Penganut teori ini meyakini bahwa perubahan bisa diarahkan kesuatu titik dengan tujuan tertentu, seperti
pada perubahan dari masyarakat tradisional yang memakai peralatan yang terbuat dari bahan seadanya
melalui proses pembuatan secara manual. Teknologi tersebut akan diberkembang menjadi teknologi
canggih yang pada intinya memiliki tujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia.
2. Teori Evolusi
• Teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial memiliki arah tetap yang dilalui oleh semua
masyarakat. Masyarakat berubah dan berkembang dari tahap peradaban sederhana menuju
tahap peradaban yang lebih kompleks.
Inkeles membuat kategori untuk memudahkan kita dalam mengidentifikasi kejadian yang
berhubungan dengan perubahan sosial.
Kamila Rahma S [XII IPS 3]
• August Comte
Menyatakan bahwa perubahan sosial memiliki arah yang tetap yang dilalui oleh semua
masyarakat. Dimulai dari tahap perkembangan awal menuju tahap perkembangan akhir,
manakala tahap akhir telah dicapai, maka pada saat itu perubahan evolusioner pun berakhir.
Ada 3 tahap perkembangan yang dilalui oleh masyarakat:
1. Tahap Teologis
Manusia diarahkan oleh kepercayaan terhadap nilai yang bersifat supranatural
2.Tahap Metafisik
Tahap peralihan kepercayaan terhadap unsur-unsur adikodrati digeser oleh prinsip abstrak
yang berperan sebagai dasar perkembangan budaya
3. Tahap Positif
Masyarakat diarahkan oleh kenyataan yang didukung oleh prinsip ilmu pengetahuan
• Herbert Spencer
Ketertarikan Spencer terhadap teori “Evolusi Organis” milik Charles Darwin membuat ia
memunculkan konsep teori Evolusi Sosial. Menurutnya peralihan masyarakat melalui
serangkaian tahap yang berawal dari tahap kelompok suku yang Homogen dan Sederhana
menuju tahap masyarakat Modern yang Kompleks.
Kamila Rahma S [XII IPS 3]
Teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial pada masyarakat merupakan sesuatu yang tidak dapat
direncanakan atau diarahkan. Misalnya perubahan mode pakaian atau gaya hidup. Bagaimana perubahan
sosial merubah masyarakat dari suatu tingkatan ke tingkatan lainnya. Hal ini penting karena pada dasarnya
manusia selalu melakukan inovasi dan kreasi baik dalam bidang cipta, rasa, atau karsa untuk mendukung
kelangsungan hidupnya, dan diharapkan bisa berguna untuk masyarakat luas
• Pitirim A. Sorokin
Masyarkat dan kebudayaan mempunyai tahap-tahap perkembangan yang merupakan lingkaran.
Menurutnya peradaban besar berada dalam sikulus 3 system kebudayaan yang berputar.
1. Kebudayaan Ideasonal
Didasari oleh nilai-nilai dan kepercayaan terhadap unsur Adikodrati (supranatural)
2. Kebudayaan Idealistik
Kepercayaan terhadap unsur Adikodrati dan Rasionalitas yang berdasar Fakta bergabung dalam
menciptakan masyarakat Ideal.
3. Kebudayaan Sensasi
Sensasi merupakan tolak ukur dari kenyataan dan tujuan hidup.
4. Teori Konflik
• Oleh Karl Marx.
Marx berpendapat bahwa perubahan sosial tercipta akibat adanya pertentangan antar kelas atau konflik.
Dalam contoh yang diberikan dalam bukunya “Das Capital”, Marx melihat konflik antara 2 kelas sosial,
yaitu kaum Borjuis dan kaum Proletar. Dimana kaum borjuis adalah orang yang kaya dan punya uang
sedangkan kaum proletar adalah para buruh, baik buruh pabrik, buruh, bangunan, buruh kantoran, juga
buruh lainnya. Karena terjadi ketimpangan dan perbedaan kepentingan dimana kaum Borjuis berorientasi
kepada keuntungan yang sebesar-besarnya, maka menekan upah buruh yang bekerja kepada mereka. Hal
ini menyebabkan para buruh yang berharap akan penghasilan lebih baik untuk menaikkan taraf hidupnya
tidak tercapai. Maka dari itu terjadilah sebuah konflik yang menghasilkan aturan-aturan untuk buruh
sehingga tidak di eksploitasi oleh kaum Borjuis.
Id.Wikipedia.org
Kamila Rahma S [XII IPS 3]
6. Teori Modernisasi
Menurut W.W Rostow cenderung melihat bahwa perkembangan masyarakat dunia ke 3.
Berlangsung secara Evolusi => Bergerak ke arah kemajuan => Bergerak secara Linear
Untuk menjadi sebuah negara maju maka negara dunia ketiga harus melalui tahap yang pernah dilalui oleh
negara maju. 1. Tahap Tradisional
2. Tahap Pra Lepas Landas
3. Tahap Lepas landas
4. Tahap Kematangan
5. Tahap Konsumsi Massa Tinggi
Id.Wikipedia.org
Kamila Rahma S [XII IPS 3]
7. Struktural Fungsional
• Talcott Parson
Menganalogikan masyarakat seperti organisme hidup yang saling tergantung satu sama lain sehingga
perubahan dalam suatu bagian akan berdampak pada bagian lain & secara bertahap akan menyesuaikan diri
menuju Integrasi.
Lebih lanjut menjelaskan bahwa Lembaga dalam masyarakat memiliki fungsi yang terkait antara satu
Lembaga dengan Lembaga lain dalam menjaga keutuhan masyarakat. Setiap sistem memiliki 4 fungsi.
1. Adaptasi (Adaptation)
2. Tujuan (Goals Attainment)
3. Integrasi (Integration)
4. Pemeliharaan Pola (Latency)