Anda di halaman 1dari 21

Kerangka Konseptual

 
Reperensi
1. Psak 1 – Penyajian Laporan Keuangan
2. Psak 2 – Laporan Arus Kas
3. PSAK 3 – Laporan Keuangan Interim
4. PSAK 6 – Akuntansi Dan Pelaporan
Bagi Perusahaan Dalam Tahap Pengembangan
PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan
TUJUAN

• Dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general


purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan
keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.

• Pernyataan ini mengatur:

1. Persyaratan Bagi Penyajian Laporan Keuangan

2. Struktur Laporan Keuangan

3. Persyaratan Minimum Isi Laporan Keuangan.


TUJUAN LAPORANAN KEUANGAN
Laporan keuangan menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas
penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.

Laporan keuangan menyajikan informasi :

aset;

liabilitas;

ekuitas;

pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian;

kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya

sebagai pemilik dan arus kas.


KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN
 Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari :

1. Laporan Posisi Keuangan (neraca pada akhir periode);

2. Laporan Laba Rugi Komprehensif selama periode;

3. Laporan Perubahan Ekuitas selama periode;

4. Laporan Arus Kas selama periode;

5. Catatan atas Laporan Keuangan berisi informasi ringkasan kebikakan akuntansi


penting dan informsi penjelasan lain.

6. Laporan Posisi Keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika
entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau
membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas
mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya.
 Entitas menyajikan semua komponen laporan
keuangan lengkap dengan keutamaan yang sama

 Manajemen entitas bertanggung jawab atas


penyusunan dan penyajian laporan keuangan
Karakteristik Umum
 Penyajian secara wajar dan kepatuhan terhadap SAK

• Menyebutkan secara explisit kepatuhan terhadap SAK

• Kepatuhan terhadap PSAK memberikan pemahaman yang salah


(kondisi jarang terjadi)

 Kelangsungan usaha

• Laporan keuangan disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha,

mengungkapkan fakta jika terjadi pelanggaran asumsi


 Dasar akrual

 Material dan agregasi

 Saling hapus -> Tidak boleh kecuali disyaratkan atau diizinkan suatu
PSAK

 Frekuensi pelaporan -> tahunan

 Informasi komparatif -> periode sebelumnya

 Konsistensi penyajian -> penyajian dan klasifikasi


PSAK 2 Laporan Arus Kas
 Manfaat Laporan Arus Kas
1. Memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna untuk
mengevaluasi  perubahan dalam aset dan struktur
Keuangan.
2. Menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas
3. Meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi 
Penyajian Laporan Arus Kas
 
 Laporan arus kas melaporkan arus kas selama periode
tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.

 Penyajian ketiga aktivitas terebut dengan cara yang paling
sesuai dengan bisnisnya.
 
 Suatu transaksi tunggal dapat diidentifikasikan ke dalam
lebih dari satu aktivitas misal pelunasan pinjaman dan
bunganya pendanaan dan operasi
PSAK 3 Laporan Keuangan Interim
Definisi
  
Laporan  keuangan  interim  merupakan  laporan  keuangan
yang  berisi  baik  laporan  keuangan  lengkap  (seperti  yang
dijelaskan  di  PSAK  1  (revisi  2009):  Penyajian  Laporan
Keuangan)  atau  laporan  keuangan  ringkas  (seperti  yang
dijelaskan di Pernyataan ini) untuk suatu periode interim.
 
Periode  interim  adalah  suatu  periode  laporan  keuangan
yang lebih pendek dari satu tahun buku penuh.
ISI LAPORAN KEUANGAN INTERIM
0 PSAK 1 (revisi 2009): Penyajian Laporan Keuangan

menetapkan laporan keuangan lengkap meliputi:

(a)    laporan posisi keuangan pada akhir periode;

(b)   laporan laba rugi komprehensif selama periode;

(c)    laporan perubahan ekuitas selama periode;

(d)   laporan arus kas selama periode;
ISI LAPORAN KEUANGAN INTERIM

(e)    catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan
akuntansi penting dan informasi penjelasan lain; dan
(f)    laporan  posisi  keuangan  pada  awal  periode  komparatif
yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan
akuntansi  secara  retrospektif  atau  membuat  penyajian
kembali  secara  retrospektif  dari  pos-pos  dalam  laporan
keuangan,  atau  ketika  entitas  mereklasifikasi  pos-pos
dalam laporan keuangannya.
Komponen Minimal Laporan Keuangan 
Interim
 - Laporan    keuangan    interim    minimal    mencakup
komponen berikut:
(a)   laporan posisi keuangan ringkas;
(b)   laporan   laba   rugi   komprehensif   ringkas,   yang
disajikan:
(i)  dalam satu laporan laba rugi komprehensif ringkas;
atau
(ii)dalam  satu  laporan  laba  rugi  ringkas  terpisah  dan
satu laporan laba rugi komprehensif ringkas.
PENGUNGKAPAN  DALAM  LAPORAN  KEUANGAN
TAHUNAN

 
Jika  estimasi  atas  jumlah  yang  dilaporkan  dalam
periode  interim  berubah  secara  signifikan  selama  periode
interim  terakhir  dari  tahun  buku  tetapi  laporan  keuangan
terpisah  tidak  diterbitkan  untuk  periode  interim  terakhir
tersebut,  maka  sifat  dan  jumlah  dari  perubahan  estimasi
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan tahunan
untuk tahun buku tersebut.
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
 
Entitas    menerapkan    kebijakan    akuntansi    yang
sama  dalam  laporan  keuangan  interim  sebagaimana  yang
diterapkan dalam laporan keuangan tahunan, kecuali untuk
perubahan   kebijakan   akuntansi   yang   dilakukan   setelah
tanggal   laporan   keuangan   tahunan   terkini   yang   akan
tercermin  dalam  laporan  keuangan  tahunan  berikutnya.
Namun, frekuensi pelaporan entitas (tahunan, semesteran,
atau   kuartalan)   tidak   mempengaruhi   pengukuran   hasil
tahunannya. Untuk mencapai tujuan tersebut, pengukuran
untuk   tujuan   pelaporan   interim   dibuat   atas   dasar   awal
tahun buku sampai tanggal pelaporan.
PSAK 6 Akuntansi Dan Pelaporan
Bagi Perusahaan Dalam Tahap Pengembangan

  Syarat yang diperlukan untuk mengidentifikasikan perusahaan sebagai


perusahaan dalam tahap pengembangan :

(a) perusahaan sedang mencurahkan semua kegiatan untuk mendirikan 
perusahaan baru; dan
 
(b) memenuhi salah satu dari dua persyaratan yang diuraikan dalam paragraf 
Salah satu dari dua persyaratan lain yang harus dipenuhi adalah:
 
(a) kegiatan utama belum dimulai; atau
(b) kegiatan utama telah dimulai tetapi belum menghasilkan pendapatan 
dalam jumlah yang material.
Laporan keuangan dalam tahap
pengembangan
Laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam tahap pengembangan
menyajikan:
 
(a) posisi  keuangan,  arus  kas  serta  hasil  kegiatan  pra  operasi  sesuai  
dengan  prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia bagi perusahaan yang
telah beroperasi; dan 
(b) informasi lainnva yang dipersyaratkan dalam paragraf 
Laporan keuangan pokok dan informasi lainnya yang perlu 
disajikan meliputi:
(a)Neraca,  termasuk  kerugian  kumulatif  yang  dilaporkan  
dengan  judul  yang  jelas  seperti
"kerugian kumulatif selama tahap pengembangan" dalam kelo
mpok ekuitas.
(b)Laporan  Laba  Rugi  yang  menunjukkan  jumlah  pendapa
tan  dan  beban  selama  periode,
termasuk jumlah kumulatif sejak pendirian perusahaan.
(c)Laporan Arus Kas yang menunjukkan sumber dan pengguna
an kas dan setara kas setiap
periode, termasuk jumlah kumulatif sejak pendirian perusah
aan.
 
(d)Untuk setiap emisi, suatu Laporan Ekuitas yang menunjukkan (sejak pendirian 
perusahaan):

(i) tanggal dan jumlah saham atau instrumen-instrumen permodalan lainnya.
(ii)jumlah uang (per lembar dan total) baik kas maupun non kas sebagai penukar 
dari saham atau instrumen permodalan lainnya yang dikeluarkan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai