Anda di halaman 1dari 11

Nurannisa

Nis 19091
XII MIPA 3
KOROSI
PENGERTIAN KOROSI,PROSES
KOROSI, FAKTOR PENYEBAB
KOROSI,& CARA MENCEGAH
KOROSI KESIMPULAN
Pengertian Korosi

Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi


redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya
yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki.
Dalam bahasa sehari- hari, korosi disebut perkaratan. Contoh
korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi.
PROSES KOROSI
Logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen
(udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya
adalah berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia
karat besi adalah Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang
berwarna coklat-merah. Peristiwa korosi merupakan
proses elektrokimia, yaitu proses (perubahan / reaksi
kimia) yang melibatkan adanya aliran listrik. Bagian
tertentu dari besi berlaku sebagai kutub negatif
(elektroda negatif, anoda), sementara bagian yang lain
sebagai kutub positif (elektroda positif, katoda).
Elektron mengalir dari anoda ke katoda, sehingga
terjadilah peristiwa korosi
Ion besi (II)yang terbentuk pada anoda selanjutnya teroksidasi
menjadi ion besi (III) yang kemudian membentuk senyawa
oksida terhidrasi (karat besi), Fe2O3.xH2O. • Korosi
melibatkan adanya gas oksigen dan air. • Korosi pada besi
ternyata dipercepat oleh beberapa faktor, seperti tingkat
keasaman, kontak dengan elektrolit, kontak dengan pengotor,
kontak dengan logam lain yang kurang aktif (logam nikel,
timah, tembaga), serta keadaan logam besi itu sendiri
(kerapatan atau kasar halusnya permukaan).
Korosi, serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara kimia ata elekrokimia
dengan lingkungan.  Korosi, kebalikan dari proses ekstraksi logam dari bijih mineralnya.
 Contohnya, bijih mineral logam besi di alam bebas ada dalam bentuk senyawa besi oksida
atau besi sulfida, setelah diekstraksi dan diolah, akan dihasilkan besi yang digunakan untuk
pembuatan baja atau baja paduan. Selama pemakaian, baja tersebut akan bereaksi dengan
lingkungan yang menyebabkan korosi (kembali menjadi senyawa besi oksida).  Deret
Volta dan hukum Nernst akan membantu untuk dapat mengetahui kemungkinan terjadinya
korosi.  Kecepatan korosi sangat tergantung pada banyak faktor, seperti ada atau tidaknya
lapisan oksida, karena lapisan oksida dapat menghalangi beda potensial terhadap elektrode
lainnya yang akan sangat berbeda bila masih bersih dari oksida.
FAKTOR-FAKTOR
KOROSI

01 02 03
Kelembaban Udara ( Uap air ) Air
merupakan salah satu faktor penting Larutan garam Elektrolit (asam atau
Adanya Oksigen Udara yang garam) merupakan media yang baik
untuk berlangsungnya proses
banyak mengandung gas untuk melangsungkan transfer
korosi. Udara yang banyak
mengandung uap air (lembab) akan oksigen akan menyebabkan muatan. Hal itu mengakibatkan
mempercepat berlangsungnya terjadinya korosi. elektron lebih mudah untuk dapat
proses korosi. diikat oleh oksigen di udara.
Lapisan pada permukaan logam yang tidak rata Permukaan logam yang
tidak rata memudahkan terjadinya kutub-kutub muatan, yang akhirnya
akan berperan sebagai anode dan katode. Permukaan logam yang licin
dan bersih akan menyebabkan korosi sukar terjadi, sebab sukar terjadi
kutub-kutub yang akan bertindak sebagai anode dan katode.
Keberadaan Zat Pengotor Zat Pengotor di permukaan logam dapat
menyebabkan terjadinya reaksi reduksi tambahan sehingga lebih
banyak atom logam yang teroksidasi. Sebagai contoh, adanya
tumpukan debu karbon dari hasil pembakaran BBM pada permukaan
logam mampu mempercepat reaksi reduksi gas oksigen pada
permukaan logam. Dengan demikian peristiwa korosi semakin
dipercepat.
Kontak dengan Elektrolit Keberadaan elektrolit, seperti garam dalam air laut
dapat mempercepat laju korosi dengan menambah terjadinya reaksi
tambahan. Sedangkan konsentrasi elektrolit yang besar dapat melakukan laju
aliran elektron sehingga korosi meningkat. 7. Temperatur Temperatur
mempengaruhi kecepatan reaksi redoks pada peristiwa korosi. Secara umum,
semakin tinggi temperatur maka semakin cepat terjadinya korosi. Hal ini
disebabkan dengan meningkatnya temperatur maka meningkat pula energi
kinetik partikel sehingga kemungkinan terjadinya tumbukan efektif pada
reaksi redoks semakin besar. Efek korosi yang disebabkan oleh pengaruh
temperatur dapat dilihat pada perkakas-perkakas atau mesin-mesin yang
dalam pemakaiannya menimbulkan
KESIMPULAN
KESIMPULAN • Elektrolisis. pada sel elektrolisis, aliran listrik
menyebabkan reduksi pada muatan negatif di katoda dan oksidasi pada
muatan positif di anoda. Aplikasi elektrolisis. Elektroplatting, produksi
Aluminium dan Magnesium, pemurnian tembaga, dan elektrolisis dari
pelelehan NaCl. • Korosi logam adalah salah satu masalah yang paling
penting yang dihadapi oleh kelompok industri maju. pengaruh korosi dapat
terlihat (pembentukan karat pada permukaan besi) dan tidak terlihat
(keretakan)
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai