Anda di halaman 1dari 12

KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM HUBUNGAN INTERPERSONAL

DENGAN KLIEN, KELUARGA, KELOMPOK, SESAMA PERAWAT DAN TENAGA KESEHATAN LAINNYA

Di susun oleh :

JOSUA BRIAN SYARANAMUAL ( 2017030069 )


GASPAR EDUARDO ( 2017030041 )
ALFRIDUS NAPE ( 2017030068 )
 Pengertian komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi atau proses
pemberian arti sesuatu antara dua atau lebih orang dan lingkungannya
bisa melalui simbol, tanda atau perilaku.
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal adalah interaksi yang terjadi antara sedikitnya dua orang
atau dalam kelompok kecil. Komunikasi interpersonal yang sehat memungkinkan
penyelesaian masalah, berbagai ide, pengambilan keputusan, dan pertumbuhan
personal.
Komponen dalam komunikasi
a. Sender (pemberi pesan): individu yang bertugas mengirimkan pesan.
b. Receiver (penerima pesan): seseorang yang menerima pesan. Bisa berbentuk pesan yang diterima
maupun pesan yang sudah diinterpretasikan.
c. Pesan : informasi yang diterima, bisa berupa kata, ide atau perasaan. Pesan akan efektif bila
jelas dan terorganisir yang diekspresikan oleh si pengirim pesan.
d. Media: metode yang digunakan dalam pesan yaitu kata, bisa dengan cara ditulis, diucapkan,
diraba, dicium. Contoh: catatan atau surat adalah kata; bau badan atau cium parfum adalah penciuman
(dicium), dan lain-lain.
e. Umpan balik: penerima pesan memberikan informasi/ pesan kembali kepada pengirim pesan
dalam bentuk komunikasi yang efektif. Umpan balik merupakan proses yang kontinyu karena
memberikan respons pesan dan mengirimkan pesan berupa stimulus yang baru kepada pengirim pesan.
Ada tiga jenis komunikasi yaitu komunikasi verbal, tertulis, dan non-verbal yang
dimanifestasikan secara terapeutik
1. Komunikasi verbal
Jenis komunikasi yang paling lazim digunakan dalam pelayanan keperawatan
di rumah sakit adalah pertukaran informasi secara verbal terutama pembicaraan
dengan tatap muka.
2. Komunikasi Non Verba
Komunikasi non-verbal adalah pemindahan pesan tanpa menggunakan
katakata.
3. Komunikasi Tertulis
Faktor yang mempengaruhi hubungan perawat-pasien yang berkualitas
1. Kehangatan dan ketulusan
2. Pemahaman yang empatik
3. Perhatian positif yang tak bersyarat
4. Sifat konkrit
5. Kesegeraan
6. Konfrontasi
Macam macam komunikasi
1. Komunikasi antara Perawat dengan Dokter
2. Komunikasi antara Perawat dengan Perawat
3. Komunikasi antara perawat dengan Ahli terapi respiratorik
4. Komunikasi antara Perawat dengan Ahli Farmasi
5. Komunikasi antara Perawat dengan Ahli Gizi
Komunikasi Dalam Kelompok
Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang
dalam suatu kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi dan
sebagainya (Anwar Arifin, 1984). Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005)
mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara
tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi informasi,
menjaga diri, pemecahan masalah, yang mana anggota-anggotanya dapat mengingat
karakteristik pribadi anggota-anggota yang lain secara tepat.
Unsur-Unsur komunikasi
a.Komunikator
Pengirim pesan (komunikator) adalah manusia berakal budi yang berinisiatif menyampaikan pesan untuk
mewujudkan motif komunikasinya.
Komunikator dapat dilihat dari jumlahnya terdiri dari:
- Satu orang.
- Banyak orang dalam pengertian lebih dari satu orang.
- Massa.
b.Komunikan
Komunikan (penerima pesan) adalah manusia yang berakal budi, kepada siapa pesan komunikator
ditujukan.Peran antara komunikator dan komunikan bersifat dinamis, saling bergantian. 
Pesan
Pesan bersifat abstrak. Pesan dapat bersifat konkret maka dapat berupa suara, mimik, gerak-gerik, bahasa
lisan, dan bahasa tulisan.
Komunikasi Keluarga
Menurut Rae Sedwig (1985), Komunikasi Keluarga adalah suatu pengorganisasian
yang menggunakan kata-kata, sikap tubuh (gesture), intonasi suara, tindakan untuk
menciptakan harapan image, ungkapan perasaan serta saling membagi pengertian.
Menurut Kumar (Wijaya,1987) ciri-ciri komunikasi dalam keluarga adalah sebagai berikut:
a. Keterbukaan (openess)
Keterbukaan adalah sejauh mana individu memiliki keinginan untuk terbuka dengan orang lain dalam
berinteraksi. Keterbukaan yang terjadi dalam komunikasi memungkinkan perilakunya dapat memberikan
tanggapan secara jelas terhadap segala pikiran dan perasaan yang diungkapkannya.
b.Empati (Empathy)
Empaty adalah suatu perasaan individu yang merasakan sama seperti yang dirasakan orang lain, tanpa harus
secara nyata terlibat dalam perasaan ataupun tanggapan orang tersebut.

c. Dukungan
Adanya dukungan dapat membantu seseorang lebih bersemangat dalam melakukan aktivitas serta meraih tujuan
yang diinginkan. Dukungan ini lebih diharapkan dari orang terdekat yaitu, keluarga.
d. Perasaan Positif (Positiveness)
Perasaan yaitu dimana individu mempunyai perasaan positif terhadap apa yang sudah dikatakan orang lain
terhadap dirinya.
e. Kesamaan (Equality)
kesamaan disini dimaksudkan individu mempunyai kesamaan dengan orang lain dalam hal berbicara dan
mendengarkan.

Anda mungkin juga menyukai