KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA Ok
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA Ok
TERAPEUTIK PADA
LANSIA
Ns.Abri Madoni, M.Kep
PENGERTIAN
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang
direncanakan secara sadar, bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien.
Komunikasi terapeutik adalah hubungan kerja sama
yang ditandai dengan tukar menukar perilaku,
perasaan, pikiran, dan pengalaman dalam membina
hubungan intim terapeutik (stuart & sundeen).
Komunikasi keperawatan gerontik ad/ komunikasi y/
diaplikasikan dlm praktik askep gerontik (Wahjudi)
komunikasi keperawatan gerontik ad/ suatu proses
penyampaian pesan gagasan dari perawat a/
pemberi asuhan kpd lansia dan diperoleh tanggapan
dr lansia (Wahjudi) .
komunikasi efektif pada lansia ad/ komasi
interpersonal y/ sangat penting dalam
membangun hubungan y/ baik antara perawat
dan lanisa disebuah panti jompo
Efektifitas komunikasi interpersonal y/
dilakukanperawat terhadap lansia di panti jompo
tidak semuanya dapat dikatakan efektif wlpn
pelaksanaany sudah baik.
Komunikasi Terapeutik ad/ berpuasat pada k/
lansia , menghargai k/ sebagai individu y/ unik
dan bebas, serta meningkatkan kemampuan k/
lanisa u/ berpartisipasi dg aktif dlm mengambil
keputusan mengenai pengobatan dan
perawatannya,
TAHAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA
Ada 4 tahap komunikasi pada lansia
1. Fase Pra interaksi dimulai dari sebelum
kontrak pertama pada klien
2. Fase orientasi atau perkenalan dimulai
ketika pekerja sosial dg k/ bertmu u/
pertama kalinya
3. Fase kerja pada kerja dalam komunikasi
terapeutik,kegiatan y/ dilakukan ad/
memberi kesempatan pada k/ u/ bertanya,
menanyakan keluhan utama,memulai
kegiatan dg cara baik sesuai rencana
4. Fase terminasi dibagi menjadi dua yaitu
terminasi sementara dan terminasi
FUNGSI KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DAN
KELOMPOK
Pengembangan diri dari anggota dan
kelompok
Penyelesaian masalah
Pengambilan keputusan
Pencapaian tujuan keluarga/kel
Sarana belajar
KARAKTERISTIK KELUARGA DAN KELOMPOK
Terdiri atas dua orang a/ lebih dlm interaksi sosial baik
Masing2 anggota mempunyai pengaruh satu sama lain
supaya dpt diakui menjadi anggota suatu kelp
Mempunyai struktur hub.y/ stabil dpt menjaga anggota
kelp scr bersama dan berfungsi sbg suatu unit
Anggota kelp ad/ org y/ mempunyai tujuan a/ minat y
sama
Individu y/ tergantung dlm kelp saling mengenal satu
sama lain serta dpt membedakan org2 y/ bukan anggota
kelpny.
Tujuan kelompok
Jaringan
komunikasi
Kepemimpinan
Kelp
FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHUI KOMUNIKASI
Faktor y/ mempengaruhui komunikasi ditinjau dari
proses komunikasi dan elemen komunikasi. Ada lima
faktor utama y/ dipengaruhi komunikasi dari elemen
komunikasi :
1. Faktor komunikator yaitu seseorang y/
mengerimkan pesan
2. Pesan /informasi yaitu pesan y/ sesuai dg
kebutuhan komunikan,jelas, sederhana dan mudah
dimengerti
3. Komunikan yaitu seseorang menerima pesan dari
komunikator
4. Umpan balik yaitu komunikasi efektif y/ memberi
umpan balik y/ sesuai dgn pesan disampaikan
5. Atmosfir u/ mencapai komunikasi y/ efektif
diperlukan ling.kondusif dan nyaman
TAHAP KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA LANSIA
Tahap I (Prainteraksi)
Tahap II (Pengenalan)
perawat dan klien lansia saling mengenal dan
mencoba menumbuhkan rasa percaya satu sama
lain. perawat a/ pemberi asuhan mengusuhakan u/
membuat k/ lanisa merasa nyaman dg beberapa
interaksi sosial ex.membicarakan tentang cuaca.
Tahap III (Kerja)
Faktor usia tua, penurunan pendapat,tidak
mempunyai pekerjaan, peny.neurologis,adanya
katarak,penurunan tk aktifitas fisik dan ketidak
mampuaan fungsi mempengaruhui kemampuannya
tanpa bantuan dari perawat a/ pemberi
asuhannya.
Tahap IV (Terminal) lansia merasa kehilangan
sesuatu, merasa bimbang tentang kemampuan
nya tanpa bantuan dari perawat a/ pemberi
asuhannya.
PANTI JOMPO DIPENGARUHUI 5 ASPEK DALAM KOMUNIKASI
keterbukkaan
Saling menghargai dan saling mengembangkan
hub.interpersonal. komunikatdan komunikan saling
mengungkapkan ide a/ gagasan, bahkan permasalahan
secara bebab dan terbuka tanpa rasa takut a/ malu.
Empati
Kesetaraan
Komunikasi interpersonal antara perawat dengan
lansia akan efektif bila suasananya setara karena
kedua belah
PROSES KOMUNIKASI PADA LANSIA
perawat membuka wawancara dengan
memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan dan
lama wawancara
berikan kata-kata y/ cukup kepada pasien u/
menjawab,berkaitan dg pemunduran kemampuan
u/ merespons verbal
gunakan kata-kata y/ tidak asing bagi k/ sesuai dg
latar belakang sosiokulturlnya
gunakan pertanyaan y/ pendek dan jelas karena
pasien lansia kesulitan dlm berpikir abstrak
perawat dpt memperlihatkan
KOMUNIKASI DENGAN
KELOMPOK KELUARGA DENGAN
LANSIA
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul serta
tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam kadaan saling
tergantung (Depkes)
Komunikasi keluarga adalah komunikasi yang terjadi dalam
sebuah keluarga, yang merupakan cara seorang anggota
keluarga untuk berinteraksi dengan anggota lainnya, sekaligus
sebagai wadah dalam membentuk dan mengembangkan nilai-
nilai yang dibutuhkan sebagai pegangan hidup.
Komunikasi Keluarga adalah suatu pengorganisasian yang
menggunakan kata-kata, sikap tubuh (gesture), intonasi
suara, tindakan untuk menciptakan harapan image,
ungkapan perasaan serta saling membagi pengertian.
TUJUAN KOMUNIKASI