Anda di halaman 1dari 12

Perkuliahan I:

Orientasi Perkuliahan:
Suatu Pengantar

• Harapan yang ingin dicapai


• Problem keilmuan Islam
• Realitas Konsep Ilmu Pendidikan Islam
Harapan yang ingin dicapai
• Mendalami dan memahami unsur-unsur dan problematika pendidikan
Islam secara menyeluruh dan memahami sumber, hakekat dan tujuan
pendidikan Islam
• Mendorong para ilmuan untuk mengembangkan dan konsisten
mendalami pendidikan Islam
• Membiasakan diri untuk bersikap kritis terhadap kepercayaan dan
sikap yang selama ini kita junjung tinggi.
• Berusaha untuk memadukan hasil bermacam-macam sains dan
pengalaman kemanusiaan sehingga menjadi pandangan yang
konsisten tentang alam semesta beserta isinya.
• Mempelajari dan mencermati jalan pemikiran para filosof dan
meletakkannya sebagai pisau analisis untuk memecahkan masalah
kehidupan yang berkembang dalam kehidupan konkret sejauh
pemikiran itu relevan dengan situasi dan kondisi yang kita hadapi
• menelusuri butir-butir hikmah yang terkandung dalam ajaran agama.
Problem keilmuan Islam
Dikotomi ilmu antara ilmu agama (sakral) dan sekuler
(profan).

 Dikotomi ini membawa dampak pada dikotomi


Lembaga Pendidikan

 Kesenjangan Sumber Keilmuan


 Obyek Ilmu
 Disintegrasi Ilmu-ilmu Agama dan Umum
 Metodologi Ilmiyah
 Sulitnya Mengintegrasikan Pengetahuan
Realitas Konsep
Pendidikan Islam

 Tinjauan Kebijakan Pendidikan


Islam
 Tinjauan Konsep Pendidikan
Islam
Ilmu agama versus umum
Otoritas keilmuan Wahyu Alam semesta
(kitab suci)

Wilayah kerja Qauliyah – kauniyah


tadwiniyah (sakral) (profan), fisik
Verbal
Metode Bayani Burhani
(Otoritas teks, (observasi,
istidlal, lafal, qiyas, eksperimen/tajribi,
istihsan, istishab, demonstratif,
ta’wl). fenomenologi,
akal)
Epistemologi bayani
Origin (sumber) Otoritas teks, otoritas salaf, al-’ilmu al-
tauqifi
Metode Ijtihadiyah, istinbatiyah
Pendekatan Tekstual lughawiyah (bahasa)
Kerangka teori -al-ashl, al-far’, al-lafaz, al-ma’na, am, khas,
dll.
Peran akal -akal sbg pengekang –justifikasi-repetitif-
taqlidiyah- al’aql al diny
Argumen Jadaliyah (apologetik, polemik, dogmatik)
Tolak ukur validitas ilmu Kedetakan antara teks/nash dan realitas
Prinsip-prinsip dasar Keserbabolehan, muqarabah
Kelompok ilmu pendukung Kalam, fiqih, nahwu, balaghah
Hubungan subyek-obyek subyektif
Epistemologi nalar burhani
Origin (sumber) -realitas, al-waqi’, al-’ilm al-husuli
Metode -Abstraksi, naqdiyah
Pendekatan Filosofis-scientifik
Kerangka teori Logika, burhan, jauhar, ‘aradl, dll
Peran akal Kritis, analitik, idraku al-sabab wa al-
musabab, al-’aql al-kauny.
Argumen Demontratif, eksploratif, verifikatif, eksplanatif
Validitas keilmuan Korespondensi, koherensi, pragmatik
Prinsip-prinsip dasar Prinsip kausalitas, kepastian
Ilmu pendukung Falasifah, ilmu alam, sosial, humanitas
Hubungan subyek- Objective, terpisah antara subyek dan obyek
obyek
Epistemologi Irfani
Origin (sumber) Experience, ilmu khudluri,
Metode Dzauq (al-tajribah al-batiniyah), al-
mujahadah, al-riyadah, al-laduniyah,
tasawuf, al-kasyfiyah, al-isyraqiyah)
Pendekatan Intuitif, dzauq (qalb), al-la ‘aqliyah
Kerangka teori Zahir-batin, tanzil-ta’wil, haqiqi-majazi.
Fungsi akal Partisipatif, bila wasilah, bila hijab, al-had
wa al-wijdan
Argumen Spritualitas, esoteric
Tolak ukur keilmuan Universal, empati, simpati, understanding
others
Prinsip dasar Al-ma’rifah, al-ittihad, al-fana’, al-hulul
Kelompok ilmu pendukung Ma’rifah, ‘arifun
Hubungan subyek-obyek Intersubjective, wahdatul wujud
Model Hubungan pararel

• Hubungan pararel:

Nalar bayani

Nalar irfani

Nalar burhani
Model hubungan linier
• Hubungan linier:

Nalar bayani

Nalar irfani Nalar bayani

Nalar burhani
Model hubungan sirkuler
• Hubungan sirkuler:

Nalar bayani

Tekstual-normatif
---------------------------
Kontekstual-empiris

Nalar burhani Nalar irfani


Struktur hirarkis keilmuan

Allah

Jibril

Muhammad alam

Wahyu

Sahabat
2 in 1
Al-Qur’an

Ulama’ (ilmu tadwin) ilmu kauniyah


(tafsir,hadist,nahwu, balaghah,dll) (sosial, humatitis, dll)

Anda mungkin juga menyukai