Anda di halaman 1dari 32

WORKSHOP DIASTER ASSESMENT

M. DALMANTO, A.KS, MPS, Sp.


PENGERTIAN, TUJUAN DAN CIRI
ASESSMENT

AJ A R A KATEGORI, JENIS, DAN


PE L LANGKAH

NHARI I NI ASESSMENT LAPANGAN,


KEGIATAN DAN LANGKAH-
LANGKAH
OBYEK, LOKASI, DAN PERSIAPAN
SURVEY LAPANGAN

2
CURRICULUM VITAE
Nama : M. DALMANTO, A.KS, MPS.Sp
NIP : 19710508 199303 1 005
Tempat/Tgl.Lahir : Banyuurip, 08 Mei 1971
Pangkat / Golongan : Pembina (IV/a)
Jabatan : 1. Kasi Banjamsos Dinsos Nakertrans (2008-2010)
2. Kasi Tanggap Darurat BPBD Prov. Jbi (2010-2014)
3. Kasi Kesiapsiagaan BPBD Prov. Jbi (2014-skrg)
4. Plh. Sekretaris BPBD Prov. Jambi
5. Staf Pengajar di Poltekes Jambi
6. Staf Pengajar di Stiker HI Jambi
 I n s t a n s i : Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jambi
 A g a m a : Islam
Pendidikan : S-2 Pekerjaan Sosial Klinis, Spesialis Logo Terapy
Alamat Kantor : Jl. Jend. A. Thalib No. 45.A Jambi Tlp. 0741-670689 Fax : 0741-63211
Alamat Rumah : Jl. Kpt. A.Chatib Komp. Pemda Bukit Indah No. 32 Pmtg Sulur Telanaipura
No. HP : 085222730055/ 08117462055
Nama Istri : Hasiah, SE
Anak : 1. Syakilla Dallas
2. M. Arief Irfani
3
• Ut mengukur besarnya masalah yg berkaitan dengan
kesehatan akibat bencana, dampak yg terjadi dan dampak yg
mungkin terjadi, kerusakan sarana prasarana yg berpotensi
menimbulkan masalah sebagai dasar upaya kesehatan
selanjutnya. 
• Proses yang berkelanjutan, seiring dengan kondisi darurat
bencana.
TUJUAN ASSESMENT
Assesment antara lain bertujuan
untuk :
1.Mendapatkan informasi tentang
keadaan darurat.
2.Menjadi dasar bagi perencanaan
program
3.Mengidentifikasi dan membangun
dukungan berbasis self help serta
aktivitas-2 berbasis masya.
4.Mengidentifikasi kesenjangan
5.Menggambarkan secara cepat dan
tepat dan jelas jenis bencana, keadaan
dampak dan kemungkinan terjadi
perubahan keadaan darurat
6. Mengukur dampak kesehatan yg telah terjadi dan akan terjadi
7. Menilai kapasitas sumber daya yang ada dalam pengelolaan tanggap darurat,
dan kebutuhan yang perlu di respon secepatnya
8. Merekomendasikan prioritas tanggap darurat
AREA ASSESSMENT

1. Daerah yang terkenan bencana dimana masyarakatnya terkena bencana


secara langsung
2. Daerah yang menjadi lokasi pengungsian
3. Daerah lingkungan sekitar bencana
PERSIAPAN ASSESMENT

1.Menentukan jenis informasi yang akan dikumpulkan


2.Berkoordinasi dengan berbagai pihak
3.Menyeleksi anggota TIM dengan kriteria :
– Memahami wilayah atau populasi bencana.
– Memiliki pengalaman dengan jenis keadaan darurat yang akan di kaji
(Banjir, gempa, gunung api dst)
– Memiliki kualiifikasi tertentu (ketahanan fiik, motivasi, kesehatan yang prima,
dapat bekerjasama dalam tim)
– Memiliki kemampuan analitik, khususnya dalam melihat perubahan kondisi
darurat
– Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan secara tepat dalam
situasi yang tidak tepat meski data yang dimiliki minim.
4. Mengidentifikasi ketua Tim dan mendelagasikannya
5. Melaksanakan kegiatan penunjang :
- Memastikan keamanan dan menyusun rencana perjalanan
- Menyusun agenda transportasi dan
– Menyusun Agenda kebutuhan sarana prasarana
– Menjamin keemanan anggota
EMPAT KATEGORI ASSESSMENT

Berdasarkan lingkup dan pokok permasalahannya, assesment dapat


digolongkan menjadi empat kategori yaitu : 
(1)sensus objek nyata,
(2)sensus hal-hal yang tidak nyata,
(3)assesment sampel objek nyata, dan 
(4)asesment sampel hal-hal yang tidak nyata
JENIS JENIS ASESSMENT

1. Sensus hal-hal yang nyata (tangible)


jumlah populasi yang kecil dimana variabel-variabelnya adalah konkret (nyata).
Oleh karenanya, jawaban yang diperoleh cukup sederhana dan akurat. Data
kurang mengandung kontradiksi, karena variabel yang diukur telah jelas dan
didefinisikan dengan baik.

Sebagai contoh : jumlah siswa dalam suatu sekolah, jumlah bangku dalam
ruangan kelas, dan jumlah guru yang sudah sarjana, dan seterusnya.
Kelemahannya terletak pada lingkup penggunaannya yang terbatas..

2. Sensus hal-hal yang tidak nyata (intangible)


Sensus ini mengukur konstruk-konstruk berdasarkan atas pengukuran yang tidak
langsung. Variabel-variabel yang diukur tidak dapat diamati secara langsung
seperti prestasi akademik murid, semangat guru, atau sikap orang tua murid.
JENIS – JENIS ASESSMENT

3. Asesment sampel hal-hal yang nyata


penelitian dengan ukuran variabel yang didefinisikan dengan jelas, konkrit dan
nyata.

Contoh penelitian : status pekerjaan tamatan sekolah perawat, pelajar yang


putus sekolah pada sekolah sore kejuruan, status guru yang tetap mengajar dan
yang meninggalkan pekerjaan dan sebagainya.

4. Asessment sampel hal-hal yang tidak nyata


Menyangkut pengukuran konstruk psikologis atau sosiologis, serta
membandingkan anggota-anggota populasi yang besar dimana variabelnya tidak
langsung diamati, maka kita harus melakukan survey sampel hal-hal yang tidak
nyata.

Contoh penelitian : tingkat kegelisahan (stress), konsep diri, keadaan emosi


wanita hamil tanpa suami, sikap siswa yang terbiasa menyontek, dan sebagainya.
10 LANGKAH ASESSMENT

Scott (1967) Kesepuluh langkah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Mempelajari situasi dan masalah


Sebelum menentukan tujuan yang pasti mengenai survey yang akan dilakukan,
peneliti perlu mempertimbangkan berbagai faktor yang terkait dengan situasi local
dan mempelajari masalah yang kemungkinan terjadi pada lokasi
dimana survey akan dilaksanakan.

2. Menetapkan tujuan
Penetapan tujuan survey dilakukan dalam rangka menunjukkan focus perhatian
dan upaya yang akan dilakukan. Dalam tahap ini juga perlu diperhatikan sumber
informasi, arahan terhadap laporan yang akan dibuat, dasar interprestasi, dan
sifat rekomendasi yang akan diberikan.

3. Mempertimbangkan tipe, ruang lingkup dan karakteristik komunitas


Terkait dengan personil, keuangan, perlengkapan, akomodasi, dan sebagainya.
Perencanaan yang akurat mengenai berbagai aspek tersebut akan sangat
membantu peneliti dan memperlancar survey yang akan dilaksanakan.

.
LANGKAH-LANGKAH ASSESMENT
4. Menggalang kerjasama

kerjasama dengan sejumlah orang, melibatkan para pakar atau tenaga ahli dari
luar lokasi, melibatkan personil dari lokasi setempat yang memenuhi syarat
kualifikasi tertentu sesuai dengan kebutuhan penelitian.

5. Menyeleksi personil yang akan dilibatkan dalam kegiatan Asesment


Personil yang akan dilibatkan dalam kegiatan asessmentperlu diseleksi sesuai
dengan tingkat kepakaran yang dimilikinya. Misalnya kemampuan dan
pengalaman mereka mengenai teknik survey, penguasaan teknik pengumpulan
data dari lokasi survey melalui wawancara, observasi dan sebagainya. 
Untuk personil lokasi, selain perlu memiliki kemampuan juga harus dapat diterima
oleh orang-orang setempat.
LANGKAH-LANGKAH ASSESMENT

6. Mencari sumber data


•akurat, otentik dan sesuai dengan kebutuhan penelitian yang dilakukan.
•sumber dokumen (arsip, laporan, film, dokumen tercetak),
•manusia (siswa, pengajar, pimpinan),
•fasilitas dan perlengkapan,
•serta unsur alami (topografi, iklim, tanah, air, dan sebagainya).

7. Mengumpulkan data
observasi, studi dokumen, wawancara, kuesioner, tes, pengujian, analisis kerja,
studi kasus, dan teknik lainnya. instrumen yang dibuat harus tepat, valid dan
reliebel.
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN ASESSMENT
8. Menafsirkan data
•mengklasifikasi data,
•diperlukan statistik,
•menguji hipotesis,
•menganalisis hasil temuan,
•menyimpulkan,
•menyusun implikasi hasil temuan dan
•menyusun rekomendasinya.

9. Menyiapkan laporan 
laporan hasil survey untuk dipublikasikan ke berbagai pihak yang berkepentingan.
Hasil penelitian yang dipublikasikan diharapkan dapat memotivasi pihak lain
untuk mengkaji dan menindaklanjuti hasil penelitian tersebut.

10. Mengestimasi efektifitas Asessment


Evaluasi terhadap survey yang telah dilakukan antara lain mencakup kesesuaian
dan pencapaian tujuan yang diperoleh, efektifitas pelaksanaan survey, dampak
hasil survey terhadap penerapan atau aplikasi
dilapangan, dan berbagai hal lainnya yang terkait
ASESSMENT LAPANGAN

Asesement lapangan merupakan salah satu metode pengumpulan data dalam


penelitian kualitatif yang tidak memerlukan pengetahuan mendalam akan literatur
yang digunakan dan kemampuan tertentu dari pihak peneliti. Penelitian lapangan
biasa dilakukan untuk memutuskan ke arah mana penelitiannya berdasarkan
konteks. Penelitian lapangan biasa diadakan di luar ruangan.
KEGIATAN DALAM ASESSMENT LAPANGAN
1. Mengamati kejadian sehari-hari yang biasa/tidak biasa dalam setting
kehidupan sehari-hari.
2. Terlibat langsung apakah orang yang diteliti.
3. Memperoleh sudut pandang orang yang diteliti sekaligus mempertahankan
perspektif analitis orang luar.
4. Menggunakan beragam teknik dan keterampilan sosial secara luwes.
5. Menghimpun data berbentuk catatan rinci, bagan, peta, maupun gambar
untuk keperluan deskripsi.
6. Memandang gejala dalam konteks sosial.
7. Mengembangkan empati dengan orang yang diteliti.
8. Memperhatikan aspek-aspek kebudayaan.
9. Tidak memaksakan sudut pandang sebagai orang luar.
10. Mampu mengatasi stres, ketidakpastian, dan masalah-masalah etis
LANGKAH-LANGKAH ASESSEMENT LAPANGAN
Langkah-langkah Asesment Lapangan
Untuk mencapai keberhasilan dalam penelitian lapangan, seorang peneliti perlu
mengembangkan langkah-langkah sebagai berikut:[4]
1.Persiapan, mengkaji bahan pustaka, dan memperluas fokus perhatian.
2.Memilih lokasi lapangan dan memperoleh akses untuk masuk dalam lokasi
tersebut.
3.Memulai di tempat penelitian dan menjalin hubungan sosial dengan orang yang
diteliti.
4.Memilih peran sosial.
5.Mengumpulkan data di lapangan.
6.Menganalisis data, mengembangkan, dan mengevaluasi hipotesa kerja.
7.Memfokuskan pada aspek-aspek khusus dari setting yang diamati dan
melakukan pengambilan sampel secara teoretis.
8.Melakukan wawancara.
9.Meninggalkan lokasi, menyelesaikan analisis, dan menulis laporan penelitian
lapangan
CATATAN ASESEMENT LAPANGAN
Jenis-jenis Catatan Lapangan
•Jotted Notes : Merupakan catatan yang dibuat di tempat penelitian.
•Catatan pengamatan langsung (Direct Observation Notes) : Merupakan
catatan yang dibuat langsung setelah peneliti meninggalkan tempat kejadian.
Catatan ini disusun secara kronologis berdasarkan tempat, waktu, dan urutan
kejadian.
•Catatan interpretasi peneliti (Researcher Inference Notes) : Berisi
interpretasi dari peneliti mengeani suatu kejadian tertentu.
•Catatan analitis : Menuliskan taktik, rencana, keputusan prosedural, serta kritik
pribadi mengenai keputusan yang diabilnya sendiri.
•Catatan pribadi : Berisi catatan pribadi peneliti mengenai segala hal yang
peneliti rasakan dalam mengadakan penelitian.
•Peta dan diagram : Berperan menggambarkan situasi di tempat kejadian dan
memudahkan pembaca untuk memahaminya.
•Rekaman video dan suara : Sangat membantu peneliti untuk mengingat
kembali suatu kejadian dan percakapan ketika tahap pengumpulan data.[1]
•Foto : Dokumentasi foto terhadap obyek lapangan
•Catatan wawancara : Berisi catatan yang menerangkan kapan, siapa,
bagaimana, dan isi dari pokok-pokok wawancara yang dibahas
OBYEK ASESMENT LAPANGAN

1. Ketersediaan air bersih


2. Kebersihan lingkungan
3. PHBS
4. Vektor penyakit
5. Sarana Dapur Umum
6. MCK
7. Limbah padat dan cair
LOKASI SURVEY LAPANGAN

1. Lokasi bencana/ masyarakat yang terkena dampak bencana


2. Lokasi pengungsian
3. Fasilitasi kesehatan
4. Daerah sekitar lokasi bencana (kejadian yg memungkinankan dapat
membantu sumber daya yang dimiliki
PERSIAPAN ASESMENT LAPANGAN

INFORMASI/ INSTRUKSI SEBELUM


BERANGKAT
1.Data dasar daerah yang akan dikunjungi
2.Informasi situasi terkini
3.Daftar kontak person
4.Informasi ttg kendaraan dan alat transportasi
5.Petunjuk keselamatan dan keamanan pribadi
6.Peringatan-perngatan untuk menjaga kesehatan
masing-masing
PERSIAPAN ASESSMENT LAPANGAN

HAL-HAL YANG HARUS DI BAWA


1.Surat ijin/ surat tugas
2.Kebutuhan pribadi
3.Alat komunikasi
4.Laptop, printer jinjing, kertas
5.Kamera
6.Formulir
7.Air persediaan
8.Peralatan survival
PERSIAPAN ASESSMENT LAPANGAN

HAL-HAL YG HARUS DIKERJAKAN SETIBANYA DI LOKASI


1.Cek keadaan rutin
2.Hubungi aparat setempat
3.Kunjungi fasilitas kesehatan, sarana air bersih dan sanitasi,
sumur, tempat tinggal sementara, posko kesehatan, institusi
pelayanan social, took obat dan alat medis, dan fasilitas logistic.
TIMKES PROV. JAMBI

POS KESEHATAN
TIMKES KAB. KARO
PEMBUANGAN SAMPAH
DAPUR UMUM
PENGUNGSIAN UKA
DAPUR UMUM
POSKO INDUK
MCK
PENGUNGSIAN UKA
MCK
PENGUNGSIAN UKA
PENGUNGSI
POSKO AJU UKA

Anda mungkin juga menyukai