Pertemuan 12

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

BUKTI & SUMPAH

C.PENGGUGAT DAN BUKTI (BAYYINAH)

1.PENGERTIAN BUKTI

Barang bukti atau bayyinah adalah segala sesuatu


yang ditujukan oleh penggugat untuk memperkuat
kebenaran dakwaannya. Barang bukti tersebut dapat
berupa surat-surat resmi, dokumen dan barang-
batang lain yang dapat memperjelas masalah
(dakwaan) terhadap terdakwa.
2. Hadits bukti
Artinya: (Hadits) Dari Jabir bahwasanya ada dua orang
yang bersengketa tentang seekor unta betina masing-
masing orang diantara keduanya mengatakan
“Peranakan unta ini milikku” dan ia mengajukan
bukti. Maka Rasulullah SAW memutuskan bahwa unta
itu menjadi haknya orang yang unta itu ada
ditangannya (Al Hadits).
D. TERGUGAT DAN SUMPAH

1.PENGERTIAN TERGUGAT

Orang yang terkena gugatan dari penggugat disebut


tergugat. Tergugat dapat membeli diri dengan
membantah kebenaran gugatan dengan menunjukkan
bukti-bukti administrasi dan bahan-bahan yang
meyakinkan disamping melakukan sumpah.
2. TUJUAN SUMPAH DAN SUMPAH
TERGUGAT

Dalam stariat islam ada dua tujuan sumpah yaitu:


a. Menyatakan tekat untuk melaksanakan tugas dengan
sungguh-sungguh dan bertanggung jawab terhadap
tugas tersebut.
b. Membuktikan dengan sungguh-sungguh nahwa yang
bersangkutan dipihak benar.
3. SYARAT-SYARAT ORANG
BERSUMPAH
Orang yang bersumpah harus memenuhi tiga syatar
ialah:
a. Mukkalaf artinya orang yang sudah akil baligh.
b. Didorang oleh kemauan sendiri tanpa paksaan dari
siapapun.
c. Disengaja bukan karena terlanjur dan lain
sebagainya.
4. PELANGGARAN SUMPAH
Sumpah seseorang yang tidak ditepati disebut pelanggaran
sumpah. Bagi orang yang melanggar sumpah diwajibkan
membayar kafarat atau denda. Adapun cara membayar
kafarat sumpah dapat memilih salah satu dari tiga ketentuan
berikut ini:
a. Memberikan makanan pokok kepada sepuluh orang miskin,
dengan ukuran masing-masing orang mendapat ¾ liter.
b. Memberikan pakaian yang pantas kepada sepuluh orang
miskin.
c. Memerdekakan seorang hamba sahaya.
Al Qur’an menjelaskan sebagaimana
ayat berikut ini:

Artinya: Makan kafarat (melanggar) sumpah itu ialah


memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan
yang biasa kamu berikan kepada keluargamu atau
memberi pakaian kepada mereka atau memerdekan
budak. Barang siapa yang tidak sanggup melakukan yang
demikian maka kafaratnya adalah puasa selama tiga hari.
(Qs. Al Maidah:89).

Anda mungkin juga menyukai