Anda di halaman 1dari 23

STROKE

ISKEMIK
Presented By :

Jean Gabriela / 1943050026 Feby Bethariya / 1943050019

Berliano K / 1943050048 Epifani Januar P / 1943050006


Menurut World Stroke Organization bahwa 1 diantara 6 orang di
dunia akan mengalami stroke di sepanjang hidupnya, sedangkan data
American Health Association (AHA) menyebutkan bahwa setiap 40
detik terdapat 1 kasus baru stroke dengan prevalensi 795.000 pasien
stroke baru atau berulang terjadi setiap tahunnya dan kira-kira setiap 4
menit terdapat 1 pasien stroke meninggal.

2
STROKE

3
Stroke Iskemik

Kematian jaringan otak karena
gangguan aliran darah ke
Definition daerah otak, yang disebabkan
oleh tersumbatnya arteri serebral
atau servikal atau yang kurang
mungkin tersumbat, vena
serebral.

4
PATHWAY
Terapi Non-Farmakologi Terapi Farmakologi
 Operasi dekompresi ✓ Aspirin
 Pendekatan ✓ Clopidogrel
Farmakoterapi interdisipliner
✓ Alteplase
Stroke Iskemik  Pembesaran Karoid
✓ Tiklodipin
 Rehabilitasi (terapi fisik,
✓ Warfarin
okupasi, dan terapi
bicara) ✓ Golongan Statin

6
Farmakoterapi
Stroke Iskemik

7
Terapi Farmakologi

8
Terapi Antiplatelet
penggunaan antiplatelet 48 jam sejak onset serangan dapat
menurunkan risiko kematian dan memperbaiki luaran
pasien stroke dengan cara mengurangi volume kerusakan
Terapi otak yang diakibatkan iskemik dan mengurangi terjadinya
stroke iskemik ulangan sebesar 25%.
Farmakologi
Contoh : Clopidogrel, Aspirin

9
Kombinasi aspirin dan clopidogrel dianggap untuk pemberian
awal dalam waktu 24 jam dan kelanjutan selama 21 hari.
Pemberian aspirin dengan dosis 81 – 325 mg dilakukan pada
Terapi sebagian besar pasien.

Farmakologi
Bila pasien mengalami intoleransi terhadap aspirin dapat
diganti dengan menggunakan clopidogrel dengan dosis 75 mg
per hari atau dipiridamol 200 mg dua kali sehari

10
Terapi Antikoagulan
Pada uji klinis secara acak menunjukkan bahwa antikoagulan
tidak harus secara rutin diberikan untuk stroke iskemik
akut. Penggunaan antikoagulan harus sangat berhati-hati.

Terapi Antikoagulan sebagian besar digunakan untuk pencegahan


sekunder jangka panjang pada pasien dengan fibrilasi atrium
Farmakologi dan stroke kardioemboli. Terapi antikoagulan untuk stroke
kardioemboli dengan pemberian heparin yang disesuaikan
dengan berat badan dan warfarin (Coumadin) mulai dengan
5-10 mg per hari.

11
Β-Blocker Adrenergik
Mengurangi detak jantung, kontraksi, tekanan darah, dan oxygen
demand pada pasien angina. Dalam kasus tertentu, stimulasi β
-adrenergic dapat mengakibatkan vasokonstriksi koroner.

Digunakan untuk pasien dengan penyakit penyerta seperti


serangan jantung, hipertensi, supraventricular aritmia. Efektif
Terapi dikombinasikan dengan dan/atau CCB untuk pengobatan angina
Farmakologi pectoris

Contoh : Propanolol, Labetalol

Terapi tidak boleh dihentikan secara mendadak, harus bertahap


karena dapat memperparah angina (nyeri dada) dan menyebabkan
serangan jantung

12
Nitrat
Bekerja dengan mengurangi myocardial oxygen demand untuk
Terapi venodilasi dan dilatasi arterial-arteriolar sehingga mengurangi
tekanan pada dinding dari volume dan tekanan ventrikel.
Farmakologi
Nitrat dapat dikombinasikan dengan obat-obatan lain dan
memiliki mekanisme komplementer untuk prophylaxis kronis.
 Pasien dgn gejala/gejala tp tdk bereaksi dgn β blocker ( Nitrat
+ BB/CCB)
 Pasien yg intoleran dgn BB/CCB dan Pasien dgn vasospasme
yg mengarah pd penurunan supply ( Nitrat + CCB)

13
Calcium Channel Blocker
Bekerja langsung mencakup vasodilasi arterioles sistemik dan
arteri koroner, sehingga mengurangi tekanan arteri dan
resistansi vaskular koroner, serta tekanan miocardial dan
kecepatan konduksi dari sinoatrial (SA) dan atrioventular
(AV)
Terapi
CCBs dapat meningkatkan aliran darah koroner melalui area
Farmakologi
sumbatan koroner dgn menghambat vasomotion arteri koroner
dan vasospasme

Contoh : Verapamil, Diltiazem, Nifedipine (Harus hati-hati


pada pasien yg juga mengkonsumsi obat dengan chronotropic
negatif), Amlodipin

14
Interaksi Obat

15
Interaksi Obat - Obat
Interaksi Mekanisme Manajemen Klinis

Nifedipin- Penurunan metabolism nifedipine dan Pemantauan tekanan


Diltiazem diltiazem pada hati dapat dijadikan acuan darah dan
untuk peningkatan kadar nifedipine menggunakan obat
antihipertensi yang lain
Verapamil - statins Verapamil menghambat isoenzim sitokrom Penggunaan keduanya
P450 CYP3A4 yang digunakan untuk dapat dilakukan dari
metabolism obat golongan statin dosis rendah, (karena
masalah yang langka)

16
Interaksi Obat - Obat
Interaksi Mekanisme Manajemen Klinis

Verapamil - verapamil + aspirin mungkin memiliki efek Konsultasi dokter


Aspirin sinergis antitrombosit. Mekanisme interaksi ini mereka jika mengalami
belum sepenuhnya dipahami. Selain itu, sebuah perdarahan, memar,
penelitian atas 5 pasien memperlihatkan bahwa atau petechiae yang
aspirin dapat membalikkan efek hipertensi dari tidak biasa. Aspirin
verapamil. Diperlihatkan bahwa Diltiazem harus dihentikan jika
berinteraksi dengan aspirin dengan cara yang dicurigai menimbulkan
sama interaksi.
Amlodipin – Apabila NSAID ditambahkan pd pasien yg telah Monitoring tekanan
Aspirin mengkonsumsi CCB akan meningkatkan tekanan darah dan Konsultasi
darahnya. Harus memperhatikan bahwa risiko dokter
hipotensi meningkat ketika NSAIDs ditarik dari
regimen.

17
Interaksi Obat - Makanan
Interaksi Mekanisme Manajemen Klinis

Warfarin menghambat metabolisme warfarin oleh Pemberhentian


-cranberry juice isoenzim sitokrom CYP2C9, sehingga mengonsumsi jus
mengurangi eliminasi obat dari tubuh dan cranberry
meningkatkan efeknya.
Secara singkat, senyawa salisilat pada
cranberry dapat menyebabkan
hipoprotombinaemia
Amlodipin – Konsumsi jus grapefruit sedikit meningkatkan Monitoring efek dari
Grapefruit konsentrasi plasma amlodipine. Mekanisme ini CCB (misal, sakit
menghambat CYP450 3A4 — terjadi mediasi kepala, hipotensi,
pada first pass-metabolism didinding usus oleh tachycardia, edema)
senyawa tertentu yang ada pada grapefruit

18
Interaksi Obat - Makanan
Interaksi Mekanisme Manajemen Klinis

Nitroglycerin - Etil alkohol dan propyleneglikol sebagai Pemantauan


Alkohol pembawa (vehicle) dgn beberapa nitrogliserin kesadaran/status
IV yg dapat menyebabkan sedasi dan mental
hipotensi.
Efek sedasi dan hipotensi juga dapat timbul
ketika salah satu dari persiapan ini
menggunakan etanol sbg co-administered.

19
Interaksi Obat - Penyakit
Interaksi Mekanisme Manajemen Klinis

Amlodipin – CHF Menyebabkan edema paru beberapa CCBs telah digunakan


(Congestive Heart pada beberapa pasien, dalam perawatan CHF, ttp harus
Failure) khususnya penggunaan diberikan secara hati-hati pada
verapamil, atau menyebabkan pasien dengan disfungsi ventrikel kiri
edema ringan karena vasodilasi yang parah (misalnya, pelepasan
lokal dari arteri yang tergantung fraksi <30 %) atau gejala parah gagal
dan pembuluh darah kecil, yang jantung dan pada pasien dengan
dapat disamakan dengan tingkat disfungsi ventrikel jika mereka
meningkatnya disfungsi menerima penyumbatan beta-
ventrikel kiri adrenalin

20
Interaksi Obat - Penyakit
Interaksi Mekanisme Manajemen Klinis

Labetalol - Diabetes Reseptor BB dapat menutupi gejala Terapi beta-blockers


hipoglikemia seperti tremor, takikcardia, harus diberikan secara
dan perubahan tekanan darah. Selain itu, hati-hati pada pasien
beta-blockers (misalnya, propranolol, penderita diabetes atau
propranolol, timolol) yg tidak selektif dapat cenderung mengalami
menghambat penggunaan cathecolamine hipoglikemia spontan.
dalam glycogenolysis, sehingga dapat
meningkatkan kadar glukosa yang dipicu
oleh insulin dan menunda pemulihan
kadar gula darah normal.
ISDN - Glaukoma Nitrat dan nitrit organik dapat - (minor)
meningkatkan tekanan pada intraokular

21
THANKS!
22
Daftar Pustaka

http://repository.setiabudi.ac.id/3602/4/BAB%202.pdf Diakses pada tanggal 09


Desember 2021

Drugs.com

Medscape.com

Pharmacotherapy handboodk Edisi 9th

23

Anda mungkin juga menyukai