Anda di halaman 1dari 10

MK KEPRIBADIAN GURU

BAB V
LEMBAGA
PENDIDIKAN
ARBAYAH (2019110101)
Defenisi Lembaga Pendidikan
Etimologi :
• Lembaga adalah asal sesuatu, acuan, sesuatu, sesuatu yang memberi bentuk
pada yang lain, badan atau organisasi yang bertujuan mengadakan suatu
penelitian keilmuan atau melakukan sesuatu usaha
• Bahasa Inggris :
• Institute , sarana atau organisasi untuk mencapai tujuan tertentu (fisik :
bangunan)
• institution, yaitu suatu sistem norma untuk memenuhi kebutuhan.(non fisik :
pranata)

Terminologi menurut Hasan Langgulung):


Lembaga pendidikan adalah suatu sistem peraturan yang bersifat mujarrad,
suatu konsepsi yang terdiri dari kode-kode, norma-norma, ideologi-ideologi
dan sebagainya, baik tertulis atau tidak, termasuk perlengkapan material dan
organisasi simbolik: kelompok manusia yang terdiri dari individu-individu
yang dibentuk dengan sengaja atau tidak, untuk mencapai tujuan tertentu dan
tempat-tempat kelompok itu melaksanakan peraturan-peraturan tersebut
adalah: masjid, sekolah, kuttab dan sebagainya
JENIS
LEMBAGA
PENDIDIKAN LEMBAGA PENDIDIKAN LEMBAGA
KELUARGA PENDIDIKAN
MASYARAKAT

LEMBAGA PENDIDIKAN LEMBAGA


SEKOLAH PENDIDIKAN
MADRASAH DAN
PESANTREN
A. LEMBAGA PENDIDIKAN
SEKOLAH
• adalah suatu lembaga pendidikan di mana dalam tempat
tersebut diadakan kegiatan pendidikan yang secara teratur,
sistematis, mempunyai tanggung jawab perpanjangan dalam
kurun waktu tertentu, berlangsung mulai dari pendidikan dasar
sampai pendidikan tinggi, dilaksanakan berdasarkan aturan
resmi yang telah ditetapkan oleh pemerintah Contoh Lembaga Pendidikan Sekolah adalah :
• Suksesnya sebuah sekolah tergantung pada sejauhmana Sekolah Dasar (SD),
pelaksanaan misi yang dibebankan kepada manager/kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI),
sekolah, kepribadian, dan kemampuannya dalam bergaul Sekolah Menengah Pertama (SMP),
dengan unsur-unsur masyarakat. Madrasah Tsanawiyah (MTs),
• Kepala Sekolah harus memiliki beberapa sifat berkaitan dengan Sekolah Menengah Atas (SMA),
kepribadiannya dan profesinya Madrasah Aliyah (MA)
B. LEMBAGA PENDIDIKAN MADRASAH DAN
PESANTREN
• Islam telah mengenal lembaga pendidikan sejak detik-detik awal turunnya wahyu
kepada Nabi Muhammad SAW.
• Rumah al-Arqam ibn Abi al-Arqam merupakan lembaga pendidikan yang
pertama dalam sejarah Islam
• Guru agung yang pertama adalah Nabi Muhammad SAW
• Lembaga pendidikan pesantren dikategorikan sebagai lembaga pendidikan non-
formal. Sedang madrasah (sekolah) sebagai lembaga pendidikan formal.
• Lembaga Pendidikan Islam Formal di Indonesia :
• Raudhatul Athfal atau Busthanul Athfal, atau nama lain yang di sesuaikan dengan
organisasi pendirinya.
• Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau Sekolah Dasar Islam (SDI)
• Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Pertama Islam (SMPI) dan
Madrasah Aliyah (SLembaga setingkat SMA) atau nama-nama lain yang
setingkat dengan pendidikan ini, seperti Madrasah Mu’allimin Mu’allimat
(MMA), atau Madrasah Mu’allimin Atas (MMA). 4
• Perguruan Tinggi, antara lain Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN),
Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Universitas Islam Negeri (UIN) atau
lembaga sejenis milik yayasan atau organisasi keislaman, seperti Sekolah Tinggi,
Universitas atau Institut swasta milik organisasi atau yayasan tertentu
Pondok Pesantren Di Indonesia, istilah kuttab lebih dikenal dengan
istilah “pondok pesantren”, yaitu suatu lembaga
• Pondok pesantren (khuttab) dimulai dari sejarah
pendidikan Islam, yang di dalamnya terdapat seorang
kehadiran kerajaan Bani Umayah. kiai (pendidik) yang mengajar dan mendidik para
• Kuttab, merupakan wahana dan lembaga pendidikan Islam santri (peserta didik) dengan sarana masjid yang
yang semula sebagai lembaga baca tulis dengan sistem digunakan untuk menyelenggarakan pendidikan
halaqah (sistem wetonan), yang kemudian berkembang tersebut, serta didukung adanya pemondokan atau
pesat karena didukung oleh dana dari iuran masyarakat asrama sebagai tempat tinggal para santri
serta adanya rencana-rencana yang harus dipatuhi oleh
pendidik dan peserta didik
Tujuan terbentuknya pesantren :
• ciri-ciri pondok pesantren adalah adanya kiai, santri,
• Tujuan umum, membimbing anak didik untuk
masjid, dan pondok.
menjadi manusia yang berkepribadian Islam,
• Ciri-ciri khusus dalam pondok pesantren adalah isi
yang dengan ilmu agamanya ia sanggup
kurikulum yang dibuat terfokus pada ilmu-ilmu agama
menjadi, mubalig Islam dalam masyarakat
• pesantren memiliki model-model pengajaran yang
sekitar melaui ilmu dan amalnya;
bersifat non klasikal, yaitu metode pengajaran wetonan
• tujuan khusus, mempersiapkan para santri untuk
dan sorogan.
menjadi orang alim dalam ilmu agama yang
• Literaturnya menggunakan kitab klasik yang disebut
diajarkan oleh kiai yang bersangkutan serta dalam
dengan istilah “kitab kuning”
mengamalkan dan mendakwahkannya dalam
masyarakat.
C. Lembaga Pendidikan Keluarga
Orang tua adalah pendidik utama dan
• Pendidikan Keluarga adalah yang pertama dan utama
pertama. Utama karena pengaruh mereka
• Dalil, Quran Surat At Tahrim ayat 6 : “Hai orang-orang yang
amat mendasar dalam perkembangan
beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka" kepribadian anaknya; pertama karena orang
• Urgensi pendidikan agama dalam keluarga : tua dalah orang pertama yang paling banyak
• pendidikan di tiga tempat pendidikan lainya (masyarakat, rumah melakukan kontak dengan anaknya.
ibadah, sekolah) frekuensinya rendah
• inti pendidikan agama (Islam) ialah penanaman iman.
Landasan kewajian mendidik anak di rumah
Penanaman iman itu hanya mungkin dilaksanakan secara
yaitu adanya rasa cinta orang tua terhadap
maksimal dalam kehidupan sehari-hari dan itu hanya mungkin
anaknya yang merupakan salah satu dari
dilakukan di rumah fitrahnya

kewajiban mendidik anak merupakan naluri


pedagogis bagi setiap individu yang
menginginkan anaknya lebih baik dari
keadaan dirinya
Konsep Pendidikan Keluarga
• Pendidikan dimulai sejak dalam kandungan
• Gembirakanlah orang yang sedang melahirkan
• Mengumandangkan azan dan iqamah bagi bayi yang baru lahir
• Memberi nama anak dengan nama yang baik
• Menyelenggarakan aqiqah, khitan dan menyusui bayi
• Perhatian terhadap teman bermain anak-anak kita.
• Mengisi waktu luang anak dengan kegiatan yang positif
• Menjauhkan anak dari tontotnan sadis dan seks
• Melindungi anak dari konflik oran tua dan perceraian
• Memperhatikan anak bila mereka menganggur
• Pembiasaan hal-hal baik pada anak
• Menjadi teladan bagi anak-anak
• Berilah hukuman yang bersifat mendidik sekali-kali.
• Melaksanakan peribadatan dengan teratur
• Menyuruh anak agar ikut aktif berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan di lingkungan tempat tinggal
• Doronglah anak kita mengikuti pendidikan agama non formal seperti majelis ta’lim, pengajian, pesantren
kilat dan sebagainya
D. LEMBAGA PENDIDIKAN
MASYARAKAT
• Masyarakat merupakan kumpulan individu dan kelompok yang terikat
oleh kesatuan bangsa, Negara, kebudayaan, dan agama.
• Lembaga Pendidikan Masyarakat merupakan suatu lembaga pendidikan
yang secara teratur memiliki aturan sebagai lembaga non formal dalam
bentuk pendidikan yang diselenggarakan dengan sengaja, tertib dan
terencana diluar kegiatan lembaga Sekolah (lembaga pendidikan formal).
• lembaga pendidikan masyarakat dalam Islam dapat dikelompokkan
dalam jenis :
• Masjid, Mushalla Langgar, Surau dan Rangkang.
• Madrasah Diniyah yang tidak mengikuti ketetapan resmi.
• Majelis Ta’lim, Taman Pendidikan al-Qur’an, Taman Pendidikan Seni al-
Qur’an, Wirid Remaja/Dewasa.
• Kursus-Kursus Keislaman
• Badan Pembinaan Rohani
• Badan-Badan Konsultasi Keagamaan
• Musabaqah Tilawah al-Qur’an
Syukran
Katsiiran
Kota Tarakan, 17 November 2021

Anda mungkin juga menyukai