Anda di halaman 1dari 7

TEORI- TEORI PERUBAHAN SOSIAL

1. Teori Perkembangan Linier

Penganut teori ini meyakini bahwa perubahan bisa diarahkan kesuatu titik dengan tujuan tertentu, seperti
pada perubahan dari masyarakat tradisional yang memakai peralatan yang terbuat dari bahan seadanya
melalui proses pembuatan secara manual. Teknologi tersebut akan diberkembang menjadi teknologi
canggih yang pada intinya memiliki tujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia.

Terbagi atas 2 macam, yaitu teori Evolusi dan teori Revolusi.


• Herbert Spencer, seorang sosiolog dari Inggris menjelaskan bahwa setiap masyarakat berkembang
melalui tahapan yang pasti.
• Emile Durkheim juga berpendapat bahwa masyarakat yang berkembang dari solidaritas mekanik (cara
hidup masyarakat tradisional yang lebih cenderung mengedepankan suatu keseragaman sosial yang
diikat melalui ide bersama) menuju solidaritas organik (cara hidup dari masyarakat yang lebih maju
dan lebih berakar dalam perbedaan dibandingkan persamaan)
• Max Weber melalui teori evolusinya berpandangan bahwa masyarakat berubah secara linier dari
masyarakat yang diliputi dari pemikiran mistik serta takhayul menuju masyarakat yang rasional.
• Karl Max berpandangan bahwa masyarakat feodal akan berubah secara Revolusioner menjadi
masyarakat yang Kapitalis.

Kamila Rahma S [XII IPS 3]


Kamila Rahma S [XII IPS 3]

2. Teori Evolusi
• Teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial memiliki arah tetap yang dilalui oleh semua
masyarakat. Masyarakat berubah dan berkembang dari tahap peradaban sederhana menuju
tahap peradaban yang lebih kompleks.

KATEGORI EVOLUSI SOSIAL MENURUT ALEX INKELES

1. Unilinear Theories Of Evolution


Masyarakat harus melalui suatu tahapan tertentu untuk berubah.
2. Universal Theory Of Evolution
Masyarakat tidak memerlukan tahapan tertentu untuk berubah.
3. Multilined Theories Of Evolution Alkindi.ideo.cairo.org
Penelitian yang memfokuskan kepada tahapan perkembangan masyarakat.

Inkeles membuat kategori untuk memudahkan kita dalam mengidentifikasi kejadian yang
berhubungan dengan perubahan sosial.
Kamila Rahma S [XII IPS 3]

• August Comte
Menyatakan bahwa perubahan sosial memiliki arah yang tetap yang dilalui oleh semua
masyarakat. Dimulai dari tahap perkembangan awal menuju tahap perkembangan akhir,
manakala tahap akhir telah dicapai, maka pada saat itu perubahan evolusioner pun berakhir.
Ada 3 tahap perkembangan yang dilalui oleh masyarakat:
1. Tahap Teologis
Manusia diarahkan oleh kepercayaan terhadap nilai yang bersifat supranatural
2.Tahap Metafisik
Tahap peralihan kepercayaan terhadap unsur-unsur adikodrati digeser oleh prinsip abstrak
yang berperan sebagai dasar perkembangan budaya
3. Tahap Positif
Masyarakat diarahkan oleh kenyataan yang didukung oleh prinsip ilmu pengetahuan

• Herbert Spencer
Ketertarikan Spencer terhadap teori “Evolusi Organis” milik Charles Darwin membuat ia
memunculkan konsep teori Evolusi Sosial. Menurutnya peralihan masyarakat melalui
serangkaian tahap yang berawal dari tahap kelompok suku yang Homogen dan Sederhana
menuju tahap masyarakat Modern yang Kompleks.
Kamila Rahma S [XII IPS 3]

3. Teori Perubahan Melingkar (Siklus)

Teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial pada masyarakat merupakan sesuatu yang tidak dapat
direncanakan atau diarahkan. Misalnya perubahan mode pakaian atau gaya hidup. Bagaimana perubahan
sosial merubah masyarakat dari suatu tingkatan ke tingkatan lainnya. Hal ini penting karena pada dasarnya
manusia selalu melakukan inovasi dan kreasi baik dalam bidang cipta, rasa, atau karsa untuk mendukung
kelangsungan hidupnya, dan diharapkan bisa berguna untuk masyarakat luas

• Pitirim A. Sorokin
Masyarkat dan kebudayaan mempunyai tahap-tahap perkembangan yang merupakan lingkaran.
Menurutnya peradaban besar berada dalam sikulus 3 system kebudayaan yang berputar.
1. Kebudayaan Ideasonal
Didasari oleh nilai-nilai dan kepercayaan terhadap unsur Adikodrati (supranatural)
2. Kebudayaan Idealistik
Kepercayaan terhadap unsur Adikodrati dan Rasionalitas yang berdasar Fakta bergabung dalam
menciptakan masyarakat Ideal.
3. Kebudayaan Sensasi
Sensasi merupakan tolak ukur dari kenyataan dan tujuan hidup.
4. Teori Konflik
• Oleh Karl Marx.

Marx berpendapat bahwa perubahan sosial tercipta akibat adanya pertentangan antar kelas atau konflik.
Dalam contoh yang diberikan dalam bukunya “Das Capital”, Marx melihat konflik antara 2 kelas sosial,
yaitu kaum Borjuis dan kaum Proletar. Dimana kaum borjuis adalah orang yang kaya dan punya uang
sedangkan kaum proletar adalah para buruh, baik buruh pabrik, buruh, bangunan, buruh kantoran, juga
buruh lainnya. Karena terjadi ketimpangan dan perbedaan kepentingan dimana kaum Borjuis berorientasi
kepada keuntungan yang sebesar-besarnya, maka menekan upah buruh yang bekerja kepada mereka. Hal
ini menyebabkan para buruh yang berharap akan penghasilan lebih baik untuk menaikkan taraf hidupnya
tidak tercapai. Maka dari itu terjadilah sebuah konflik yang menghasilkan aturan-aturan untuk buruh
sehingga tidak di eksploitasi oleh kaum Borjuis.

Atau singkatnya menyatakan bahwa struktur masyarakat


merupakan Perjuangan Kelas masyarakat untuk mengubah struktur
oleh kaum Proletar dalam rangka menciptakan masyarakat tanpa kelas.

Id.Wikipedia.org
Kamila Rahma S [XII IPS 3]

5. Teori Gerakan Sosial


Gerakan sosial merupakan sumber dari perubahan sosial. Ketidakpuasan terhadap kondisi tertentu yang
ada di masyarakat terkadang dapat menimbulkan sebuah gerakan sosial. Hal ini terjadi pada saat sejumlah
besar orang mengorganisasikan diri untuk memperjuangkan sebuah perubahan.
Perubahan sosial menurut Piötr Sztömp memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Adanya segi kolektif (Memiliki kelompok/massa)
2. Berlandas kesengajaan, organisasi, dan kesinambungan
3. Memiliki tujuan dan kepentingan bersama
4. Seringkali ditandai adanya tujuan jangka Panjang
5. Terkadang dilakukan dengan cara yang berada di luar institusi yang ada (Spontanitas)

6. Teori Modernisasi
Menurut W.W Rostow cenderung melihat bahwa perkembangan masyarakat dunia ke 3.
Berlangsung secara Evolusi => Bergerak ke arah kemajuan => Bergerak secara Linear
Untuk menjadi sebuah negara maju maka negara dunia ketiga harus melalui tahap yang pernah dilalui oleh
negara maju. 1. Tahap Tradisional
2. Tahap Pra Lepas Landas
3. Tahap Lepas landas
4. Tahap Kematangan
5. Tahap Konsumsi Massa Tinggi
Id.Wikipedia.org
Kamila Rahma S [XII IPS 3]

7. Struktural Fungsional
• Talcott Parson
Menganalogikan masyarakat seperti organisme hidup yang saling tergantung satu sama lain sehingga
perubahan dalam suatu bagian akan berdampak pada bagian lain & secara bertahap akan menyesuaikan diri
menuju Integrasi.
Lebih lanjut menjelaskan bahwa Lembaga dalam masyarakat memiliki fungsi yang terkait antara satu
Lembaga dengan Lembaga lain dalam menjaga keutuhan masyarakat. Setiap sistem memiliki 4 fungsi.
1. Adaptasi (Adaptation)
2. Tujuan (Goals Attainment)
3. Integrasi (Integration)
4. Pemeliharaan Pola (Latency)

8. Teori Ketergantungan Talcott Parson Andre G. Frank


• Andre G. Frank menyatakan bahwa perkembangan dunia tidak merata. Negara industry menduduki posisi
dominan sedangkan negara dunia ketiga secara ekonomis tergantung kepadanya.

9. Teori Sistem Dunia


• Immanuel Wallerstein menyatakan bahwa perekonomian kapitalis dunia tersusun atas 3 jenjang. Yaitu:
Negara Inti( Negara di Eropa barat) => Negara Semi Feri( Negara di Eropa Selatan) => Negara Peri Feri
(Negara di Kawasan Asia dan Afrika).

Anda mungkin juga menyukai