Anda di halaman 1dari 8

DAMPAK DARI PERJANJIAN PUTARAN URUGUAY

1. Perdagangan Penamanan Modal (TRIMs)


Kebijakan penanam modal suatu negara tertentu dapat
membatasi atau bahkan merusak perdagangan dunia.

Anggota WTO agar tidak mempraktekan perdagangan


penaman modal yang tidak sesuai dengan pasal III
(Klausula perlakuan nasional) dan pasal XI (larangan
pembatasan kuantitatif) GATT .

Jangka waktu perlakuan TRIMs


Negara maju : 2 Tahun
Negara sedang berkembang : 5 Tahun
Negara maju : 7 tahun
2. Perdagangan jasa
Perdagangan jasa memuat :
• Serangkaian kewajiban–kewajiban dasar yang berlaku terhadap
semua negara
• Komitmen negara-negara yang tertuang dalam daftar-daftar yang
berisi kewajiban–kewajiban negara untuk memperlancarkan proses
liberalisasi perdagangan jasa .
• Beberapa annex (lampiran) perjanjian yang menetapkan keadaan
khusus sektor jasa bagi anggota GATT. Yang terdiri dari :

Jasa yang diberikan dari satu wilayah negara ke wilayah negara lain
Misal: Jasa Telekomunikasi
Jasa yang diberikan dalam wilayah satu negara kepada konsumen
negara lain . Misal : Turisme
Jasa yang diberikan oleh lembaga pemberi jasa di wilayah negara
lainnya misalnya : Perbankan
Jasa yang diberikan oleh warga negara suatu negara di wilayah
negara lain misal : Jasa konsultasi
3. Perdagangan Hak Milik Intelektual
• Adanya praktek negara yang berbeda dalam memberi
standar perlindungan dan pelaksanan Hak milik Intelektual,
kurang prinsip-prinsip multilateral, aturan mengenai
perdagangan barang tiruan/palsu

• Akibat ada perbedaan praktek : menimbulkan ketegangan


dan hubungan ekonomi Internasional .

• Perjanjian Uruguay :
Prinsip-prinsip dasar GATT
Perjanjian hak milik intelektual yang relevan: perjanjian
mengenai pelaksanan dan penegakan HaKI, penyelesaian
sengketa multilateral
PERJANJIAN GATT
• Bagian I : Ketentuan umum dan prinsip dasarnya.
Komitmen perlakukan nasional yang diperlakukan sama warga
negara lain (most favoured nations clause)
Misal : WGA dalam perlindungan HaKI.
• Bagian II : Mengatur bentuk-bentuk HaKI. (hak Cipta harus sesuai
dengan Konvensi Berne (paris 1971) untuk perlindungan karya
literatus dan seni.
• Bagian III : Mengatur kewajiban anggota pemeritah untuk
memberikan prosedur, upaya penanggungan menurut hukum
nasional negara tertentu.
Tujuan : untuk menjamin agar HaKI dapat dilaksanakan secara
efektif, baik pemegang hak oleh warga asing atau warga negaranya

• Dewan perdagangan HaKI (Council for Trade Related Aspects of


Intelectual Property Ringhat) : Badan bertugas memonitor
pelaksanan perjanjian dan pentaatnya oleh negara tertentu.
Prosedurnya harus sesuai dengan penyelesaian sengketa yang ada
dalam GATT
Peraturan yang disyaratkan TRIPs dalam
pembentukan hukum nasional :
• Memberlakukan prinsip GATT 1994 dan konvensi
Internasional mengenai HaKI.
• Pengaturan tentang standar lingkup dan penggunaan
TRIPs
• Ketentuan hukum bagi pemberlakuan TRIPs dalam
sistem hukum nasional
• Ketentuan hukum yang memberi landasan bagi
penyelesaian efektif bagi sengketa mengenai HaKI antar
pemerintah
• Pengaturan transisi bagi pemberlakuan sepenuhnya dari
TRIPs
4. Hukum Persaingan Dagang

• Ada 40 aturan TRIPs Agreement : Pengendalian


atas praktek anti persaingan dalam pelaksanaan
hubungan kontratual dari pemberi lisensi atas
HaKI

• Negara boleh merinci persyaratan lisensi untuk


menghindari penerapan hukum persainagan
dalam pelaksanaan HaKI, dan dilakukan secara
ketat dan transparan
MULTILATEAL TRADE ORGANIZATION (MTO)
Organisasi Perdagangan Internasional

• MTO : Organisasi berdiri sendiri dan terlepas dari Badan khusus PBB
• Berdiri tahun 1948 ( Perundingan GATT pertama) ketika hendak
mendirikan International Trade Organization (ITO)
• Struktur MTO : Pertemuan Tingkat Menteri (Ministerial Meeting)
dengan sidang sedikit sekali dalam dua tahun . Dewan Jenderal
(General Council) yang akan mengawasi atau mengamati pelaksaan
keputusan yang dikeluarkan oleh Pertemuan Tingkat Menteri secara
reguler.

Fungsi MTO:
• Badan Penyelesaian Sengketa (Dispute Settlement Body)
• Badan Peninjauan kebijakan perdagangan negara anngota GATT
(Trade Policy Review Mechanism)
• Mengamati masalah perdagangan
6. INFORMASI HUKUM
Perjanjian Puturan Uruguay :
• Menetapkan secara potensial mempengaruhi sistem informasi hukum negara
anggota.
• Prinsip Transparansi : Jaminan kemudahan dalam memperoleh peraturan per-UU-
serta akses pada hukum

Misal: Annex IB dari Perjanjian WTO artikel III mengharuskan setiap negara anggota
untuk :
• Menerbitkan dalam penerbitan resmi sesegera mungkn semua bentuk peraturan
perUUan serta semua perjanjian Internasional yang diikuti oleh negara anggota
berkaitan dengan perdagangan jasa serta membuat dokumen dokumen hukum
tersebut tersedia untuk umum.
• Sesegera memberi tahu Council for Trade in Services dalam peraturan baru
dikeluarkan atau terjadi perubahan atas peraturan per UUan yang bersipat
administratif yang semuanya berpengaruh besar pada perdagangan jasa. Setiap
negara anggota wajib memberi informasi sekurang-kurangnya sekali setahun
mengenai keberadaan /perkembangan peraturan Per UUan dibidang perdagangan
jasa
• Wajib memberi jawaban atas semua permintaan untuk memperoleh informasi tentang
ketentuan hukum dibidang perdagangan jasa yang disampaikan oleh negara anggota
lainya.

Anda mungkin juga menyukai