Anda di halaman 1dari 36

KAWASAN KONSERVASI

KAWASAN KONSERVASI

• Menetapkan kawasan konservasi secara legal merupakan


langkah terpenting dalam melestarikan komunitas hayati

• Kawasan konservasi ditetapkan melalui beberapa cara:


1. Kebijakan pemerintah (nasional, regional atau lokal)
2. Pembelian lahan oleh perorarangan atau organisasi konservasi.
3. Mendukung budaya dan adat masyarakat setempat
4. Pendirian stasiun penelitian

12/17/21 2
Taman Nasional
adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli,
dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan
penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya,
pariwisata dan rekreasi alam.
Taman nasional dapat dimanfaatkan sesuai dengan sistem zonasinya:
- Pemanfaatan Zona inti: penelitian dan pengembangan yang
menunjang pemanfaatan ilmu pengetahuan pendidikan kegiatan
penunjang budidaya
- Pemanfaatan zona pemanfaatan: pariwisata alam dan rekreasi
penelitian dan pengembangan yang menunjang pemanfaatan
pendidikan dan atau kegiatan penunjang budidaya
- Pemanfaatan zona rimba: penelitian dan pengembangan yang
menunjang pemanfaatan ilmu pengetahuan pendidikan kegiatan
penunjang budidaya wisata alam terbatas.
Spesies yang berkumpul dalam jumlah yang signifikan
secara global di tempat tertentu dan pada waktu tertentu
dalam siklus hidup mereka untuk memberi makan,
berkembang biak atau beristirahat (selama migrasi).
• Sampai 2003, jumlah kawasan dilindungi di seluruh dunia
sebanyak 63.478; menutupi daerah seluas 16 juta km2
(WRI, 2003)  Taman Nasional terbesar di dunia ada di
Greenland seluas 970.000 km2.
• Jumlah luas seluruh Taman Nasional: hanya 11% dari
luas permukaan bumi
• Hanya sekitar 4-5% dari permukaan bumi yang secara
ketat dilindungi.
• Tutupan kawasan perlindungan terbesar ada di Amerika
Tengah dan Oceania; dan yang paling sedikit ada di Uni
Sovyet.

12/17/21 14
• Penetapan prioritas dalam pelestarian didasarkan oleh
keterbatasan dana.
• Para ahli konservasi berargumentasi bahwa tidak boleh
ada spesies punah  tapi kenyataannya spesies punah
terjadi setiap hari.

Ada 3 pertanyaan terkait dengan konservasi:


1.Apa yang perlu dilindungi ?
2.Di mana perlu dilindungi ? dan
3.Yang bagaimana perlu dilindungi ?

12/17/21 15
• Konservasi SDA Hayati dan ekosistemnya menurut UU
dilakukan melalui:
- Perlindungan sistem penyangga kehidupan
- Pengawetan keanekaragaman jenis hewan dan tumbuhan
beserta ekosistemnya
- Pemanfaatan secara lestari keanekaragaman jenis hewan dan
tumbuhan beserta ekosistemnya

Pertanyaannya kemudian adalah:


1. Apakah para pihak telah secara benar melakukan perlindungan
sistem penyangga kehidupan?
2. Apakah para pihak telah secara benar melakukan pengawetan
keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta
ekosistemnya?
3. Apakah para pihak juga telah secara benar dan secara
bertanggung jawab melakukan pemanfaatan secara lestari
sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya?

12/17/21 16
• Kekhasan – komunitas diberi prioritas tinggi bila tersusun oleh banyak
spesies langka & endemik; spesies diberi nilai tinggi bila secara taksonomi
bersifat unik (anggota tunggal dari marga atau familia);
• Keterancaman – spesies yang menghadapi ancaman kepunahan lebih
penting dibanding yang tidak.
• Kegunaan – spesies yang mempunyai kegunaan nyata bagi manusia diberi
nilai konservasi lebih tinggi dibanding yang tak jelas manfaatnya.

• Contoh riil: berdasarkan tiga kriteria tersebut; satwa komodo,


merupakan biawak terbesar di dunia (khas); hanya terdapat di pulau
Nusa Tenggara (genting kepunahan); dan mempunyai potensi yang
besar sebagai daya tarik wisata (manfaat).

12/17/21 17
• Prinsip2 merancang cagar alam didasarkan pada “teori
biogeografi pulau”, yakni membayangkan cagar
alam tsb. sebagai “pulau-pulau” di mana di dalamnya
terdapat komunitas hayati yang murni, dikelilingi
oleh lahan yang tidak mendukung kehidupan spesies
di “pulau” tersebut akibat aktivitas manusia
(pertanian, peternakan, dan industri).

12/17/21 18
1. Seberapa besar ukuran kawasan konservasi ditetapkan
agar melindungi berbagai spesies?
2. Mana yang lebih baik; cagar tunggal yang besar atau yang
majemuk berukuran kecil-kecil?
3. Berapa banyak jumlah individu dari satu spesies perlu
dilindungi agar terhindar dari kepunahan?
4. Bagaimana bentuk terbaik untuk suatu cagar alam?
5. Bila menetapkan beberapa cagar alam secara bersamaan,
sebaiknya cagar alam diletakkan berdekatan atau
berjauhan; apakah mereka saling terisolasi, atau
dihubungkan oleh koridor?

12/17/21 20
12/17/21 21
• Dalam biologi konservasi dikenal “SLOSS debate” (single large
or several small): perdebatan ttg manakah kekayaan spesies
dapat dicapai secara maksimal; satu besar atau terpecah-pecah
dalam beberapa lokasi yang lebih kecil?
• Pendukung cagar alam tunggal: untuk spesies besar dengan
daerah jelajah luas serta kerapatan individu kecil, hanya cagar
alam besar yang dapat mempertahankan populasi berumur
panjang.
• Cagar alam besar dapat mengurangi efek-efek tepi (edge effects),
serta mencakup lebih banyak spesies dan mempunyai
keanekaragaman habitat yang lebih besar.

12/17/21 22
• Namun demikian, cagar alam kecil yang dikelola dengan baik
juga berharga, kerena dapat menyediakan perlindungan bagi
banyak spesies tumbuhan, avertebrata, dan vertebrata kecil.

• Beberapa cagar alam kecil bila ditempatkan secara baik 


mempunyai kelebihan, mencakup tipe habitat beragam,
menampung lebih banyak populasi spesies langka, serta lebih
mudah terhindar dari tekanan-tekanan akibat bencana (introduksi
spesies asing, penyakit atau api) yang dapat menghancurkan
seluruh populasi, bila bertempat pada satu cagar alam besar.

12/17/21 23
EFEK TEPI: Perubahan fungsi hutan di areal kawasan konservasi di
Indonesia terjadi melalui berbagai macam bentuk, misalnya pembangunan
jalan, peminjaman atau pelepasan kawasan. Pembangunan jalan yang
membelah suatu jalan / Taman Nasional adalah salah satu contoh yang
sangat nyata. Perubahan fungsi kawasan hutan menjadi areal dengan
fungsi non-kehutanan di dalam kawasan konservasi memiliki dampak yang
nyata bagi struktur vegetasi dan komposisi tumbuhan yang ada.
Hilangnya jenis-jenis pohon yang berakibat pada perubahan struktur
vegetasi dan komposisi tumbuhan merupakan salah satu dampak tersebut.
Perubahan struktur dan komposisi tumbuhan ini pada akhirnya akan
membentuk habitat tepi (habitat edge) atau yang dulu lebih dikenal dengan
istilah ekoton
• Efek Tepi (Edge effects) – dampak
negatif terhadap habitat di pinggir batas

• Tepi Hutan :
– Lebih banyak cahaya matahari
– Kekeringan
– Angin kencang
– Kematian pohon
– Spesies invasif
– Lebih banyak predator
• Kawasan perlindungan perlu dirancang untuk menekan
efek tepi yang bersifat merugikan.
• Daerah konservasi berbentuk membulat akan
meminimalkan rasio edge-to-area (antara pinggir dengan
luas keseluruhan).
• Kawasan demikian mempunyai pusat yang relatif lebih
jauh dari tepi dan mempunyai tepi atau pinggir yang luas.
• Fragmentasi mengakibatkan dampak negatif bagi spesies
dan populasi. Perlu dihindari fragmentasi kawasan oleh
jalan raya, pagar, pertanian, dan penebangan kayu.

12/17/21 26
• Penggunaan koridor habitat dapat membentuk satu sistem
perlindungan yang besar
• Koridor habitat adalah jalur lahan yang menjadi penghubung
antara satu kawasan konservasi dengan lainnya yang
berdekatan.
– Dikenal sebagai koridor konservasi, atau
– Koridor perpindahan
• Memungkinkan:
– tumbuhan & satwa menyebar ke kawasan lain,
– aliran gen dan kolonisasi habitat yang sesuai
• Kendala potensial koridor : menjembatani pergerakan
spesies hama/ penyakit, resiko predasi oleh satwa lain lebih
besar, dan pemburu cenderung terkonsentrasi di jalur
perlintasan satwa.

12/17/21 27
Penggunaan koridor = strategi untuk mengelola
spesies dengan daya jelajah luas.
1. Di Florida: pembentukan koridor antarlahan yang
dihuni Pantera Florida (Felis concolor cory)
menghabiskan jutaan dollar
2. Di tempat lain: pembentukan gorong-gorong,
terowongan & jalur dibangun di bawah atau di atas
jalan atau rel kereta untuk penyebe-rangan kadal,
amfibi, dan mamalia.
• Mengurangi tingkat kecelakaan tertabrak  menyelamatkan
nyawa dan menghemat dana.

Di Kanada, angka
kecelakaan di TN Banff
menurun 96% setelah
pembuatan pagar dan
jalur penyeberangan
12/17/21 28
• Koridor yang memotong beragam ketinggian, jenis tanah,
atau curah hujan, memungkinkan perpindahan spesies ke
tempat yang sesuai
• Perubahan iklim global: menyebabkan berpindahnya banyak
spesies menuju elevasi (altitude) atau garis lintang
(latitude) lebih tinggi.
• Pembentukan koridor: alternatif untuk melindungi jalur
perpindahan:
– Lembah sungai
– Pegunungan
– Garis pantai yang mengarah
Utara-selatan

12/17/21 30
Penetapan jaringan kawasan konservasi, sering
kali tanpa menggunakan sistem terstruktur, sehingga
kurang efektif

Sangat bergantung pada:


1. Ketersediaan dana
2. Ketersediaan lahan,
3. Pengaruh politik

Agar perwakilan semuan spesies dan


komunitas hayati dapat dilindungi, jaringan
kawasan perlindungan sangat diperlukan

12/17/21 31
Perlu memperhatikan “4R” dalam mendirikan
jaringan kawasan perlindungan baru:
1. Representation (keterwakilan): memiliki sebanyak
mungkin aspek kehati (spesies, populasi, habitat, dll.)
2. Resiliency (kelentingan): kemampuan mempertahankan
seluruh aspek kehati dalam kondisi yang baik hingga
masa depan
3. Redundancy (ketahanan):mencakup aspek dan contoh
kehati dalam jumlah memadai, untuk menjamin
keberlanjutan dalam masa depan yang tidak menentu.
4. Reality (kenyataan): ketersediaan dana dan kemampuan
politik yang jelas merupakan prasyarat yang mutlak

12/17/21 32
Zonasi
1. Satu solusi menghadapi beragm konflik kepentingan di kawasan
yang dilindungi
2. Tujuan: mengelola kawasan secara keseluruhan, dengan
merancang dan menentukan wilayah dengan prioritas untuk
kebutuhan tertentu:
• Produksi kayu
• Perburuan, pemancingan
• Perlindungan kehidupan liar, atau terancam
• Penelitian dan pendidikan
• Jalur perjalanan
• Pengelolaan DAS, dll.
3. Tantangan sistem zonasi: kompromi dengan masyarakat agar
dapat menggunakan SDA jangka panjang berkelanjutan.

12/17/21 33
Konservasi di luar kawasan yang dilindungi
• Daerah tidak dilindungi (termasuk yang bertetangga dg kawasan yang
dilindungi): elemen penting bagi strategi konservasi
• Melindungi kehati hanya di kawasan dilindungi tidak efektif, dan dapat
mendatangkan masalah.
 ≥ 85% lahan dunia di luar kawasan konservasi
 Sebagian daerah tersebut tidak digunakan secara intensif dan masih dihuni
biota asli
 Daerah ini diperlukan, bila spesies perlu migrasi, mendapatakan SD yang tak
tersedia di dalam kaw konservasi
• Di AS, 70% spesies yang dilindungi terdapat di lahan milik pribadi
• Beberapa spesies terancam: dapat hidup di lahan dengan peruntukan:
penghasil kayu, pertambangan, penggembalaan, perkebunan

12/17/21 34
]
TUGAS , 1 dan 2 individu, 3
kelompok
1. Apa yang menjadi tujuan dan sasaran
pengelolaan suatu Kawasan konservasi
2. Kegiatan – kegiatan apa saja yang wajib
dilaksanakan dan harus dilarang untuk
dikerjakan di Kawasan lindung agar tetap
terjaga kelestariannya?
3. Cari artikel tentang konservasi genetic,
konservasi species and konservasi
ecosystem (berkelompok)

Anda mungkin juga menyukai