Anda di halaman 1dari 6

Françoise Barré-Sinoussi

Nama : Devita Liling


Nim : 21903034
Prodi : Kesehatan Masyarakat (semester 5)
Françoise Barré-Sinoussi (lahir 30 Juli
1947) Françoise Barré-Sinoussi adalah
anak dari pasangan Roger Sinoussi dan
Jeanine Fau. Masa kecilnya dihabiskan di
pedesaan Auvergne, bagian tengah Prancis.
Pada tahun 1966, ia masuk ke Fakultas
Sains, Universitas Paris, dengan
pertimbangan biaya yang lebih rendah bila
dibandingkan studi di bidang medis. Hal ini
dilakukannya karena tidak ingin
memberatkan keluarga yang membiayai
kuliahnya.
Pada akhir masa studinya, Barré-Sinoussi
melamar untuk bekerja di Institur Pasteur,
Marnela-Coquette yang pada saat itu dipimpin
Jean-Claude Chermann. Tidak lama setelah
itu, Chermann menawarkan kesempatan
untuk melanjutkan studi S3. Barré-Sinoussi
meraih gelar Ph.D pada tahun 1975 di
The Pasteur Institute di Garches, Perancis. Ia
melanjutkan karier postdoctoralnya di
Amerika Serikat tepatnya di The National
Cancer Institute di Bethesda, Maryland. Pada
tahun 1975, ia bergabung dengan
almamaternya yaitu The Pasteur Institute di
Paris dan pada tahun 1996 ia menjadi ketua
dari Unit Retrovirus Biologi (yang kemudian
dikenal dengan Unit Regulasi Infeksi
Retroviral).
Ketika Montagnier, koleganya,
memimpin upaya-upaya dari The
Pasteur Institute pada tahun 1982
untuk memastikan penyebab AIDS,
Barré-Sinoussi merupakan salah
satu anggota dari tim Montagnier.
Pembedahan seorang pasien yang
mengalami infeksi kelenjar getah
bening, mereka memastikan bahwa
retrovirus yang menyebabkan AIDS,
yang kemudian dikenal sebagai HIV.
Pekerjaan mereka mengarahkan
pada perkembangan dari obat-obat
antiviral dan metode-metode
diagnosis yang baru
 
Françoise Barré-Sinoussi menjabat sebagai
direktur Unité de Régulation des Infections
Rétrovirales di Institut Pasteur di Paris,
Prancis. Ia berserta kolega-koleganya yaitu
Luc Montagnier dan Harald zur Hausen,
menerima penghargaan Nobel untuk fisiologi
atau kedokteran pada tahun 2008. Barré-
Sinoussi dan Luc Montagnier
menyumbangkan sebagian hasil dari
penghargaannya tersebut untuk pekerjaan
mereka dalam mengeidentifikasi human
immunodeficiency virus (HIV) sebagai
penyebab dari acquired immunodeficiency
syndrome (AIDS)
Thank you

Anda mungkin juga menyukai