Anda di halaman 1dari 33

Pengamanan Limbah

Disampaikan Pada : Pertemuan Orientasi Petugas Kesehatan Lingkungan Kab/Kota


Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes)
Subdit Pengamanan Limbah dan Radiasi,
Dit. Kesehatan L
ingkungan

Program Kesehatan Lingkungan


Puskesmas Rawat Inap Banjar Agung
Kabupaten Lampung Selatan
Tahun 2021
Apa masalah yang dihadapi?
Secara Umum, Permasalahan
Pengelolaan Limbah di Fasyankes
Jml
JmlFasyankes
Fasyankes
semakin Fasilitas
FasilitasPengolah
Pengolah
semakinbertambah
bertambah limbah
Sulitnya
Sulitnyapengurusan
pengurusan Biaya
Biayadan
danteknologi
teknologi
(RS,
(RS,Puskesmas, limbahyg ygmemenuhi
memenuhi perijinan
Puskesmas, syarat perijinanpengolahan
pengolahan pengolahan
pengolahancukup
cukup
Klinik,
Klinik,BPM,
BPM,dll)
dll) syaratsangat
sangatsedikit
sedikit limbah tinggi
(Mandiri, limbah tinggi
(Mandiri,Pihak
Pihak3)3)
Risiko
 RisikoMeningkat
Meningkat

Munculnya
Munculnyakasus
kasus
Kepedulian
Kepedulianpimpinan/
pimpinan/ Fasyankes
Fasyankesbelum
belum
hukum
hukumterkait
terkaitdengan
dengan
pengelola
pengelolafasyankes
fasyankes mengelola
mengelolaLimbah
Limbah
pengelolaan
pengelolaanlimbah
limbah
belum
belummaksimal
maksimal sesuai
sesuaipersyaratan
persyaratan
fasyankes
fasyankes
REGULASI terkait Pengelolaan Limbah Fasyankes

Peraturan Pemerintah No. 101


Undang-Undang No. 32 tahun Peraturan Pemerintah No. 66
Undang-Undang No. 36 tahun tahun 2014 tentang
2009 tentang Perlindungan dan tahun 2014 tentang Kesehatan
2009 tentang Kesehatan Pengelolaan Limbah bahana
Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan
Berbahaya dan Beracun

Peraturan Menteri Lingkungan


Hidup dan Kehutanan No.
Keputusan Menteri Kesehatan Peraturan Menteri Lingkungan
P.56/MenLHK-Sekjen/2015
No. 7 tahun 2019 tentang Hidup dan Kehutanan No. 68
tentang Tata Cara dan
Kesehatan Lingkungan Rumah tahun 2016 tentang Baku Mutu
Persyaratan Teknis
Sakit Limbah Cair Domestik
Pengelolaan Limbah B3 dari
FASYANKES
Undang-Undang nomor 32 tahun 2009
tentang Perlindungan & Pengelolaan
Lingkungan Hidup

Pasal 59

• Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 WAJIB melakukan pengelolaan limbah B3 yang dihasilkannya.
• Dalam hal setiap orang tidak mampu melakukan sendiri pengelolaan limbah B3, pengelolaannya diserahkan
kepada pihak lain.
• Pengelolaan limbah B3 wajib mendapat izin dari Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan
kewenangannya.
Undang-Undang nomor 32 tahun 2009
tentang Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan Hidup

 Pasal 103
Setiap orang yg menghasilkan limbah B3 dan tidak melakukan
pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 59, dipidana
dengan pidana penjara paling singkat 1 tahun dan paling lama 3
tahun dan denda paling sedikit Rp. 1 Milyar dan paling banyak
Rp. 3 Milyar
Tantangan Kasus Hukum
LIMBAH FASYANKES
limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan
NON-B3 di rumah sakit/Fasyankes di luar medis
yang berasal dari dapur, perkantoran,
LIMBAH PADAT
LIMBAH
FASYANKES
FASYANKES
PADAT taman, dan halaman yang dapat
dimanfaatkan kembali apabila ada
teknologinya

 limbah infeksius,
CAIR B3 MEDIS  imbah patologi,
CAIR
GAS
LB3
 limbah benda tajam,
GAS  Limbah farmasi,
B3  limbah sitotoksis,
 limbah kimiawi,
 limbah radioaktif,
semua limbah yang berbentuk gas yang semua air buangan termasuk tinja yang
 limbah kontainer
berasal dari kegiatan pembakaran di berasal dari kegiatan Fasyanakes yang bertekanan, dan
 limbah dengan kandungan
rumah sakit seperti insinerator, dapur, kemungkinan mengandung
perlengkapan generator, anastesi, dan mikroorganisme, bahan kimia beracun dan logam berat yang tinggi.
pembuatan obat citotoksik radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan
KENAPA LIMBAH MEDIS FASYANKES
HARUS DIKELOLA

DAMPAK DAMPAK PEMENUHAN


LINGKUNGAN KESEHATAN PERATURAN
PERMEN LHK Nomor: P.56/MenLHK-Sekjen/2015

Tentang :
Tata Cara dan Persyaratan Teknis
Pengelolaan Limbah B3 dari
FASYANKES
Tahapan Pengelolaan Limbah Padat Medis di
Fasyankes
Pengurangan
Limbah
Pengangkutan
Pemilahan Dengan Truk
Transporter
Limbah
Pengumpulan Pembuangan
Sementara di Residu Akhir
Ruangan

Pengangkutan
Limbah dari
Ruangan ke
Incinerator / TPS
Pembakaran
LB3
Limbah di
Insinerator
PENGURANGAN

TERMOMETER TERMOMETER
MERKURI DIGITAL

SPYGNOMETER SPYGNOMETER DIGITAL


MERKURI
12
Surat Edaran Dirjen Yankes
Nomor HK.02.02/I/2899/2019
tentang Penghapusan dan
Penarikan Alat
Kesehatan Bermerkuri

Tidak melakukan pembelian dan


menghentikan pemakaian alkes
mengandung merkuri
Pemilahan dan Pewadahan
 Pemilahan dilakukan mulai dari sumber
oleh penghasil limbah (mis: perawat). Di
setiap sumber/ ruangan ditempatkan MERA
H
wadah yang sesuai dengan limbah yang
dihasilkan. KUNIN
G
 Wadah dinamai sesuai kategori/
kelompok limbah dan diberikan kantong KUNIN
plastik sesuai warna. G

 Jarum suntik bisa disediakan safety box di


tempat dilakukan tindakan. Setelah UNGU

menyuntik, suntik langsung dimasukan


ke dalam safety box tanpa menutup COKLA
kembali. T

 Jarum suntik juga bisa menggunakan


Sumber: PERMENKES 7/2019 tentang Kesehatan Lingkungan
needle cutter atau needle destroyer untuk Rumah Sakit dan Permen LHK no. P56 th. 2015

memisahkan syringe dengan spoitnya.


CONTOH WADAH LIMBAH MEDIS

15
Pengumpulan

1. Pengumpulan Internal
 Pengumpulan limbah minimum setiap hari atau sesuai kebutuhan.

 Setelah limbah diambil dari sumbernya. Harus segera dilakukan

pengantian kantong/wadah.
 Limbah diangkut sebelum penuh (3/4 dari volume limbah)

 Tidak dianjurkan pelakukan pemadatan/penekanan pada saat

pengumpulan limbah untuk menghindari risiko tertusuk


Troli pengumpul
 Kantong limbah tidak boleh diikat model “telinga kelinci” atau

menggunakan selotipe/sejenisnya.

Troli pengumpul
CONTOH PENANGANAN LIMBAH
MEDIS YANG BENAR

2. Limbah harus ditempatkan dalam


1. Hanya limbah infeksius yang wadah sesuai dengan jenis dan
boleh dimasukkan ke dalam wadah karakteristik limbah (lihat
ini – limbah terkena darah atau PERMENKES NO. 7/2019). Tarik plastik
cairan tubuh – [limbah benda tajam secara perlahan sehingga udara dalam
ditempatkan pada wadah limbah kantong minimum. Jangan mendorong
benda tajam] kantong ke bawah atau melobanginya
untuk mengeluarkan udara. 17
CONTOH PENANGANAN LIMBAH MEDIS
YANG BENAR

3. Putar ujung atas plastik 4. Gunakan kepang plastik 5. Letakkan penutup wadah
untuk membentuk kepang untuk membentuk ikatan dan tempat pada tempat
tunggal. tunggal. penyimpanan sementara (atau
Dilarang mengikat dengan pada lokasi pengumpulan
internal).
model “telinga kelinci”. 18
JANGAN LUPA !

TETAP GUNAKAN APD SAAT MELAKUKAN PENGELOLAAN LB3


DAN CUCI TANGAN DENGAN SABUN DAN AIR MENGALIR
PENYIMPANAN

Patologis • Paling lama:


Infeksius • 2 hari, pada suhu > 0oC
Tajam • 90 hari, pada suhu < 0oC

Kimia • Paling lama:


Farmasi • 90 hari, yang dihasilkan > 50 kg
Sitotoksik per hari atau lebih;
Tabung bertekanan • 180 hari, yang dihasilkan < 50
Logam berat kg per hari

• TPS harus ada izin dari Bupati/Walikota


• TPS Depo harus mencantumkan fungsinya di dalam izin 20
Persyaratan TPS B3
1. Lantai kedap
2. Tersedia sumber air/kran air
3. Mudah diakses
4. Dapat di kunci
5. Terlindung dari sinar matahari, hujan angin kencang dan banjir
6. Dilengkapi dengan ventilasi dan pencahayaan yang memadai
7. Berjarak jauh dari tempat penyiapan atau penyimpanan makanan
8. Peralatan pembersihan, pakaian pelindung dan wadah atau kantong
limbah harus diletakkan sedekat mungkin dengan lokasi penyimpanan
9. Dinding, lantai dan langit-langit dalam keadaan bersih
Pengangkutan Oleh Pihak Ketiga

Transporter LB3 : PT JAT Teknik Medika Group


Pengolah LB3 : PT Tenang Jaya Sejahtera
Kerjasama pengolahan ;

• Pilih vendor/ perusahaan pengolah yang memiliki ijin dari KLHK untuk
mengolah limbah B3 sesuai dengan karakteristik limbah B3 yang
dihasilkan
• Pastikan transporter memiliki Rekomendasi KLHK sebagai transporter
dan kendaraan pengangkut memiliki ijin dari Kementerian Perhubungan
• Pengirim, pengangkut, dan pengolah harus memiliki manifest elektronik
(festronik)
PENGOLAHAN
PENGOLAHAN TERMAL PENGOLAHAN NONTERMAL

 AUTOKLAF
AUTOKLAF  DISINFEKSI KIMIAWI

 MICROWAVE
MICROWAVE  PROSES BIOLOGIS
 IRADIASI

IRADIASI  ENKAPSULASI
 INSINERATOR

INSINERATOR  INERTISASI
TEKNOLOGI

TEKNOLOGILAIN
LAINSESUAI
SESUAI
PERKEMBANGAN
PERKEMBANGANILMU
ILMU
PENGETAHUAN
PENGETAHUANDAN
DANTEKNOLOGI.
TEKNOLOGI.

24
Insinerasi ……..
Menghasil emisi, termasuk dioksin,
Menghasil emisi, termasuk dioksin,
furan dan logam berat
furan dan logam berat

Memiliki potensi dampak kesehatan Kewajiban Stockholm Convention


Memiliki potensi dampak kesehatan Kewajiban Stockholm Convention
masyarakat & kesehatan kerja untuk mengeliminasi POPs
masyarakat & kesehatan kerja untuk mengeliminasi POPs

Regulasi terhadap proses Arahan Kebijakan Nasional terkait


Regulasi terhadap proses Arahan Kebijakan Nasional terkait
insinerasi sangat ketat limbah medis dan logam berat
insinerasi sangat ketat limbah medis dan logam berat

Biaya instalasi, operasional,


Biaya instalasi, operasional,
pemeliharaan MAHAL
pemeliharaan MAHAL
CONTOH INSINERATOR LIMBAH MEDIS
26
INSINERATOR

Pengolahan limbah B3 dengan


menggunakan insinerator

27
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang
Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pasal 59

• Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 WAJIB melakukan pengelolaan limbah B3 yang dihasilkannya.
• Dalam hal setiap orang tidak mampu melakukan sendiri pengelolaan limbah B3, pengelolaannya diserahkan
kepada pihak lain.

Klinik : Melakukan MoU Pengolahan LB3 dengan Transporter


BPM, Bides, Pustu, dr Praktek : Melakukan MoU Pengolahan LB3 dengan Puskesmas di wilayahnya
 Sudahkah Fasyankes Anda Memiliki MoU
Pengolahan LB3 ?
Apakah Fasyankes Anda masih beroperasi dan
melakukan pelayanan / praktek ?

Sudahkah Anda Rutin Menyetorkan atau Melakukan


Pengangkutan LB3 yang ada di Fasyankes ?

Apakah Fasyankes anda sudah tidak lagi


menghasilkan LB3 / Limbah Medis ?
Alur Penyerahan LB3 ke Puskesmas

1. Hubungi sanitarian / petugas kesling Puskesmas.


2. Bawa LB3 padat medis dari fasyankes ke Puskesmas.
3. Lakukan penimbangan.
4. Penuhi kewajiban anda dengan melakukan pembayaran LB3
per kg.
5. Lakukan tanda terima dengan sanitarian Puskesmas.
6. Simpan tanda bukti penyerahan LB3.
7. Buat pelaporan LB3 di fasyankes anda.
Formulir Log Book LB3
TERIMA KASIH….
SALAM SEHAT 

Anda mungkin juga menyukai