Kelompok 2
Pengertian
Human Immunodeficiency Virus (HIV) Merupakan virus
yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang tidak
dapat hidup di luar tubuh manusia. Kerusakan sistem
kekebalan tubuh ini akan menimbulkan kerentanan
terhadap infeksi penyakit.
AIDS adalah sindroma yang menunjukkan defisiensi
imun seluler pada seseorang tanpa adanya penyebab yang
diketahui untuk dapat menerangkan tejadinya defisiensi,
tersebut seperti keganasan, obat-obat supresi imun,
penyakit infeksi yang sudah dikenal dan sebagainya.
Pengaruh Hiv/Aids Pada Kehamilan
Penularan HIV-1 dapat terjadi di dalam rahim (intrauterin), pada saat persalinan
(intrapartum), atau postnatal melalui menyusui. Bukti transmisi dalam rahim yaitu
terjadi dalam 8 minggu kehamilan, infeksi berasal dari deteksi HIV-1, dimana virus
di isolasi yang diambil dalam spesimen janin dan jaringan plasenta, didapatkan
sekitar 20% -60% dari bayi yang terinfeksi pada saat lahir, didapatkan antigen p24
diserum janin. Bukti dalam transmisi intrapartum di dapat dari pengamatan
kelahiran bayi kembar, yang menemukan bahwa bayi kembar yang lahir pertama
kali memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi tertular HIV-1 dibandingkan dengan
bayi kembar yang lahir kedua. Paparan janin terhadap virus dalam cairan serviko-
vaginal diperkirakan sangat berperan. Selain itu, laporan terbaru menunjukkan
bahwa cara persalinan dapat mempengaruhi tingkat transmisi. Beberapa penelitian
menunjukkan bahwa pecahnya ketuban lebih dari 4 jam dapat meningkatkan risiko
penularan HIV. Sekitar setengah dari bayi yang terinfeksi, akan memiliki studi virus
negatif pada waktu kelahiran. Transmisi postnatal lebih banyak ditemukan di
negara Afrika.
Gejala dan tanda HIV/AIDS menurut WHO:
• Stadium Klinis I :
– Asimtomatik (tanpa gejala)
– Limfadenopati Generalisata (pembesaran kelenjar getah bening/limfe
• seluruh tubuh)
– Skala Penampilan 1 : asimtomatik, aktivitas normal.
• Stadium Klinis II :
– Berat badan berkurang > 10%
– Diare berkepanjangan > 1 bulan
– Jamur pada mulut
– TB Paru
– Infeksi bakterial berat
– Skala Penampilan 3 : > 1 bulan)
– Kanker kulit (Sarcoma Kaposi)
– Radang Otak (Toksoplasmosis, Ensefalopati HIV)
– Skala Penampilan 4 : terbaring di tempat tidur > 50% dalam masa 1 bulan terakhir.
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
1. Aktifitas /istirahat :
a.Mudah lelah, berkurangnya tolerangsi terhdp aktifitas, kelelahan yang progresif
b. Kelemahan otot, menurunnya massa otot, respon fisiologi terhdp aktifitas
2.Sirkulasi
a.Proses penyembuhan lika yang lambat, perdarahan lama bila cedera
b.Takikardia, perubahan tekanan darah postural, volume nadi periver menurun, pengisian
kapiler memanjang
3. Integritas ego
a.Faktor stress yang berhubungan dgn kehilangan: dukungan keluarga, hubungan dengan org
lain, pengahsilan dan gaya hidup tertentu.
b.Menguatirkan penampilan: alopesia, lesi , cacat, menurunnya berat badan.
c.Merasa tdk berdaya, putus asa, rsa bersalah, kehilangan control diri, dan depresi.
d.Mengingkari, cemas, depresi, takut, menarik diri, marah, menangis, kontak mata kurang.
4.Eliminasi
a.Diare, nyeri pinggul, rasa terbakar saat berkemih
b.Faeces encer disertai mucus atau darah
c.Nyerio tekan abdominal, lesi pada rectal, perubahan dlm jumlah warna urin.
5. Makanan/cairan
a.Tidak ada nafsu makan, mual, muntah
b.Penurunan BB yang cepat
c.Bising usus yang hiperaktif
d.Turgor kulit jelek, lesi pada rongga mulut, adanya selaput putih/perubahan warna mukosa mulut
e.Adanya gigi yang tanggal. Edema
6.Hygiene
Tidak dapat menyelesaikan ADL, memepeliahtkan penampilan yang tidak rapi.
7.Neurosensorik
a.Pusing,sakit kepala.
b.Perubahan status mental, kerusakan mental, kerusakan sensasi
c.Kelemahan otot, tremor, penurunan visus.
d.Bebal,kesemutan pada ekstrimitas.
e.Gayaberjalan ataksia.
8.Nyeri/kenyamanan
a.Nyeri umum/local, sakit, rasaterbakar pada kaki.
b.Sakit kepala, nyeri dada pleuritis.
c.Pembengkakan pada sendi, nyeri kelenjar, nyeri tekan, penurunan ROM, pincang.
9.Pernapasan
Terjadi ISPA, napas pendek yang progresif, batuk produktif/non, sesak pada dada, takipneu, bunyi
napas tambahan, sputum kuning.
10.Keamanan
a.Riwayat jatuh, terbakar, pingsan, lauka lambat proses penyembuhan
b.Demam berulang
11.Seksualitas
Riwayat perilaku seksual resiko tinggi, penurunan libido, penggunaan
kondom yang tdk konsisten, lesi pd genitalia, keputihan.
12.Interaksi social
Isolasi, kesepian,, perubahan interaksi keluarga, aktifitas yang tdk
terorganisir
Diagnosa Keperawatan