Anda di halaman 1dari 28

ILMU HUKUM

SEBAGAI ILMU
KENYATAN Kelompok 10
1.Arvian Suryo Ramadhan
(11210480000108)
2.Muhhamad Yusuf Abdillah
(1121048000096)
3.Muhhamad Fikri
(11210480000121)
4.Nayla Khalisa
(1121048000066)
ILMU HUKUM SEBAGAI ILMU
KENYATAAN
Ilmu hukum sebagai ilmu kenyataan
membahas hukum dari sisi sikap tindak atau
perilaku.Artinya hukum akan dilihat dari segi
penerapannya yang diwujudkan dalam
bentuk tingkah laku atau sikap tindak (das
sein). Di dunia ini manusia terikat oleh
peraturan hidup yang disebut norma, tanpa
atau disertai sanksi.Bilamana seseorang
melanggar seseatu norma, maka orang itu
akan mengalami sanksi yang berbagai-bagai
sifat dan beratnya

2
Kajian atau sub
bagian dalam Ilmu
Hukum Sebagai Ilmu
Kenyataan
Sebagai Berikut 3
1). Sosiologi Hukum
◎ Sosiologi hukum adalah tentang fungsi hukum yang sebenarnya.
Sosiologi hukum membahas tentang berbagai macam mata pelajaran yang
dihubungkan oleh suatu pendekatan yang sama, yaitu pertanyaan tentang
hukum. Jenis pertanyaan ini membedakan sosiologi hukum dengan
disiplin ilmu hukum lainnya, di mana pertanyaan penelitian terutama
ditujukan untuk menjawab pertanyaan hukum. Oleh karena itu, sosiologi
hukum berkaitan dengan bertanya dan menjawab sebanyak mungkin
pertanyaan tentang hukum

4
◎ Ciri Cirinya adalah
◎ 1. Sosiologi hukum bertujuan untuk
memberi penjelasan tentang praktek-
praktek hukum, praktek peradilan dan
pembuatan undang-undang
◎ 2. Sosiologi hukum senantiasa menguji
keabsahan empiris dengan usaha
mengetahui antara isi kaidah dan dalam
kenyataanya, baik dengan data empiris
maupun data non empiris
◎ 3. Sosiologi hukum, tidak melakukan
penilaian terhadap hukum

5
◎ Sosiologi hukum juga memiliki ciri-ciri khas yang sedemikian rupa sehingga ia
mengemban tugas yang khas pula, bagi amalan hukum dan masyarakat, terutama
masyarakat yang sedang membangun dan hukum diharapkan peranannya dalam
proses pembangunan tersebut

◎ Adapun objek yang disoroti sosiologi hukum antara lain :


◎ · Hukum dan sistem sosial masyarakat
◎ · Persamaan dan perbedaan sistem-sistem hukum
◎ · Hukum dan kekuasaan
◎ · Hukum dan nilai-nilai sosial budaya
◎ · Kepastian hukum dan kesebandingan
◎ · Peranan hukum sebagai alat untuk merubah masyarakat
6
2).Antropologi
Hukum
◎ Antropologi hukum adalah
Kajian antropologis terhadap
makna sosial dari dan
pentingnya hukum dengan
menelaah bagaimana hukum
dibuat termasuk bagaimana
konteks sosial pembuatan
hukum tersebut

7
◎ Ruang Lingkup Antropologi
◎ Yang dipelajari antropologi adalah masalah yang berkaitan dengan manusia
dengan berbagai aspek, baik pribadi, sosial maupun budaya. Dengan
demikian ruang lingkup antropologi itu agak luas, sorotannya menurut ahli
antropologi, Koentjaraningrat ialah

1.Sejarah terjadinya 4.Terjadinya


3.
serta perkembangan perkembangan dan
manusia sebagai mahluk Penyebaran dan
penyebaran aneka warna
biologis tumbuhnya aneka
kebudayaan
Bahasa manusia
2.
5.Dasar-dasar
Terjadinya aneka
kebudayaan manusia
warna manusia dari
dalam kehidupan
sudut ciri-ciri badaniah
masyarakat
8
◎ Sebagai salah satu unsur kebudayaan manusia, maka hukum
dapat pula dicakup sebagai salah satu bagian dari objek
penelitian antropologi,yaitu
1. Penelitian antropologi terhadap hukum untuk kepentingan
pengembangan antropologi sebagai ilmu pengetahuan
2. Penelitian antropologi terhadap hukum bagi kepentingan
pengembangan ilmu hukum
3. Penelitian antropologi untuk keperluan praktek hukum

9
◎ Peranan Antropologi Hukum
◎ Kalangan ahli antropologi memberi kontribusi yang sangat penting dan bermakna dalam pengembangan
konsep hukum yang secara nyata berlaku dan dioperasikan dalam kehidupan masyarakat. Hukum dalam
perspektif antropologi dipelajari sebagai produk dari interaksi sosial yang dipengaruhi oleh, aspek-aspek
kebudayaan yang lain, seperti politik, ekonomi, ideologi, religi, dan lain-lain

10
◎ Karena itu, hukum dalam perspektif antropologi bukan semata-mata berwujud peraturan perundang-
undangan yang diciptakan oleh Negara atau State Law, tetapi juga hukum dalam wujudnya sebagai
peraturan-peraturan okal yang bersumber dari suatu kebiasaan masyarakat ( costumary law/folk law ),
termasuk pula didalamnya mekanisme-mekanisme pengaturan dalam masyarakat ( self regulation ) yang
juga berfungsi sebagai sarana pengendalian sosial atau legal order. Hukum dalam perspektif antropologis
merupakan aktivitas kebudayaan yang berfungsi sebagai sarana pengendalian sosial, atau sebagai alat
untuk menjaga keteraturan sosial dalam masyarakat. Karena itu, hukum dipelajari sebagai bagian yang
integral dari kebudayaan secara keseluruhan, bukan sebagai institusi otonom yang terpisah dari segi-segi
kebudayaan yang lain. ( Pospisil, 1971). Jadi, untuk memahami tempat hukum, dalam struktur
masyarakat, maka harus dipahami terlebih dahulu kehidupan sosial dan budaya masyarakat tersebut
secara keseluruhan. Kenyataan ini memeperlihatkan bahwa hukum menjadi salah satu produk
kebudayaan yang tak terpisahkan dengan segi-segi kebudayaan yang lain, seperti politik, ekonomi,
struktur, dan organisasi sosial, ideologi, religi dan lain-

11
◎ Manfaat Antropologi Hukum
1. Mengenai manfaat antropologi hukum sebagai berikut:
2. Bahan-bahan atau hasil-hasil antropologi hukum dapat memberikan gambaran tentang hukum dalam
konteks kebudayan suatu masyarakat
3. Dapat ditelusuri system nilai-nilai yang menjadi dasar dari sistem hukum tertentu
4. Dapat diidentifikasikan tentang kebutuhan-kebutuhan hukum warga masyarakat serta latar belakang
sosial-budaya nya
5. Dapat diketahui tentang sebab-sebab/latar belakang mengapa warga masyarakat enggan untuk
menyelesaikan masalah-masalah hukum pada pengadilan
6. Memberikan pengetahuan tentang kemungkinan dipergunakannya proses peradilan tidak resmi yang
mungkin lebih efektif daripada peradilan yang resmi
7. Penelitian antropologi hukum memberikan data tentang penerapan hukum tertulis pada masyarakat
majemuk

12
3.Psikologi Hukum
Psikologi hukum adalah salah teori, penelitian,
dan praktik psikologi yang berkaitan dengan
hukum dan permasalahan hukum. Psikologi
hukum mengkaji persepsi-persepsi seseorang
tentang berbagai fenomena hukum:contoh
pro kontra pidana mati, pro kontra
kriminalisasi pornografi
Manfaat atau kegunaan dari pada psikologi hukum sebagai berikut
1. Menentukan batas-batas penggunaan hukum sebagai pemeliharaan dan pencipta keamanan
2. Pemantapan pelaksanaan fungsi penegak hukum dengan cara lebih mengenal diri atau lingkungnannya
3. Sebanyak mungkin menghindarkan penggunaan kekerasan dalam penegakan hukum
4. Lebih menyerasikaan ketertiban dengan ketentraman yang menjadi tujuan utama dari hukum
5. Menerapkan hukum dengan pertimbangan kedaan psikologis pelaku
6. Memberi isi atau penafsiran yang tepat pada kaedah hukum serta misalnya pengertian itikad baik atau
itikada buruk, tidak dapat menjalankan kewajiban sebagai suami/istri,mempertanggungjawabkan
perbuatan dsb
◎ Ada kemiripan objek antara ilmu hukum dan psikologi. Baik hukum maupun psikologi, keduanya
menarik minat terhadap perilaku manusia, menganalisis perilaku itu, memprediksinya, memahaminya,
dan kadang-kadang mengendalikan perilaku tersebut.

14
4) Sejarah Hukum
◎ Sejarah hukum adalah suatu bidang study hukum yang mempelajari
perkembangan dan asal-usul sistem hukum dalam suatu masyarakat
tertentu dan memperbandingkan dengan hukum yang berbeda karena
dibatasi oleh perbedaan waktu

15
◎ Mazhab “historical jurisprudence” yang dipelopori oleh Friedrich too
Savigny yang dianggap “ bapak sejarah hukum sebagai ilmu
pengetahuan” merupakan reaksi terhadap
1. Rasionalisme abad ke-18 yang didasarkan pada hukum alam, kekuatan
akal dan prinsip-prinsip dasar, yang kesemuannya berperanan pada
filsafat hukum
2. Semangat revolusi perancis yang menentang wewenang dan
tradisi,dengan misi kosmopolitannya

16
◎ Ini ajaran Savigny adalah sebagai berikut
1. Hukum itu ditemukan dan tidak dibuat. Perteumbuhan hukum pada
dasarnya merupakan perkembangan organis yang tidak disengaja. Oleh
karena itu perundang-undagnan lebih rendah daripada kebiasaan atau
adat-istiadat
2. Oleh karena hukum berkembnag dari taraf yang sederhana ke taraf yang
kompleks atau rumit sesuai dengan perkembangan masyarakat. Maka
kesadaran hukum terungkapkan melalui ahli-ahli hukum yang membuat
formulasi prinsip-prinsip hukum.
3. Taka da hukum yang berisfat universal oleh karena hukum timbull dari
masyarakat yang mempunyai ciri-ciri yang khasDalam hal ini Savigny
berpegang teguh pada analogi hukum dengan bahasa

17
◎ Fungsi dan Kegunaan Sejarah Hukum
◎ 1. Mempertajam pemahaman dan penghaytan tentang hukum yang
berlaku sekarang.
◎ 2. Mempermudah para pembuat hukum sekarang, menghindari
kesalahan dimasa lalu serta mengambil manfaat dari perkembangan
positif hukum dimasa lalu.
◎ 3. Mengetahui makan hukum positif bagi para akademisi maupun
praktisi hukum dengan melakukan penelusuran dan penafsiran sejarah.

18
◎ 4. Sejarah hukum mengungkap atau setidaknya memberi suatu
indikasi dari mana hukum tertentu berasal, bagaimana posisinya sekarang,
dan hendak kemana perkembangannya.
◎ 5. Mengungkapkan fungsi daaan efektivitas dari lembaga-lembaga
hukum tertentu. Artinya , dalam keadaan yang bagaimana suatu lembaga
hukum dapat efektif menyelesaikan persoalan hukum dan dalam keadaan
yang bagaiman pila lembaga tersebut gagal. Hal ini dapat dilihat dari
kenyataan yang ada dalam sejarah hukum tersebut ( Soerjono Soekanto,
1983: 41).

19
◎ 4. Sejarah hukum mengungkap atau setidaknya memberi suatu
indikasi dari mana hukum tertentu berasal, bagaimana posisinya sekarang,
dan hendak kemana perkembangannya.
◎ 5. Mengungkapkan fungsi daaan efektivitas dari lembaga-lembaga
hukum tertentu. Artinya , dalam keadaan yang bagaimana suatu lembaga
hukum dapat efektif menyelesaikan persoalan hukum dan dalam keadaan
yang bagaiman pila lembaga tersebut gagal. Hal ini dapat dilihat dari
kenyataan yang ada dalam sejarah hukum tersebut ( Soerjono Soekanto,
1983: 41).

20
◎ Jhon Gilison dan menambahkan beberapa fungsi dari sejarah hukum
yaitu sebagai berikut.
◎ 1. Hukum tidak hanya berubah menurut dimensi ruang dan letak
tetapi juga berubah menurut dimensi waktu dari masa ke masa.
◎ 2. Norma-norma hukum dewasa ini sering kali hanya dapat
dimengerti melalui sejarah hukum.
◎ 3. Pengetahuan hukum tentang sejarah hukum penting bagi ahli
hukum pemula untuk mengetahui budaya dan pranata hukum.
◎ 4. Mempelajari sejarah hukum erat kaitannya dengan perlidungan
HAM. Pelanggaran-pelanggaran HAM, seperti dalam sejarah hukum
masa lampau, bukan zamannya lagi untuk diberlakukan masa kini.

21
5) Perbandingan Hukum
◎ Perbandingan hukum adalah suatu metode studi hukum, yang
mempelajari perbedaan sistem hukum antara negara yang satu dengan
yang lain.
◎ Menurut Rudolf D. Schlesinger dalam bukunya Comparative Law (1959),
mengemukakan bahwa perbandingan hukum, merupakan metode
penyelidikan dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan yang lebih
mendalam tentang bahan hukum tertentu. Selanjutnya dikatakan bahwa
perbandingan hukum bukanlah satu perangkat peraturan dan asas-asas
hukum, bukan suatu cabang hukum, melainkan suatu cara menggarap
unsur hukum asing yang aktual dalam suatu masalah hukum.

22
◎ Manfaat perbandingan hukum atau kegunaan daripada perbandingan
hukum antara lain adalah sebagai berikut :
◎ 1.Memberikan pengetahuan tentang persaman dan perbedaan antara
berbagai bidang tata hukum dan pengertian-pengertian dasarnya
◎ 2. Pengetahuan tentang persamaan berbagai bidang tata hukum dan
pengertian dasar akan lebih mempermudah untuk mengadakan
◎ a. Keseragaman hukum
◎ b. Kepastian hukum
◎ c. Kesederhanaan hukum

23
◎ 3. Pengetahuan tentang perbedaan yang ada memberikan pegangan atau
pedoman yang lebih mantap bahwa dalam hal-hal terentu
keanekaragaman hukum merupakan kenyataan dan hal yang harus
diterapkan
◎ 4. Perbandingan hukum akan dapat memberikan bahan-bahan tentang
faktor-faktor hukum apakah yang perlu dikembangkan atau dihapuskan
secara berangsur-angsur demi integrase masyarakat, terutama pada
masyarakat majemuk seperti Indonesia
◎ 5. Perbandingan hukum dapat memberikan bahan tentang hal-hal apa
yang diperlukan untuk mengembangkan hukum antar tata hukum pada
bidang-bidang dimana kodifikasi dan unifikasi terlalu sulit untuk
diwujudkan

24
◎ 6. Dengan pengembangan perbandingan hukum,maka yang menjadi
tujuan akhir bukan lagi menemukan persamaan dan/atau perbedaan akan
tetapi justru pemecahan masalah-masalah hukum secara adil dan tepat
◎ 7. Kemungkinan untuk mengadakan pendekatan fungsional,yaitu
pendekatan dari sudut masalah hukum yang diahadapi dengan terlebih
dahulu menemukan hakekatnya
◎ 8. Perbandingan hukum tidak hanya meneliti peraturan perundang-
undangan, yurisprudensi,hukum kebiasaan,traktat dan doktrin, akan tetapi
juga motif-motif politis, ekonomis, sosial dan psikologis yang menjadi
latar belakangnya

25
◎ 9. Bahan perbandingan hukum sangat penting untuk melaksanakan
pembaharuan hukum
◎ 10. DI bidang penelitian, perbandingan hukumu sangat penting sebagai
ilmu yang lebih mempertajam dan mengaraahkan proses penelitian
hukum
◎ 11. Di bidang Pendidikan hukum, perbandingan hukum memperluas
kemampuan anak didik untuk memahami sistem sistem hukum yang ada,
serta penegakannya yang tepat dan adil
◎ 12. Oleh karena merupakan ilmu kenyataan, maka perbandingan hukum
tidak terikat oleh kekaukuan dogma

26
2.3 Penerapan Ilmu Hukum Sebagai Ilmu
Kenyataan di Indonesia
◎ Hukum sebagai kenyataannya hidup di dalam pergaulan hidup manusia
dan tercermin dalam sikap tindak masyarakat untuk mengatur hidup
manusia antara manusia yang lain dalam hubungan timbal balik antara
manusia sebagai gejala sosial.
◎ Penerapan Ilmu Hukum sebagai Ilmu Kenyataan di Indonesia
dapat kita lihat dimana hukum tersebut diterapkan dalam kehidupan
masyarakat Indonesia untuk mengatur hubungan sosial dalam masyarakat
dan Indonesia juga menganut sistem negara hukum (Rechtstaat) dan juga
terdapat Undang-undang yang mengatur negara tersebut sehingga hukum
hidup di dalam pergaulan di negara Indonesia.

27
KESIMPULAN
◎ Ilmu hukum sebagai kenyataan ialah dimana hukum tersebut dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat dan ilmu hukum
tersebut dipergunakan untuk mengatur hubungan sosial di dalam
masyarakat.
◎ Ilmu hukum juga harus diperkenalkan kepada masyarakat, agar
masyarakat mengatahui sejarah, cakupan, peran serta mampu
membandingkannya dengan sistem hukum lainnya.
◎ Ilmu hukum sebagai kenyataan juga mengajak masyarakat untuk menilai
dan berfikir secara rasional tentang hukum yang diterapkan dalam
kehidupan

28

Anda mungkin juga menyukai