DAYA AIR
SEMESTER VII
KEBIJAKAN OPERASIONAL PENGELOLAAN
S D A W S B R A N TA S
O L E H : A K H M A D WA H I B F A’ I Q I
PENDAHULUAN
Kebijakan operasional merupakan acuan dasar dalam melakukan kegiatan
pengelolaan SDA. Arahan kebijakan operasional dalam pengelolaan sumber
daya air untuk WS Brantas ini meliputi bidang : 1) Konservasi, 2)
Pendayagunaan sumber daya air, 3) Pengendalian daya rusak air, 4) Sistem
informasi sumber daya air, dan 5) Peran serta masyarakat.
Kebijakan operasional dalam melakukan pengelolaan SDA WS Brantas
disusun berdasarkan skenario dan strategi yang didasarkan pada kondisi
perekonomian dan pertimbangan kondisi sosial yang mungkin terjadi pada
kurun waktu kurang lebih 20 (dua puluh) tahun mendatang (Tahun 2030).
PENDAHULUAN
Arah kebijakan pola pengelolaan sumber daya air di WS Brantas adalah sebagai
berikut :
• Mengikutsertakan masyarakat dalam konservasi, menjalin koordinasi antar lembaga/instansi pengelola SDA dalam
• Melakukan pengendalian banjir yang terintegrasi pada sungai utama dan anak sungai
• Melaksanakan rehabilitasi, normalisasi dan pemeliharaan sungai maupun bangunan
sarana dan prasarana pengairan secara berkesinambungan
• Meningkatkan peralatan peringatan dini yang ada serta menambah pemasangan
peralatan peringatan dini
• Memperkuat institusi agar penggalian golongan C dapat lebih terkendali, melokalisir
lokasi penambangan pasir serta memberi sangsi pada pelaku penambang pasir liar
ARAHAN KEBIJAKAN OPERASIONAL PENGELOLAAN SDA WS BRANTAS
ARAHAN KEBIJAKAN OPERASIONAL
PENGELOLAAN SDA WS BRANTAS
Peran Serta Masyarakat & Sistem Informasi SDA
Pengembangan dan pengelolaan sumber daya air memerlukan penataan kelembagaan melalui pengaturan kembali
kewenangan dan tanggung jawab masing-masing pemangku kepentingan. TKPSDA WS Brantas, Institusi Dewan
Sumber Daya Air Nasional dan Dewan Sumber Daya Air Propinsi/Kabupaten, selain sebagai instrumen kelembagaan
untuk mengendalikan berbagai potensi konflik air, juga untuk memantapkan mekanisme koordinasi, baik antar institusi
pemerintah maupun antara institusi pemerintah dengan institusi masyarakat.
Konsep kebijakan operasional pada aspek peran serta masyarakat dan sistem informasi SDA di WS Brantas diarahkan
untuk tujuan sebagai berikut :
• Melaksanakan sosialisasi sistem informasi SDA yang terintegrasi kepada seluruh pemangku kepentingan secara
bertahap dan menciptakan sistem basis data dan utilitas untuk pelayanan informasi serta konsistensi penyediaan
informasi yang akuntabel
• Membentuk Dewan Sumber Daya Air pada jenjang Propinsi/Kab/ Kota secara bertahap
• Meningkatkan dukungan masyarakat dalam pengelolaan wilayah sungai dan penyediaan biaya pada kegiatan
perencanaan, pelaksanaan konstruksi, pengawasan, O&P (Seluruh WS Brantas)