0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang definisi negara dan unsur-unsur negara yang meliputi rakyat, wilayah, pemerintahan berdaulat, dan pengakuan dari negara lain. Juga dibahas proses terbentuknya negara melalui pendudukan, peleburan, penyerahan, penaikan, pencaplokan, proklamasi, pembentukan baru, dan pemisahan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi negara dan unsur-unsur negara yang meliputi rakyat, wilayah, pemerintahan berdaulat, dan pengakuan dari negara lain. Juga dibahas proses terbentuknya negara melalui pendudukan, peleburan, penyerahan, penaikan, pencaplokan, proklamasi, pembentukan baru, dan pemisahan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi negara dan unsur-unsur negara yang meliputi rakyat, wilayah, pemerintahan berdaulat, dan pengakuan dari negara lain. Juga dibahas proses terbentuknya negara melalui pendudukan, peleburan, penyerahan, penaikan, pencaplokan, proklamasi, pembentukan baru, dan pemisahan.
sekelompok/ beberapa kelompok manusia yang bersama-sama mendiami suatu wilayah (territory) tertentu dengan mengakui adanya suatu pemerintahan yang mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tadi. Unsur – Unsur Negara Unsur-unsur Negara: 1. Rakyat; diartikan sebagai sekumpulan manusia yang memiliki persamaan dan bersama- sama mendiami suatu wilayah tertentu. 2. Wilayah; Wilayah Negara mutlak di perlukan untuk tempat tinggal rakyatnya dan pemerintah menjalankan pemerintahannya yang terdiri dari: daratan, perairan, dan udara. 3. Pemerintahan yang berdaulat; adalah badan yang mengatur urusan sehari-hari yang menjalankan kepentingan – kepentingan bersama. 4. Pengakuan dari Negara lain; Pengakuan atas terbentuknya negara terbagi menjadi 2 yaitu pengakuan de facto dan pengakuan de iure, secara de facto Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, secara de iure Indonesia di akui dunia internasional sejak tanggal 18 agustus 1945. Proses Terbentuknya Negara Proses Terbentuknya Negara: 1. Occupatie (Pendudukan); Hal ini terjadi ketika suatu wilayah yang tidak bertuan dan tidak dikuasai kemudian diduduki dan dikuasai oleh suku, kelompok tertentu. 2. Fusi (Peleburan); Fusi merupakan gabungan dua negara atau lebih. Hal ini terjadi ketika negara-negara kecil yang mendiami suatu wilayah mengadakan perjanjian untuk saling melebur menjadi negara baru. 3. Cessie (Penyerahan); Hal ini terjadi ketika suatu wilayah diserahkan kepada negara lain berdasarkan suatu perjanjian tertentu. 4. Accsie (Penaikan); Hal ini terjadi ketika suatu wilayah terbentuk akibat penaikan lumpur sungai atau timbul dari dasar laut atau delta. Kemudian wilayah tersebut dihuni oleh sekelompok orang sehingga terbentuklah negara. 5. Anexatie (Pencaplokan); Suatu bangsa berdiri disuatu wilayah yang dikuasai (dicaplok) oleh bangsa lain tanpa reaksi berarti. 6. Proclamation (Proklamasi); Hal ini terjadi karena ketika penduduk pribumi dari suatu wilayah yang diduduki oleh bangsa lain mengadakan perjuangan (Perlawanan) sehingga berhasil merebut wilayahnya kembali, dan menyatakan kemerdekaannya. 7. Inovation (Pembentukan baru); Hal ini terjadi karena adanya keinginan dari sekelompok masyarakat yang menginginkan perubahan dalam pemerintahan di Negaranya. 8. Separatische (Pemisahan); Suatu wilayah negara yang memisahkan diri dari negara yang semula menguasainya kemudian mengatakan kemerdekaannya. Negara