Anda di halaman 1dari 19

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Program Sekolah
Penggerak
Daftar isi

11▪ Konsep Sekolah Penggerak

22▪ Arah dan Visi Program Sekolah penggerak

33▪ Desain Program Sekolah Penggerak

Sosialisasi Program Sekolah Penggerak 2


Konsep Sekolah Penggerak
VISI PENDIDIKAN INDONESIA Beriman,
bertakwa kepada Berkebinekaan
Tuhan YME, dan Global


berakhlak mulia

mewujudkan Indonesia maju yang


berdaulat, mandiri, dan Bergotong-
Mandiri
berkepribadian melalui terciptanya PELAJAR Royong

Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, PANCASILA


kreatif, mandiri, beriman, bertakwa
kepada Tuhan YME, dan berakhlak
mulia, bergotong royong, dan
“ Bernalar
Kritis
Kreatif
berkebinekaan global

4
Saat ini terdapat lima kelompok tantangan dunia pendidikan yang perlu dihadapi
Kategori Situasi sekarang Arahan di masa depan

Ekosistem • Sekolah sebagai tugas • Sekolah sebagai kegiatan yang menyenangkan


• Pimpinan sebagai pengatur • Pimpinan memberikan pelayanan
• Manajemen sekolah terlalu administratif • Manajemen sekolah yang kolaboratif dan kompeten
• Masih ada PAUD yg belum melibatkan orang tua • Keselarasan pendidikan di rumah dan keluarga

Guru • Guru sebagai pelaksana kurikulum • Guru sebagai pemilik dan pembuat kurikulum
• Guru sebagai sumber pengetahuan satu-satunya • Guru sebagai fasilitator dari berbagai sumber pengetahuan
• Pelatihan guru berdasarkan teori • Pelatihan guru berdasarkan praktik
• PAUD: Metode drilling & teacher-centered • PAUD: Kompetensi meliputi pedagogik dan sosio emosional

Pedagogi • Siswa sebagai penerima pengetahuan • Pembelajaran berorientasi pada siswa


• Fokus kepada kegiatan tatap muka • Pembelajaran memanfaatkan teknologi
• Pendekatan: Bermain vs Calistung • Pendekatan: Bermain adalah belajar, bermakna & sesuai konteks
• Pengajaran berdasarkan pembagian umur • Pengajaran berdasarkan level kemampuan siswa

• Perkembangan linear • Perkembangan fleksibel


Kurikulum • Kurikulum berdasarkan konten • Kurikulum berdasarkan kompetensi
• Fokus kepada kegiatan akademik • Fokus kepada soft skill dan pengembangan karakter
• Patahan antara kurikulum PAUD dan SD • Transisi yang mulus dari PAUD ke SD
• Pelatihan vokasi dipimpin oleh pemerintah • Pelatihan vokasi dipimpin oleh industri

Sistem
• Penilaian bersifat sumatif/ menghukum • Penilaian bersifat formatif/ mendukung
Penilaian
55
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
1177/M/2020 Tentang Program Sekolah Penggerak

Program Sekolah Penggerak sebagai program yang berfokus pada peningkatan


kompetensi peserta didik secara holistik untuk lebih mendorong perwujudan profil
pelajar Pancasila

Program Sekolah Penggerak diselenggarakan pada :


a) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) usia 5 (lima) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun
b) Sekolah Dasar (SD)
c) Sekolah Menengah Pertama (SMP)
d) Sekolah Menengah Atas (SMA)
e) Sekolah Luar Biasa (SLB).
Apa itu Sekolah Penggerak?
Sekolah Penggerak adalah katalis untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia

Sekolah Penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar
siswa secara holistik dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila dengan fokus kepada
kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) serta non-kognitif (karakter) yang diawali
dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).

Sekolah Penggerak adalah transformasi berkesinambungan sekolah (bukan program


jangka pendek / project-based yang akan berhenti begitu dana terhenti). Oleh karena itu,
perlu ada strategi supaya Sekolah Penggerak dapat meningkatkan kualitas pendidikan
secara masif
Sekolah Penggerak adalah program kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah, dan bukan merupakan penunjukkan sepihak dari Kemendikbud.
Visi dan Arah
Program Sekolah Penggerak
RUMAH STRATEGI PENINGKATAN
KOMPETENSI GURU DAN KS DI PROGRAM
SEKOLAH PENGGERAK VISI PROGRAM SEKOLAH
PENGGERAK
Hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang
mencakup kompetensi dan karakter yang diawali dengan SDM yang unggul (kepala
sekolah dan guru)

SEKOLAH PENGGERAK
PROFIL GURU PROFIL KS dan PS

Pelatihan dan pendampingan terkait Pelatihan dan pendampingan terkait Penggunaan platform pembelajaran
peningkatan kompetensi Penggunaan platform pembelajaran peningkatan kompetensi dengan menerapkan kurikulum
pengembangan diri dan karir, serta dengan penerapan kurikulum pengembangan diri dan karir,
merdeka, independent learning,
implementasi pembelajaran dengan merdeka dan independent learning kepemimpinan pembelajaran dan
Sumber Daya Sekolah
menerapkan kurikulum merdeka penerapan kurikulum merdeka

Refleksi, Kolaborasi dan Pengambilan Keputusan sebagai hidden curriculum

• Program Sekolah Penggerak adalah program pendampingan yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan & Kebudayaan
kepada sekolah penggerak yang terpilih dengan tujuan utama meningkatkan kualitas hasil belajar siswa secara holistik —
kemampuan literasi dan numerasi siswa serta karakter mulia — untuk mewujudkan “Profil Pelajar Pancasila”
• Program pendampingan berfokus pada peningkatan kualitas kepemimpinan kepala sekolah sebagai pemimpin
pembelajaran (instructional leader) dan kemampuan guru untuk melakukan perbaikan kualitas pengajaran melalui kolaborasi
antar guru berdasarkan proses refleksi (berkaca) terhadap pengajaran yang mereka lakukan
• Program pendampingan akan bermanfaat bagi kepala sekolah dan guru di sekolah penggerak untuk secara
berkesinambungan mau dan mampu memperbaiki kualitas kepemimpinan dan pengajaran (continuous improvement).
Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju
dalam waktu 3 tahun ajaran

Kolaborasi Kemdikbud dan Pemerintah


Program Sekolah Daerah diikuti oleh PAUD, SD, SMP, SMA,
Penggerak SMK, SLB baik negeri maupun swasta

SMK yang mengikuti SMK yang telah terpilih dalam program Pusat
program sekolah penggerak Keunggulan

Tahap 1 atau Tahap 2 atau Tahap 3 atau


Kondisi awal sekolah Tahap 4

Durasi program Tiga tahun ajaran

1
Gambaran Akhir Sekolah
Sekolah Penggerak sebagai katalis
Penggerak Secara Umum

Hasil Belajar :
Sekolah Penggerak adalah Di atas level yang diharapkan
katalis untuk mewujudkan visi
pendidikan Indonesia
Lingkungan Belajar:
● Sekolah yang berfokus
Aman, nyaman, inklusif, dan
pada pengembangan menyenangkan
hasil belajar siswa
secara holistik untuk Pembelajaran:
mewujudkan Profil Berpusat pada murid
Pelajar Pancasila
● Diawali dengan SDM
Refleksi diri dan pengimbasan:
yang unggul (kepala ● Perencanaan program dan anggaran
sekolah dan guru) berbasis refleksi diri
● Refleksi guru dan perbaikan
pembelajaran terjadi
● Sekolah melakukan pengimbasan

12
Program Sekolah Penggerak terdiri dari lima intervensi
yang saling terkait dan tidak bisa dipisahkan

01. Pendampingan konsultatif dan asimetris


01 Program kemitraan antara Kemendikbud dan pemerintah daerah
dimana Kemendikbud memberikan pendampingan implementasi
Sekolah Penggerak

05. Digitalisasi Sekolah 02. Penguatan SDM Sekolah


05 02 Penguatan Kepala Sekolah, Pengawas
Penggunaan berbagai platform digital
bertujuan mengurangi kompleksitas, Sekolah, Penilik, dan Guru melalui
meningkatkan efisiensi, menambah program pelatihan dan pendampingan
inspirasi, dan pendekatan yang SEKOLAH intensif (coaching) one to one dengan
customized pelatih ahli yang disediakan oleh
PENGGERAK Kemdikbud.

04. Perencanaan berbasis data 04 03 03. Implementasi Pembelajaran


Manajemen berbasis sekolah: perencanaan
dengan Kurikulum Merdeka
berdasarkan refleksi diri satuan pendidikan Pembelajaran yang berorientasi pada penguatan
kompetensi dan pengembangan karakter yang
sesuai nilai-nilai Pancasila, melalui kegiatan
pembelajaran di dalam dan luar kelas. Untuk
pendidikan Vokasi, meningkatkan kerja sama
dengan industri.
01. Pendampingan konsultatif dan asimetris
Program kemitraan antara Kemendikbud dan pemerintah daerah dimana Kemendikbud memberikan pendampingan implementasi Sekolah Penggerak

Kemdikbud melalui UPT di masing UPT Kemdikbud di masing masing provinsi


masing provinsi akan memberikan akan memberikan pendampingan Pemda
pendampingan bagi Pemda selama implementasi Sekolah Penggerak
provinsi dan kab/kota dalam seperti fasilitasi Pemda dalam sosialisasi
perencanaan Program Sekolah terhadap pihak pihak yang dibutuhkan hingga
Penggerak. mencarikan solusi terhadap kendala lapangan
pada waktu implementasi
1 5
02. Penguatan SDM Sekolah
Penguatan Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Penilik, dan Guru melalui program pelatihan dan
pendampingan intensif (coaching) one to one dengan pelatih ahli yang disediakan oleh Kemdikbud.
Pelatihan untuk KS, Pengawas Pendampingan untuk Kepala Sekolah, Pengawas Implementasi
Sekolah, Penilik, dan Guru Sekolah, Penilik, dan Guru Teknologi

1. Pelatihan implementasi 1. In-house training 1. Literasi Teknologi


pembelajaran kompetensi 2. Lokakarya tingkat Kabupaten/Kota 2. Platform Guru :
holistik bagi kepala sekolah, 3. Komunitas Belajar / Praktisi (Kelompok Profil dan
Pengembangan
pengawas, penilik, dan guru Mapel)
Kompetensi
2. Pelatihan kepemimpinan 4. Program Coaching 3. Platform Guru :
pembelajaran bagi kepala a. 1-on-1 dengan kepala sekolah Pembelajaran
sekolah, pengawas, penilik b. Bermitra dengan kepala sekolah, guru 4. Platform Sumber
dilatih nasional untuk pendampingan Daya Sekolah
berkelompok dgn guru 5. Platform Rapor
Dilakukan 1 kali/tahun selama program. Pendidikan
Latihan nasional untuk perwakilan guru. Sementara
guru lain dilatih oleh in-house training Dilakukan secara berkala 2-4 minggu sekali selama program

1 pelatih ahli untuk 3-4 kepala sekolah. Pelatih ahli akan mendampingi guru secara berkelompok
03. Pembelajaran kompetensi holistik
Pembelajaran kompetensi holistik dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran yang
terdiferensiasi sehingga setiap siswa belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya

Program Intrakurikuler
●● Pembelajaran
Pembelajaran terdiferensiasi
terdiferensiasi
●● Capaian
Capaian pembelajaran
pembelajaran disederhanakan
disederhanakan
Berkebinekaan
Beriman kepada ●●
Tuhan YME dan
Global Siswa
Siswa memiliki
memiliki cukup
cukup waktu
waktu untuk
untuk mendalami
mendalami
berakhlak mulia konsep
konsep dan
dan menguatkan
menguatkan kompetensi
kompetensi
●● Guru
Guru leluasa
leluasa memilih
memilih perangkat
perangkat ajar
ajar sesuai
sesuai
kebutuhan
kebutuhan
Bergotong Dipelajari
Mandiri PELAJAR Royong melalui
PANCASILA
Program Kokurikuler
●● Lintas
Lintas mata
mata pelajaran
pelajaran
Bernalar
Kritis
●● Berorientasi
Berorientasi pada
pada pengembangan
pengembangan karakter
karakter dan
dan
Kreatif
kompetensi
kompetensi umum
umum
●● Pembelajaran
Pembelajaran interdisipliner
interdisipliner di
di luar
luar kegiatan
kegiatan kelas
kelas
●● Melibatkan
Melibatkan masyarakat
masyarakat
●● Muatan
Muatan lokal
lokal dikembangkan
dikembangkan sesuai
sesuai dengan
dengan isu
isu
nasional
nasional dan
dan global
global
04. Perencanaan berbasis data 05. Digitalisasi Sekolah
Penggunaan berbagai platform digital bertujuan
Manajemen berbasis sekolah: perencanaan mengurangi kompleksitas, meningkatkan efisiensi,
berdasarkan refleksi diri satuan pendidikan menambah inspirasi, dan pendekatan yang
customized
Platform Guru: Profil dan Pengembangan
Kompetensi
Alat bantu Guru untuk meningkatkan kompetensi melalui
pembelajaran berbasis microlearning dan habituasi
Laporan* potret
kondisi mutu
pendidikan Platform Guru: Pembelajaran

Alat bantu Guru untuk menjalankan pembelajaran kompetensi


holistik dan pembelajaran terdiferensiasi
Pendampingan oleh
UPT dan atau pelatih Bahan untuk refleksi diri
ahli Platform Sumber Daya Sekolah

Meningkatkan fleksibilitas, transparansi dan akuntabilitas dalam


manajemen sumber daya sekolah

Dashboard Rapor Pendidikan

Perencanaan program *dikumpulkan dari berbagai


Memotret kondisi mutu pendidikan secara akurat dan otomatis.
perbaikan sumber data Dirujuk untuk evaluasi dan perencanaan
1
37

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai