Anda di halaman 1dari 13

kelompok 1

KONSEP KESELAMATAN
KERJA, KESEHATAN
KERJA DAN HYGIENE
PERUSAHAAN

Dosen Pembimbing:
Ns. Lukman Nulhakim.,
S.Kep., M.Kep
NAMA
KELOMPOK
Ageng Rezky Ridhowati
Ardy Wiratama
Arif Hendra
Claudia Venera Cemara
Hadriana
Monica Octalyana
Siahaan
M. Fahcrul Irawan
Muhammad Anugerah P
Novia Dwi Putri Karina
Octavia Rizky
Prischa Ambar S.P
P e n g e r t i a n KESEHATAN
K E R J A

Menurut Sumakmur (1988) kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu


kesehatan/kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan, agar
pekerja/masyarakat pekerja beserta memperoleh derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya, baik fisik, atau mental, maupun sosial, dengan usaha-usaha
preventif dan kuratif, terhadap penyakit penyakit/gangguan –gangguan
kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor pekerjaan dan lingkungan kerja, serta
terhadap penyakit-penyakit umum.

Kesehatan kerja adalah upaya mempertahankan dan meningkatkan derajat


kesehatan fisik, mental dan kesejahteraan sosial semua pekerja yang setinggi -
tingginya. Mencegah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kondisi
pekerjaan; perlindungan pekerja dari faktor risiko pekerjaan yang merugikan
kesehatan. penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja
di- sesuaikan dengan kapabilitas fisiologi dan psikologinya, dan disimpulkan
1. Lingkungan, berupa lingkungan fisik, kimia,
biologik, dan sosial budaya.
S TAT U S
KESEHATAN 2.Perilaku yang meliputi sikap, kebiasaan, tingkah laku.
MENURUT 3.Pelayanan kesehatan: promotif, perawatan,
BLUM(1981) pengobatan, pencegahan kecacatan, rehabilitasi.
4.Genetik, yang merupakan faktor bawaan setiap
manusia

1.Identifikasi dan melakukan penilaian terhadap risiko dari bahaya


kesehatan di tempat kerja.
2.Memberikan saran terhadap perencanaan dan
FUNGSI DARI
pengorganisasian dan praktik kerja termasuk desain tempat kerja.
K ESEH A TA N 3.Memberikan saran, informasi, pelatihan, dan edukasi tentang
K E R J A kesehatan kerja dan APD.
4. Melaksanakan survei terhadap kesehatan kerja.
5. Terlibat dalam proses rehabilitasi.
6. Mengelola P3K dan tindakan darurat.
PENGERTIAN K E C E L A K A A N
AKIBAT K E R J A

Kecelakaan kerja atau kecelakaan akibat kerja adalah suatu kejadian


yang tidak terencana dan tidak terkendali akibat dari suatu tindakan
atau reaksi suatu objek, bahan, orang, atau radiasi yang
mengakibatkan cidera atau kemungkinan akibat lainnya. Kecelakaan
kerja menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 03/Men/98 adalah
suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang
dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda.
KATEGORI
KECELAKAA
N KERJA

01 02 03 04 05
Kecelakaan di Hilang atau
tempat kerja
Kecelakaan di Penyakit akibat Meninggal dunia dianggap
telah meninggal dunia
luar
tempat kerja kerja ini mendadak di
adalah kecelakaan tempat kerja apabila tenaga kerja
adalah kecelakaan merupakan
yang terjadi pada pada saat
yang terjadi penyakit yang dapat dianggap
saat tenaga kerja melaksanakan aktivitas
dalam perjalanan
melaksanakan disebabkan oleh sebagai kerja, karena sesuatu
pergi dan pulang kecelakaan
aktivitas kerja di pekerjaan atau sebab,
dinyatakan hilang
dari
rumah kerja.
tempat atau lokasi lingkungan atau dianggap telah
kerja. menuju
kerja. meninggal dunia.
tempat kerja.
AKIBAT
KECELAKAAN
KERJA
1.Tenaga kerja yang mengalami kecelakaan kerja dapat juga sembuh
dari penyakit atau cacat yang mengakibatkan atau berkurangnya fungsi anggota
badan titik ini secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan hilang atau
berkurangnya kemampuan untuk menjalankan pekerjaan.

2. Cacat dapat dikategorikan ke dalam sejumlah spesifikasi. Pertama, cacat anatomi


merupakan hilangnya anggota badan atau sebagian anggota badan. Kedua, cacat
fungsi yang merupakan berkurangnya fungsi anggota badan. Ketiga cacat total
tetap jika akibat kecelakaan kerja baik fisik maupun mental, tenaga kerja
selamanya tidak dapat mengerjakan suatu pekerjaan dan memerlukan bantuan
orang lain.

3 .Penyakit yang timbul karena hubungan kerja adalah penyakit yang disebabkan
oleh pekerjaan atau lingkungan kerja setiap tenaga kerja menderita penyakit yang
timbul karena hubungan kerja berhak mendapatkan jaminan kecelakaan baik pada
saat masih dalam hubungan kerja maupun setelah hubungan kerja berakhir. jadi
apabila menurut hasil diagnosis dokter yang merawat penyakit tersebut diakibatkan
oleh pekerjaan selama tenaga kerja yang bersangkutan masih dalam hubungan
FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN
KERJA
1. Perbuatan Berbahaya
Perbuatan berbahaya adalah perbuatan perbuatan berbahaya dari manusia atau pekerja yang
dilatarbelakangi oleh faktor-faktor internal seperti sikap dan tingkah laku yang tidak aman kurang
pengetahuan dan keterampilan cacat tubuh yang tidak terlihat, keletihan, dan kelesuan.
Heinrich 1931 menyatakan bahwa sebagian besar kecelakaan disebabkan oleh beberapa faktor
misalnya manusia atau tindakan tidak aman dari manusia berdasarkan teori tersebut maka tinjauan
dari keselamatan kerja unsur-unsur penyebab kecelakaan kerja dapat berasal dari komponen manusia
manajemen material mesin dan Medan lingkungan kerja.
2. Kondisi Berbahaya
Suatu kondisi tidak aman dari mesin, lingkungan sifat pekerja dan cara kerja. kondisi berbahaya
ini terjadi antara lain karena :
2. alat pelindung tidak efektif
3. pekerjaan kerja kurang cocok
4. bahan-bahan yang berbahaya
5. penerangan dan ventilasi yang tidak baik.
Nyaris

1.Membudayakan pelaporan kecelakaan yang


nyaris terjadi.
01 2.Menyelidikinya untuk mencegah kecelakaan
serius.
TEKNIK 3.Menumbuhkan budaya ‘tidak saling
menyalahkan.
PENCEGAHA
N
KECELAKAAN 02
Pengurangan Bahaya

1. Memodifikasi perlengkapan sarana teknis.


2. Alat Pelindung Diri (APD).
PENGERTIAN HYGIENE
PERUSAHAAN

Hygiene perus ahaan adalah us aha kesehatan masyarakat yang


mempelaja r i penga ruh kondi s i lingk ungan terhadap kesehatan
man us ia atau su a tu upay a u n tu k mencegah t imb u ln y a
penyakit karena penga ruh lingk u ngan .
Hygiene perus ahaan dan kesehatan kerja juga me ru pakan bagian
dar i us aha kesehatan masyarakat yang di tu j u kan kepada masyarakat
peke r ja , masyarakat sekitar perus ahaan dan masyarakat u m u m
yang menjadi kon su men da r i ha s ilha s il p r od u k s i pe rus ahaan .
Tujuan Hygiene
Perusahaan
Pada Hakikatnya Hygiene Perusahaan / Proyek dan Kesehatan Ker ja adalah u n tu k
mencapai derajat kesehatan kerja yang tinggi dari tenaga kerja dan pekerja, di s amping
sebagai sarana u n tu k meningkatkan p r od u k s i , yang berlanda skan kepada meningginya
effi s ien s i dan daya produk tivitas fak tor man us ia dalam p r od u k s i . Sehingga Higiene
Perusahaan/ Proyek dan Kesehatan Ke rja memp u n y ai tujuan utama yaitu menciptakan
tenaga kerja yang sehat dan p rod u k t if . T u j u an utama tersebut dapat dicapai dengan
melal u i :

1. Pencegahan dan pemberantasan penyakit-penyakit dan kecelakaan-kecelakaan


akibat kerja.
2.Pemeliharaan / perawatan dan peningkatan kesehatan dan gizi tenaga kerja dalam lingk ungan kerja
yang memen u hi syarat-syarat kesehatan, sehingga mamp u mempertinggi efi s ien s i dan daya produktivitas
tenaga man us ia secara optimal. Lingkungan kerja yang dimak su d melip uti diantaranya: tekanan panas,
penerangan di tempat kerja, pembatasan deb u di udara ruang kerja, s ikap badan saat bekerja,
penserasian man us ia dan mesin, pengekonomi san upaya tingkat kesehatan dan keadaan gizi tenaga kerja
3.Pemberantasan kelelahan kerja dan penglipat-gandaan kegairahan serta
kenikmatan kerja.
4.Perlindungan bagi masyarakat di sekitar tempat kegiatan kerja kon stru k s i
berlangsung, agar terhindar dari bahaya-bahaya pengotoran oleh bahan-bahan dari
perusahaan yang bersangkutan, dan per lindu ngan masyarakat l u a s dari bahaya-
bahaya yang m u ngkin di t imb u lkan oleh ha s il p r od u k saat pembangunan pekerjaan
kon stru k s i .
5.Tersedianya biaya kur at if kesehatan kerja atas kecelakaan dan penyakit-penyakit
akibat kerja, serta penyakit u m u m yang makin meningkat j u mlahn y a oleh karena
pengaruh yang memb uru kkan keadaan oleh bahaya-bahaya yang di t imb u lkan oleh
pekerjaan kon stru k s i . Biaya-biaya k ur a t if meliputi: pengobatan, per awatan di
.
ru mah s aki t, r ehabili tas i , ab s en tei s me, kerus akan mes in , per alatan1dan bahan oleh
karena kecelakaan, terganggunya pekerjaan, dan cacat yang menetap.
S E K I A N DAN
T ER IM AK AS IH

Anda mungkin juga menyukai