Anda di halaman 1dari 51

CORONA VIRUS 19

AJBJB 2021

*MATA KULIAH SURVEILANCE KESEHATAN MASYARAKAT*


PENGAJAR MAHMUDAH, SKM., M.KES
KLB (Kejadian Luar Biasa)
Istilah Kejadian Luar Biasa digunakan sebagai istilah lain dari wabah (epidemic) atau merupakan bagian/letusan wabah
yang terjadi secara luas.

Wabah merupakan kejadian yang melebihi keadaan biasa pada satu/sekelompok masyarakat tertentu, dimana
peningkatan, frekuensi penderita penyakit pada populasi tertentu, tempat dan musim atau tahun yang sama
01.
CORONA VIRUS-
19
PENGANTAR
Desember 2019 beberapa kasus dengan gejala peradangan paru (pneumonia) berat di Tiongkok terjadi,
dimana terjadi hubungan antara pasien yang sakit dan kunjungan sebelumnya ke pasar seaood atau live
market Huanan di Kota Wuhan. Akhir desember hasil pemeriksaan specimen tubuh pasien menunjukkan
penyakit ini disebabkan infeksi virus yang dinamakan 2019-Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau
Wuhan Coronavirus. Penyakit yang mirip dengan MERS dan SARS yang terjadi beberapa tahun
belakangan. Kemungkinan penyakit ini disebarkan oleh hewan kelelawar dengan perantara hewan
lainnya, seperti ular dan pangolin yang dapat menginfeksi manusia dengan cara kontak kotoran hewan
maupun proses memasak hewan yang tidak matang
PERKEMBANGAN VIRUS CORONA-19

Akses info:
04/Desember/2021
Surveilans
Tujuan utama dari pelaksanaan
Prosedur surveilans ini antara lain:
1. Melakukan deteksi dini pasien

Penyelidikan dalam pengawasan/ dalam


pemantauan/ probabel/ konfirmasi
2019-nCoV di pintu masuk negara
Epidemiologik dan wilayah
2. Mendeteksi adanya penularan dari
manusia ke manusia
3. Mengidentifikasi faktor risiko 2019-
nCoV
4. Mengidentifikasi daerah yang
berisiko terinfeksi 2019-nCoV
Laporan pusat pelayanan medik
1. Tanggal 18 Desember hingga 29 Desember 2019, terdapat lima pasien yang dirawat dengan Acute
Respiratory Distress Syndrome (ARDS). Sejak 31 Desember 2019 hingga 3 Januari 2020 kasus ini
meningkat pesat, ditandai dengan dilaporkannya sebanyak 44 kasus.
2. Hingga tanggal 29 Maret 2020, terdapat 634.835 kasus dan 33.106 jumlah kematian di seluruh
dunia.
3. Per 30 Maret 2020, terdapat 693.224 kasus dan 33.106 kematian di seluruh dunia. Eropa dan
Amerika Utara telah menjadi pusat pandemi COVID-19, dengan kasus dan kematian sudah
melampaui China. Amerika Serikat menduduki peringkat pertama dengan kasus COVID-19
terbanyak dengan penambahan kasus baru sebanyak 19.332 kasus pada tanggal 30 Maret 2020
disusul oleh Spanyol dengan 6.549 kasus baru. Italia memiliki tingkat mortalitas paling tinggi di
dunia, yaitu 11,3%.
4. COVID-19 pertama dilaporkan di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 sejumlah dua kasus. Data
31 Maret 2020 menunjukkan kasus yang terkonfirmasi berjumlah 1.528 kasus dan 136 kasus
kematian. Tingkat mortalitas COVID-19 di Indonesia sebesar 8,9%, angka ini merupakan yang
tertinggi di Asia Tenggara.
Definisi Kasus
1. Jika ditemukan satu kasus konfirmasi 2019-nCoV maka dinyatakan sebagai KLB dengan Kriteria
pasien

a) Pasien dalam Pengawasan (Suspek)


b) Orang dalam Pemantauan
c) Kasus Probabel
d) Kasus Konfirmasi
e) Kontak Erat
Definisi Kasus
a) Pasien dalam Pengawasan (Suspek)

Ciri-ciri Pasien
1. Seseorang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yaitu demam (≥38 oC) / Riwayat demam; batuk/
sesak nafas/ sakit tenggorokan/ pilek/ /pneumonia ringan hingga berat.
Tidak ada penyebab lain pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala, memenuhi salah satu. kriteria berikut:
a. Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di luar negeri yang melaporkan transmisi lokal;
b. Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di area transmisi lokal di Indonesia
2. Seseorang dengan demam (≥38 oC) / riwayat demam / ISPA pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala
memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi / probabel COVID-19;
3. Seseorang dengan ISPA berat/ pneumonia berat di area transmisi lokal di Indonesia yang membutuhkan
perawatan di rumah sakit, dan tidak ada penyebab lain

Perlakuan Kasus Pasien


Jika ditemukan kasus pasien dalam pengawasan, kegiatan surveilans dilakukan terhadap kontak
erat termasuk keluarga maupun petugas kesehatan yang merawat pasien.
Definisi Kasus
b) Orang dalam Pemantauan

Ciri-ciri Pasien
1. Seseorang yang mengalami demam (≥38 oC) / riwayat demam, pilek/sakit tenggorokan/batuk. Tidak ada
penyebab lain pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala, memenuhi salah satu kriteria berikut:
a) Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di luar negeri yang melaporkan transmisi lokal;
b) Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di area transmisi lokal di Indonesia
2. Seseorang dengan demam (≥38 oC) / riwayat demam / ISPA pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala
memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi / probabel COVID-19;
3. Seseorang dengan ISPA berat/ pneumonia berat di area transmisi lokal di Indonesia yang membutuhkan
perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain
Definisi Kasus
Perlakuan Kasus
Orang dalam pemantauan wajib melakukan isolasi diri di rumah dan dilakukan pengambilan
spesimen (hari ke-1 dan hari ke-2).
• Kegiatan surveilans terhadap orang dalam pemantauan dilakukan berkala untuk mengevaluasi adanya
perburukan gejala selama 14 hari.
• Pengambilan spesimen dilakukan oleh petugas laboratorium setempat yang berkompeten dan berpengalaman
baik di fasyankes atau lokasi pemantauan.
• Pengiriman spesimen disertai formulir pemeriksaan ODP/PDP.
• Bila hasil pemeriksaan menunjukkan positif maka pasien di rujuk ke RS Rujukan.
• Apabila orang dalam pemantauan berkembang memenuhi kriteria pasien dalam pengawasan dalam 14 hari
terakhir maka segera rujuk ke RS rujukan untuk tatalaksana lebih lanjut.
• Petugas kesehatan dapat melakukan pemantauan melalui telepon namun idealnya melakukan kunjungan
secara berkala (harian) dan dicatat pada formulir pemantauan harian.
• Pemantauan dilakukan dalam bentuk pemeriksaan suhu tubuh dan skrining gejala harian.
• Pemantauan dilakukan oleh petugas kesehatan layanan primer dan berkoordinasi dengan dinas kesehatan
setempat.
• Orang dalam pemantauan yang sudah dinyatakan sehat dan tidak bergejala, ditetapkan melalui surat
pernyataan yang diberikan oleh Dinas Kesehatan
Definisi Kasus
c) Kasus Probabel
Pasien dalam pengawasan yang diperiksa untuk COVID-19 tetapi inkonklusif (tidak dapat
disimpulkan).

d) Kasus Konfirmasi
Seseorang terinfeksi COVID-19 dengan hasil pemeriksaan laboratorium positif.
Definisi Kasus
e) Kontak Erat
adalah seseorang yang melakukan kontak fisik / berada dalam ruangan / berkunjung (dalam
radius 1 meter dengan kasus pasien dalam pengawasan, probabel / konfirmasi) dalam 2 hari
sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.
Kontak erat dikategorikan menjadi 2, yaitu:
1. Kontak erat risiko rendah (Bila kontak dengan kasus pasien dalam pengawasan)
2. Kontak erat risiko tinggi (Bila kontak dengan kasus konfirmasi atau probabel)

Termasuk kontak erat adalah:


a) Petugas kesehatan yang memeriksa, merawat, mengantar dan membersihkan ruangan di tempat
perawatan kasus tanpa menggunakan APD sesuai standar.
b) Orang yang berada dalam suatu ruangan yang sama dengan kasus (termasuk tempat kerja, kelas,
rumah, acara besar) dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus
timbul gejala.
c) Orang yang bepergian bersama (radius 1 meter) dengan segala jenis alat angkut/kendaraan
dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.
Merumuskan Hipotesis awal Penyebab KLB
1. Pada Desember 2019, kasus pneumonia misterius pertama kali dilaporkan di Wuhan, Provinsi
Hubei. Sumber penularan kasus ini masih belum diketahui pasti, tetapi kasus pertama dikaitkan
dengan pasar ikan di Wuhan. Tidak sampai satu bulan, penyakit ini telah menyebar di berbagai
provinsi lain di China, Thailand, Jepang, dan Korea Selatan
2. Sampel yang diteliti menunjukkan etiologi coronavirus baru. Awalnya, penyakit ini dinamakan
sementara sebagai 2019 novel coronavirus (2019-nCoV), kemudian WHO mengumumkan nama
baru pada 11 Februari 2020 yaitu Coronavirus Disease (COVID-19) yang disebabkan oleh virus
Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Virus ini dapat ditularkan
dari manusia ke manusia dan telah menyebar secara luas di China dan lebih dari 190 negara dan
teritori lainnya. Pada 12 Maret 2020, WHO mengumumkan COVID-19 sebagai pandemik.
Merumuskan Hipotesis awal Penyebab KLB
1. Struktur genom virus ini memiliki pola seperti coronavirus pada umumnya. Sekuens SARSCoV-2
memiliki kemiripan dengan coronavirus yang diisolasi pada kelelawar, sehingga muncul hipotesis
bahwa SARS-CoV-2 berasal dari kelelawar yang kemudian bermutasi dan menginfeksi manusia.
Mamalia dan burung diduga sebagai reservoir perantara.
2. Saat ini, penyebaran SARS-CoV-2 dari manusia ke manusia menjadi sumber transmisi utama
sehingga penyebaran menjadi lebih agresif. Transmisi SARS-CoV-2 dari pasien simptomatik
terjadi melalui droplet yang keluar saat batuk atau bersin.22 Selain itu, telah diteliti bahwa SARS-
CoV-2 dapat viabel pada aerosol (dihasilkan melalui nebulizer) selama setidaknya 3 jam
3. Secara umum kegiatan penemuan kasus 2019-nCoV di pintu masuk negara diawali dengan
penemuan pasien demam disertai gangguan napas yang berasal dari negara/wilayah terjangkit.
Selanjutnya petugas KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) melakukan anamnesa dan pemeriksaan
fisik lebih lanjut.
Deteksi Dini dan Respon
Kegiatan deteksi dini dan respon dilakukan di pintu masuk dan wilayah untuk mengidentifikasi
ada atau tidaknya pasien dalam pengawasan, orang dalam pemantauan, kasus probable maupun kasus
konfimasi COVID-19 dan melakukan respon adekuat.

Upaya deteksi dini dan respon dilakukan sesuai perkembangan situasi COVID-19 dunia yang
dipantau dari situs resmi WHO atau melalui situs lain:
• Situs resmi WHO (https://www.who.int/) untuk mengetahui negara terjangkit dan wilayah yang sedang
terjadi KLB COVID-19.
• Peta penyebaran COVID-19 yang mendekati realtime oleh Johns Hopkins University Center for Systems
Science and Engineering (JHU CSSE), dapat diakses pada link
https://gisanddata.maps.arcgis.com/apps/opsdashboard/index.html#/bda7594740fd40299423467b48e9ecf
6

• Sumber lain yang terpercaya dari pemerintah/ kementerian kesehatan dari negara terjangkit (dapat
diakses di www.infeksiemerging.kemkes.go.id )
• Sumber media cetak atau elektronik nasional untuk mewaspadai rumor atau berita yang berkembang
terkait dengan COVID-19.
Merumuskan Sasaran dan Strategi Penyelidikan
Lapangan
1. Sasaran Informasi

1. Perjalanan penyakit

2. Luas KLB dan Populasi terkena


Merumuskan Sasaran dan Strategi Penyelidikan
Lapangan
1. Sasaran Informasi

3. Sumber infeksi dan cara penularan

4. Wilayah population at risk


Merumuskan Sasaran dan Strategi Penyelidikan
Lapangan
2. Strategi Pelacakan Kasus

1. Laporan segera dan Lengkap dari semua fasilitas medik


Merumuskan Sasaran dan Strategi Penyelidikan
Lapangan
2. Strategi Pelacakan Kasus

2. Kunjungan ke RS dan fasilitas medik lain


Merumuskan Sasaran dan Strategi Penyelidikan
Lapangan
2. Strategi Pelacakan Kasus

3. Survei, Pelacakan dan Isolasi


• Pelacakan Kontak Erat
Tahapan pelacakan kontak erat terdiri dari 3 komponen utama yaitu :
a) Identifikasi kontak (contact identification)
b) Pendataan Kontak Erat (contact listing)
c) Tindak Lanjut Kontak Erat (contact follow up).
d) Setelah melakukan orientasi, maka tim monitoring kontak sebaiknya dibekali dengan beberapa perangkat,
seperti formulir pendataan, termometer, hand sanitizer, informasi KIE tentang Covid-19, Panduan
pencegahan, Sarung tangan, masker medis, dan alat komunikasi
e) Seluruh kegiatan tatalaksanan kontak dilakukan dengan empati dan pemberian edukasi kepada kontak erat
f) Petugas dapat melakukan komunikasi, koordinasi dan evaluasi setiap perkembangan
Pengorganisasian Pekerjaan Pekerjaan di Lapangan
1. Definisi dan Alokasi sector- sector
Pengorganisasian Pekerjaan Pekerjaan di Lapangan
2. Pemilihan petugas
a) Mengaktifkan TGC(Tim Gerak Cepa) yang sudah ada baik di tingkat Pusat, Provinsi dan
Kab/Kota.
b) Meningkatkan kapasitas SDM dalam kesiapsiagaan menghadapi infeksi 2019-nCoV dengan
melakukan sosialisasi, table top exercises/drilling dan simulasi 2019-nCoV.
c) Meningkatkan jejaring kerja surveilans dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
Pengorganisasian Pekerjaan Pekerjaan di Lapangan
3. Instruksi dan Dokumentasi yang diberikan kepada pimpinan-pimpinan tim

a) Tatalaksana sesuai kondisi pasien dan rujuk ke RS rujukan menggunakan mobil ambulans.
b) Memberikan komunikasi risiko mengenai penyakit 2019-nCoV.
c) Fasyankes segera melaporkan dalam waktu ≤ 24 jam ke Dinkes Kab/Kota setempat.
Selanjutnya Dinkes Kab/Kota melaporkan ke Dinas Kesehatan Provinsi yang kemudian
diteruskan ke Ditjen P2P melalui PHEOC dan KKP setempat. Menggunakan form notifikasi
d) Melakukan penyelidikan epidemiologi selanjutnya mengidentifikasi dan pemantauan
kontak erat.
e) Pengambilan spesimen dilakukan di RS rujukan yang selanjutnya RS berkoordinasi dengan
Dinkes setempat untuk pengiriman sampel dengan menyertakan formulir penyelidikan
epidemiologi, formular pengiriman spesimen dan surat pengantar dinas Kesehatan setempat
Pengorganisasian Pekerjaan Pekerjaan di Lapangan
4. Dukungan alat dan logistic
a. Kesiapan alat transportasi (ambulans) dan memastikan dapat berfungsi dengan baik untuk merujuk kasus.
b. Kesiapan sarana pelayanan kesehatan antara lain meliputi tersedianya ruang isolasi untuk melakukan
tatalaksana, alat-alat kesehatan dan sebagainya.
c. Kesiapan ketersediaan dan fungsi alat komunikasi untuk koordinasi dengan unit-unit terkait.
d. Kesiapan logistik penunjang pelayanan kesehatan yang dibutuhkan antara lain obat-obat suportif (life
saving), alat-alat kesehatan, APD serta melengkapi logistik lainnya.
e. Kesiapan bahan-bahan KIE antara lain brosur, banner, leaflet serta media untuk melakukan komunikasi risiko
terhadap masyarakat.
f. Kesiapan pedoman 2019-nCoV untuk petugas kesehatan, termasuk mekanisme atau prosedur tata laksana
dan rujukan RS.
Pengorganisasian Pekerjaan Pekerjaan di Lapangan
5. Upaya-upaya keselamatan
Pengorganisasian Pekerjaan Pekerjaan di Lapangan
6. Evakuasi medik
Penanggulangan KLB Covid 19
VAKSINASI
Vaksin adalah zat yang sengaja dibuat untuk merangsang pembentukan kekebalan tubuh dari
penyakit tertentu, sehingga bisa mencegah terjangkit dari penyakit tertentu tersebut.

Vaksinasi adalah kegiatan pemberian vaksin kepada seseorang di mana vaksin tersebut berisi
satu atau lebih antigen, ketika vaksin dimasukan kedalam tubuh, vaksin membawa antigen yang
dideteksi oleh tubuh sebagai benda asing yang masuk. Sehingga, tubuh menghasilkan antibodi untuk
melawan antigen yang sudah dibawa oleh vaksin tersebut. Antigen yang dibawa oleh vaksin tidaklah
berbahaya, dengan antigen tersebut merupakan antigen yang diambil dari virus yang dilemahkan. Jadi
sangat berbeda dengan keadaan di mana tubuh kita diserang oleh virus corona. Ketika tubuh diserang
virus corona, tubuh sama sekali tidak mengenali entitas asing yang masuk, sebelum antibody terbuat,
virus sudah mulai menyerang duluan sehingga tubuh kesulitan dalam melawan virus yang masuk.
TABLE OF CONTENTS

01
SECTION
02
SECTION
03
SECTION
You could describe the topic of You could describe the topic of You could describe the topic of
the section here the section here the section here

04
SECTION
05
SECTION
06
SECTION
You could describe the topic of You could describe the topic of You could describe the topic of
the section here the section here the section here
A PICTURE IS
WORTH A
THOUSAND
WORDS
LET’S START
STEP 2 STEP 4
Venus has a beautiful Despite being red, Mars
name, but it is even is a cold place full of iron
hotter than Mercury oxide dust

STEP 1 STEP 3 STEP 5


It’s a gas giant and the Neptune is the farthest Mercury is the closest
biggest planet in the planet from the Sun planet to the Sun and the
Solar System smallest one
CLUE 1

= ? + + = 30
= ? + + = 18
= ? - = 2
AWESOM
E WORDS
CLUE 2
2020 2021

Jupiter is a gas giant and the Saturn is a gas giant and has
NEPTUNE biggest planet several rings

Neptune is the farthest planet The Sun is the star at the


SUN from the Sun center of the Solar System

Ceres is located in the main Venus has a beautiful name,


EARTH asteroid belt but it’s hot

PASSWORD:
DID YOU KNOW THIS?

MERCURY MARS NEPTUNE


Mercury is the closest Despite being red, Mars is Neptune is the eighth and
planet to the Sun and the a cold place full of iron farthest-known planet
smallest of them all oxide dust from the Sun
130,000
Big numbers catch your audience’s attention
HERE YOU HAVE A MAP

2020
Mercury is the closest planet
to the Sun and the smallest
one

2021
Venus has a beautiful name
and is the second planet from
the Sun
CLUE 4
Find the following objects:
YOU NEED TO KNOW

MERCURY NEPTUNE
Mercury is the closest planet Neptune is the eighth and
to the Sun and the smallest farthest-known planet from
one the Sun

VENUS MARS
Venus has a beautiful name Despite being red, Mars is a
and is the second planet from cold place full of iron oxide
the Sun dust
HERE YOU HAVE SOME CLUES

MERCURY MARS
Mercury is the closest planet to Despite being red, Mars is a
the Sun cold place full of iron oxide

VENUS PLUTO
Venus has a beautiful name, Pluto is now considered a
but it’s terribly hot dwarf planet

NEPTUNE SUN
Neptune is the eighth and The Sun is the star at the center
farthest-known planet of the Solar System
CLUE 5

Secret code:

V L

M E R C R

N T

S N O

S
THIS IS A GRAPH 4,8 %
JUPITER
It’s a gas giant and the biggest
41,3 % 11,1 % planet in the Solar System

VENUS
Venus has a beautiful name, but it’s
very hot

NEPTUNE
Neptune is the eighth and farthest-
42,8 %
known planet

MARS
* To modify this graph, click on it, follow the link, change the Despite being red, Mars is a cold
data and paste the new graph here, replacing this one place full of iron oxide
CLUE 6
PROBLEM 1 SOLUTION:
Mercury is the closest planet to the Sun
and the smallest one

PROBLEM 2 SOLUTION:
Venus has a beautiful name and is the
second planet from the Sun

PROBLEM 3 SOLUTION:
Neptune is the eighth and farthest-known
planet from the Sun
123,000,000
Mercury is the closest planet to the Sun
and the smallest one

320,000
Venus has a beautiful name and is the
second planet from the Sun

12,000
Neptune is the eighth and farthest-known
planet from the Sun
CLUE 7
Write the name of these items:

SOLUTION: SOLUTION:
ASSIGNMENTS
● You could write your assignment here
● You could write your assignment here
● You could write your assignment here
● You could write your assignment here
● You could write your assignment here
● You could write your assignment here
● You could write your assignment here
● You could write your assignment here
● You could write your assignment here
MULTIMEDIA
Neptune is the farthest planet from the
Sun. It's also the fourth-largest object
by diameter in the Solar System

Insert your multimedia content here


THANKS! Do you have any questions?

youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai