Anda di halaman 1dari 6

SPI

Kerajaan Islam
di Sumatera
1. Kerajaan Samudera Pasai
Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah kerajaan Samudera Pasai yang
merupakan kerajaan kembar. Kerajaan ini terletak di pesisir timur laut Aceh.
Kemunculan sebagai kerajaan Islam diperkirakan mulai awal atau
pertengahana abad ke 13 M, sebagai hasil dari proses Islamisasi daerah-daerah
pantai yang pernah disinggahi pedagang-pedagang muslim sejak abad ke-7,
ke-8 M, dan seterusnya.
2. Kerajaan Aceh
Kerajaan Aceh lebih dikenal dengan nama Aceh
Darussalam dengan wilayah yang luas,hasil dari penaklukan
kerajaan-kerajaan kecil di sekitarnya. Peletak dasar
kebesaran Kerajaan Aceh adalah Sultan Alauddin Riayat
Syah. Pada masa pemerintahannya, wilayah kekuasaan
Aceh Darussalam semakin meluas sampai di Bengkulu di
pantai Barat, seluruh Pantai Timur Sumatera, dan Tanah
Batak di pedalaman. Puncak kekuasaan kerajaan Aceh
terletak pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda
(1608-1637).Pada masa ini merupakan masa paling
gemilang bagi Aceh, di mana kekuasaannya meluas dan
terjadi penyebaran Islam hampir di seluruh Sumatera.
3. Kerajaan
Siak
Indrapura
Kerajaan Siak terletak di Buantan, Riau. Corak ekonomi
kerajaan Siak adalah agraris dan pertambangan. Kerajaan
ini menghasilkan tanaman-tanaman obat, padi, madu, rotan
kayu gaharu dan emas yang dijadikan sebagai komoditas
perdagangan utama. Pada perkembangannya, kerajaan Siak
menjadi kerajaan bawahan (vassal) dari Kerajaan Malaka.
Kemudian pada pertengahan abad 17, Kerajaan Siak dapat
dikuasai oleh VOC dalam bidang politik dan ekonomi.
Penguasaan Siak oleh VOC menandakan masa kemunduran
dari Kerajaan Siak Indrapura.
4. Kesultanan Palembang
Kesultanan Palembang Darussalam adalah suatu kerajaan Islam di Indonesia
yang berlokasi di sekitar kota Palembang, Sumatra Selatan sekarang. Kesultanan
ini diproklamirkan oleh Sri Susuhunan Abdurrahman, seorang bangsawan
Palembang pada tahun 1659, dan dihapuskan keberadaannya oleh pemerintah
kolonial Belanda pada 7 Oktober 1823. Daerah kekuasaan Kesultanan
Palembang Darussalam ini sekarang mencakup Provinsi Sumatera Selatan,
Provinsi Bengkulu (dulu Bangka Hulu), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,
Provinsi Jambi dan Provinsi Lampung.Diluar Sumatera, Kasultanan ini juga
menjalin hubungan diplomatik dengan Kesultanan Banten, Kesultanan Demak
dan Kerajaan Blambangan di Banyuwangi.
5. Kesultanan Jambi
Berdirinya kesultanan Jambi bersamaan dengan
bangkitnya Islam di wilayah Jambi. Pada 1616 Jambi
merupakan pelabuhan terkaya kedua di Sumatra setelah
Aceh, dan pada 1670 kerajaan ini sebanding dengan
tetangga-tetangganya seperti Johor dan Palembang.
Tahun 1680-an Jambi kehilangan kedudukan sebagai
pelabuhan lada utama, setelah perang dengan Johor dan
konflik internal.Pada tahun 1903 Pangeran Ratu
Martaningrat, keturunan Sultan Thaha, sultan yang
terakhir, menyerang Belanda. Jambi digabungkan
dengan keresidenan Palembang. Kemudian pada tahun
1906 kesultanan Jambi resmi dibubarkan oleh
pemerintah Hindia Belanda.

Anda mungkin juga menyukai