dalam mendukung
PENURUNAN AKI, AKB DAN STUNTING
Jambi, 24 Agustus 2019
OLEH
dr. IMRAN AGUS NURALI, Sp.KO
DIREKTUR KESEHATAN LINGKUNGAN
DITJEN KESEHATAN MASYARAKAT, KEMENTERIAN KESEHATAN RI
1
Water and Sanitation Program (WSP) Bank
Dunia tahun 2007
EE
Poor Sanitation Child
and Hygiene Diarrhea
Undernutrition
Continued expsoure: Mounts an immune response, stress levels rise and the
body diverts nutrients away from growth towards fighting an infection
BALITA
Kondisi Otak yang Stunting
Stunting mempengaruhi:
Fisik Fisik anak kurang gizi dapat
diperbaiki
Mental
Intelektual
stunting
Hambatan perkembangan otak, kecerdasan, kemampuan belajar, Perkembangan otaknya, tidak dapat diperbaiki
dan rendahnya produktifitas akibat stunting ini bersifat
permanen (irreversible).
TEORI H.L. BLUM (1974)
PENGARUH
Faktor LINGKUNGAN
Perilaku TERHADAP DERAJAT
KESEHATAN
DERAJAT
KESEHATAN
Faktor Faktor Pelayanan
Lingkungan: Kesehatan
(Sanitasi dan (RS, PKM, Nakes, TTD,
PMT, ANC, Imunisasi dsb)
Air Bersih)
Faktor
Genetika
(Keturunan)
PENDEKATAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
KELOMPOK RENTAN
KELOMPOK RENTAN 1. IBU HAMIL
DESENTRALISASI
2. BAYI – BADUTA
INDIVIDU 3. BALITA
GIZI MASYARAKAT 4. REMAJA PUTRI PENGUATAN INSTITUSI
BERBASIS WILAYAH
BERBASIS WILAYAH
DAERAH
KELUARGA 1. SDM – kapasitas
PERUBAHAN PERILAKU 2. SARANA – Alat
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 3. REGULASI – metode
KELOMPOK PERBAIKAN LINGKUNGAN dan cara kerja
4. MANAJERIAL
PERILAKU HIDUP KELOMPOK STRATEGIS INTEGRASI SUMBERDAYA
MASYARAKAT 1. ANAK USIA SEKOLAH
BERSIH DAN DI PUSAT termasuk
SEHAT 2. PEKERJA WANITA JARINGAN KEMITRAAN
KELOMPOK STRATEGIS 3. LANSIA
4. PENGGUNA MEDSOS
8
INTEGRASI PELAKSANAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
KEGIATAN PERUBAHAN
PENGGERAK/ PERILAKU HIDUP
FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEHAT
• PENY. MENULAR
LANGSUNG
• KESEHATAN
KELUARGA
• PENY TULAR VEKTOR
DAN ZOONOTIK • KESLING
SIKLUS
HIDUP
POSYAN
• PROMKES
DU
• PENY TIDAK MENULAR TERINTE
GRASI
40%
25%
23%
20%
0%
A T U T A H AU GAH ALO CEH ARA ARA TEN TAN ARA UR NA
L T T N T U BI UR U A G T R H LI G N A A
PU ARA LUK ARA TAR NGA RI T A T T N A IM O A RA ARA ATA ARA KUL AM IM RIA
TAR PUN ARA IMU NGA BA TUN ATA ART ART
A N L G T SI L J T T LI
P B A B U TE UAN I TE RON U U BA SE G B IB SE
B
EN
G I U AM B TE EL AK YAK
UA M AN UKU AN S RA TAN N TEN TAN NA W
A ES A ERA B RA ES L RA W
A A BE SI S IJ G
P T A E O E I A A A E K
PA AN AL ANT P UL AW G AT A N
N TA ES AN JA LAW TER AT GG LAW GG JA JAW GK AW D
I YO
M M KE SUL M M SU A M N N N D
LIM SU AL
IM A AW ALI UM SU TE SU TE A
SU
L
KA A LI K A LIM SUL K S SA SA P .B
K K KE
NU NU
CAPAIAN DESA MELAKSANAKAN STBM SD SEMESTER I 2019
120%
data e-monev STBM 4 Juli 2019
1. Jumlah desa/kelurahan : 80.805 desa
99% 99% 100% 100%
100%
2. Desa STBM nasional: 54.622 desa (68%) 94%
91%
3. 17 Provinsi dibawah rerata Nasional desa melaksanakan STBM 89% 90% 90%
81%
80% 78% 79%
75% 76%
71%
68% 69%
66% 66% 67% 68%
64% 64% 65%
62%
60%
55% 55% 56%
48% 49%
45%
40%
34%
26%
22%
20% 17%
0%
T I L LI
UA UKU RA RA ARA CEH ARA ARA ARA RAT UR GAH RAT ALO MB U U
UL ONA
G AT TAN TAN RAT H R AU UR N
TE ART
A H AT TAN G TA
A P L A TA T A G T T A IM N A T JA RIA K I P UN AR A A A NGA IMU RI IT M BA N NGA AR A ITUN AR
P A B U U G U IU B T TE B N N G S B L L IB TE RA T BA AK TE B EL L K
M UA UKU ERA EN TAN ES AN TAN ESI A RO UA EN NA LA
M
RA SE SE ES AN A IJ A RA I S A BE GYA
P I T T W O A B E R A N A W K A ES
PA AL AT ES AN AW AN A N AW JA G UL AT TE TA LAW NT GG JA D
JA
W G K YO
M M SU
L M L EP M A A N U A N NG LAW ANG DI
SU LA
W LIM LIM ALI SU K SU M S
LIM A T
E TE
SU P. B
SU KA KA K SU A LIM A S SA
K K KE
NU N U
CAPAIAN DESA SBS (STOP Buang Air Besar Sembarangan)
120%
SD SEMESTER I 2019
100%
100% data e-monev STBM 4 Juli 2019
1. Jumlah desa/kelurahan: 80.805 desa
2. Desa ODF nasional: 20.303 desa (25%)
80%
3. Baru 1 Provinsi yang sudah mencapai ODF Provinsi
4. 53 Kab/Kota telah SBS
60% 57% 57%
46% 48%
41%
40% 37%
32%
27%
25%
22% 23%
19% 19% 20% 21%
20% 18%
16% 16%
13% 14% 14% 14% 15%
12%
7% 8% 9%
5% 5% 6% 6%
3% 4%
2%
0%
U A A O T A H T A A LU H EN UR ARA ARA U T T H BI N AU RA
T N L LI G R G T R N H A
LUK APU TAR TAL ARA TAR ACE ARA ART GAR KU GA NT IM T T RIA
A RA ARA GA JAM ATA RI A A TA ONA BA PUN IMU TUN ARA IMU ATA NGA ART
A N T N L L I T I T EL
M P U ON B U B AK ENG G
EN SI T
E BA
AN TAN
U IU N
UA ERA
B IB TE SE
B
SE NAS M L
RA A BE ARA
B
A IS TE YA
K
ERA OR P UA UKU TA N KI J T B E T ES A ES AN N W
A
A LA A W S A G
I L AT W A ER JA E W
AT G PA AL AN D ES AW AN AN
W
LA EPU LA NT NT JA G K G JA YO
M M IM W L IM IM SU K UM SU A A AT ENG ANG ENG LAW DI
SU L LA SU L L S LIM LIM
M T B T SU
KA SU KA KA KA SU SA P. SA
KA NU K E
N U
Sustainable Development Goals (SDGs)
14
CAPAIAN DAN TARGET PEMBANGUNAN AIR MINUM
SDGs Goal 6 6.1 Akses universal air minum aman dan terjangkau
61,29%
Akses
75,34% 100%
Layak
100 – 0 – 100
100 % Akses 0% Kawasan 100% Akses
Air Minum Kumuh Sanitasi
16
5 PILAR STBM
1. Stop BAB
Sembarangan
2. Cuci Tangan Pakai
Sabun (CTPS)
3. Mengelola Makanan
dan Minuman
4. Mengelola Sampah
5. Mengelola Limbah
Cair
17
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
Komponen STBM:
1. Perubahan Perilaku
2. Peningkatan akses sanitasi yang berkelanjutan
3. Dukungan institusi kepada masyarakat
IDENTIFIKASI KRITERIA PILAR STBM (Pembinaan)
PILAR 1
• Setiap orang di PILAR 2 PILAR 3 PILAR 4 PILAR 5
dalam rumah
BAB di Jamban
Sehat Mengkonsumsi air
Tersedia sarana
●
●
Dukungan
Enabling Demand
kebijakan Pemda Wirausaha
Environment Creation sanitasi
Berbagi Pengembangan
pembelajaran kredit mikro
Supply
Creation
Pembiayaan : APBN/D,
Donor, CSR, sumber lain yg Pilihan Teknologi
tidak mengikat Tepat Guna Sarana
Sanitasi
Monev
PROSES PEMICUAN STBM
12/19/2021 ian88ellyas@yahoo.com
PEMBAGIAN PERAN UNTUK PERCEPATAN
PERUBAHAN PERILAKU STBM
SEKTOR KESEHATAN Puskesmas/Sanitarian
• Peningkatan kapasitas Kader Kesehatan
Dinkes Propinsi • Pemicuan
• Penyiapan data sanitasi terkini sebagai prioritas dalam • Update data Monev STBM
menentukan target • Update peta sosial di masing-masing desa wilayah
• Peningkatan kapasitas untuk dinkes kabupaten dampingan
• Monev (Peningkatan Kapasitas dan Verifikasi kabupaten ODF)
• Monev (Verifikasi Desa ODF)
• Kampanye Perubahan Perilaku
• Penghargaan (Deklarasi ODF Kab)
Kader Kesehatan
• Membantu Pemicuan
• Membantu pengumpulan data RT
Dinkes Kabupaten • Membantu pemantauan perubahan perilaku
• Penyiapan data sanitasi terkini sebagai prioritas dalam • Membantu kampanye perubahan perilaku, demonstrasi
menentukan target di wilayahnya
CTPS
• Peningkatan kapasitas untuk Puskesmas/Sanitarian
• Monev (peningkatan kapasitas dan verifikasi)
• Membantu update peta sanitasi desa
• Kampanye Perubahan Perilaku • Membantu proses verifikasi STBM tingkat desa
• Penghargaan (Deklarasi ODF Kecamatan) • Membantu menjaga perubahan perilaku yang terjadi
Kerangka pikir Penurunan Stunting Terintegrasi
13
Pendekatan STBM-Stunting
TUJUAN
1. Memfasilitasi perubahan perilaku masyarakat yang lebih baik melalui peningkatan
kualitas akses sarana sanitasi (jamban dan septik tank sehat serta sarana cuci tangan
pakai sabun) yang terjangkau dan yang berkelanjutan bagi masyarakat miskin di
desa STBM STUNTING yang belum memiliki akses sanitasi yang layak;
JSSP, SHARING, OD
Keterangan
505 DESA INTERVENSI DENGAN
SASARAN MASYARAKAT MISKIN
(MINIMAL 20 KK PER DESA) + 35
CALON DESA
: Kriteria yang diambil untuk intervensi Desa dari akses sanitasi < 67% INTERVENSI
: Kategori Capaian Akses Sanitasi PENINGKATAN AKSES SANITASI
JSSP : Jamban Sehat Semi Permanen MENUJU 100 % ODF DARI KONDISI
JAMBAN JSSP,SHARING DAN OD
Sharing : Masih Numpang ke Jamban Sehat DALAM BENTUK INTERVENSI
PENINGKATAN KUALITAS SANITASI
OD : Masih Buang Air Besar Sembarangan LINGKUNGAN
TOT 5 Pilar STBM : 34 Prop, Mitra , 23 Poltekes dan Pusat Provinsi Dana
PERSIAPAN PELAKSANAAN Dekon:
MARET
PERCEPATAN 5 PILAR STBM 1. Orientasi
TAHUN 2019 Pelaksanaan Orientasi Pelaksanaan PKTD STBM
Smart Kader Di 23 Poltekes Stunting
2019 2. Monev
Hasil : 8280 Tenaga MEI MG KE 2 SD MG STBM
Terkapasitasi Smart Kader APRIL KE 2 OKTOBER Stuting
Kerjasama
Ketersediaan data
dengan 23
Alumni Kesling (Fresh MG IV
Poltekkes prodi Graduate) yang telah MARET
Kesling mampu STBM Pelaksanaan:
1. Sosialisasi O/
Pusat:
Proses Perekrutan APRIL
Kab Intervensi
Mg ke 2 Feb 1. Penetapan Pedoman
1. Pusat 2. Pembentukan
Pelaksanaan
a. Penyusunan Juknis (SOP) KKM
2. Penetapan Desa
b. Mengirim daftar nama ke daerah 3. Pembuatan PKS
Intervensi
Ket: 4. Penyusunan
2. Dinas Kesehatan Kab 3. Penyusunan Surat
RKM
Edaran
Pusat a. Seleksi Nominasi 5. Pengusulan RKM
b. Pengusulan Ke pusat 4. MOU dengan Kepala
6. Verivikasi Pusat
Kabupaten Desa
7. Pelaksanaan
3. Pusat
Kegiatan
Provinsi a. Menetapkan usulan nama
b. PKS dengan calon tenaga kontrak 8. Serah Terima
(MASA KERJA: 6 BLN MEI SD Aset
OKTOBER)
PERHITUNGAN SASARAN DAN RENCANA BIAYA PENINGKATAN 1. Mengacu : PMK 168/PMK.05/2015 juncto
PMK 173/PMK.05/2016 PMK
KUALITAS KESLING DALAM PENANGANAN STUNTING 2019 168/PMK.05/2015 juncto PMK
SASARAN 1600 DESA 173/PMK.05/2016 : Mekanisme
DI 160 KAB/KOTA Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah
PRIORITAS STUNTING pada K/L
2. Permenkes 17 /2018 Pedoman Umum
598 DESA 1002 Penyaluran Bantuan Pemerintah di
BELUM STBM DESA STBM Lingkungan Kemenkes
Pemicuan desa STBM dalam Masyarakat, Desa Puskesmas melalui dana DAK non fisik
rangka mendorong
percepatan capaian desa SBS
(Stop Buang Air Besar
Sembarangan)
UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN (2)
Kegiatan Lokasi Sasaran
Peningkatan peran mitra Seluruh desa STBM 1. TNI, PKK, Pramuka, Tokoh Agama, dan Tokoh
sebagai kader dalam upaya dan desa SBS Masyarakat sebagai kader 5 pilar STBM
percepatan capaian akses (sebagai percepatan
sanitasi yang layak serta akses sanitasi yang
implementasi 5 Pilar STBM layak)
Penerapan teknologi tepat Seluruh 1. Sarana air minum komunal berbasis masyarakat
guna guna desinfeksi Kabupaten/Kota di
(menjamin kualitas air desa STBM
minum yang aman)
Terindikasi “relapse” pada status SBS yang telah dicapai 1. Komitmen Pemerintah Daerah untuk 2024 80% desa
oleh Kab/Kota menuju ODF
2. Percepatan Perubahan Perilaku Pilar 2-5 STBM
3. Penguatan Kemitraan Dan Kolaborasi Aksi dalam
percepatan 5 Plilar STBM
4. Penguatan Sistem Informasi Monitoring 5 Pilar
STBM dalam mendukung Bahan Pengambilan
Keputusan Pimpinan
Data dasar kualitas air minum sampai tingkat rumah Melakukan pendataan kualitas air minum tingkat
tangga belum tersedia rumah tangga di tahun 2020 bekerjasama dengan Badan
Litbangkes.
Data cakupan Air Minum Aman masih dibawah amanah Melakukan perbaikan tata kelola pengawasan Kualitas
SDG’s untuk universal akses air minum aman Air Minum melalui pengembangan dan penyusunan
petunjuk teknis E-monev PKAM di Tahun 2019.
RRPJMN 2020 – 2024
PERAN K/L UNTUK PENCAPAIAN KONTRIBUSI LINTAS
HASIL UNIT UTAMA
(PP)
INDIKATOR
ARAH KEBIJAKAN KINERJA
44
USULAN RENSTRA DIREKTORAT KESLING
No Indikator Definisi Operasional Formula Sumber Baseline Target
Data Data 2018 2020 2021 2022 2023 2024
1 Terwujudnya Desa/kelurahan yang seluruh menghitung jumlah desa/kelurahan 23,72% 40% 50% 60% 70% 80%
desa/kelurahan Stop penduduknya tidak lagi yang sudah terverifikasi SBS (capaian
Buang air besar melakukan praktek buang air TW 1 th
Sembarangan (SBS) besar sembarangan dibuktikan Jumlah Desa/kel di indonesia : 2019)
melalui proses verifikasi 80.000
2 Terselenggaranya Kabupaten/Kota yang Jumlah Kabupaten/Kota yang 69,65% 110 220 280 380 420
kab/kota sehat (KKS) menyelenggarakan menyelenggarakan Kabupaten/Kota (capaian
Kabupaten/Kota Sehat dengan Sehat TW 1 th
kriteria : 2019)
45
USULAN RENSTRA DIREKTORAT KESLING
No Indikator Definisi Operasional Formula Sumber Baseline Target
Data Data 2018 2020 2021 2022 2023 2024
3 Terselenggaranya Pengawasan kualitas air minum adalah Jumlah seluruh sarana air 18,84% 328 349 370 390 328
pengawasan kualitas air penyelenggara air minum yang diawasi minum yang diawasi/diperiksa (capaian TW
minum sesuai standar di kualitas hasil produksinya secara kualitas air minumnya 1 th 2019)
kabupaten/kota eksternal oleh Dinas Kesehatan
Provinsi/Kabupaten/Kota dan KKP yang Jumlah sarana air minum di
dibuktikan dengan pengujian kualitas seluruh Indonesia berdasarkan
air. Monev PKAM : 472.633
Penyelenggara air minum adalah:
1. PDAM/BPAM/PT yang terdaftar di
Persatuan Perusahaan Air Minum
Seluruh Indonesia (Perpamsi)
2. Sarana air minum komunal bukan
jaringan perpipaan (sumur gali, SPT,
PAH, Terminal air
3. Depot air minum
4 Terselenggaranya RS dan Puskesmas yang telah Jumlah RS dan Puskemas 35,92% 2600 3000 4850 6250 8800
pengelolaan limbah medis melakukan pengolahan limbah secara yang telah melakukan (capaian TW
di RS dan puskesmas mandiri dan atau bekerjasama dengan pengelolaan limbah medis 1 th 2019)
sesuai standar pihak berijin sesuai standar di Kab/kota
Jumlah Puskesmas di
Indonesai : 10.000
Total 12.881
46
USULAN RENSTRA DIREKTORAT KESLING
No Indikator Definisi Operasional Formula Sumber Baseline Target
Data Data 2018 2020 2021 2022 2023 2024
5. Terselenggaranya TPP yang memenuhi syarat Jumlah TPP yang Sistem 22,40% 38% 44% 50% 56% 62%
tempat pengelolaan kesehatan adalah TPP yang memenuhi syarat pelaporan (capaian
pangan (TPP) yang dilaksanaan pengawasan kesehatan berdasarkan elektronik TW 1 th
sesuai standar melalui inspeksi Kesehatan hasil Inspeksi Kesehatan TPM 2019)
Lingkungan dan memenuhi Lingkungan sesuai standar
syarat sesuai standar dalam kurun waktu 1 tahun
6. Terselenggaranya Pasar yang dilakukan Jumlah pasar yang Pelaporan 967 Pasar 2500 3000 3500 4000 4500
pengawasan Pasar sesuai pengawasan oleh dilakukan pengawasan berjenjang (capaian th
standar Kabupaten/Kota dengan cara oleh Kabupaten Kota dari 2018)
melakukan Inspeksi Kesehatan berdasarkan Inspeksi Puskesmas
Lingkungan minimal 1 kali dalam Kesehatan Lingkungan , Kab/Kota,
kurun waktu 1 tahun. Pasar dalam kurun waktu 1 tahun Provinsi
adalah Pasar rakyat yang telah
dilakukan revitalisasi.
7. Terselenggaranya Tempat dan Fasilitas Umum Jumlah Tempat dan Sistem 61,30% 60% 62% 64% 68% 70%
pengawasan tempat dan yang dilakukan pengawasan Fasilitas Umum yang pelaporan (capaian
fasilitas umum (TFU) oleh kabupaten/kota dengan dilaporkan hasil elektronik TW 1 th
sesuai standar cara melakukan Inspeksi pengawasannya oleh TFU 2019)
Kesehatan Lingkungan minimal Kabupaten Kota
1 kali dalam kurun waktu berdasarkan Inspeksi
setahun. TFU adalah sarana Kesehatan Lingkungan
pendidikan SD, SMP dan minimal 1 kali dalam
sederajat yang terdaftar serta setahun
puskesmas
47
Inovasi Pusat mulai tahun 2018
Desain Jenis Penghargaan
2018 :
Sertifikat/Piagam diberikan kepada Provinsi dan Kab./Kota yang
telah memenuhi 100% PILAR 1 sampai dengan PILAR 5.
Penghargaan berjenjang diberikan secara bertahap untuk
katagori :
1. STBM Eka Pratama (memenuhi 1 pilar STBM)
2. STBM Dwi Pratama (memenuhi 2 pilar STBM)
3. STBM Eka Madya (memenuhi 3 pilar STBM)
4. STBM Dwi Madya (memenuhi 4 pilar STBM)
5. STBM Utama (memenuhi 5 pilar STBM)
2019 :
+ 3 Inovasi terbaik dalam Pencapaian 5 Pilar STBM
+ Sanitarian Puskesmas terbaik bagi Kab/Kota ODF
2020 :
+ Kades – Kader Terbaik dari Kab/Kota ODF dengan 5 Pilar
+ Private Sector terbaik
Hubungan Penghargaan Swasti Saba dengan
Beberapa Indikator Kesehatan
Indikator TIDAK PADAPA WIWERDA WISTARA Total
Keluarga mempunyai akses air bersih 83.05 93.87 94.92 96.8 87.5
Keluarga mempunyai akses jamban sehat 78.94 88.63 89.31 94.44 83.3
Cakupan Akses dan sumber air bersih 36.1 49.02 55.7 58.62 42.7
PROGRAM INDONESIA
SEHAT dengan
PENDEKATAN KELUARGA
(PIS-PK)
DESA/KELURAHAN
SEHAT KECAMATAN KABUPATEN/ PROVINSI INDONESIA
SEHAT KOTA SEHAT SEHAT SEHAT
KELUARGA SEHAT
STBM
GERAKAN MASYARAKAT
HIDUP SEHAT (GERMAS)
50
TERIMA KASIH
HTTP://KESLING.KESMAS.KEMKES.GO.ID /