Anda di halaman 1dari 9

ANDRAGOGI

Slamet Trihartanto
Widyaiswara LPMP Jawa Tengah
Pengertian Andragogi
 Andra = orang dewasa
 Gogi = membimbing
 Andragogi = pembelajaran orang dewasa
Ukuran kedewasaan
Usia 21+
Dimensi psikologis: berorientasi kematangan
 Minat yang berorientasi pada tugas yang dikerjakan

 Tujuan diri jelas

 Memiliki kebiasaan kerja yang efisien

 Mampu mengendalikan perasaan

 Memiliki pandangan objektif dalam mengambil keputusan

 Siap menerima kritik dan saran

 Bertanggung jawab
4 pilar belajar UNESCO
 Learning to Know
Proses pembelajaran mengutamakan penguasaan ways of knowing atau made of
inquiry. Arahkan peserta untuk menemukan jalan pengetahuannya melalui proses
menemukan sendiri.
 Learning to Do
Pembelajaran tidak hanya berhenti pada penguasaan konsep tetapi perlu penerapan
yang menghendaki proses komunikasi, kerja sama, pengendalian, dan kreativitas.
 Learning to Live Together
Bekali peserta dengan kemampuan untuk hidup bersama yang disemangati dengan
nilai toleransi, gotong royong, saling pengertian, tanpa prasangka, dan luwes.
 Learning to Be
Menjadikan peserta menemukan jati dirinya. Sadar pada potensi diri,
berkepribadian mantap dan stabil, memiliki Emotional Intelligence.
Implikasi dalam Andragogi
 Iklim belajar sesuai orang dewasa, tidak kaku dan
penuh kerja sama antara peserta dan fasilitator.
 Peserta dilibatkan dalam mendiagnosa kebutuhan
belajar.
 Kegiatan pembelajaran melibatkan peserta, tidak
diborong oleh narasumber atau fasilitator.
 Evaluasi diri lebih banyak diberikan, yaitu
kemampuan peserta dalam menerapkan materi
pelatihan di dunia kerja nyata mereka.
6 prinsip Andragogi
Menurut Tom Nesbit, Linda Leach & Griff Foley
dalam tulisannya tentang Teaching Adults (2004)
bahwa terdapat 6 (enam) prinsip dalam praktek
pembelajaran orang dewasa agar dapat diterapkan
secara efektif, yaitu: (1) adanya partisipasi
sukarela; (2) adanya respek timbal balik; (3)
semangat berkolaborasi; (4) aksi dan refleksi; (5)
refleksi kritis dan (6) belajar mandiri.
Pendekatan dan Teknik Pembelajaran

 Peserta sebagai sumber belajar


 Pembelajaran secara bersama-sama
 Penekanan pada aplikasi praktis
 Teknik pembelajaran : diskusi kelompok, bermain
peran, simulasi, curah pendapat dan Focus Group
Discussion
Es ToMaT penuh variasi

 Senyum, Salam, Sapa harus dilakukan fasilitator


 Gunakan secara kreatif 3 kata sakti ini: Tolong,
Maaf, dan Terima kasih.
 Lakukan pembelajaran dengan penuh variasi:
materi, metode, media, ice breaking, body
language.
Terima kasih…..
 Mari kita diskusi untuk menguasai andragogi lebih
baik….

Anda mungkin juga menyukai