Anda di halaman 1dari 15

PERANCANGAN ALAT

Oleh :
Siti Maftukhah, S.T., M.T.

Teknik Kimia
Universitas Islam Syekh Yusuf
Tahapan-Tahapan Proses produksi

Proses Batch dan Proses Kontinyu


1. TAHAPAN-TAHAPAN PROSES
PRODUKSI
 STORAGE BAHAN BAKU :
T, P, Fasa Perhatikan
!!!!
JUMLAH YANG DISIMPAN DISESUAIKAN DENGAN :
- TINGKAT KESULITAN PENGADAAN ATAU PENGUMPULAN (MISAL :
FAKTOR MUSIM
PANEN UNTUK INDUSTRI AGRO)
- PERSEDIAAN & KENDALA PASAR
- TRANSPORTASI
UNTUK INDUSTRI YANG TERINTEGRASI DENGAN PABRIK LAIN
BIASANYA TIDAK MEMERLUKAN
PERSEDIAAN BAHAN BAKU, ATAUPUN KALAU ADA SANGAT KECIL.
 PREPARASI BAHAN BAKU : BAHAN BAKU DI UBAH SECARA FISIK /
KIMIA AGAR SESUAI DENGAN KONDISI REAKTOR UTAMA.
CONTOHNYA : DIUBAH FASANYA, SUHU, TEKANAN, KEMURNIAN,
BENTUK SENYAWANYA.
 REAKSI : BAHAN BAKU DIREAKSIKAN PADA KONDISI : t,p,komposisi
 PURIFIKASI PRODUK : PEMISAHAN PRODUK-PRODUK
REAKSI AGAR DIPEROLEH KEMURNIAN YANG SESUAI
DENGAN SPESIFIKASI PASAR YANG DITUJU.
 PRODUK PACKAGING & STORAGE : PRODUK DIKEMAS &
DILABELING SESUAI STANDAR PASAR DAN ATAU DISIMPAN
PADA KONDISI YANG TERTENTU.
 RECYCLING & RECOVERY : PEMISAHAN/PURIFIKASI SISA
REAKTAN YANG TIDAK BEREAKSI AGAR BISA
DIKEMBALIKAN KE REAKTOR & PEMISAHAN PRODUK
SAMPING AGAR BISA DIJUAL.
 POLLUTION CONTROL : LIMBAH PROSES PRODUKSI PERLU
DITREATMENT SEBELUM DIBUANG KE LINGKUNGAN AGAR
TIDAK MENIMBULKAN POLUSI LINGKUNGAN.
ADA KECENDERUNGAN UNTUK MELAKUKAN MINIMISASI
LIMBAH SECARA IN PROCESS YANG TUJUANNYA
MENINGKATKAN EFISIENSI PROSES PRODUKSI DAN
MENEKAN BIAYA PENGOLAHAN LIMBAH.
BLOK DIAGRAM DASAR PROSES INDUSTRI KIMIA

Recycling of unreacted materials purging to treatment

Products
Raw
Feeds Separation Produts
Materials Reactions
Preparations & Storage
Storage
Purification

Utilities waste to treatment


ROW MATERIAL STORAGE

Fasa : Padat / Cair / Gas tergantung pasar/supplier


Komposisi : tergantung pasar/supplier Spesifikasi
Kondisi : Suhu & Tekanan tergantung supplier bahan baku
Jumlah : Tergantung waktu transportasi & supplier
 
Spesifikasi ini sangat penting karena menentukan alat-alat proses yang diperlukan
ataupun tipe proses yang dipakai.

Contoh :
 
Padatan bisa berbentuk kristal, butiran, tepung, bongkahan yang sifatnya juga
berbeda-beda : mudah/sukar larut dalam air, higroskopis, mudah/sukar
terdegradasi, bersifat racun/tidak yang kesemuanya memerlukan tempat
penyimpanan yang berbeda-beda.
Cairan
 Harus ditentukan suhu dan tekanannya. Cair pada suhu dan
tekanan kamar atau suhu kamar - tekanan tinggi atau suhu
refrigerasi - tekanannya atmosferik, masing-masing memerlukan
penanganan yang berbeda (misalnya : tebal , bentuk dan material
tangki ).

Gas
• Harus ditentukan suhu dan tekanannya karena seperti cairan,
akan mempengaruhi tebal, bentuk dan material tangki .
• Perlu diperhatikan bahwa volume jenis gas sangat kecil
dibanding cairan dan akan meningkat dengan naiknya tekanan
sehingga gas cenderung disimpan pada tekanan yang tinggi untuk
menghemat volume penyimpanan. Kalau memungkinkan
disimpan dalam fasa cairnya, misal amonia dan LPG.
 Jumlah
• Tergantung pada waktu transportasi dan ketersediaan di
pasar.
• Bila harus ditranport lewat laut yang memerlukan waktu lama
perlu storage bahan baku yang besar yang mampu menampung
kebutuhan produksi dari beberapa minggu hingga 2 - 3 bulan.
• Ketersediaan pasar biasanya terkait dengan bahan baku yang
berasal dari pertanian yang dipengaruhi oleh musim panen.
Sebaliknya bila supplier bahan baku berasal dari pabrik
tetangga, hanya diperlukan storage bahan baku yang minim : 2 –
3 hari; bahkan mungkin tidak memerlukan storage bila
pabriknya terintegrasi dengan supplier.
FEED PREPARATIONS

Fungsinya mempersiapkan bahan baku dari kondisi penyimpanan/supply-nya


(fasa, suhu, tekanan, ukuran) agar sesuai dengan kondisi (fasa, suhu, tekanan,
komposisi, ukuran) yang diperlukan di dalam reaktor.

 Prosesnya bervariasi tergantung kebutuhan misalnya : melting, pelarutan,


penguapan, pemanasan, pencampuran, ekspansi tekanan, kompressi gas,
pemompaan, size reduction.
 Contoh :
S padat pelelehan pemompaan pembakaran.
NH3 cair-refrig Vaporizing kompressi furnace.
NH3 cair-HighPress expanding vaporizing furnace
Udara filter blower furnace
REACTIONS
 Reaktor adalah intinya proses kimia dimana bahan baku diubah secara
kimiawi pada kondisi : fasa,T,P,komposisi, ukuran yang tertentu sesuai
dengan jenis proses yang digunakan.
 Reaksinya bisa katalitik/non katalitik a.l :
•Reaksi cair – cair non katalitik.
•Reaksi cair – cair katalitik – cair/padat
•Reaksi cair – gas non katalitik.
•Reaksi cair – gas katalitik – cair/padat
•Reaksi gas – gas non katalitik.
•Reaksi gas-gas katalitik – padat.
•Reaksi enzymatik : fermentasi.
 Berbagai macam jenis fasa reaksi tersebut serta tinjauan dari panas reaksinya
akan menentukan tipe reaktor yang dipakai. Tujuannya adalah
semaksimal mungkin meningkatkan yield dengan meningkatkan konversi &
selektifitas reaksi serta menekan reaksi samping.
PRODUCTS SEPARATION & PURIFICATION
 Produk reaktor masih berupa campuran dari sisa reaktan,
 Produk utama, produk samping, impuritas yang harus dipisahkan sehingga
diperoleh produk dengan spesifikasi yang sesuai dengan permintaan pasar.

Proses-proses yang diperlukan pada tahapan proses ini tergantung pada


 Sifat fisik & kimia dari masing-masing komponen:
 Pengaruh T, P pada fasa kelarutan, titik didih/embun/leleh, reaktivitas,
densitas
 Spesifikasi produk yang diinginkan : fasa, T, P, komposisi, ukuran.

Contoh proses : kondensasi parsial, stripping, distilasi/stabilizing, absorbsi,


adsorpsi, evaporasi, kristalisasi, centrifugasi, filtrasi, drying, size reduction,
screening, sedimentasi dll.
PRODUCTS STORAGE

Sebelum product bisa dipasarkan perlu di-


packing dan di-labeling sesuai persyaratan
pasar serta disimpan dalam storage yang
sesuai.
WASTES TREATMENT FACILITIES

 Limbah padat : incinerasi, land fill.


 Limbah cair :
- Primary treatment : coagulasi, sedimentasi, filtrasi.
- Secondary treatment : anaerobic, aerobic treatment.
- Tertiary treatment : Adsorption.
 Limbah gas : cyclone separator, Electric Presipitator,
Scrubber-absorber.
2. PROSES BATCH & PROSES
KONTINYU
 Proses Batch digunakan bila :
 Kapasitas produksi pabrik kecil.
 Waktu reaksi terlalu lama. ( ex. reaksi bioproses – fermentasi )
 Bila sebaliknya biasa digunakan Proses Kontinyu.
 Dalam industri banyak ditemui gabungan proses batch & kontinyu (ex.
Bioprocess Industries : batch fermentors & continuous products separation
& purifications)
Reactor 1 Reactor 2 Reactor 3 Reactor 4 Reactor 5
Feeds

Products
Holding
Separation &
Tank
Purifications
 Contoh : waktu fermentasi 2 hari atau 48 jam
 Digunakan 5 reaktor/fermentor – jumlah ini
tergantung kapasitas pabrik, semakin besar perlu
lebih banyak reaktor.
 Tiap 12 jam ada 1 reaktor yang dlm tahap
pengeluaran produk-pembersihan-pengisian feed
kembali.
 Holding tank diperlukan untuk penampungan
sementara sebelum proses kontinyu untuk separasi
dan purifikasi produk.

Anda mungkin juga menyukai