Pelayanan Kesehatan Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang
Excellence in Learning Innovation www.um.ac.id
Pengantar • Tingkat efektivitas dan efisiensi sangat erat berkaitan dengan pembiayaan dan standarisasi prosedur pelayanan kesehatan • Tingkat efektivitas dan efisiensi dalam pelayanan kesehatan yang paling sering dimanipulasi oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab yang terlibat dalam sistem pelayanan, dari petugas administrasi hingga dokter • Demi mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya, mereka mengabaikan mutu dan memberikan layanan yang tidak sesuai dengan standar pelayanan medis yang baik
Excellence in Learning Innovation www.um.ac.id
Definisi fraud • Kecurangan (fraud) adalah tindakan yang dilakukan dengan sengaja untuk mendapatkan keuntungan finansial dari program jaminan kesehatan dalam sistem jaminan sosial nasional melalui perbuatan curang yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (Permenkes 16/2019) • Fraud dalam jaminan kesehatan didefinisikan sebagai sebuah tindakan untuk mencurangi atau mendapat manfaat program pelayanan kesehatan dengan cara yang tidak sepantasnya (HIPAA report, 1996)
Excellence in Learning Innovation www.um.ac.id
Ruang lingkup tindakan fraud • Proses pelayanan kesehatan • Cakupan atau manfaat pelayanan kesehatan • Pembiayaan
Excellence in Learning Innovation www.um.ac.id
Pelaku tindakan fraud
Excellence in Learning Innovation www.um.ac.id
Jenis kecurangan oleh peserta • Memalsukan data dan/atau identitas peserta untuk memperoleh pelayanan kesehatan • Meminjamkan/menyewakan/memperjualbelikan identitas peserta milik peserta lain atau dirinya sendiri • Memanfaatkan haknya untuk pelayanan yang tidak perlu (unnecessary services) • Memberi dan/atau menerima suap dan/atau imbalan dalam rangka memperoleh pelayanan kesehatan • Memperoleh obat dan/atau alat kesehatan dengan cara yang tidak sesuai ketentuan untuk dijual kembali dengan maksud mendapatkan keuntungan
Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan No. 16 Tahun 2019
Excellence in Learning Innovation www.um.ac.id
Jenis kecurangan oleh BPJS Kesehatan • Melakukan kerjasama dengan peserta untuk menerbitkan identitas peserta yang tidak sesuai dengan ketentuan • Melakukan kerjasama dengan peserta dan/atau fasilitas kesehatan untuk mengajukan klaim yang tidak sesuai dengan ketentuan • Menyetujui/membiarkan/memanipulasi manfaat yang tidak dijamin dalam jaminan kesehatan dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan baik finansial maupun non finansial dari peserta atau fasilitas kesehatan • Memberi dan/atau menerima suap dan/atau imbalan, dan/atau memiliki benturan kepentingan yang mempengaruhi pengambilan keputusan sesuai dengan kewenangannya • Menggunakan dana jaminan kesehatan untuk kepentingan pribadi • Menarik besaran iuran tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan • Menerima titipan pembayaran iuran dari Peserta dan tidak disetorkan ke rekening BPJS Kesehatan
Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan No. 16 Tahun 2019
Excellence in Learning Innovation www.um.ac.id
Jenis kecurangan oleh FKTP • Penyalahgunaan dana kapitasi dan/atau non kapitasi FKTP milik pemerintah pusat dan pemerintah daerah • Menarik biaya dari peserta yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan • Memanipulasi klaim non kapitasi • Melakukan rujukan pasien yang tidak sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan • Memberi dan/atau menerima suap dan/atau imbalan terkait dengan program jaminan kesehatan • Memalsukan surat izin praktek tenaga kesehatan dan surat izin operasional fasilitas kesehatan
Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan No. 16 Tahun 2019
Excellence in Learning Innovation www.um.ac.id
Jenis kecurangan oleh FKTL • Memanipulasi diagnosis dan/atau tindakan • Penjiplakan klaim dari pasien lain (cloning) • Klaim palsu (phantom billing) • Penggelembungan tagihan obat dan/atau alat kesehatan (inflated bills) • Pemecahan episode pelayanan sesuai dengan indikasi medis tetapi tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan • Pemecahan episode pelayanan yang tidak sesuai dengan indikasi medis (services unbundling or fragmentation) • Memperpanjang lama perawatan (prolonged length of stay) • Melakukan tindakan pengobatan yang tidak sesuai dengan indikasi medis
Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan No. 16 Tahun 2019
Excellence in Learning Innovation www.um.ac.id
Jenis kecurangan oleh FKTL • Rujukan semu (self-referrals) • Tagihan atau klaim berulang (repeat billing) • Memanipulasi kelas perawatan (manipulation of room charge) • Menagihkan tindakan yang tidak dilakukan • Admisi yang berulang (readmisi) • Menarik biaya dari peserta tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan • Memberi dan/atau menerima suap dan/atau imbalan terkait dengan jaminan kesehatan • Memalsukan surat izin praktek tenaga kesehatan dan surat izin operasional fasilitas kesehatan
Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan No. 16 Tahun 2019
Excellence in Learning Innovation www.um.ac.id
Jenis kecurangan oleh fasilitas kesehatan lainnya • Klaim fiktif atau klaim obat, alat kesehatan dan/atau tindakan yang ditagihkan kepada BPJS Kesehatan namun tidak diberikan kepada pasien • Mengurangi jumlah obat yang diserahkan kepada pasien namun yang ditagihkan adalah yang tertulis dalam resep • Klaim atas biaya obat dan/atau alat kesehatan yang lebih besar dari biaya yang sebenarnya (inflated bills) • Memanipulasi hasil pemeriksaan untuk memenuhi persyaratan penagihan, seperti mengubah hasil pemeriksaan refraksi mata • Memberi dan/atau menerima suap dan/atau imbalan terkait dengan program jaminan kesehatan
Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan No. 16 Tahun 2019
Excellence in Learning Innovation www.um.ac.id
Jenis kecurangan oleh penyedia obat • Penyedia obat yang terdaftar pada katalog elektronik menolak pesanan obat tanpa alasan yang jelas • Penyedia obat memperlambat waktu pengiriman obat tanpa alasan yang jelas • Pemberi dan/atau menerima suap dan/atau imbalan terkait dengan program Jaminan Kesehatan.
Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan No. 16 Tahun 2019
Excellence in Learning Innovation www.um.ac.id
Jenis kecurangan oleh pemangku kepentingan lainnya • Perbuatan memanipulasi data kepegawaian • Jumlah dan upah pegawai tidak disampaikan secara riil • Perbuatan memberi dan/atau menerima suap dan/atau imbalan yang terkait dengan program Jaminan Kesehatan
Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan No. 16 Tahun 2019
Excellence in Learning Innovation www.um.ac.id
Dampak fraud • Mutu pelayanan kesehatan 🡪 pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang tidak sesuai standar (unnecessary services) • Pembiayaan pelayanan kesehatan 🡪 kerugian akibat kecurangan (fraud) pada pelayanan kesehatan mencapai 5% dari total biaya pelayanan kesehatan
Excellence in Learning Innovation www.um.ac.id
Determinan tindakan fraud Teori GONE - Keserakahan (Greedy) untuk mendapat keuntungan yang sebesar-besarnya - Adanya peluang (Opportunity) untuk melakukan tindakan fraud - Adanya motivasi yang berhubungan dengan kebutuhan (Need) - Pengaruh lingkungan (Exposure) yang juga banyak melakukan fraud
Excellence in Learning Innovation www.um.ac.id
Tim pencegahan dan penanganan fraud • Tim pencegahan dan penanganan fraud meliputi - Tingkat pusat 🡪 Kementerian Kesehatan, BPJS Kesehatan, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan kementerian/lembaga terkait - Tingkat provinsi 🡪 Dinas Kesehatan Provinsi, BPJS Kesehatan, dan Inspektorat Daerah Provinsi • Tugas: - Menyosialisasikan regulasi, dan budaya yang berorientasi pada kendali mutu dan kendali biaya - Meningkatkan budaya pencegahan kecurangan (fraud) - Mendorong pelaksanaan tata kelola organisasi dan tata kelola klinis yang baik - Melakukan penanganan kecurangan (fraud) - Monitoring dan evaluasi
Excellence in Learning Innovation www.um.ac.id
Tujuan pencegahan fraud
Excellence in Learning Innovation www.um.ac.id
Sistem pencegahan fraud • Penyusunan kebijakan (policy) dan pedoman pencegahan kecurangan (fraud) - Penyusunan kebijakan anti kecurangan (fraud) dengan prinsip good corporate governance dan good clinical governance - Penyusunan pedoman manajemen risiko Kecurangan (fraud risk management) paling sedikit terdiri dari pencegahan, deteksi dan penyelesaian terhadap Kecurangan (fraud) • Pengembangan budaya pencegahan kecurangan (fraud) - Membangun budaya integritas, nilai etika dan standar perilaku - Mendidik seluruh pihak terkait jaminan kesehatan tentang kesadaran anti kecurangan (fraud) - Menciptakan lingkungan penyelenggaraan program jaminan kesehatan yang positif
Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan No. 16 Tahun 2019
Excellence in Learning Innovation www.um.ac.id
Sistem pencegahan fraud • Pengembangan pelayanan kesehatan berorientasi kendali mutu dan kendali biaya - Pembentukan tim kendali mutu dan kendali biaya yang terdiri dari tim koordinasi dan tim teknis - Implementasi konsep manajemen mutu dalam pelayanan kesehatan • Pembentukan tim pencegahan kecurangan (fraud) yang disesuaikan dengan kebutuhan dan skala organisasi
Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan No. 16 Tahun 2019
Excellence in Learning Innovation www.um.ac.id
Sanksi bagi pelaku tindakan fraud • Sanksi administratif - Sanksi teguran lisan 🡪 kategori pelanggaran ringan - Sanksi teguran tertulis 🡪 kategori pelanggaran ringan/sedang - Sanksi perintah pengembalian kerugian akibat tindakan kecurangan (fraud) kepada pihak yang dirugikan 🡪 kategori pelanggaran sedang/berat • Sanksi tambahan - Sanksi tambahan berupa denda 🡪 kategori pelanggaran sedang atau pelanggaran berat (bagi BPJS Kesehatan, pemberi pelayanan kesehatan, penyedia obat dan alat kesehatan) - Sanksi tambahan berupa pencabutan izin 🡪 kategori pelanggaran berat (bagi tenaga kesehatan, penyelenggara pelayanan kesehatan, penyedia obat dan alat kesehatan) • Sanksi administratif tidak menghapus sanksi pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan No. 16 Tahun 2019