BST Hidronefrosis Dan Hidroureter
BST Hidronefrosis Dan Hidroureter
HIDROURETER
Oleh : Refi Amalia Utami
1940312126
Preseptor :
dr. Fitrisia Amelin, Sp.A(K), M.Biomed
Nama : A.K
Umur / Tanggal Lahir : 5 tahun 7 bulan/ 11 Juli 2015
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jalan Sudirman No. 116A Jawi-Jawi Pariaman
Tengah, Kabupaten Pariaman
Tanggal Pemeriksaan : 31 Maret 2021
SUBJEKTIF
KELUHAN UTAMA
KESADARAN SUHU
Composmentis 36,5 C
PUNGGUNG
Tidak ada kelainan
GENITALIA
Tidak diperiksa EKSTREMITAS
Akral hangat, CRT <2 detik,
Udem tidak ada
HIPOTESIS
Definisi
• Ketika salah satu ginjal sedang mengalami kerusakan bertahap ginjal yang lain akan
membesar secara bertahap (hipertropikompensatori) fungsi renal terganggu.
• Refluks Vesiko Ureter Refluks Vesiko Ureter : obstruksi aliran urin dari ureter ke
vesika mencegah aliran balik urin dari vesika ke ureter refluks Hidroureter
hidronefrosis kaskade inflamasi dilepaskannya superoksid dan mediator-mediator
iskemia jaringan lokal dan fibrosis Kerusakan ginjal akibat pielonefritis akut karena
RVU dan ISK berulang.
GEJALA KLINIS
• Neonatus : gangguan pernafasan, muntah berulang, gagal ginjal, masa di
abdomen, gagal tumbuh dengan atau tanpa demam.
• Anak : gejala-gejala ISK seperti urgensi, miksi yang frekuen, rasa tidak
puas setelah miksi, disuri, nyeri abdomen, enuresis nokturnal dan diurnal,
bisa terjadi gagal tumbuh dan gangguan gastrointestinal seperti mual
muntah. Demam menunjukkan ke arah pielonefritis.
Hidronefrosis derajat 1.
• Dilatasi pelvis renalis tanpa dilatasikaliks.
Kaliks berbentuk blunting (tumpul).
Hidronefrosis derajat 2
• Dilatasi pelvis renalis dan kaliksmayor. Kaliks
berbentuk flattening (mendatar)
Hidronefrosis derajat 3
• Dilatasi pelvis renalis, kaliks mayor dan kaliks
minor. Tanpa adanya penipisan korteks. Kaliks
berbentuk Clubbing (menonjol)
Hidronefrosis derajat 4
• Dilatasi pelvis renalis, kaliks mayor dan kaliks
minor. Serta adanya penipisan korteks. Kaliks
berbentuk balonning (menggembung).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
•Pemeriksaan darah : Urea yang tinggi karena ginjal tidak mampu membuang limbah metabolik ini.
• Pemeriksaan laboratorium urin lengkap, kultur urin, pemeriksaan hitung sel darah lengkap, kadar C-
reactive protein (CRP)
•Radiologi :
a. USG, memberikan gambaran ginjal, ureter dan kandung kemih
b. Intravenouspyelography, bisa menunjukkan aliran air kemih melalui ginjal
c. X-Ray voiding cystourethrogram (VCUG). Kriteria diagnosis standar untuk RVU. Pemeriksaan VCUG
dilakukan setelah anak sembuh sempurna dari ISK yang dideritanya. Infeksi akut akan menyebabkan
penilaian derajat refluks yang berlebihan karena paralisis otot ureter akibat endotoksin bakteri hanya
terjadi sementara dan aliran balik urin yang infeksius dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal
TATALAKSANA
Tatalaksana bertujuan untuk mencegah infeksi ginjal, kerusakan ginjal, dan
komplikasi lanjutannya, dengan cara mengatasi penyebab dari hidronefrosis
(obstruksi, infeksi dan untuk mempertahankan dan melindungi fungsi ginjal.