Anda di halaman 1dari 23

POLIMER

1
TIK

• Mahasiswa mampu menjelaskan tentang


penggolongan polimer sintetik, penggunaan
serta reaksi polimerisasi.

2
POLIMER ADALAH GABUNGAN DARI MONOMER BAIK SEJENIS
MAHUPUN BUKAN SEJENIS

Monomer + monomer + monomer

Polimer

Alami sintetik

Protein PP, PE, PVC, Nilon,


Karbohidrat (pati, selulosa) Dacron, Teflon
DNA

3
Penggolongan reaksi polimerisasi

Adisi monomer
Kondensasi
berikatan rangkap
(alkena)

Radikal bebas Ionik

inisiator Contoh reaksi


nH2C CH2 H2 C CH2 polimerisasi secara
polimer n
etilen polietilen adisi

4
Polimerisasi adisi radikal bebas

Polimerisasi radikal bebas memerlukan inisiator (pemula) sebagai katalisator


seperti O2, peroksida contohnya benzoilperoksida. Inisiator ini mengurai dan
menghasilkan radikal bebas benzoil oksi. Radikal ini menjadi inisiator untuk
mengawali reaksi rantai atau dapat kehilangan CO2 menghasilkan radikal fenil
yang juga dapat mengawali pembentukan reaksi rantai dan menghasilkan
rantai polimer dari suatu monomer.
O O O
o
C O O C 80 C C O
2

radikal benzoil oksi


benzoilperoksida
-CO2
.
2

radikal fenil

5
Secara sederhana polimerisasi radikal bebas dapat digambarkan
dengan menggunakan monomer vinil (suatu alkena)

inisiator
CH2 CH CH2CH CH2CH CH2CH
radikal
L L L n L
monomer vinil polimer vinil

Dengan L adalah substituen tertentu lihat tabel

6
Beberapa jenis monomer komersial dari bahan dasar
vinil
CH2 CH2 CH2 CHCH3 CH2 CHCN
vinil propilena akrilonitril
O
CH2 CH CH2 CH OC CH3
stirena
vinilasetat
O
OC CH3
CH2 CHCl
CH2 C (CH3)3
vinilklorida
metilmetakrilat

CF2 CF2
tetrafluoroetilen
7
8
Mekanisme reaksi polimerisasi radikal bebas

Inisiasi Inisiator 2 In
.

Propagasi
. + CH In CH2
.
CH
In CH2
L
L

. .
In CH2 CH3 + CH2 CH In CH2 CH CH2 CH propagasi

L L
L
L

. . CH2 CH CH CH2
terminasi
CH2 CH2 + CH2 CH2

L L L
L

9
disproporsionasi

. .
CH2 CH2 + CH2 CH2 CH CH + CH2 CH2

L
L L L
alkena alkana
berakhir

Secara teoritis pertumbuhan rantai dapat berlangsung terus


sampapi dengan tak terhingga, yang tentu saja tidak benar-
benar terjadi. Banyaknya monomer yang terhubung
bergantung pada beberapa faktor, antara lain kondisi reaksi
(suhu, tekanan, pelarut, konsentrasi monomer, katalis, sifat
monomer terutama substitusi L. Langkah-langkah pengakhiran
bisa dua monomer bergabung atau terjadi disproporsionasi.

10
Dalam membentuk polimer, monomer dapat
bergabung dengan cara (1) kepala-ke-ekor atau (2)
kepala-ke-kepala dan (3) ekor-ke ekor.
ekor kepala kepala
ekor ekor
CH2 CH
CH2 CH CH2 CH CH2 CH

L L L
L

ekor-ke-ekor
kepala-ke-kepala

CH2 CH CH CH2 CH2 CH

L L L

11
Polimer yang terbentuk melalui reaksi polimerisasi
radikal bebas tidak linier, tetapi terjai percabangan rantai
melalui reaksi transfer rantai (chain transfer reaction).
Polimer radikal yang sedang tumbuh dapat mengambil
atom hidrogen dari rantai polimer lainnya.

12
Banyaknya percabangan rantai dalam polimer tertentu
bergantung pada laju relatif dari langkah-langkah propagasi
rantai langkah transfer rantai. Reaksi transfer rantai dapat
digunakan untuk mengendalikan berat molekul suatu polimer.
Polimer adisi radikal bebas merupakan reaksi yang sangat cepat.
Sebuah rantai dapat tumbuh sampa 1000 unit monomer atau lebih
dalam waktu kurang dari satu detik
L

CH2 CH .
CH2 C
. CH2 CHL
CH2 C

L
L
radikal ditengah rantai titik cabang

13
Soal latihan
Pada polimerisasi rantai tumbuh dengan susunan benar-benar
kepala-ke-ekor. Gambarkan rantai polimer dengan 3 satuan
monomer.

kepala
ekor kepala

CH2 CH CH2 CH HC CH2

L L
L

14
Pembuatan polimer tidak terbatas pada satu jenis monomer.
Untuk menghasilkan polimer yang mempunyai s1fat fisika
tertentu dapat menggunakan lebih dari satu jenis monomer.
Gabungan dua monomer yang berlainan jenis akan menghasilkan
kopolimer misalnya saran

inisiator
n CH2 CHCl + nCH2 CCl2 CH2CHCl CH2CCl2
n
vinilklorida 1,2-dikloroetana saran (kopolimer)
(vinilidena

15
Beberapa cara menyusun monomer dalam homo dan ko
digambarkan terbatas pada dua jenis polimer dari monomer
A dan B. Kenyataannya tidak terbatas.
AA
AAAAA AAAAA AAAAA

AA AAAAA
linier bercabang taut silang

Homopolimer

ABABAB AABABBA AAAABBBB


berseling acak blok
AAAAAAA cangkok
BBB BBB
16
Polimerisasi adisi ionik
Di samping adisi radikal bebas, polimer dapat dibentuk
lewat adisi ionik, suatu reaksi yang berlangsung melalui
pembentukan karbokation. Suatu katalis asam Lewis
digunakan untuk membentuk karbokation awal. Reaksi
polimerisasi berikut ini menggunakan asam Lewis BF3
dan sedikit air

CH3
CH3
+ H3C C + CH3
H H2C C CH3
metilpropana karbokation
Inisiasi

17
CH3 CH3 CH3
propagasi
H3C C CH2 C CH2 C+
CH3 CH3 n CH3

CH3 CH3 CH3


C CH2 C+ + -H+
H3C C CH2
CH3 CH3 n CH3

CH3 CH3 CH2


H3C C CH2 C CH2 CH poliisobutilena
CH3 CH3 n CH3

terminasi

18
Polimerisasi kondensasi

Polimer kondensasi biasanya dihasilkan melalui reaksi antara


dua monomer, masing-masing mempunyai sekurang-
kurangnya dua gugus fungsi. Di antaranya dapat digambarkan
melalui persamaan keseluruhan sebagai berikut.

A A +B B

A A B B A A B B

Dengan A A dan B B adalah molekul dengan


dua gugus fungsi , dengan gugus A dan B yang dapat bereaksi
satu dengan yang lain.
19
Contoh A dapat berupa gugus OH dan B bisa berupa gugus COOH, yang
dalam hal ini A…….A adalah suatu diol, B……B adalah asam dikarboksilat
dan A…..B adalah ester. Polimernya adalah poliester.
Polimer kondensasi terbentuk selangkah demi selangkah. Cara kerjanya
dapat digambarkan dengan contoh spesifik antara diol dan asam diasam.
Pada step pertama terbentuk ester dengan ujung satu alkohol dan asam
karboksilat pada ujung lainnya dan selanjutnya menghasilkan poliester dan
air.
O
-H2O
OH OH + CO2H CO2H HO O C COOH

alkohol ester asam


diol asam

Selajunya pada tahap berikutnya, alkohol-ester-asam dapat bereaksi


dengan diol yang lain, dengan diasam lain atau dengan molekul dengan
tiga gugus fungsi seperti dirinya sendiri.

20
Pilimer kondensasi tidak mengandung semua komponen yang
ada pada masing-masing monomer seperti pada polimer adisi
karena menghasilkan molekul air sebagai produk samping.

21
22
1. LatihanPada polistirena, rantai tumbuh dengan susunan benar-
benar kepala-ke-ekor. Gambarkan rantai polimernya dengan 3
satuan monomer.

2. Tuliskan rumus struktur dengan 3 satuan monomer dari:


a. Polipropilena
b. polivinilasetat
c. poli metil metakrilat
d. Poliakrilonitril.

3. Monomer untuk Teflon adalah CF2=CF2. Bagaimana struktur


polimer Teflon.

4. Orlon (poliakrilonitril) mempunyai rumus: .


Bagaimana struktur monomernya.

23

Anda mungkin juga menyukai