayat Kebiasaan
• Pasien mandi dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari. Orangtua pasien mengaku bahwa pasien suka
bermain air dan membiarkan badan kering begitu saja setelah mandi. Pasien sering menggunakan
sandal jepit ketika hendak bepergian dan membiarkan walau terdapat luka dikakinya. Pasien makan 3
kali sehari.
PEMERIKSAAN FISIK
Gemuk ˃ 1 Sd Sampai
Dengan 2 Sd
Obesitas ˃ 2 SD
Status Generalis
■ Kepala : normochepali
■ Mata : CA -/- , SI -/-
■ Leher : KGB tidak teraba membesar
■ Thoraks :
– Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris kanan dan kiri
– Palpasi : fremitus teraba simetris kanan dan kiri
– Perkusi : sonor seluruh lapang paru
– Auskultasi : vesikuler kanan dan kiri, rhonki (-/-), wheezing(-/-)
Status Generalis
■ Abdomen
– Inspeksi : simetris, datar, kelainan kulit (-), pelebaran vena (-)
– Auskultasi : bising usus normal
– Perkusi : timpani di semua lapang abdomen, nyeriketuk (-)
– Palpasi : nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), hepatomegali (-), spleenomegali (-)
– Ekstremitas : akral hangat, edema (-), ROM tidak terbatas
Pemeriksaan Status Dermatologis :
■ Pioderma
Diagnostik Holistik
Aspek Personal
Keluhan Pasien datang ke balai pengobatan puskesmas karena luka
Utama disertai nyeri pada regio dorsal pedis sinistra
Aspek Resiko Lingkungan pasien yang kurang bersih dan kondisi kaki yang
Internal sering basah dan jarang dikeringkan.
Aspek Ibu pasien memiliki kecemasan akan kondisi lesi yang belum
Psikososial membaik. Pasien memiliki hubungan sosial yang baik dengan
Keluarga orangtua, adik dan tetangga sekitar rumahnya.
R Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya membagi waktu
√
bersama-sama
Sering/Sel Kadang- Jarang/Ti
APGAR Tn. Sapta terhadap keluarga
alu kadang dak
A Saya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga saya bila saya
√
menghadapi masalah
R Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya membagi waktu
√
bersama-sama
Sering/Sel Kadang- Jarang/Ti
APGAR Ny. Siti terhadap keluarga
alu kadang dak
A Saya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga saya bila saya
√
menghadapi masalah
R Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya membagi waktu
√
bersama-sama
Sering/Sel Kadang- Jarang/Ti
APGAR An. Aisyah terhadap keluarga
alu kadang dak
A Saya puas bahwa saya dapat kembali ke keluarga saya bila saya
√
menghadapi masalah
R Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya membagi waktu
√
bersama-sama
Sumber Patologis Ket
Social Ikut berpartisipasi dalam kegiatan di lingkungannya.
Culture Kepuasaan atau kebanggaan terhadap budaya.
Religious Pemahaman terhadap ajaran agama cukup demikian
juga dalam ketaatan dalam beribadah.
Economic Penghasilan keluarga cukup untuk memenuhi
kebutuhan.
Educational Tingkat pendidikan dan pengetahuan cukup, orang tua
pasien lulusan SMK
Medical Saat ini pasien dan keluarga memiliki BPJS untuk
memenuhi masalah kesehatan. Keluarga pasien mau
berobat ke dokter bila sakit. Namun biasanya menunggu
ayah pasien ada waktu
ANALISIS LINGKUNGAN
Berdasarkan kriteria rumah sehat, rumah pasien tidak memenuhi kriteria rumah sehat.
■ Atap rumah memiliki langit-langit disetiap ruangan.
Dinding ruangan terbuat dari semen, lantai terbuat dari keramik dan luas
rumah 35 m² (5 meter x 7 meter) yang dihuni oleh pasien, adik pasien, ayah
dan ibu pasien. Pencahayaan kurang terang, sehingga kurang jelas untuk
membaca normal.
Ventilasi tidak cukup dengan 1 pintu masuk dan keluar yang dapat dibuka, tidak ada jendela
di bagian kamar dan terdapat 1 jendela dibagian dapur namun jarang dibuka sehingga
sirkulasi udara tidak cukup baik.
Jarak antara sumber air dengan septic tank kurang dari 10 m
■ Pasien setiap hari membuang sampahnya ke tempat sampah umum di daerah rumah
pasien yang tidak tertutup dan tidak kedap air. Setiap harinya sampah tersebut diambil
oleh petugas sampah di lingkungan rumah pasien
FORMULIR PENILAIAN RUMAH SEHAT
BERDASARKAN PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN RUMAH SEHAT
(DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, 2002)
Denah Rumah
LAMPIRAN