Pendahuluan Keamanan Jaringan 3 Hal dalam konsep keamanan jaringan, yakni: 1.Resiko atau tingkat bahaya (risk) 2.Ancaman (threat) 3.Kerapuhan sistem (vulnerability) Sedangkan keamanan sendiri menyangkut 3 elemen dasar yakni: 4.Keamanan jaringan (network security) 5.Keamanan aplikasi (application security) 6.Keamanan komputer (computer security) Kompleksitas dalam keamanan jaringan : 1.Sharing Resource 2.Keragaman System 3.Batasan yang tidak jelas 4.Banyak titik rawan 5.Anonymity 6.Jalur yang ditempuh tidak diketahui Infrastruktur Jaringan ( IT infrastruktur & Network Infrastruktur) Adaptiveness dari sebuah infrastruktur TI dapat diukur dari Time to Market : kecepatan implementasi layanan baru Scalability : mampu mengakomodasi peningkatan penggunaan/beban Extensibility : kemudahan menambah komponen baru. Ciri dari infrastruktur TI yang adaptif : Efisien : dengan tersedianya komponen-komponen yang dapat dimanfaatkan bersama oleh berbagai sistem aplikasi (lama & baru) Efektif : dengan komponen-komponen yang mudah dipadukan (interoperable) dan diintegrasikan Fleksibel : dengan komponen-komponen yang mudah dirombak, di-upgrade, atau diganti. Selain ciri diatas , dapat dilihat dari : Minimasi Kompleksitas Minimasi biaya pengelolaan, termasuk penyediaan SDM. Strategi: perencanaan komprehensif, arsitektur modular, penyeragaman, menghindari duplikasi.
Maksimasi Utilitas (Value)
Maksimasi return on investment. Strategi: penggunaan ulang/bersama, penerapan open standard. Strategi untuk mencapai adaptiveness: ·Complexity Partitioning: ·Reusability: ·Integration:
Permasalahan: Infrastruktur sering tidak terencana dengan baik
Hasilnya: infrastruktur dengan kompleksitas tinggi,
tidak terfokus, dengan biaya operasi dan pemeliharaan tinggi. Solusi dari permasalahan ini dapat diuraikan dalam berapa poin: 1. Merencanakan infrastruktur secara menyeluruh (holistic) 2. Juga mempertimbangkan kebutuhan infrastruktur dimasa depan 3. Memaksimasi penggunaan ulang dan silang (reuse) komponen infrastruktur (termasuk infrastruktur SDM). 4. Memilih teknologi yang tepat : Menerapkan open-standard suntuk menjamin interoperabilitas dan kebebasan dari keterikatan pada vendor. Melihat kesesuaian dengan kebutuhan bisnis dan kesiapan/kemampuan organisasi mengadopsinya. 5. Menerapkan prosedur baku dalam perencanaan dan pengelolaan infrastruktur. Platform
Pattern Service
6. Menggunakan pola-pola tersebut sebagai template dalam
perancangan infrastruktur, dengan lebih cepat dan efisien. Perancangan berbasis pola memudahkan identifikasi komponen yang dapat dipakai bersama Berdasarkan kesamaan pola antar aplikasi Infrastruktur Jaringan/Network Infrastructure: Fisik Yang berhubungan dengan pengkabelan jaringan Yang berhubungan dengan piranti jaringan: Hub, Switch, Router, Server Logical - DNS, Directory, Protocol, Keamanan Jaringan (ACL,VPN,auth, etc)