Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OPERASI TEKNIK
KIMIA
Keterangan:
1. Hambatan gesekan adalah hambatan yang
ditimbulkan oleh gesekan fluida pada
permukaan benda
2. Hambatan bentuk adalah hambatan yang
disebabkan oleh bentuk geometri benda itu.
Keduanya bersama-sama menimbulkan hambatan
keseluruhan. Adanya hambatan itu dinyatakan
dengan sebuah koefisien hambatan, yang dicari
batasan sebagai berikut :
F CD A 1 ρ V 2 ………………1.1
2
Batasan ini serupa dengan batasan faktor gesekan
dan menganggap gaya itu terdiri dari hasil kali
energi kinetis, luas benda A dan suatu koefisien
hambatan atau koefisien seret (Drag coefficient) CD.
Sebagai luas A biasanya diambil luas penampang
terbesar benda itu, tegak lurus pada arah alir, dan V
adalah kecepatan nisbi antara benda dan aliran.
Jika benda itu sendiri bergerak oleh adanya gaya
dari luar sistem (gaya gravitasi, gaya sentrifugal,
gaya magnet, gaya listrik atau gaya apung), maka
hambatan itu akan menentukan kecepatan akhir
yang akan dicapai benda.
Analisa untuk benda yang berbentuk bola akan
diturunkan di bawah ini. Benda diandaikan
berbentuk bola dengan permukaan yang tidak
bergerak dan dengan bentuk yang tetap, tanpa
menyebut apakah benda itu padat, cair atau berupa
gas. Gambaran tentang aliran sekitar benda itu
tergantung pada besarnya bilangan Reynolds, yang
dalam hal ini didefenisikan sebagai :
ρ V d ..................
NRe (1.2)
μ
Keterangan :
ρ dan µ = Sifat fluida yang mengalir
V∞ = Kecepatan Nisbi
d = Diameter Bola
Arah
aliran
24 ..................
C (1.5)
D Re
Jika bilangan Reynolds bertambah besar, maka
baik hambatan gesekan maupun hambatan bentuk
berpengaruh, akan tetapi pengaruh hambatan
gesekan makin kecil kalau Re makin besar.
Cara menentukan kecepatan akhir benda-beda
yang bergerak dalam fluida dapat adalah: dengan
membuat suatu neraca gaya pada benda itu,
yaitu gaya hambatan dipersamakan dengan gaya
dorong gerakan (berat semu benda atau gaya
apung).
6 dp3 ρp ρf g
Berat Semu Benda π
Hukum Stokes :
. ..
F π d μ Va hambatan bentuk 2 π d μ Va hambatan gesekan
(1.6)
..................
6 p f
π dp 3 ρ ρ g 3 π d μ V
(1.7)a
Sehingga didapat :
..................
F 3 π d μ(1.8)
Va
Jika ruas kanan diganti dengan bentuk yang
memuat CD , maka untuk daerah berlakunya
Hukum Stokes diperoleh :
6
3 p f
2
π dp ρ ρ g C π dp . 1 ρ V a
D 4(1.9) 2
.
2 ..
Va
ρp ρ g d 2 p
f Re 0.1
. ..
18 μ (1.10)
Untuk daerah 103< Re < 105 dimana
CD tetap = 0,43 dapat dipakai rumus
praktik :
Va 1.76
ρ p ρ g dp
f 3 5.
10 Re 10
…...
ρ
f (1.11)
C Re2
4 d3 p ρ p ρ g
f
D
3 μ2
Fluidisasi.
Fluidisasi adalah metoda pengontakan
butiran-butiran padat dengan fluida baik cair
maupun gas.
=(1-)() ……………...………..(1.16)