Anda di halaman 1dari 13

Penyakit Antraks

Nama Kelompok :
1. Susana Gona
2. Susana Rianti Karot
3. Theresia Hilda Anggo Jata
4. Theresia Yubiliana Gale Guru
5. Widjer Yaved A. Nalle
1. Pengertian Penyakit Antraks

Antraks adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh


bakteri Bacillus anthracis. Penyakit ini bisa menular,
dan ditularkan lewat binatang yang membawa bakteri
tersebut. Selain itu bermacam-macam gejala dan
serangan yang bisa ditimbulkan oleh antraks. Gejala
tersebut bisa menyerang seluruh pencernaan, kulit,
hingga pernapasan.
2. Faktor resiko penyakit antraks

a.Orang yang mengelola produk hewan


b.Dokter hewan yang bekerja dengan binatang yang terinfeksi
c.Peternak yang bekerja dengan binatang yang terinfeksi
d.Pelancong yang mengunjungi daerah berisiko tinggi
e.Pekerja laboratorium yang bekerja dengan antraks
f.Tukang pos, anggota militer, dan relawan.
g.Yang terpapar selama kejadian teror biologis yang melibatkan spora antraks
h.Memakan daging mentah dari binatang yang terinfeksi
3. Penyebab penyakit antraks

Spora antraks dihasilkan oleh bakteri Bacillus anthracis yang terdapat di tanah.
Meskipun tanpa inang, tetapi spora ini bisa hidup tidak aktif selama beberapa tahun.
Hewan ternak seperti kambing, biri-biri, sapi, atau kuda umumnya menjadi inang
spora antraks. Umumnya, lebih banyak manusia tertular antraks dari kulit atau
daging hewan yang terinfeksi.
Antraks tidak ditularkan antara satu orang ke orang lainnya. Maka dari itu, seseorang
yang melakukan kontak dengan pengidap antraks tidak perlu diimunisasi ataupun
diobati. Namun, seseorang perlu waspada apabila berada di wilayah penyebaran
antraks yang sama dengan pengidap, ataupun terpapar oleh sumber infeksi (hewan
ternak, dan hewan permainan) yang sama.
4. Tanda dan gejala penyakit antraks

Umumnya, setelah 7 hari pengidap terpapar bakteri,


gejala antraks akan terlihat. Namun, gejala baru
akan terlihat beberapa minggu setelah spora bakteri
terhirup jika penularan terjadi lewat udara.
Gejala anthraks dibedakan berdasarkan cara
penularannya, yaitu:
Sambungan..........
 Antraks Kulit  Antraks Inhalasi
Pada antraks kulit, tubuh pengidap terkena infeksi
Antraks inhalasi menular dan berkembang
bakteri melalui luka sayatan atau luka lainnya pada
saat pengidap menghirup spora antraks.
kulit. Kasus ini paling sering terjadi dan paling
ringan. Antraks kulit jarang menyebabkan kematian,
Antraks ini merupakan jenis paling
jika ditangani dengan benar. Sedangkan gejala mematikan. Gejala awalnya akan menyerupai
antraks kulit, ditandai dengan munculnya benjolan gejala penyakit flu, seperti demam, nyeri
gatal, seperti gigitan serangga pada bagian yang tenggorokan, nyeri otot, dan lelah. Lalu,
terkena infeksi. Setelah gatal, benjolan tersebut akan
muncul rasa tidak nyaman pada dada, napas
berubah menjadi borok yang tidak terasa nyeri, dan
menjadi pendek, mual, batuk darah, nyeri
berwarna hitam pada bagian tengah. Pembengkakan
juga akan terjadi pada kelenjar getah bening dekat saat menelan, demam tinggi, kesulitan
luka. bernapas, syok, serta terjadi meningitis.
sambungan.....
 Antraks Gastrointestinal Antraks Injeksi
Bakteri antraks masuk ke dalam tubuh Biasanya bakteri masuk ke tubuh
pengidap melalui konsumsi hewan yang melalui injeksi obat-obatan terlarang.
terinfeksi antraks yang tidak dimasak
Jenis ini merupakan cara penularan
sampai matang. Gejala antraks
paling baru yang ditemukan. Akan
gastrointestinal adalah mual dan muntah,
timbul kemerahan pada lokasi
nyeri perut, sakit kepala, nafsu makan
suntikan, pembengkakan hebat, syok,
menurun, demam, diare parah dengan
kotoran bercampur darah, radang
kegagalan multi organ, dan meningitis

tenggorokan dan kesulitan menelan, serta sebagai gejalanya.


pembengkakan leher.  
5. Komplikasi penyakit antraks

Jika tidak diobati dengan cepat, antraks dapat


menyebabkan komplikasi serius. Komplikasi yang dapat
terjadi adalah peradangan selaput otak dan tulang
belakang (meningitis) , yang kemudian dapat
menimbulkan perdarahan hebat dan berujung pada
kematian.
6. Cara transmisi penyakit antraks

Penularan Penyakit Anthrax pada Manusia 1. Infeksi anthrax melalui luka terbuka di kulit

Seseorang dapat terkena penyakit anthrax


Ini merupakan cara penularan penyakit anthrax yang
dalam waktu sekitar 1 hingga 5 hari setelah paling umum terjadi pada manusia. Gejala-gejalanya
terpapar bakteri anthrax.Ketika sudah meliputi:
 Muncul benjolan kemerahan di kulit, dengan bagian
berada di dalam tubuh, bakteri anthrax
tengah berwarna kehitaman. Benjolan ini terasa gatal
akan berkembang biak lalumenghasilkan
dan perih.
racun yang dapat menyebabkan penyakit  Pembengkakan dan nyeri pada kelenjar getah bening

anthrax. di sekitar kulit yang terinfeksi.


 Nyeri otot.
 Demam.

Proses penularan penyakit antraks pada  Lemas.

manusia bisa melalui beberapa cara, yakni:  Mual muntah.


Sambungan..........
2. Infeksi anthrax melalui saluran pernapasan 3. Infeksi anthrax melalui saluran pencernaan

Hal ini bisa terjadi ketika seseorang menghirup udara Minum air atau mengonsumsi daging yang sudah terinfeksi
bakteri anthrax tanpa mengolahnya hingga matang juga bisa
yang terkontaminasi bakteri anthrax, sehingga bakteri
membuat seseorang terjangkit penyakit ini. Kontaminasi
dapat memasuki paru-paru. Tanda-tanda seseorang
melalui cara ini akan menyerang organ-organ dalam sistem
terkena penyakit anthrax melalui udara adalah:
pencernaan. Beberapa gejala penyakit anthrax yang menyerang
Sakit tenggorokan. saluran pencernaan adalah:
Sesak napas.  Demam.

Demam  Mual.
tinggi.
 Muntah.
Rasa tidak nyaman di dada.
 Nafsu makan hilang.
Nyeri otot.
 Diare disertai darah.
Nyeri saat menelan.
 Nyeri tenggorokan. 
Mual.
 Sulit menelan.
Batuk darah.  Sakit perut.
 Sakit kepala.
Sambungan.........
Selain melalui ketiga cara di atas, bakteri penyebab
penyakit anthrax juga dapat masuk ke dalam tubuh
manusia melalui jarum suntik. Penularan penyakit
anthrax malalui cara ini biasanya terjadi pada pengguna
narkoba suntik yang memakai jarum suntik secara
bergantian
7. Cara pengobatan penyakit antraks 8. Cara pencegahan penyakit antraks
Pengobatan antraks adalah menggunakan  Melakukan vaksinasi antraks pada
antibiotik. Jenis antibiotik dan lama
manusia dan hewan ternak
pemberian antibiotiknya tergantung dari
 Menghindari kontak langsung dengan
gejala yang dialami oleh pengidap. Namun
hewan ternak atau hewan liar yang
secara umum, antibiotik yang umumnya
belum divaksin
digunakan adalah doksisiklin atau golongan
 Memasak daging hungga benar-benar
kuinolon (seperti, siprofloksasin dan
levofloksasin). Jika terjadi kondisi sesak matang
napas yang berat atau syok, perawatan di
ruang rawat intensif perlu dilakukan.

SEKIAN & TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai