Anda di halaman 1dari 8

Materi Kelompok 2

SAFIRA AFIFAH
0306181031
PGMI-1
SEMESTER VII
A. SEJARAH PMI

Berdirinya Palang Merah di Indonesia sebenarnya sudah dimulai sejak masa sebelum Perang Dunia
Ke-II. Saat itu, tepatnya pada tanggal 21 Oktober 1873 Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang
Merah di Indonesia dengan nama Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie (Nerkai), yang kemudian
dibubarkan pada saat pendudukan Jepang. Perjuangan untuk mendirikan Palang Merah Indonesia sendiri
diawali sekitar tahun 1932. Kegiatan tersebut dipelopori oleh Dr. RCL Senduk dan Dr Bahder Djohan.
Rencana tersebut mendapat dukungan luas terutama dari kalangan terpelajar Indonesia. Mereka berusaha
keras membawa rancangan tersebut ke dalam sidang Konferensi Nerkai pada tahun 1940 walaupun akhirnya
ditolak mentah-mentah. Terpaksa rancangan itu disimpan untuk menunggu kesempatan yang tepat. Dan pada
akhirnya Perhimpunan Palang Merah Indonesia berhasil dibentuk pada 17 September 1945 yang di ketuai
oleh Drs. Mohammad Hatta. Didalam satu negara hanya ada satu perhimpunan nasional, maka 16 Januari
1950 pemerintah belanda membubarkan NERKAI dan menyerahkan asetnya ke PMI. Pihak NERKAI
diwakili oleh dr. B. Van Trich sedangkan dari PMI diwakili oleh dr. Bahder Djohan.
B. Dasar Hukum PMI
Dasar hukum PMI adalah Undang-undang dasar 1945 Nomor 1 tahun 2018 tentang kepalang merah berisi:

• Kepalang merahan adalah hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan kemanusiaan, lambang palang merah, atau hal
lain yang diatur berdasarkan konvensi.
• Konvensi adalah Konvensi Jenewa Tahun 1949 yang telah diratifikasi dengan Undang-Undang Nomor 59 Tahun
1958 tentang Ikut-Serta Negara Republik Indonesia dalam Seluruh Konpensi Jenewa tanggal 12 Agustus 1949.
• Lambang Kepalangmerahan adalah simbol Kepalangmerahan yang terdiri atas lambang palang www.peraturan.go.id
2018, No. 4 -3- merah dan lambang bulan sabit merah yang dilindungi berdasarkan Konvensi.
• Palang Merah Indonesia yang selanjutnya disingkat PMI adalah perhimpunan nasional yang berdiri atas asas
perikemanusiaan dan atas dasar sukarela dengan tidak membeda-bedakan bangsa, golongan, dan paham politik.
• Kegiatan Kemanusiaan adalah kegiatan yang bersifat meringankan penderitaan sesama manusia yang dengan tidak
membedakan agama atau kepercayaan, suku, jenis kelamin, kedudukan sosial,
• Konflik Bersenjata adalah perang yang didahului oleh pernyataan dari suatu negara atau suatu sengketa antarnegara
yang disertai pengerahan angkatan bersenjata negara.
• Tanda Pengenal adalah lambang palang merah yang digunakan sebagai pengenal untuk memberikan ciri dalam
penyelenggaraan Kepalang merahan.
• Setiap Orang adalah orang perseorangan atau korporasi.
• Pemerintah Pusat adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik
Indonesia yang dibantu oleh Wakil Presiden dan menteri sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
• Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

C. Asas dan Tujuan PMI

Palang Merah Indonesia (PMI), adalah lembaga sosial kemanusiaan yang netral dan mandiri, yang didirikan
dengan tujuan untuk membantu meringankan penderitaan sesama manusia akibat bencana, baik bencana alam maupun
bencana akibat ulah manusia, tanpa membedakan latar belakang korban yang ditolong.
Sedangkan tujuannya adalah membantu meringankan penderitaan sesama manusia apapun sebabnya dengan tidak
membedakan agama, bangsa, suku, bahasa, warna kulit, jenis kelamin, golongan dan pandangan politik.
D. Keanggotaan Palang Merah Indonesia
Adapun keanggotaan dalam palang Merah Indonesia terdiri dari sebagai berikut :
• Anggota Remaja
• Anggota Biasa PMI
• Anggota Kehormatan PMI
Anggota Kehormatan PMI merupakan tanda Penghargaan bagi seseorang karena jasa – jasanya dalam menyumbangkan
pikiran, tenaga maupun dana yang luar biasa ( ekstra ordiner ). Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang dapat mengusulkan
seseorang untuk diangkat menjadi Anggota Kehormatan dengan alasan yang sangat kuat. Pengurus Pusat mengeluarkan Surat
Keputusan Pengangkatan “ Anggota.

E. Struktur Palang Merah Indonesia

1) Anggota-anggota palang merah Indonesia himpunan dalam cabang palang merah Indonesia yang pada prinsipnya masing-
masing meliputi satu wilayah daerah tingkat II , namun apabila diperlukan anggota-anggota dapat dihimpun didalam satu
ranting yang meliputi satu wilayah kecamatan.
2) Cabang-cabang palang merah Indonesia selanjutnya dihimpun dalam daerah palang merah Indonesia meliputi wilayah
satu daerah tingkat atau provinsi
3) Daerah-daerah palang merah Indonesia dihimpun didalam perhimpunan palang merah Indonesia tingkat pusat yang
meliputi seluruh wilayah republik Indonesia.
F. Perbendaharaan

Adapun hak dari perbendaharaan dianataranya:


 Menetapkan kebijakan dan pedoman pelaksanaan anggaran dalam palang merah Indonesia.
 Menetapkan suatu peraturan mengenai kegiatan dalam PMI.
 Mengangkat kuasa bendaharan untuk melaksanakan tugas kebendaharaan.
 Mengesahkan rencana pelaksanaan kegiatan.

G. Kegiatan PMI 
 Membantu Konflik dengan melaksanakan tugas kemanusiaan pada masa perang kemerdekaan Republik Indonesia,
masa pemberontakan RMS, peristiwa Aru, pada gerakan PRRI di Sumatera Barat, Trikora di Irian Jaya.  Juga operasi
kemanusiaan di Dili, Timor Timur, dan menangani pengungsi di Pulau Galang.

 Membantu korban bencana alam, seperti gempa di Bali pada tahun 1976, gempa Liwa, Lampung Barat. Menangani
korban gempa bumi di Kab. Jayawijaya, Meletusnya gunung Galunggung di tahun 1982, tsunami di Banyuwangi
tahun 1994, konflik Poso, kerusuhan Maluku Utara dan lain sebagainnya.

 Transfusi Darah, tahun 1978, PMI telah memberikan penghargaan pertama kalinya kepada pendonor darah sukarela
yang berhasil mendonorkan darahnya sebanyak 75 kali.
H. Logo Palang Merah Indonesia
1. Palang Merah
Komponen bentuk pada Logo PMI yang pertama adalah bentuk simbol positif berwarna merah, atau bentuk
palang merah. Lambang ini digunakan sejak tahun 1863 dari  hasil konferensi internasional di Jenewa. Bentuk
palang merah dengan background berwarna putih adalah kebalikan dari bentuk dan warna bendera Negara
Swiss. Ini digunakan  sebagai bentuk penghargaan kepada Bapak Henry Dunant pendiri Palang Merah
Internasional yang juga warga negara Swiss.
2. Bunga Melati
Bentuk logo PMI selanjutnya adalah bunga melati berwarna putih dengan garis berwarna merah yang memiliki
lekukan sebanyak 5 buah. Bunga melati sendiri adalah identitas Negara Republik Indonesia, dan lengkung lima
pada kelopak bunga memiliki makna Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia.
I. PMI Daerah di Indonesia

Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi


perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam
bidang sosial kemanusiaan. Sampai saat ini PMI telah berada di
33 PMI Daerah (tingkat provinsi) dan sekitar 408 PMI Cabang
(tingkat kota/kabupaten) di seluruh Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai