Tati Suprapti
Departemen Pendidikan dan Pelatihan PAFI PUSAT
1
SWAMEDIKASI
2. Peningkatan pengobatan sendiri secara tepat, aman dan rasional dapat dicapai
melalui peningkatan penyediaan obat yang dibutuhkan untuk pengobatan
sendiri yang sekaligus menjamin penggunaan obat secara tepat, aman dan
rasional.
3. oleh karena itu dipandang perlu untuk mengubah golongan beberapa jenis
obat yang ditetapkan pada persetujuan pendaftarannya sebagai obat keras
menjadi obat yang dapat diserahkan tanpa resep.
3
Obat yang dapat diserahkan tanpa resep harus memenuhi kriteria
4
Cara Pemilihan Obat
Untuk menetapkan jenis obat yang dibutuhkan perlu diperhatikan :
1. Gejala atau keluhan penyakit.
2. Kondisi khusus misalnya hamil, menyusui, bayi, lanjut usia, diabetes mellitus dll.
3. Pengalaman alergi atau reaksi yang tidak diinginkan terhadap obat tertentu.
4. Nama obat, zat berkhasiat, kegunaan, cara pemakaian, efek samping dan
interaksi obat yang dapat dibaca pada etiket atau brosur obat.
5. Pilihlah obat yang sesuai dengan gejala penyakit dan tidak ada interaksi obat
6. Untuk pemilihan obat yang tepat dan informasi yang lengkap, tanyakan kepada
Apoteker.
Cara Penggunaan Obat
SWAMEDIKASI
1. Obat Bebas
2. Obat Bebas Terbatas
3. Obat Wajib Apotik
Narkotika
PENGGOLONGAN OBAT
Obat yang dapat diserahkan tanpa resep
1. Obat bebas
adalah obat dengan tingkat keamanan yang luas, yang dapat diserahkan
tanpa resep dokter.
Obat Wajib Apotek (OWA) adalah Obat keras yang dapat diserahkan tanpa resep dokter
oleh Apoteker di Apotek OWA1, OWA2, OWA3
2. Bahwa pengobatan sendiri secara tepat,aman dan rasional dapat dicapai melalui
peningkatan penyediaan obat yang dibutuhkan untuk pengobatan sendiri yang
sekaligus menjamin penggunaan obat secara tepat, aman dan rasional.
14
Persayaratan yang harus dilakukan dalam penyerahan
OWA
1. Apoteker wajib melakukan pencatatan yang benar mengenai data pasien
(nama, alamat, umur) serta penyakit yang diderita.
NOMOR IZIN EDAR
Benadryl Original Syrup 50 ml : DTL 1641200437A1 Panadol Extra Tablet : DBL 9424502004A1
Amlodipine 5 mg tablet : GKL 0812524010A1 Xanax Tablet : DPI 1054200604A1
Amlodipine 10 mg tablet : GKL 0812524010B1 D = Obat dengan nama dagang
Chlorpheniramini maleat : GTL 0812524010B1 G = Nama generic; N = golongan Narkotika
Nama obat/ Tahun Nomor urut Nomor urut Bentuk Kekuatan obat jadi yang
gol.obat registrasi pabrik obat sediaan obat pertama di setujui
Digit 1-3 Digit 4-5 Digit 6-7-8 Digit Digit 14-15
9-10-11 Digit 12-13
Panadol Extra Tablet (bentuk kaplet) : DBL 94 245 020 04 A1
DBL 1994 245 020 04 A1
Benadryl Original Syrup 50 ml : DTL 16 412 004 37 A1
DTL 2016 412 004 37 A1
8. Biang keringat
1. Batuk
2. Flu 9. Jerawat
3. Deman
10. Kadas/kurap
4. Nyeri
5. Sakit maag 11. Ketombe
6. Cacingan
12. Kutil
7. Diare.
13. Luka bakar
14. Luka iris/serut
1. Batuk
Batuk merupakan cara tubuh untuk mengeluarkan benda asing maupun lendir dari
saluran nafas bagian atas serta paru-paru.
Batuk juga bisa diidentifikasikan reaksi tubuh terhadap iritasi pada saluran nafas.
Fungsi batuk
- membersihkan jalan napas dari mukus sekresi respiratorik.
- mencegah aspirasi/tertelan makanan padat atau cair dan berbagai benda asing lain
dari luar.
- Batuk juga akan membawa keluar sekresi berlebihan yang diproduksi di dalam
saluran respiratorik, terutama pada saat terjadi radang oleh berbagai sebab.
- batuk berfungsi sebagai ‘alarm’ yang memberitahu adanya gangguan pada system
respiratorik atau sistem organ lainnya yang terkait.
Gangguan akibat batuk:
kelelahan, insomnia, suara serak, nyeri otot dan tulang, berkeringat, dan inkontinensia
urin/kehilangan kendali kandung kemih.
Jenis Batuk
Batuk berdahak ditandai dengan adanya dahak atau lendir baik yang mudah atau
bisa dikeluarkan atau dahak yang sulit dikeluarkan.
Batuk kering
Batuk kering ditandai dengan tidak adanya dahak atau lendir (kering).
Batuk kering biasanya berlangsung lebih lama dibanding dengan batuk berdahak.
Obat batuk
1. Antitusive (penekan pusat batuk): untuk mencegah, mengendalikan, dan menekan
batuk Codein, diphenhydramine HCl, Noscapine, Dextromethorphan HBr
2. Expectorant (pengencer dahak) meningkatkan sekresi air di saluran respiratori
Ammonium chloride (OBH), bromhexine, Glycerilguaiacolas.
3. Mucolityc/mukolitik mengurangi kekentalan mucus memutus ikatan polimer
mucus N-acetylcysteine, Ambroksol, erdostein, dan carbocysteine.
Obat Batuk untuk Swamedikasi
ANTITUSIVE, EXPECTORANT, MUCOLYTIC
No Nama Obat Golongan Indikasi/Khasiat
obat
SWAMEDIKASI
1. Glyceril guaiacolate 100mg OBT Batuk berdahak/ekspektoran
(Guaifenesin)
3. Noscapine 25mg (Longatintablet) OBT Batuk kering/Antitusive (penekan
pusat batuk)
4. Bromhexine HCl (Bisolvon) OWA OBT Mukolitik, tablet/capsul + 8mg
kemasan tidak lebih dari 10
tablet/capsul; sirup/susp < 4mg/5ml,
kemasan tidak lebih dari 60 ml.
5. N-Acetylcystein 200mg capsul OWA Mukolitik
(Fluimucil sachet paed, Mucil capsul)
6. Erdostein (Erdosteine Etercon 300mg) OWA Mukolitik
7. Carbocysteine (Rhinathiol 375mg cap, OWA Mukolitik
Solmux 500mg cap)
Obat Batuk Golongan Obat Keras dan Narkotika
Harus dengan resep dokter
• Acetylcysteine 200 mg
2. Influenza
29
Penyerahan Prekursor Farmasi
30
Bahan pembuat:
Ephedrine
Amfetamin dan
Pseudoephedrine Metamfetamin (shabu)
Norephedrine/ Phenylpropanolamine Narkotika golongan 1
Potasium Permanganat
Bahan pereaksi dalam pembuatan Amfetamin, Metamfetamin
31
+ CH3
Methamphetamine/shabu
- OH
Methamphetamine
- OH & - CH3
Amphetamine
- OH
Amphetamine
Methamphetamine
• Untuk mencegah drug
abuse, industri farmasi
yang mengganti
decongestant
(pseudoephedrine,
phenylpropanolamine)
pada obat flunya
dengan Phenyleprine
Peraturan Badan POM Nomor 28 Tahun 2018 Tentang
Pedoman Pengelolaan Obat-obat Tertentu yang Sering Disalahgunakan
Obat-Obat Tertentu yang Sering Disalahgunakan (Obat-Obat Tertentu) adalah obat yang bekerja di sistem
susunan syaraf pusat selain Narkotika dan Psikotropika, yang pada penggunaan di atas dosis terapi dapat
menyebabkan ketergantungan dan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Obat-Obat Tertentu terdiri atas obat atau bahan obat yang mengandung:
a. Tramadol;
b. Triheksifenidil (THP) Hanya dapat digunakan
untuk kepentingan
c. Klorpromazin (CPZ)
pelayanan kesehatan
d. Amitriptilin; dan/atau ilmu pengetahuan.
e. Haloperidol; dan/atau
f. Dextromethorphane (DMP)
bentuk tunggal/tablet sudah ditarik dari peredaran)
Tersedia dalam campuran (sediaan sirup Bantif Child: Dextromethorphane HBr 7,5mg +
Pseudoefedrin HCl 15 mg/5ml);
Alpara capsul: Paracetamol 500mg, phenylpropanolamine HCl 12,5mg, Chlorpheniramini maleas 2 mg +
Dextromethorphane HBr 15mg); Alpara per 5 ml sirup: Paracetamol 125mg, phenylpropanolamine HCl
3. Diare
Diare adalah:
1. BAB (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair (setengah padat),
kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari 200 gram atau
200 mL/24 jam.
2. BAB lebih dari 3 kali perhari, dapat/tanpa disertai lendir dan darah.
Diare akut:
- diare yang berlangsung kurang dari 15 hari atau
- Pasase tinja yang cair/lembek dengan jumlah lebih banyak dari normal,
berlangsung kurang dari 14 hari.
Diare kronis: Diare yang berlangsung lebih dari 15 hari/3 minggu/1 bln.
Indonesia 15 hari agar dokter tidak lengah diketahui penyebabnya.
Dehidrasi (diare/muntah-muntah/muntaber) hypokalemia (Kadar kalium
menurun) Aritmia (gangguan irama jantung).
35
Penyebab diare
Diare akut bakteri, parasite, virus, keracunan makanan (alergi susu sapi, makanan
tertentu), efek obat-obatan dll.
Patofisiologi
1. Osmolaritas intraluminal yang meninggi (diare osmotic) Pedialite, oralit
2. Sekresi cairan dan elektrolit meningkat (diare sekretorik Vibrio cholera Antibiotik.
3. Malabsorbsi asam empedu, malabsorbsi lemak
4. Defek sistem pertukaran anion/transport aktif aktif di enterosit
5. Motilitas dan waktu transit usus abnormal obat loperamide/Imodium
6. Gangguan permeabilitas usus
7. Inflamasi dinding usus (diare inflamantorik) Budesonide 3 mg (Budenofalk®)
• Crohn’s Disease: radang usus pada bagian akhir bagian usus halus dan usus besar
8. Infeksi dinding usus (diare infeksi) antibiotik
36
Obat Diare
No. Nama Obat Golongan obat Indikasi
SWAMEDIKASI
1. Kaolin-pectin (Kaotin Suspensi 60 ml) Obat Bebas Adsorben (mengikat
racun dan toksin bakteri)
2. Attapulgite (New Diatab) Obat Bebas Diare akibat toksin
3. Cairan elektrolit (Pedialite, oralit) Obat Bebas Pengganti cairan tubuh
4. Suplemen zinc (Zinc Sulfate 20mg) Obat Bebas Terbatas Diare akut pada anak
2 Mei 2020 38
Perbedaan Nyeri akut dengan Nyeri kronik
Acute Pain Chronic Pain
1. Nyeri berlangsung < 1 bulan 1. Nyeri ( > 1 bulan )
2. Biasanya kerusakan jaringan 2. Penyembuhan Nyeri di luar
jelas. periode yang diharapkan.
3. Meningkatnya aktivitas sistem 3. Tidak memiliki fungsi
syaraf protektif.
4. Nyeri sembuh saat penyembuhan 4. Mendegradasi kesehatan dan
5. Nyeri berfungsi sebagai fungsi
pelindung
Acute Pain Chronic Pain
Luka sayatan, luka lebam, Infeksi saluran OA (Osteoarthritis), LBP (Low Back Pain),
kemih, infeksi telinga, infeksi tenggorokkan, Multiple sclerosis, RA (Rheumatoid
infeksi mata, Sakit gigi, Sakit kepala, Nyeri Arthritis), AS (Ankylosing Spondilitis),
Batu Ginjal, batu empedu, Migrain, Gastritis, Diabetic Neuropathic Pain, Nyeri tulang,
Gout, mensturasi, Sakit saat melahirkan. Post Herpertic Neuralgia, nyeri diabetic
neuropatik, neuralgia.
2 Mei 2020 39
NSAID Non-selektif dan NSAID Selektif
1. NSAIDs konvensional (non-selektif) bekerja dengan cara:
COX-1
Asam arachidonat Prostaglandin ("Maintenance" prostaglandins)
COX-2
Asam arachidonate Prostaglandin (penyebab nyeri, demam, edema, inflamasi)
Contoh:
- Celecoxib (Celebrex), etoricoxib (Arcoxia), parecoxib (Dynastat).
- Rofecoxib (Vioxx) Ditarik dari peredaran September, 2004, gangguan cardiovascular heart
attack dan stroke.
ANALGETIK, ANTIPIRETIK, ANTIINFLAMASI
No Nama Obat Golongan obat Indikasi
SWAMEDIKASI
1. Acetaminophenum (Panadol, Sanmol Obat Bebas Analgetik, antipiretik
tablet, sirup)
2. Acidum acetylsalicylicum (Aspirin Obat Bebas Analgetik, antipiretik,
tablet) antiinflamasi
3. Acetaminophen 400 mg, Acetosal Obat Bebas Analgetik, antipiretik
250 mg, Coffein 50 mg (Bintang 7)
4. Ibuprofen + Parasetamol (Tremax, Obat Bebas Analgetik, antipiretik,
Axalan) Terbatas antiinflamasi.
5. Ibuprofen 400 mg, Ibuprofen 800 mg Obat Bebas Analgetik, antipiretik,
Terbatas antiinflamasi, Maks 10 tablet
6. MST Continus (Morfin sulfat 10mg, Narkotika Analgetika (Meringankan nyeri hebat)
15mg, 30mg) )
7. Fentanyl transdermal, ampul Narkotika Analgetika (Meringankan nyeri hebat)
(Duragesic transdermal).
4. Maag
a l t hy
He
Ulser
t r i tis
gas
Defensi
ve
Aggressi Factor
ve Factor
Pencegah Ulcer
• Mukosa lambung
Penyebab Ulcer Pencegah Ulcer
• Prostaglandin
• HCl lambung • Mukosa lambung Penyebab Ulcer
• Bikarbonat
• Pepsin • Prostaglandin • HCl lambung
• Nitric oxide (Aliran
• Helicobacter pylori • Bikarbonat • Pepsin
• Nitric oxide(Aliran darah)
• NSAIDs • Helicobacter pylori
• Regenerasi sel-sel
• Alkohol darah) • NSAIDs
• Regenerasi sel-sel epitel lambung
• Merokok • Alkohol
epitel lambung • Merokok
Penyebab Peptic Ulcer Disease
Ulkus peptikum adalah kerusakan pada lapisan mukosa, submukosa sampai lapisan otot
saluran cerna yang disebabkan oleh aktivitas pepsin dan asam lambung yang berlebihan.
Ulkus peptikum: primer (akut dan kronis) atau sekunder akibat adanya penyakit lain.
Penyebab lainnya:
• Zollinger-Ellison syndrome • Infeksi virus
• Malignancy (gastric/lung cancer, lymphomas) • Vascular insufficiency
• Stress fisik (Penyakit akut, luka bakar, cedera • Terapi radiasi/Kemoterapi
kepala) • Faktor genetik : mempunyai
• Emosional stress sel parietal besar.
• Gastroesophageal reflux disease (GERD)
Gastropati/Gastrophaty
Gastropati adalah terjadinya kerusakan sel epitel mukosa lambung dan gangguan
regenerasi sel epitel tanpa adanya proses inflamasi.
Penyebab gastropati: obat antiinflamsi non steroid (Non steroidal anti-inflammatory
drugs/NSAIDs), Corticosteroid (Prednison, Dexamethasone, Methylprednisolone, dll)
Cacing tumbuh besar berkembang di usus menghisap banyak darah dan menyebabkan
peradangan pada usus.
Gejala penyakit: Sakit perut atau perut kram, mual dan muntah, nafsu makan turun, diare, BAB berdarah
Kadang tidak menimbulkan keluhan tidak diobati mengalami anemia dan kekurangan protein yang
parah.
Mudah lelah dan berat badan turun.
Pada anak mengganggu pertumbuhan dan perkembangan fisik maupun mental mereka.
Gejala klinik
- Lesi utama komedo, jika beradang disertai papul, pustule, nodula dan kista.
- Lesi nodula kistik beradang dapat terasa gatal dan nyeri tekan, bila pecah dapat
mengeluarkan nanah.
Klasifikasi jerawat
1. Akne komedonal
2. Akne papulapustuler
3. Akne konglobata
Nodule/Kista
Later comedo Inflamasi PapuIe/pustula Materi komedonal masuk ke dalam
Komedo media yang dermis, terpajan sistem imun
Akumulasi sel kulit mati/korneosit/ baik untuk pertumbuhan (terutama sel T) timbul berbagai
keratin dan minyak akan menyumbat Propionibacterium acnes, proses inflamasi, Menyebabkan
pori-pori membentuk komedo. terjadinya jaringan parut.
sel darah putih/
Bila permukaan pori-pori/epitel neutrophil berkumpul di
folikularnya metutup, akan terbentuk papula, membentuk
komedo putih (white comedo) nanah,dinding komedo
Bila epitel folikularnya terbuka, keratin pecah.
dan lemaknya akan teroksidasi, Terjadi regresi lobulus
terbentuk komedo hitam black comedo sebasea.
Klasifikasi jerawat
1. Comedonal acne 2. Papulopustular acne 3. Nodulocystic acne
vulgaris vulgaris vulgaris/ jerawat batu
Antiinflamasi
4. Betamethasone 0,1% cream OWA Antiinflamasi, maks 1 tube
5. Triamcinolone acetonide 0,1% cream OWA Antiinflamasi, maks 1 tube
6. Hydrocortisone 1% cream OWA Antiinflamasi, maks 1 tube
Obat Jerawat HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Ektima/Ecthyma
Folikulitis
Salep/cream kulit Antibiotik untuk SWAMEDIKASI
• skabies cepat menular dalam lingkungan yang padat, penularan bisa secara kontak
langsung, atau melalui perantara seperti; pakaian, handuk, bantal, kasur, dan lain-lain.
• Skabies betina tinggal di terowongan di bawah kulit, tempat mereka
bertelur dan berkembang biak.
Obat Jerawat SWAMEDIKASI