HUKUM PAJAK
NAMA KELOMPOK :
1. Zenny Mutia A. (182010300257)
2. Much. Gilang R. (182010300259)
3. Artha Parameswara H. (182010300262)
4. Devi Yanti (182010300266)
5. Anis Krismawati M. (182010300268)
6. Chyndi Dwi N. (182010300269)
Hukum Pajak Dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Hukum Administasi
Hukum administrasi umumnya berupa sanksi administrasi, bak berupa bunga, denda,
tambahan pokok pajak. Sanksi administrasi umumnya berkaitan dengan masalah2
ketidaktaatan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban seperti tidak
menyampaikan surat pemberitahuan SPT atau menyampaikan SPT tapi tidak benar
dan tidak lengkap karena alpa dan lain lain.
2. Hukum Pidana
Hukum pidana berkaitan dengan denda pidana maupun hukum penjara dan
dijatuhkan oleh hakim. Hukuman pidana umumnya berkaitan dengan perbuatan-
perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai kejahatan seperti sengaja tidak
mendaftarkan diri untuk memperolah NPWP, memperlihatkan pembukuan,
pencatatan, atau dokumen lain yang palsu seolah dibenar benarkan.
PERADILAN ADMINISTRASI PAJAK
Peradilan administrasi pajak umumnya melibatkan minimal dua pihak, yaitu pihak wajib
pajak dengan aparat pajak atau fiskus.
Peradilan administrasi pajak dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
• Peradilan Administrasi Tidak Murni.
• Peradilan Administrasi Murni
Peradilan Administrasi Tidak Murni
Peradilan administrasi ini disebut peradilan administrasi tidak murni karena dalam
peradilan administrasi ini hanya melibatkan dua pihak, yaitu pihak wajib pajak dan
pihak fiskus tanpa melibatkan pihak ketiga yang independen. Fiskus sebagai pihak
yang bersengketa sekaligus menjadi pihak yang mengambil keputusan dalam
perselisihan pajak yang bersangkutan.
Wajib pajak mengajukan keberatan atau doleansi karena adanya perselisihan
mengenai bersarnya jumlah utang pajak. Oleh karena itu, ada dua hal yg perlu
diperhatikan :
1. Terhadap surat keberatan yang masuk harus diambil keputusan.
2. Pihak yang mengambil keputusan adalah apparatus pajak atau dirjen pajak,
kakanwil pajak, dan kepala kantor pelayanan pajak sesuai dengan kewenangan
masing masing yang disebut sebagai hakim doleansi
Peradilan Administrasi Murni
Peradilan administrasi murni adalah peradilan yang melibatkan tiga pihak, yaitu
wajib pajak, fiskus, dan hakim yang mengadili. Wajib pajak dan fiskus adalah pihak
yang bersengketa, sedangkan hakim atau majelis hakim adalah pihak yang
memutuskan sengketa tersebut.
KEBERATAN DAN BANDING
KEBERATAN
Dalam pelaksanaan peraturan perundang-undangan perpajakan kemungkinan
terjadi bahwa wajib pajak merasa kurang atau tidak puas atas suatu ketetapan
pajak yang dikenakan padanya atau atas pemotongan/pemungutan oleh pihak
ketiga .
Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan atas :
1 Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
Kuasa yang
ditunjuk oleh
mereka pada
Pihak yang
nomor 1 sampai 3
dipotong/dipungut
di atas dengan
oleh pihak ketiga
surat kuasa khusus
untuk pengajuan
keberatan
Kewenangan dalam
mengambil
keputusan
merupakan
wewenang direktur
jenderal pajak yang
begitu luas dan Jika permohonan banding ditolak atau dikabulkan sebagian, wajib
diberikan oleh pajak dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar 100 persen
undang undang dari jumlah pajak berdasarkan keputusan banding dikurangi dengan
pajak yang telah dibayar sebelum mengajukan keberatan.
perpajakan, tentu
saja tidak dapat
dilaksanakan sendiri.
BANDING
Pengertian banding adalah upaya hukum yang dapat dilakukan oleh WP atau
penanggung pajak terhadap suatu keputusan yang dapat diajukan banding,
berdasarkan peraturan perundangan pajak yang berlaku. Keputusan
dimaksudkan suatu penetapan tertulis di bidang perpajakan yang dikeluarkan
oleh pejabat berwenang ( Dirjen Pajak, Dirjen Bea dan Cukai, Gubernur,
Bupati/ Walikota, atau pejabat yang ditunjuk untuk melaksanakan paraturan
perundang-undangan perpajakan) berdasarkan peraturan perundangan-
undangan perpajakan dan dalam rangka pelaksaan UU Penagihan Pajak
dengan Surat Paksa. Tata cara pengajuan banding yaitu dengan mengajukan
surat banding dalam bahasa Indonesia kepada pengadilan pajak. Banding
diajukan dalam jangka waktu 3 bulan sejak tanggal diterimanya keputusan
yang dibanding, kecuali diatur lain dalam peraturan perundang-undangan
perpajakan. Jangka waktu 3 bulan dihitung dari tanggal keputusan diterima
sampai dengan tanggal surat banding dikirim oleh pemohon banding.
Pelaksana
keputusan
pengadilan
pajak
Pengadilan Pajak
Penasehat
hukum
Susulan pengadilan pajak terdiri atas pimpinan, hakim
anggota, sekretaris, dan panitera. Pimpinan pengadilan
pajak terdiri atas seorang ketua dan paling banyak lima
orang wakil ketua.
Konsultan
pajak
Hakim tak boleh merangkap menjadi :
Akuntak
public
Pengusaha
PANITERA
penagihan Pajak atau Keputusan pembetulan atau, Keputusan lainnya sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan
Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 16 Tahun 2000 dan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
5. Pengadilan Pajak mengawasi kuasa hukum yang memberikan bantuan hukum kepada pihak-
pihak yang bersengketa dalam sidang-sidang Pengadilan Pajak.
6. Pengadilan Pajak dapat memanggil atau meminta data atau keterangan yang berkaitan dengan
Sengketa Pajak dari pihak ketiga sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Persyaratan Mengajukan Surat Banding
Setiap satu keputusan pajak, mengajukan satu surat banding
Surat
Surat Banding
Banding diajukan
diajukan masih
masih dalam
dalam
tenggang
tenggang waktu
waktu 33 (tiga)
(tiga) bulan
bulan sejak
sejak Sengketa
Sengketa Pajak
Pajak tertentu
tertentu
keputusan
keputusan yang
yang dibanding
dibanding diterima
diterima
Pajak
Pajak terutang
terutang telah
telah dibayar
dibayar sampai
sampai dengan
dengan Hakim
Hakim Ketua
Ketua memberitahukan
memberitahukan tanggal
tanggal dan
dan hari
hari sidang
sidang kepada
kepada
50
50 %
% (lima
(lima puluh
puluh persen)
persen) dari
dari jumlah
jumlah pemohon
pemohon banding
banding atau
atau
hutang
hutang pajaknya,
pajaknya, dengan
dengan melampirkan
melampirkan penggugat,
penggugat, dan
dan memanggil
memanggil pemohon
pemohon banding
banding untuk
untuk menghadiri
menghadiri
bukti
bukti pembayarannya
pembayarannya persidangan
persidangan
Hakim
Hakim Ketua
Ketua menjelaskan
menjelaskan masalah
masalah yang
yang disengketakan
disengketakan kepada
kepada
para
para pihak
pihak yang
yang
bersengketa
bersengketa diawal
diawal persidangan
persidangan
Hakim
Hakim Ketua
Ketua menanyakan
menanyakan kepada
kepada terbanding
terbanding mengenai
mengenai hal-hal
hal-hal
yang
yang dikemukakan
dikemukakan
pemohon
pemohon Banding
Banding dalam
dalam surat
surat banding
banding dan
dan dalam
dalam surat
surat bantahan
bantahan
Apabila
Apabila dipandang
dipandang perlu
perlu Hakim
Hakim Ketua
Ketua dapat
dapat memanggil
memanggil pemohon
pemohon
Banding
Banding untuk
untuk
hadir
hadir dalam
dalam persidangan,
persidangan, guna
guna memberikan
memberikan keterangan
keterangan yang
yang
diperlukan
diperlukan dalam
dalam rangka
rangka
penyelesaian
penyelesaian sengketa
sengketa pajak
pajak
PEMBUKTIAN
Surat atau
tulisan
Keterangan ahli
Pembuktian di
pengadilan Keterangan para
Alat bukti
pajak dapat saksi
berupa
Pengakuan para
pihak
Pengetahuan
Hakim
PUTUSAN
Putusan pengadilan pajak diambil berdasarkan hasil penilaian
pembuktian dan berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan
yang bersangkutan serta berdasarkan keyakinan hakim
Putusan pengadilan pajak dapat berupa :
1. Menolak
6. Membatalkan
Pelaksanaan Putusan
2. Dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sejak permohonan peninjauan kembali diterima oleh Mahkamah
Agung telah mengambil putusan, dalam hal Pengadilan Pajak mengambil putusan melalui pemeriksaan
acara cepat.
3. Putusan atas permohonan peninjauan kembali harus diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum.
Jangka waktu pengajuan peninjauan
kembali :
No Peninjauan Kembali Hanya Dapat diajukan Berdasarkan Alasan: Jangka Waktu untuk Pengajuan Peninjauan Kembali:
1 Bila putusan pengadilan pajak didasarkan pada kebohongan atau tipu diajukan paling lambat 3 (tiga) bulan terhitung sejak diketahuinya kebohongan
muslihat pihak lawan yang diketahui setelah perkaranya diputus atau atau tipu muslihat atau sejak Putusan Hakim pengadilan pidana memperoleh
didasarkan pada bukti-bukti yang kemudian oleh hakim pidana dinyatakan kekuatan hukum tetap.
berlaku.
2 Apabila terdapat bukti tertulis baru yang penting dan bersifat menentukan, diajukan paling lambat 3 (tiga) bulan terhitung sejak ditemukan surat-surat bukti
yang apabila diketahui pada tahap persidangan di pengadilan pajak akan yang hari dan tanggal ditemukannya harus dinyatakan dibawah sumpah dan
menghasilkan putusan yang berbeda. disahkan oleh pejabat yang berwenang.
3 Apabila telah dikabulkan suatu hal yang tidak dituntut atau lebih dari pada diajukan paling lambat 3 (tiga) bulan sejak putusan dikirim.
yang dituntut, kecuali yang diputus berdasarkan Pasal 80 ayat (1) huruf b dan
c.
Isi dari Pasal 80 ayat (1) huruf b dan c:
(1) Putusan Pengadilan Pajak dapat berupa:
a. mengabulkan sebagian atau seluruhnya;
b. menambah Pajak yang harus dibayar;
4 Apabila mengenai suatu bagian dari tuntutan belum diputus tanpa diajukan paling lambat 3 (tiga) bulan sejak putusan dikirim.
mempertimbangkan sebab-sebabnya.
5 Apabila terdapat suatu putusan yang nyata-nyata tidak sesuai dengan diajukan paling lambat 3 (tiga) bulan sejak putusan dikirim.
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pengajuan Permohonan Peninjauan
Kembali Sanksi Administrasi Perpajakan
Berdasarkan pasal 22 UU KUP, tidak menyebutkan atas STP. Hal ini karena
STP bukanlah ketetapan atas pokok pajak, melainkan hanya mengenakan
snksi administrasi. Karena atas penerbitan STP tidak dapat diajukan
keberatan, maka upaya yang dapat dilakukan oleh wajib pajak adalah
mengajukan peninjauan kembali jumlah ketetapan pajak dan sanksi
administrasi yang tercantum dalam SPT.
Berdasarkan pasal 36 ayat 1 huruf a UU KUP dan Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 953/KMK.04/1983 disebutkan bahwa Menteri Keuangan
dapat menerbitkan keputusan peninjauan kembali dengan mengurangkan
atau membatalkan ketetapan pajak dan sanksi administrasi yang tidak benar.
Terhadap keputusan peninjauan kembali tidak dapat diajukan banding.
THANK YOU