Anda di halaman 1dari 20

Keterampilan Dasar Praktik

Kebidanan

Dosen Pembimbing:
Epti Yorita,SST. MPH
Konsep Dasar Pemenuhan
Nutrisi

Hertya Rowdhatul Jannah (P05140320018)


Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan
Nutrisi adalah elemen yang dibutuhkan untuk proses dan fungsi tubuh. Kebutuhan energi
didapatkan dari berbagai nutrisi, seperti: karbohidrat, protein, lemak, air, vitamin, dan mineral.
a.Anatomi 

SISTEM PENCERNAAN
 Saluran cerna ( traktus gastrointestinal )
 Mulut
 Pharinx
 Esophagus
 Gaster(Lambung)
 UsusHalus
 Duodenum ( usus dua belas jari)
 Jejenum ( usus kosong)
 Ileum ( usus penyerapan)
 UsusBesar
 Colonsenden
 Colontransversum
 Colondesenden
 Colonsigmoid
 Rektum
 Anus
 Organ-organ assesoris / tambahan
 Gigi
 Lidah
 Kelenjarludah
 Hati
 KandungEmpedu
 Pankreas
Fungsi Pencernaan

 Menerima nutrient ( proses menelan / ingesti)


 Menghancurkan nutrient dalam bentuk molekul- molekul kecil untuk
mencapai dan memasuki aliran darah ( proses pencernaan /digesti)
 Memungkinkan molekul- molekul tadi untuk memasuki aliran darah
(proses penyerapan / absorbsi) sehingga dapat dikirimkan keseluruh
jaringan. Dimana semua proses tersebut dikoordinasi oleh gerakan otot
halus dan sekresi saluranpencernaan.
Proses Pencenaan

1.Ingesti
 Memasukkan makanan kedalam rongga mulut
 Memotong makanan menjadi potongan-potongan yang halus ( proses pengunyahan ).
Membasahi makanan dengan sekresi kelenjar salivarius/ kelenjar ludah
 Menelan makanan (deglutition)

2.Digesti
 Makanan yang telah ditelan didorong oleh gerakan propulsive (pendorongan) melewati
oropharynxdan esophagusmenuju lambung untuk diproses lebih lanjut oleh enzim
pencernaan dan asam lambung,meliputi
 Tepung dipecah menjadi monosakarida oleh enzim amylase
 Protei dipecah menjadi dipeptida dan asam amino olehenzimpepsin dan trypsin
 Lemak dipecah menjadi monogliserida dan asam lemak bebas oleh enzim lipase dan esterase
 
3.Absorbsi
 Penyerapan monosakarida seperti glukosa, asam amino dan monogliseri asam-asam lemak,
air, bikarbonat, dan kalsium dari lumen gastrointestinal ke aliran darah ataulimfe
4.Defekasi
 Pengeluaran sisa makanan yang tidak dicerna oleh tubuh melalui anus dalam bentuk feces.
Struktur SistemPencernaan :
1) Traktus Gastrointestinal (saluran pencernaan )
2) Mulut
3) Pharinx
4) Esophagus
5) Lambung
6) Usushalus
7) Ususbesar
Rectum
8) Anus
Proses Pemenuhan KebutuhanNutrisi

1.Ingesti
○ Memasukkan makanan kedalam ronggamulut
○ Memotong makanan menjadi potongan-potongan yang halus ( proses pengunyahan).
○ Membasahi makanan dengan sekresi kelenjar salivarius/ kelenjarludah
○ Menelan makanan(deglutition)
2.Digesti
Makanan yang telah ditelan didorong oleh gerakan propulsive (pendorongan) melewati
oropharynx dan esophagus menuju lambung untuk diproses lebih lanjut oleh enzim
pencernaan dan asam lambung, meliputi:
o Tepung dipecah menjadi monosakarida oleh enzimamylase
o Protei dipecah menjadi dipeptida dan asam amino oleh enzim pepsin dantrypsin
o Lemak dipecah menjadi monogliserida dan asam lemak bebas oleh enzim lipase dan esterase
3.Absorbsi
Penyerapan monosakarida seperti glukosa, asam amino dan monogliseri
asam-asam lemak, air, bikarbonat, dan kalsium dari lumen gastrointestinal
ke aliran darah ataulimfe

4.Defekasi
Pengeluaran sisa makanan yang tidak dicerna oleh tubuh melalui anus
dalam bentuk feces.
Hormon-hormon terkait dengan Kebutuhan Nutrisi

 Hormon Insulin
Insulin adalah hormon yang mengatur pusat untuk metabolisme karbohidrat dan lemak
dalam tubuh. Insulin menyebabkan sel-sel di hati, otot, dan jaringan lemak untuk
mengambil glukosa dari darah, menyimpannya sebagai glikogen di hati danotot.

 Hormon Glukagon
Glukagon adalah suatu hormon yang dikeluarkan oleh pankreas, meningkatkan kadar
glukosa darah.Glukosa disimpan dalam hati dalam bentuk glikogen, yang merupakan pati-
seperti polimer rantai terdiri dari molekul glukosa. Sel-sel hati (hepatosit) memiliki
reseptor glukagon. Ketika glukagon mengikat pada reseptor glukagon, sel-sel hati mengubah
glikogen menjadi polimer molekul glukosa individu, dan melepaskan mereka ke dalam aliran
darah, dalam proses yang dikenal sebagai
 Hormon Pertumbuhan ( Growth Hormone )

Hormonpertumbuhan (GH) adalah hormon peptida yang merangsang


pertumbuhan, reproduksi sel dan regenerasi pada manusia dan hewan lainnya.
Hormon pertumbuhan adalah asam 191-amino rantai polipeptida tunggal yang
disintesis, disimpan, dan disekresi oleh sel-sel somatotroph dalam sayap lateral
kelenjar hipofisis anterior. Somatotropin (STH) mengacu pada hormon
pertumbuhan 1 diproduksi secaraalami dalam hewan, sedangkan somatropin
merujuk pada hormon pertumbuhan yang diproduksi oleh teknologi
DNArekombinan.
Protein

Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah
air. Seperlima bagiantubuh adalah protein, setengahnya ada di dalam otot, seperlima ada
di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit,danselebihnyadidalamjarigan
lain dan cairan tubuh.
Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu
hingga beberapa juta. Proteinterdiriatasrantai-rantaipanjangasam amino, yang terikar satu
sama lain dalam ikatan peptida. Asam amino terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen
dan nitrogen; beberapa asam amino di samping itu mengandung unsur-unsur fosfor, besi,
sulfur, iodium, dan kobalt.
Unsurnitrogenadalahunsurutamaprotein,karenaterdapatdidalam semua protein akan tetapi
tidak terdapat di dalam karbohidrat dan lemak. Unsur nitrogen merupakan 16% dari
beratprotein.
Fungsi Protein

 Pertumbuhan danpemeliharaan.
 Protein tuubh berada dalam keadaan dinamis, yang secara bergantian
pecah dan disintesis kembali. Riap hari sekita 3% jumlah protein total
berada dalam keadaan berubah ini. Dinding usus setiap 4-6 hari harus
diganti, membutuhkan sisntesi 70 gram protein setiaphari.
 Pembentukan ikatan-ikatan esensialtubuh.
 Hormontiroid, epinefrin, insulin adalah ptotein,begitu juga dengan
enzim.Ikatan- ikatan ini bertindak sebagai katalisator atau membantu
perubahan-perubahanbiokimiayang terjadi di dalamtubuh.
 Mengatur keseimbanganair.
 Vitamin
 
Vitamin adalah zat – zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah
sangat sedikit dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh karena itu,
harus didatangkan dari luar yaitu makanan. Vitamin dapat dibedakan menjadi dua
kelompok yaitu : vitamin larut dalam lemak (vitamin A, D, E, K) dan vitamin larut
dalamair.
 
 Mineral

Tubuh tidak mampu mensintesa mineral sehingga unsure-unsur ini harus


disediakan lewat makanan (essensial).Diperlukan dalam jumlah sedikit sekali (trace
element).
 Metabolisme Karbohidrat, Lemak, danProtein
 
• MetabolismeLemak
Metabolisme Lemakadalah mengubah lemak menjadi gliserol
danasamlemak.Gliserol mengikutijalanmetabolismeglukosa.Sedangkan Oksidasi
asam lemak yaitu rangkaian atom C dipecah menjadi fragmen 2-C melalui
Beta-Oksidasi. Proses ini menyangkut pertautan koenzim A pada gugusan
Karboksil (COOH) akhir dari molekul asam lemak. Hasilnya yaitu pembentukan
beberapa komponen 2-C yang disebut Asetil Ko-A. jumlahnya tergantung pada
jumlah atom C pada asam lemak. Keton Bodies atau badan-badan keton yaitu
hasil akhir oksidasi asam lemak, terdiri dari: Asam aseto asetat, β-hidroksi butirat,
danAseton.
 MetabolismeKarbohidrat

• Dibawah pengaruh insulin dirubah menjadi glikogen dan disimpan dalamhepar


• Masuk kedalam sirkulasi secara langsung dan dimetabolisir oleh jaringan tubuh secara
langsung
• Dirubah menjadi cadangan lemak
• Disimpan dalam otot dalam bentuk glikogen dengan bantuaninsulin
 
 MetabolismeProtein
Metabolisme protein merupakan metabolisme dari asam amino itu sendiri.Kira-kira
75% asam amino digunakan untuk sintesis protein.Asam-asam amino dapat diperoleh
dari protein yang kita makan atau dari hasil degradasi protein di dalam tubuh kita.
Degradasi ini merupakan proseskontinu.
Asam amino selanjutnya digunakan untuk sintesis protein, diperoleh dari makanan
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (protein nabati), dan makanan dari hewan
(proteinhewani).
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisiPengetahuan
 Rendahnya pengetahuan tentang manfaat makanan bergizi dapat memengaruhi pola konsumsi
makan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya informasi, sehingga dapat terjadi
kesalahan dalam pemenuhan kebutuhan gizi.
 Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan yang bernilai gizi tinggi, dapat
memengaruhi status gizi seseorang. Misalnya, di beberapa daerah tempe yang merupakan sumber
protein yang baik dan murah, tetapi tidak digunakan sebagai makanan sehari-hari karena
masyarakat menganggap bahwa mengonsumsi tempe dapat merendahkan derajat mereka.
 Kebiasaan
Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertentu dapat juga
memengaruhi status gizi. Misalnya, di beberapa daerah terdapat larangan makan pisang dan
pepaya bagi para gadis remaja. Padahal makanan itu merupakan sumber vitamin yang baik. 
 Kesukaan
Kesukaanyangberlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan kurangnya
variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat gizi yang dibutuhkan secara
cukup. Kesukaan dapat mengakibatkan banyak terjadi kasus malnutrisi pada remaja karena
asupan gizinya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan olehtubuh.
 Ekonomi
Status ekonomi dapat memengaruhi perubahan status gizi. Penyediaan makanan bergizi
membutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga perubahan status gizi dipengaruhi oleh status
ekonomi. Dengan kata lain, orang dengan status ekonomi kurang biasanya kesulitan dalam
penyediaan makanan bergizi. Sebaliknya, orang dengan status ekonomi cukup lebih mudah
untuk menyediakan makanan yang bergizi.
Gangguan/masalah yang berhubungan dengan kebutuhan
nutrisiObesitas
 Obesitas
Obesitas merupakan peningkatan berat badan yang melebihi 20% batas normal berat badan
seseorang. Obesitas terjadi karena adanya kelebihan asupan kalori dari kebutuhan normal dan
diiringi dengan penurunan penggunaan kalori (kurang aktivitas fisik). Status nutrisinya adalah
melebihi kebutuhan metabolisme karena kelebihan asupan kalori dan penurunan dalam
penggunaan kalori.

 Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan gizi pada tingkat
seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Gejala umumnya adalah berat badan rendah meskipun asupan makanannya cukup dari
kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot dan penurunan energi, kulit pucat, konjungtiva, dan
lain-lain.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai