Anda di halaman 1dari 8

MASALAH TEKNOLOGI

KELOMPOK MITOS :
 
ANDI PUTRI RIDAR RAMADANI
(742342021079)
 KHARISMA UGI
(7423420210)
 MUHAMMAD AKRAM FIRAMULIA
(742342021082)
 FIQRA KHAIKAL
(742342021093)
BAB II PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari interaksi antar


organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Ekologi
mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat
mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan
hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda yang tidak
hidup di lingkungannya.

Terdapat banyak masalah-masalah yang muncul sehubungan


dengan ekologi. Masalah lingkungan hidup ini terjadi
diakibatkan oleh ketidakseimbangan dan ketidakserasian
antara hubungan manusia dengan lingkungan hidupnya. Di
dalam lingkungan, manusia berperan sebagai komponen biotik
dan mempunyai pengaruh yang besar, baik secara kualitatif
maupun secara kuantitatif.
B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat


dirumuskan masalah berikut ini:
1.Bahaya apa saja yang mengancam kehidupan
saat ini?
2.Apa saja manfaat air pada manusia?

C.TUJUAN PENULISAN

Tujuan penulisan dari masalah diatas adalah


untuk:
1. Mengetahui bahaya yang mengancam
kehidupan saat ini
2. Mengetahui apa saja manfaat air pada manusia
BAB II PEMBAHASAN
A. Bahaya yang Mengancam Kehidupan

Polusi atau pencemaran ialah keadaan yang akan mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan hidup dan
terganggunya kesehatan dan ketenangan hidup makhluk hidup.

Mengenai polutan (unsur-unsur penyebab polusi) digolongkan menjadi dua, yaitu:


1. Yang bersifat kuantitatif
Terdiri dari unsur-unsur yang secara alamiah telah ada di dalam alam ini, tetapi jumlahnya semakin bertambah karena
kegiatan manusia sehingga menyebabkan pencemaran, misalnya karbon dioksida, nitrogen, posfor, dan lain-lain.
2. Yang bersifat kualitatif
Proses polusi dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung yaitu polutan tersebut langsung
berdampak meracuni sehingga mengganggu kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan atau mengganggu keseimbangan
ekologis baik air, tanah, dan udara. Proses tidak langsung yaitu polutan bereaksi di udara, air, dan tanah sehingga
menyebabkan pencemaran.

A. Pencemaran Air
Penyebab pencemaran air yaitu bahan beracun seperti logam-logam berat dan limbah, nutrien yang terdiri atas nutrigen,
oksigen dan fosfat. Ditinjau dari asal polutan dan sumber pencemarannya, pencemaran air dapat dibedakan antara lain:
- Limbah Pertanian
Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik. Insektisida dapat mematikan biota sungai.
Jika biota sungai tidak mati kemudian dimakan hewan atau manusia orang yang memakannya akan keracunan.
- Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga yang cair merupakan sumber pencemaran air. Dari limbah rumah tangga cair dapat dijumpai
berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air buangan manusia) yang terbawa air got/parit,
kemudian ikut aliran sungai.
- Limbah Industri
Adanya sebagian industri yang membuang limbahnya ke air. Macam polutan yang dihasilkan tergantung pada jenis
industri. Mungkin berupa polutan organik (berbau busuk), polutan anorganik (berbuih dan berwarna), atau mungkin
berupa polutan yang mengandung asam belerang (berbau busuk), atau berupa suhu (air menjadi panas).
- Penangkapan Ikan Menggunakan Racun
Sebagian penduduk dan nelayan ada yang menggunakan tuba (racun dari tumbuhan) atau potas (racun) untuk
menangkap ikan tangkapan, melainkan juga semua biota air. Racun tersebut tidak hanya hewan-hewan dewasa, tetapi
juga hewan-hewan yang masih kecil.
2. Pencemaran Tanah
Tanah berperan penting dalam pertumbuhan makhluk hidup, memelihara ekosistem, dan memelihara siklus
air. Pencemaran tanah disebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak memenuhi syarat, kebocoran
limbah cair dari industri, kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah yang kemudian
tumpak ke permukaan tanah. Pencemaran tanah banyak diakibatkan oleh sampah-sampah rumah tangga,
pasar, industri, kegiatan pertanian, dan peternakan.

3. Pencemaran Air
Menurut Setijati (2003: 138), pencemaran udara terjadi karena masuknya zat pencemar primer ke dalam
udara dalam jumlah dan waktu serta kondisi yang dapat merusak lingkungan, mengganggu kenyamanan
serta membahayakan kesehatan dan keselamatan manusia dan makhluk hidup lain. Zat pencemar primer di
antaranya adalah sulfur dioksida, nitrogen oksida, karbon dioksida, karbon monoksida, hidrokarbon,
partikulat, dan sebagainya.

a. CO2 (Karbon Dioksida)


Pencemaran udara yang paling menonjol adalah semakin meningkatnya kadar CO 2 di udara. Meningkatnya
kadar CO2 di udara tidak segera diubah menjadi oksigen oleh tumbuhan karena banyak hutan di seluruh
dunia yang ditebang. Hal demikian dapat mengakibatkan efek rumah kaca.
b. CO (Karbon Monoksida)
Di lingkungan rumah dapat pula terjadi pencemaran. Misalnya, menghidupkan mesin mobil di dalam garasi
tertutup. Jika proses pembakaran di mesin tidak sempurna, maka proses pembakaran itu menghasilkan gas
CO (karbon monoksida) yang keluar memenuhi ruangan.
c. CFC (Cloro Fluoro Carbon)
Gas CFC digunakan sebagai gas pengembang, karena tidak beraksi, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak
berbahaya. Gas ini dapat digunakan misalnya untuk mengembangkan busa (busa kursi), untuk AC (freon),
pendingin pada almari es, dan penyemprot rambut (hair spray).
d. SO dan SO2 (Belerang)
Gas belerang oksida (SO, SO2) di udara juga dihasilkan oleh pembakaran fosil (minyak, batubara). Gas
tersebut dapat beraksi dengan gas nitrogen oksida dan air hujan, yang menyebabkan air hujan menjadi
asam. Maka terjadilah hujan asam. Hujan asam mengakibatkan tumbuhan dan hewan-hewan tanah mati.
f. Asap Rokok
Polutan udara yang lain yang berbahaya bagi kesehatan adalah asap rokok. Asap rokok mengandung
berbagai bahan pencemar yang dapat menyebabkan batuk kronis, kanker paru-paru, mempengaruhi janin
dalam kandungan dan berbagai gangguan kesehatan lainnya.
4. Pencemaran Suara

Suara mencemarkan lingkungan apabila merupakan gangguan kepada penghuni lingkungan. Gangguan yang
dialami manusia ada dua macam, yaitu gangguan fisiologi dan psikologis.
Sumber kebisingan dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu: Mesin, Vibrasi,
Pergerakan udara, gas dan cairan.

Dampak Kerusakan Lingkungan


Dampak dari menurunnya kualitas lingkungan hidup baik karena terjadinya pencemaran atau terkurasnya
sumber daya alam adalah:
-Kesehatan
Zat kimia tertentu memerlukan proses akumulatif hingga sampai pada waktu tertentu yang tidak dapat
diketahui dengan pasti barulah dampaknya dirasakan dan dilihat oleh manusia.
-Kerugian ekonomi
Kerugian ekonomi yang diderita oleh para penderita pencemaran berupa biaya pemeliharaan rumah, biaya
perobatan, dan hilangnya mata pencaharian.
-Terganggunya sistem alami
Kegiatan manusia dapat mengubah sistem alami. Misalnya, penebangan hutan dapat mengubah iklim global,
terjadinya musim kemarau yang luar biasa.
- Punahnya spesies
Polutan sangat berbahaya bagi biota air dan darat. Berbagai jenis hewan mengalami keracunan, kemudian mati.
- Peledakan hama
Penggunaan insektisida dapat mematikan predator. Karena predator punah, maka serangga hama akan
berkembang tanpa kendali.
- Terbentuknya lubang ozon dan efek rumah kaca
Terbentuknya lubang ozon dan efek rumah kaca merupakan permasalahan global yang dirasakan oleh semua
manusia.

Upaya Mengatasi Bahaya dalam Kehidupan

- Penggunaan pupuk seperlunya


- Daur ulang
- Menghilangkan bahan – bahan pencemaran dari udara
- Membersihkan air limbah industri
B. Air sebagai Kebutuhan Utama
Hampir semua makhluk hidup membutuhkan air. Karena itu, air merupakan komponen
yang sangat vital bagi kehidupan. Sebagian besar tubuh makhluk hidup tersusun oleh air
dan tidak ada satupun makhluk hidup yang tidak membutuhkan air. Meskipun demikian,
kebutuhan organisme akan air tidaklah sama antara satu dengan yang lainnya. Misalnya
hewan yang hidup di daerah gurun akan memiliki kapasitas penggunaan air yang relatif
sedikit sebagai penyesuaian terhadap lingkungan hidupnya yang miskin air. Berbagai
jenis tumbuhan yang ada juga beradaptasi dengan keadaan tersebut, salah satunya
dengan membentuk daun yang tebal dan sempit sehingga mengurangi penguapan.
Contohnya adalah tumbuhan kaktus.

Air merupakan kebutuhan pokok makhluk hidup untuk dapat menjalankan segala
aktivitasnya. Pengaruh air sangat luas bagi kehidupan, khususnya untuk makan dan
minum. Orang akan mengalami dehidrasi atau terserang penyakit bila kekurangan cairan
dalam tubuhnya. Konsumsi air pada daerah beriklim panas lebih banyak daripada daerah
beriklim dingin. Air dibutuhkan oleh organ tubuh manusia untuk melangsungkan
metabolisme, sistem asimilasi, menjaga keseimbangan cairan tubuh, memperlancar
proses pencernaan, melarutkan dan membuang racun dari ginjal. Air yang cukup dan
layak masuk ke dalam tubuh akan membantu berlangsungnya fungsi tersebut dengan
sempurna. Jumlah air yang cukup mutlak diperlukan, lebih dari itu air yang mengandung
polutan dapat menyebabkan gangguan kesehatan.

Air merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, artinya setelah dipakai dapat
dibersihkan kembali. Namun pembersihan itu tidak selalu dapat sempurna sehingga biar
pun lambat, nampaknya air bersih ini makin hari makin menurun jumlah dan kualitasnya
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN

1. Unsur-unsur penyebab polusi) digolongkan menjadi dua, yaitu:


- Yang bersifat kuantitatif
- Yang bersifat kualitatif
a. Pencemaran air
b. Limbah pertanian
c. Limbah rumah tangga
d. Limbah industri
e. Penangkapan ikan menggunakan racun
f. Pencemaran tanah
g. Pencemaran udara
h. Pencemaran suara

2. Hampir semua makhluk hidup membutuhkan air. Karena itu, air merupakan komponen yang sangat
vital bagi kehidupan. . Sebagian besar tubuh makhluk hidup tersusun oleh air dan tidak ada
satupun makhluk hidup yang tidak membutuhkan air. Meskipun demikian, kebutuhan organisme akan
air tidaklah sama antara satu dengan yang lainnya. Air merupakan kebutuhan pokok makhluk hidup
untuk dapat menjalankan segala aktivitasnya. Pengaruh air sangat luas bagi kehidupan, khususnya
untuk makan dan minum.

B.SARAN
Sebagai mahasiswa harusnya kita mampu untuk mengaplikasikan hal-hal kecil
dalam kehidupan sehari-hari dalam menjaga lingkungan kita, misalnya dengan
tidak membuang sampah sembarangan, tidak mengeluarkan suara dengan
volume yang keras, gunakanlah bahan-bahan yang ramah lingkungan. hemat
menggunakan bahan-bahan yang mampu menyebabkan kerusakan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai