Anda di halaman 1dari 15

PENCEGAHAN PRIMER,

SEKUNDER, DAN TERSIER PADA


KASUS KRITIS DIABETES
MELLITUS DAN
GASTROINTESTINAL DISORDER
kelompok 5 
Diabetes Melllitus
 Diabetes Melitus (DM) adalah masalah yang
mengancam hidup (kasus darurat) yang
disebabkan oleh defisiensi insulin relatif atau
absolut (Doenges, 2000).
1. Pencegahan Primer
 Pengertian

Suatu upaya yang ditujukan kepada orang-orang sehat dan kelompok


resiko tinggi yakni mereka yang belum menderita, tetapi berpotensi
untuk menderita suatu penyakit tertentu.Upaya ini dilakukan saat
proses penyakit belum mulai (pada periode pre-patogenesis) dengan
tujuan agar tidak terjadi proses penyakit.

 Tujuan

Untuk mencegah timbulnya penyebab penyakit dan faktor resikonya


dari penyakit pada individu yang beresiko terkena suatu penyakit
atau pada populasi umum.
 Sasaran

Sasaran asuhan keperawatan adalah orang-orang yang


belum menderita suatu penyakit, individu sehat.
 Bentuk Kegiatan

Upaya yang dilakukan perawat untuk pencegahan primer


meliputi penyuluhan atau pendidikan kesehatan pada
masyarakat luas melalui lembaga swadaya masyarakat dan
lembaga social lainnya.
2. Pencegahan Sekunder
 Pengertian

Merupakan suatu upaya pencegahan yang dilakukan saat


proses penyakit sudah berlangsung namun belum timbul
tanda/gejala penyakit (pathogenesis awal) dengan tujuan
proses penyakit tidak berkelanjutan.

 Tujuan

Menghentikan proses penyakit lebih lanjut serta penanganan


sesegera mungkin sehingga komplikasi dapat dicegah.

 Sasaran

Pasien yang sudah menderita suatu penyakit dan klien yang


beresiko terhadap penyakit tertentu.
 Skrining atau check up kesehatan serta pengobatan
dengan pemeriksaan khusus yang bertujuan untuk:
1. Menyembuhkan dan mencegah penyakit berlanjut
2.     Mencegah penyebaran penyakit menular
3. Mencegah komplikasi dan akibat lanjutan
4.  Memperpendek masa ketidakmampuan
5.  Pengobatan yang cukup untuk menghentikan
proses penyakit.
3. PencegahanTersier
 Pengertian

Upaya pencegahan yang dilakukan saat proses penyakit sudah lanjut (akhir
periode pathogenesis) yang ditujukan untuk mencegah kecacatan akibat
komplikasi penyakit tertentu.

 Tujuan
Mencegah progresi dari pada komplikasi, menurunkan kelemahan dan
kacatatan untuk tidak menjurus kepada penyakit organ dan kegagalan organ.
 Sasaran

Pada orang - orang yang telah menderita suatu penyakit.

 Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatannya adalah rehabilitasi, Rehabilitas adalah usaha untuk
mengembalikan bekas penderita kedalam masyarakat, sehingga dapat
berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan
masyarakat, semaksimal-maksimalnya sesuai dengan kemampuannya.
 Bentuk Kegiatan Yang Dilakukan meliputi:

 Skrining dan chek up kesehatan untuk menemukan


penderita diabetes melitus sedini mungkin yakni
dengan pemeriksaan glukosa darah.
 Pengobatan.
 Diet dengan meningkatkan konsumsi sayuran dan
buah serta membatasi makanan tinggi lemak dan
karbohidrat sederhana.
 Pengendalian berat badan yanni dengan
mempertahankan berat badan normal.
 Olahraga yang cukup sesuai umur dan kemampuan.
 Penyuluhan mengenai penyakit diabetes mellitus
 Terapi insulin untuk diabetes mellitus.
 Pencegahan komplikasi akut dan kronis.
 Pencegahan tersier pada diabetes melitus
 Pencegahan tersier pada penyakit diabetes adalah
pencegahan yang dilakukan saat proses penyakit
diabetes mellitus sudah lanjut (akhir periode
patogenesis) dengan tujuan untuk mencegah cacat
dan mengembalikan penderita diabetes mellitus
kestatus sehat.
Gastrointestinal disorder
Gastrointestinal disorder adalah suatu
kelainan atau penyakit pada jalan
makanan/pencernaan. Penyakit
gastrointestinal yang termasuk yaitu kelainan
penyakit kerongkongan (eshopagus),
lambung (gaster), usus halus (intestinum),
usus besar (colon), hati (liver), saluran
empedu (traktus biliaris) dan pancreas.
Pencegahan Primer, Sekunder, Dan
Tersier Pada Kasus Kritis Gastrointestinal
Disorder
 Pencegahan primer
1. health promotion/peningkatan kesehatan
seperti :
Penyuluhan kesehatan masyarakat
Pengadaan rumah sehat
Pengendalian lingkungan masyarakat
Program pemberantasan penyakit
gastrointetsinal disorder
2. General and spesific protection
(perlindungan umum dan khusus) seperti :
Hygine perseorangan
Perlindungan diri dari lingkungan
kesehatan dalam kerja
Perlindungan diri dari karsinogen,
toxic, dan alergen
 Pencegahan sekunder
1. Early diagnosis and prompt treatment (diagnosis
awal dan pengobatan segera atau adekuat), antara
lain melalui pemeriksaan umum lengkap tentang
gastrointestinal disorder, pengobatan penyakit
gastrointestinal disorder.
2. Disability limitation (Pembatasan kecacatan)
seperti penyempurnaan dan intesifikasi terhadap
terapi lanjutan, dan pencegahan komplikasi.
 Pencegahan tersier
1. Pendidikan kesehatan lanjutan tentang
gastrointestinal disorder.
2. Penyadaran terhadap masyarakat untuk
mengkonsumsi makanan bergizi dan
menjaga keseimbangan cairan setelah
sakit.
T E R I M A K A S I H !!!!!

Anda mungkin juga menyukai