Limfadenopati Servikal
Limfadenopati Servikal
Limfadenopati Servikal
Presentan: Syilviyanti Renny (1940312107)
COVID-19 | 2020
Servikal
- Terdapat banyak KGB
- Banyak penyakit di leher dan kepala
- Etiologi:
Limfadenitis reaktif (70%)
Granuloma (14%)
Keganasan (12%)
Autoimun
TB (57%)
Limfoma (25%)
Metastasis (13%)
PENDAHULUAN
Tujuan Penulisan
Manfaat Penulisan
COVID-19 | 2020
ANATOMI
SISTEM LINFATIK
PATOFISIOLOGI
Fungsi sistem limfatik secara umum:
Aktivasi sel T
- 2.556 : idiopatik
- 10%; rujuk
50 - 3,2%: biopsi
- 1,1%: keganasan.
25 AS
- Penelitian 1: keganasan(-)
0
- Penelitian 2: 3 org keganasan
- Rujukan ; 40-60%(keganasan)
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4
•Laboratorium
•Pencitraan
•Biopsi
TATALAKSANA
Berdasarkan etio;ogi:
Infeksi: Antibiotik, antivirus, antijamur
Autoimun: terapi imun, glukokortikoid
sistemik
Keganasan: pembedahan, radiasi, kemoterapi
LAPORAN KASUS
Identitas
• Nama : Tn. IP
• Umur : 38 tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• No MR : 01.11.33.28
• Alamat : Kerinci
Keluhan Utama
Benjolan dileher kiri semakin membesar sejak 3 minggu
yang lalu sebelum masuk Rumah Sakit
Riwayat penyakit sekarang
- Awalnya pasien mengeluhkan benjolan dileher kiri semenjak
10 bulan yang lalu, namun semakin membesar sejak 3 minggu
sebelum masuk rumah sakit. Nyeri pada benjolan ada.
- Demam (+) sejak 2 hari yang lalu, hilang timbul
- Nyeri menelan (+) sejak 2 bulan yang lalu, semakin sulit
semenjak 5 hari yang lalu
- Suara serak (-)
- Hidung tersumbat (-)
- Nyeri telinga (-)
- Batuk (-)
- Telinga terasa penuh (-)
- Pandangan ganda (-)
- Penurunan BB (-)
Riwayat penyakit Dahulu
- DM sejak 2th yg lalu, tidak terkontrol
- Hipertensi (-)
- Riwayat penyakit jantung (-)
- Asma (-)
-Kepala: Normocepal
-Rambut: Hitam
-Mata: konjungtiva anemis(-/-), sklera ikterik (-/-)
- Thoraks : suara napas vesikuler,
rhonki-/-,wheezing -/-
-Jantung : bunyi jantung reguler, murmur (-)
-Abdomen: Supel, bising usus (+), hepar dan lien tidak
teraba
Status lokalis
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
Sempit - -
Dinding liang telinga
Hiperemis Tidak ada Tidak ada
Utuh Reflek cahaya Ada, arah posterior lateral Ada, arah posterior lateral
Perforasi Jenis - -
Kwadran - -
Pinggir - -
Rinne
Weber
Kesimpulan
Sinus Paranasal
Bentuk Normal
Lidah
Deviasi Tidak ada
Diagnosis kerja
Limfadenopati coli sinistra dd/tumor nasofaring dd/tumor
parotis dengan DM tipe II
Pemeriksaan anjuran
- Cek laboratorium, TCM
- Rontgen
- Biopsi
Tatalaksana
inj. Ceftriaxon 2x1gr iv
Inj.ranitidin 2x1 ampl
Paracetamol 3x500mg
Metrinidazol 2x500 mg
IVFD Rl 8jam/kolf
Prognosis
Quo ad vitam: dubia ad bonam
Quo ad functionam: dubia ad bonam
Quo ad snanctionam: dubia ad bonam
Diskusi
Pasien laki-laki usia 38 tahun datang dengan keluhan benjolan dileher kiri
sejak 10 bulan yang lalu dan semakin membesar sejak 3 minggu yang lalu. Demam
dirasakan sejak 2 hari yang lalu, hilang timbul. Berdasarkan riwayat penyakit,
kemungkinan disebabkan oleh infeksi. Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus,
jamur dan protozoa. Sebagian besar penyebabnya; CMV. HIV, kimfogranuloma
venereum, faringitis, rubella, TBC, demam tifoid, sifilis, dan hepatitis. Beberapa
penelitian, mendapatkan penyebab limfadenopati sebagian besar belum diketahui
penyebabnya. Pasien diatas usia 40th memiliki resiko lebih tinggi diakibatkan
keganasan (13-27%).
Biopsi jaringan berguna untuk mengevaluasi limfadenopati yang
disebabkan oleh berbagai kondisi patologi ( hiperplasia rektif,
infeksi, tumor primer maupun metastasis).
Aspirasi jarum halus sebaiknya dilakukan pada pasien; limfadenopati
servikal yang letaknya pada daerah supraklavikula, (2) limfadenopati yang
menetap hingga 2-6 minggu disertai dengan gejala sistemik yang khas,
dicurigai adanya keganasan, (3) kelajar getah bening yang ukurannya
lebih dari 3 cm yang tidak respons terhadap pemberian antibiotik dan
menetap hingga 2-6 minggu serta (4) limfadenopati yang menetap hingga
lebih dari 6 minggu. Tindakan ini dapat menyebabkan perdarahan maupun
infeksi, diperlukan komunikasi yang baik dengan pasien dan keluarga.