Anda di halaman 1dari 10

ORDE BARU

Nama Anggota :
1. Lalu Iqbal Sudrajat Wijaya(18)
2. Niluh Sri Anggina Merdanti(22)
3. Muhamad Haekal (20)
4. Pradnyani Nirmala (26)
5. Sisca Amalia Diniati (28)
6. Zanatunnisa(32)
7. Yahya Musyafa(30)
8. Novan Adriyansyah (24)
Biografi Soeharto
 Nama : Soeharto
 Tempat/tgl lahir : Kemusuk, Yogyakarta 8 Juni 1921
 Meninggal : Jakarta, 27 Januari 2008 (86 tahun)
 Pasangan : R. Ayu Siti Hartinah
 Anak : 1. Siti Hardijanti Rukmana
2. Sigit Harjojudanto
3. Bambang Trihatmodjo
4. Siti Hediyati Hariyadi
5. Hutomo Mandala Putra
6. Siti Hutami Endang Adi Ningsih
 Masa Jabatan : 12 Maret 1967 – 21 Mei 1996
 Pendidikan :
1. SD di Tiwir, Yogyakarta, Wuryantoro dan Solo (1929-1934)
2. SMP dan Sekolah Agama, Wonogiri dan Yogyakart (1935-1939)
3. Masuk KNILdan mengikuti Pendidikan Dasar Militer di Gombong, Jawa
Tengah (1 Juni 1940)
 Dilantik sebagai Menteri Panglima Angkatan Darat setelah G-30S (14
Oktober 1965)
Hamengkubuwono IX Umar
Adam Malik Wirahadikusuma

Soedharmono Try Sutisno B.J Habibie


LAHIRNYA ORDE BARU
 Orde Baru adalah rezim yang pernah berkuasa di Indonesia
dengan waktu lama, yaitu 32 tahun. Orde baru dimulai pada
tahun 1966 hingga 1998 dan dipimpin oleh Jenderal Soeharto.
Istilah “Orde Baru” diciptakan untuk membedakan periode ini
dengan periode Indonesia sebelumnya yang dipimpin oleh
Presiden Soekarno.
 Masa pemerintahan ini berlangsung sejak diterimanya Surat
Perintah Sebelas Maret (Supersemar) pada 11 Maret 1966 oleh
Jenderal Soeharto dan berakhir ketika reformasi terjadi pada
tahun 1998.
Latar Belakang Orde Baru
• Bentrokan fisik antara masyarakat yang setia pada
Pancasila dan UUD 1945 dengan massa PKI terjadi di
Jakarta serta berbagai daerah di seluruh Indonesia.
G30S/PKI • Untuk mengisi kekosongan pimpinan Angkatan Darat,
pada tanggal 14 Oktober 1965, Panglima
Kostrad/Pangkopkamtib Mayjen Soeharto diangkat
sebagai Panglima Angkatan Darat.

• Pemerintah sempat membuat keputusan pemotongan nilai


mata uang rupiah dari Rp1.000 menjadi Rp1. Akan tetapi,
Kondisi harga barang bukan semakin menurun malah kian tinggi.
Perekonomian Pelajar yang tergabung dalam Front Pancasila bahkan
menyatakan kebijakan ekonomi pemerintah saat itu tidak
dapat dibenarkan.

• Pada tanggal 12 Januari 1966 berbagai kesatuan aksi


yang tergabung dalam Front Pancasila mendatangi
gedung DPR-GR untuk mengajukan Tritura yang berisi,
Pembubaran PKI dan ormasnya,Pembersihan Kabinet
Tuntutan Tritura Dwikora dari unsur-unsur PKI,Penurunan harga-harga
barang.
• pada tanggal 21 Februari 1966, Soeharto mengumumkan
perubahan kabinet baru, namun hal tersebut tidak
memuaskan hati rakyat.
• Isi Supersemar adalah
untuk mengendalikan
kondisi negara dan
mengamankan wibawa
pemerintah. Soeharto
Supersemar
akhirnya mengatasi
keadaan serba tidak
menentu dan sulit
terkendali, sehingga orde
baru pun dimulai.
Diangkatnya Soeharto Menjadi Presiden

.Hari itu, 12 Maret 1967 menjadi sangat bersejarah bagi RI, khususnya bagi Soeharto sendiri. Pada tanggal
tersebut, jenderal yang saat itu menjabat sebagai Menteri Panglima Angkatan Darat itu dilantik sebagai
Presiden ke-2 RI, menggantikan Sukarno.
Menurut versi resmi sejarah Orde Baru, naiknya Soeharto menjadi presiden berdasarkan mandat yang
diberikan Sukarno lewat Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar).
Semua berawal dari Gerakan G 30 S PKI, di mana pada 1 Oktober 1965 dini hari, 6 jenderal senior dan
beberapa orang lainnya dibunuh, yang disebut-sebut sebagai upaya kudeta yang dilakukan para pengawal
istana (Tjakrabirawa), yang dianggap loyal kepada PKI dan pada saat itu dipimpin Letkol Untung.
Lantaran saat itu Letjen Ahmad Yani tidak diketahui keberadaannya -- yang ternyata menjadi satu di antara
jenderal yang jadi korban, Mayor Jenderal Soeharto yang saat itu menjabat sebagai Panglima Komando
Strategi Angkatan Darat, kemudian mengadakan penumpasan terhadap gerakan tersebut.
Hal ini disebut berdasarkan kebiasaan yang berlaku di Angkatan Darat, bahwa bila Panglima Angkatan
Darat berhalangan hadir, maka Panglima Kostrad yang menjalankan tugasnya
Pada saat-saat yang genting sekitar September 1965 muncul isu adanya Dewan Jenderal, yang
mengungkapkan adanya beberapa petinggi Angkatan Darat yang tidak puas terhadap Soekarno dan berniat
menggulingkan.
Soekarno disebut-sebut memerintahkan pasukan Cakrabirawa, untuk menangkap dan mengadili pihak yang
ingin menggulingkanya. Namun hal yang tak terduga terjadi.
Dalam operasi penangkapan jenderal-jenderal tersebut, terjadi tindakan beberapa oknum yang termakan
emosi dan membunuh Letjen Ahmad Yani, DI Panjaitan, dan Tirtodarmo Haryono yang merupakan 3 dari 6
jenderal yang menjadi korban G 30 S PKI.
PEMBENTUKAN KABINET AMPERA
Dalam rangka memenuhi tuntutan ketiga Tritura, Soeharto dengan dukungan
Ketetapan MPRS No. XIII/MPRS/1966 membentuk kabinet baru yang diberi
nama Kabinet Ampera. Tugas utama Kabinet Ampera adalah menciptakan
stabilitas ekonomi dan stabilitas politik, atau dikenal dengan nama Dwidarma
Kabinet Ampera. Program kerja yang dicanangkan Kabinet Ampera
disebut Caturkarya Kabinet Ampera, yaitu
1. memperbaiki perikehidupan rakyat terutama di bidang sandang dan
pangan;
2. melaksanakan pemilihan umum dalam batas waktu seperti tercantum
dalam Ketetapan MPRS No. XI/MPRS/1966 (5 Juli 1968);
3. melaksanakan politik luar negeri yang bebas dan aktif untuk kepentingan
nasional sesuai dengan Ketetapan MPRS No. XI/MPRS/1966;
4. melanjutkan perjuangan antiimperialisme dan antikolonialisme dalam
segala bentuk dan manifestasinya.
RENENCANA PEMBANGUNAN LIMA TAHUN
(Repelita)
Di awal kekuasaannya, Pemerintah Orde Baru mewarisi kemerosotan ekonomi yang ditinggalkan
oleh pemerintahan sebelumnya.Kemerosotan ekonomi ini ditandai oleh rendahnya pendapatan
perkapita penduduk Indonesia yang hanya mencapai 70 dollar AS, tingginya inflasi yang
mencapai 65%, serta hancurnya sarana-sarana ekonomi akibat konflik yang terjadi di akhir
pemerintahan Soekarno.
Untuk mengatasi kemerosotan ini, pemerintah Orde Baru membuat program jangka pendek
berdasarkan Tap. MPRS No. XXII/MPRS/1966 yang diarahkan kepada pengendalian inflasi dan
usaha rehabilitasi sarana ekonomi, peningkatan kegiatan ekonomi, dan pencukupan kebutuhan
sandang.Program jangka pendek ini diambil dengan pertimbangan apabila inflasi dapat
dikendalikan dan stabilitas tercapai, kegiatan ekonomi akan pulih dan produksi akan meningkat.
Mulai tahun 1 April 1969, pemerintah menciptakan landasan untuk pembangunan yang disebut
sebagai Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita). Repelita pertama yang mulai
dilaksanakan tahun 1969 tersebut fokus pada rehabilitasi prasarana penting dan pengembangan
iklim usaha dan investasi. Pembangunan sektor pertanian diberi prioritas untuk memenuhi
kebutuhan pangan sebelum membangun sektor-sektor lain. Pembangunan antara lain
dilaksanakan dengan membangun prasana pertanian seperti irigasi, perhubungan, teknologi
pertanian, kebutuhan pembiayaan, dan kredit perbankan. Petani juga dibantu melalui penyediaan
sarana penunjang utama seperti pupuk hingga pemasaran hasil produksi.
PENYEBAB RUNTUHNYA ORDE BARU
1. KRISIS FINANSIAL
Pada pertengahan 1997.Indonesia di serang kerisis keuangan dan ekonomi
Asia disertai kemarau terburuk dalam 50 tahun terakhir dan harga minyak,gas dan
komoditas ekspor lainnya yang semakin jauh,inflasi meningkat tajam,dan
perpindahan modal di percepat.

2. AKSI DEMO MAHASISWA


Para demonstran,yang dipimpin para mahasiswa mendesak soeharto untuk
lengser dari kursi keperesidenan yang telah lama di duduki selama 32 tahun
3. LENGSERNYA SOEHARTO
DAN AWAL KEBANGKITAN REFORMASI
Di tengah gejolak kemarahan massa yang meluas,soeharto mengundurkan diri
pada 21 mei 1998,tiga bulan setelah MPR melantiknya untuk masa bakti yang
ketujuh.Soeharto kemudian memilih sang Wakil Presiden,B.J.Habibi untuk menjadi
presiden ke tiga Indonesia.Mundurnya Soeharto dari jabatannya pada tahun 1998
dapat dikatakan sebagai tanda akhirnya ORDE BARU,Untuk kemudian di gantikan
“ ERA REFORMASI “

Anda mungkin juga menyukai