METODE HARGA POKOK PROSES

II
Persediaan produk dalam proses awal
Untuk menentukan bahan baku yang yang dipakai menggunakan
berbagai macam metode yaitu:
1. Metode rata-rata tertimbang (weighted average cost method)
2. Metode masuk pertama, keluar pertama (first in first out)
3. Metode masuk terakhir keluar pertama (last in first out)

Contoh 1:
PT Risa Rimendi memproduksi produknya melalui dua departemen produksi yaitu
departemen 1 dan departemen 2 . Data produksi dan biaya produksi bulan januari 19x1
sbb:
 PT Risa Rimendi
Data produksi dan data biaya produksi bulan januari 19x1
=================================================================
Departemen 1 Departemen 2
Data produksi:
Produk dalam proses awal
BBB 100%, BK 40% 4.000 kg
BTK 20%, BOP 60% 6.000 kg
Dimasukkan dalam proses bulan ini 40.000 kg
Unit yg ditransfer ke dept 2 35.000 kg
Unit yg diterima dr dept 1 35.000 kg
Produk jadi yg ditransfer ke gudang 38.000 kg
Produk dalam proses akhir:
BBB 100%, BK 70% 9.000 kg
BTK 40%, BOP 80% 3.000 kg
 Departemen 1 Departemen 2
Harga pokok produk dalam proses awal
Harga pokok dari dept 1 Rp 11.150.000
BBB Rp 1.800.000
BTK 1.200.000 1.152.000
BOP 1.920.000 4.140.000

Biaya produksi:
BBB Rp 20.200.000
BTK 29.775.000 37.068.000
BOP 37.315.000 44.340.000

1. Metode rata-rata tertimbang departemen 1

unit ekuivalen = (produk jadi x tk penyelesaian PDP akhir)+(PDP x
tk penyelesaian PDP akhir )

Rumus:
BBB per unit = BBB pd produk dlm proses awal + BBB periode sekarang
unit ekuivalensi BBB
BTK per unit = BTK pd produk dlm proses awal + BTK periode sekarang
unit ekuivalensi BTK

BOP per unit = BOP pd produk dlm proses awal + BOP periode sekarang
unit ekuivalensi BOP

Perhitungan biaya produksi per satuan departemen 1

=======================================================================
Biaya produksi Produk dlm periode sekarang total biaya unit ekuivalensi by produksi
proses awal per kg
________________________________________________________________________________
1 2 3 4 = 2+3 5 6=4: 5
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BBB Rp 1.800.000 Rp 20.200.000 Rp 22.000.000 44.000* Rp 500
BTK 1.200.000 29.775.000 30.950.000 41.300** 750
BOP 1.920.000 37.315.000 39.235.000 41.300** 950
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
• * (100% x 35.000) + (100% x 9.000) = 44.000
• ** (100% x 35.000) + (70% x 9.000) = 41.300
Perhitungan harga pokok produk selesai dan persediaan produk dlm proses dept 1
Harga pokok produk selesai yg ditransfer ke dept 2
35.000 unit x p 2.200 Rp 77.000.000
Harga pokok perseediaan produ k dlm proses akhir:
BBB = 100% x 9.000 unit x Rp 50o Rp 4.500.000
BTK = 70% x 9.000 unit x Rp 750 4,725.000
BOP = 70% x 9.000 unit x Rp 950 5.985.000
15.210.000
Jumlah biaya produksi yg dibebankan di dept 1 Rp 92.210.000

Laporan biaya produksi departemen 1 metode harga pokok rata-r ata tertimbang
PT Risa Rimendi
Laporan biaya produksi departemen 1 bulan januari 19x1
=================================================================
Data produksi
Produk da lam proses awal 4.000 kg
Dimasukkan dlm proses 40.000 kg
Jumlah produk yg diolah dlm bulan april 44.000 kg
Produk selesai yg ditransfer ke dept 2 35.000 kg
Produk dlm proses akhir 9.000 kg
Jumlah produk yg dihasilkan 44.000 kg

Biaya yg dibebankan dalam dept 1:

total per unit
BBB Rp 22.000.000 Rp 500
BTK 30.975.000 750
BOP 39.235.000 950
Jumlah biaya yg dib ebankan dept 1 92.210.000 2.200
=======================
Perhitungan biaya:
Harga pokok produk selesai yg ditransfer ke dept 2
35.000 unit x p 2.200 Rp 77.000.000
Harga pokok perseediaan produ k dlm proses akhir:
BBB = 100% x 9.000 unit x Rp 50o Rp 4.500.000
BTK = 70% x 9.000 unit x Rp 750 4,725.000
BOP = 70% x 9.000 unit x Rp 950 5.985.000
15.210.000
Jumlah biaya produksi yg dibebankan di dept 1 Rp 92.210.000
2. Metode rata-rata tertimbang setelah departemen 1
Rumus:
1. Harga pokok produk per unit yg dibawa dari departemen sebelumnya =
HP produk dlm proses awal yg + HP produk yg ditransfer dari dept
berasal dari dept sebelumnya sebelumnya dlm periode sekarang
____________________________________________________________
produk dlm proses awal + produk yg ditransfer dari dept se
blmnya dlm periode sekarang

Harga pokok produk per unit yg ditambahkan dlm dept setelah dept 1
2. BBB per unit = BBB pd produk dlm + BBB yg dikeluarkan
proses awal periode sekarang
------------------------------------------------------------------
unit ekuivalensi BBB
3. BTK per unit = BTK pd produk dlm + BTK yg dikeluarkan
proses awal periode sekarang
------------------------------------------------------------------
unit ekuivalensi BTK
4. BOP per unit = BOP pd produk dlm + BOP yg dikeluarkan
proses awal periode sekarang
------------------------------------------------------------------
unit ekuivalensi BOP
5. Total harga pokok produksi per satuan = 1 + 2 + 3 + 4
 Perhitungan harga pokok kumulatif per satuan produk departemen 2 dg menggunakan mentode rata-rata
tertimbang
=============================================================================
Biaya produksi yg melekat pd dlm periode total biaya unit ekuivalensi by produksi
produk dlm proser sekarang per satuan
1 2 3 4= 2+3 5 6= 4 : 5
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
HP produk bera
Sal dr dept 1 Rp 11.150.000 Rp 77.000.000 Rp 88.150.000 41.000 * Rp 2.150
Biaya yg di
Tambahken di dep 2
BTK 1.152.000 37.068.000 38.220.000 39.200 ** 975
BOP 4.140.000 44.340.000 48.480.000 40.400 *** 1.200
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
* (100% x 38.000) + (100% x 3.000) = 41.000
** (100% x 38.000) + (40% x 3.000) = 39.000
* (100% x 38.000) + (80% x 3.000) = 40.400
Harga pokok produk jadi dan persediaan produk dalm proses departemen 2
Harga pokok produk selesai yg ditransfer ke gudang
38.000 unit @ Rp 4.325 Rp 164.350.000
Harga pokok persediaan produk dlm proses akhir:
Yg berasal dari dept 1 = 3.000 unit x Rp 2.150 Rp 6.450.000
Yang ditambahkan dalam dept 2 :
BTK 40% x 3.000 units x Rp 975 1.170.000
BOP 80% x 3.000 unit x Rp 1.200 2.880.000
10.500.000
Jumlah biaya produksi yg dibebankan dlm departemen 2 Rp 174.850.000
=============

Laporan biaya produksi departemen 2 metode harga pokok rata-r ata tertimbang
PT Risa Rimendi
Laporan biaya produksi departemen 2 bulan januari 19x1
=================================================================
Data produksi
Produk da lam proses awal 6.000 kg
Diterima dari dept 1 35.000 kg
Jumlah produk yg diolah dlm bulan april 41.000 kg
Produk selesai yg ditransfer ke dept 2 38.000 kg
Produk dlm proses akhir 3.000 kg
Jumlah produk yg dihasilkan 41.000 kg

Biaya yg dibebankan dalam dept 2:

total per unit
Biaya yg berasal dari dept 1 Rp 88.150.000 Rp 2.150
bi
BTK 30.975.000 750
BOP 39.235.000 950
Jumlah biaya yg dib ebankan dept 1 92.210.000 2.200

Perhitungan biaya
Harga pokok produk selesai yg ditransfer ke gudang
38.000 unit @ Rp 4.325 Rp 164.350.000
Harga pokok persediaan produk dlm proses akhir:
Yg berasal dari dept 1 = 3.000 unit x Rp 2.150 Rp 6.450.000
Yang ditambahkan dalam dept 2 :
BTK 40% x 3.000 units x Rp 975 1.170.000
BOP 80% x 3.000 unit x Rp 1.200 2.880.000
10.500.000
Jumlah biaya produksi yg dibebankan dlm departemen 2 Rp 174.850.000
=============
3. Metode masuk pertama keluar pertama (FIFO) dept 1
Berdasarkan contoh 1 maka penyelesaian dg menggunakan metode FIFO
adalah sebagai berikut:

unit ekuivalensi BBB dept 1 dihitung dg memperhatikan tk penyelesaian BBB

dlm persediaan produk dalam proses awal. Karena 100% maka BBB yg
dikeluarkan dlm periode sekarang Rp 20.200.000 didept 1 tidak lagi diserap
utk penyelesaian persd produk dlm proses awal shg hy digunakan utk
penyelesaian 31.000 kg (35.000-4.000kg)

Perhitungan unit ekuivalensi BBB dept 1dengan menggunakan metode FIFO:

========================================================
Persediaan produk dlm proses awal 0
Produk selesai yg ditransfer ke dept 2 31.000
Produk dalam proses akhir 100% x 9.000 9.000
Jumlah 40.000 kg
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Perhitungan unit ekuivalensi by konversi dept 1 dg menggunakan metode FIFO
=========================================================
Persediaan produk dlm proses awal (100% - 40%) x 4.000 unit 2.400 kg
Produk selesai yg ditransfer ke dept 2 31.000
Produk dlm proses akhir 70% x 9,000 units 6.300
jumlah 39.700 kg
--------------------------------------------------------------------------------------------------

Perhitungan biaya per satuan dengna menggunakan metode FIFO

==========================================================
Biaya produksi total biaya unit ekuivalensi by produksi/satua
BBB Rp 20.200.000 40.000 Rp 505
BTK 29.775.000 39.700 750
BOP 37.315.000 39.700 940
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Perhitungan harga pokok produk selesai dan produk dalam proses dept 1
=========================================================
Harga pokok produk selesai yg ditransfer ke dept 2 :
Harga pokok persediaan produk dlm proses awal Rp 4.920.000
Biaya penyelesaian produk dlm proses awal:
BBB -
BTK 60% x 4.000 kg x Rp 750 1.800.000
BOP 60% x 4.000 kg x Rp 940 2.256.000
Rp 8.976.000
Harga pokok produk dari produksi sekarang 31.000 x Rp 2.195 68.045.000
Harga pokok produk selesai yg ditransfer ke dept 2 77.019.000
Harga pokok produk dalam proses akhir
BBB 9.000 kg x 100% x Rp 505 = Rp 4.545.000
BTK 9.000 kg x 70% x Rp 750 = 4.725.000
BOP 9.000 kg x 70% x Rp 940 = 5.922.000
15.192.000
Jumlah biaya yg dibebankan dlm departemen 1 Rp92.210.000
Laporan biaya produksi departemen 1 bulan januari 19x1 metode FIFO
PT Risa Rimendi
Laporan biaya produksi departemen 1
=========================================================
Data produksi
Produk dalam proses awal (BBB 100%, BK 60%) 4.000 kg
Dimasukkan dlm proses 40.000
Jumlah 44.000 kg
Produk selesai yg ditransfer ke dept 2 35.000
Produk dlm proses (BBB 100%, BK 70%) 9.000
Jumlah 44.000 kg

Biaya yg dibebankan dalamdepartemen 1:

total biaya biaya per kg
Harga pokok produk dlm proses awal Rp 4.920.000
Biaya yg dikeluarkan sekarang
BBB 20.200.000 Rp 505
BTK 29.775.000 750
BOP 37.315.000 940
Jumlah biaya produksi Rp 92.210.000 Rp 2.195
====================
Perhitungan biaya
Harga pokok produk selesai yg ditransfer ke dept 2 :
Harga pokok persediaan produk dlm proses awal Rp 4.920.000
Biaya penyelesaian produk dlm proses awal:
BBB -
BTK 60% x 4.000 kg x Rp 750 1.800.000
BOP 60% x 4.000 kg x Rp 940 2.256.000
Rp 8.976.000
Harga pokok produk dari produksi sekarang 31.000 x Rp 2.195 68.045.000
Harga pokok produk selesai yg ditransfer ke dept 2 77.019.000
Harga pokok produk dalam proses akhir
BBB 9.000 kg x 100% x Rp 505 = Rp 4.545.000
BTK 9.000 kg x 70% x Rp 750 = 4.725.000
BOP 9.000 kg x 70% x Rp 940 = 5.922.000
15.192.000
Jumlah biaya yg dibebankan dlm departemen 1 Rp92.210.000
4. Metode masuk pertama keluar pertama (FIFO) setelah
departemen 1
Perhitungan harga pokok produksi per satuan produk yg dihasilkan dept 2
total biaya unit ekuivalensi biaya
per unit
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Harga pokok produk yg ditransfer dari dept 1 Rp77.019.000 35.000 kg Rp2.201
Biaya yg dikeluarkan dept 2 dlm periode skrang:
BTK 37.068.000 38.000* 975
BOP 44.340.000 36.800** 1.205
Jumlah Rp158.427.000 Rp4.381
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
* { (100% -20%) x 6.000 unit} + 32.000 unit + (40% x 3.000)
* * { (100% -60%) x 6.000 unit} + 32.000 unit + (80% x 3.000)
 Perhitungan harga pokok proeduk selesai dan persediaan produk dalam proses
departemen 2:
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Harga pokok produk selesai yg ditransfer ke gudang :
Harga pokok persdiaan produk dlm proses awal 16.442.000
Biaya penyelesaian produk dlm proses awal:
BTK 80% x 6.000 x Rp 975 4.680.000
BOP 40% x 6.000 x Rp 1.205 2.892.000
Rp 24.014.000
Harga pokok produk dari produksi skrang 32.000 x Rp 4.381 140.192.000
Rp 164.202.000
Harga pokok produk dlm proses akhir:
Harga pokok produk dari depart 1 : 3.000 x Rp 2.201 Rp 6.603.000
BTK 3.000 kg x 40% x Rp 975 1.170.000
BOP 3.000 kg x 80% x Rp 1.205 2.892.000
Rp 10.665.000
Jumlah biaya yg dibebankan dlm dept 2 Rp 174.869.000
 Laporan biaya produksi dept 2 dg menggunakan MPKP

PT Risa Rimendi
Laporan biaya produksi departemen 2 bulan april 19x1
=====================================================================
Data produksi:
Produk dlm proses awal 6.000 kg
Diterima dari dept 1 35.000 kg
Jumlsh 41.000 kg
Produk selesai yg ditransfer ke gudang 38.000 kg
Produk dlm proses 3.000 kg
Jumlah 41.000 kg
Biaya yg dibebankan dlm departemen 2:
total biaya biaya per unit
--------------------------------------------
Harga pokok produk dlm proses awal Rp 16.442.000
Biaya yg dikeluarkan sekarang:
Harga pokok produk yg ditransfer dari dept 1 Rp77.019.000 Rp2.201
Biaya yg dikeluarkan dept 2 dlm periode skrang:
BTK 37.068.000 975
BOP 44.340.000 1.205
Jumlah Rp158.427.000 Rp4.381
Perhitungan biaya:
Harga pokok produk selesai yg ditransfer ke gudang :
Harga pokok persdiaan produk dlm proses awal 16.442.000
Biaya penyelesaian produk dlm proses awal:
BTK 80% x 6.000 x Rp 975 4.680.000
BOP 40% x 6.000 x Rp 1.205 2.892.000
Rp 24.014.000
Harga pokok produk dari produksi skrang 32.000 x Rp 4.381 140.192.000
Rp 164.202.000
Harga pokok produk dlm proses akhir:
Harga pokok produk dari depart 1 : 3.000 x Rp 2.201 Rp 6.603.000
BTK 3.000 kg x 40% x Rp 975 1.170.000
BOP 3.000 kg x 80% x Rp 1.205 2.892.000
Rp 10.665.000
Jumlah biaya yg dibebankan dlm dept 2 Rp 174.869.000
Metode lifo (last in first out)
 Rumus
UE = produk selesai + (PDP akhir x t k penyelesaian yg diikmati) – (PDP awal x
tk penyelesian yg sudah dinikmati pd periode sebelumnya)

Perhitungan UE di dep 1
BBB = 35. 000 + ( 9.000 x 100% ) – ( 4.000 x 100%) = 35.000 -+9.000 – 4.000=
40.000

BTK = 35.000 +(9.000 x 70%) – (4.000 x 40%) =35.000 + 6.300 - 1600 = 39.700

BOP = 35.000 = ( 9.000 X 70%) – (4.000 X 40%) = 39.700

 Tambahan bahan baku dlm departemen produksi setelah
departemen 1
Ada dua kemungkingan:
1. Tidak menambah jumlah produk yg dihasilkan oleh departemen produksi yg
mengkonsumsi tabahan bahan baku tersebut
2. Menambah jumlah produk yg dihasilkan oleh departemen produksi yg mengkonsumsi
tambahan bahan baku tersebut.
Contoh:
PT Oki memproduksi melalui dua departemen , tambahan bahan baku terjadi di
departemen ke 2 , dan mengakibatkan jumlah produk yg dipakai bertambah.
Data biaya produksi dan biaya produksi departemen 2 PT Oki
departemen 2
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Data produksi:
Produk dlm proses awal BBB 100%, BTK 20%, BOP 60% 6.000 kg
Unit yg diterima dari depart 1 35.000
Tambahan produk karena tambahan BB 4.000
Produk jadi yg ditransfer ke gudang 38.000
Produk dlm proses akhir BBB 100%, BTK 40%, BOP 80% 7.000
Harga pokok persediaan produk dalam proses awal:
Harga pokok dari departemen 1 Rp 11.150.000
Biaya yg ditambahkan dept 2 bulan yg lalu:
BBB 950.000
BTK 1.152.000
BOP 4.140.000
Harga pokok kumulatif persediaan produk dlm proses awal Rp 17.392.000
===========
Harga pokok produk yg diterima dari dept 1 dlm bln ini 35.000 x Rp 2.201 Rp 77.019.000
Biaya produksi dept 2 bulan ini:
BBB Rp 15.000.000
BTK 37.068.000
BOP 44.340.000
Jumlah biaya produksi departemen 2 bulan ini Rp 96.408.000
==========
 Perhitungn biaya produksi per satiam dg menggunakan metode MPKP jika tambhan bahan baku
menambah produk yg dihasilkan departemen 2
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
total biaya by per satuan
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Harga pokok persediaan produk dlm proses Rp 17.392.000
Harga pokok produk yg diterima dari departemen 1 77.019.000 Rp 2.201
Penyesuaian krn adanya tambhan BB yg menambah proeduk Rp 226 *
Harga pokok produk yg diterima dari dept 1 stlh disesuaikan Rp 1.975
Biaya produksi yg ditambahkan dlm departemen 2:
BBB 15.000.000 385
BTK 37.068.000 936
BOP 44.340.000 1.109
Rp 190,819.000 Rp 4.405
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
* (77.019.000 : 35.000) – (77.019.000 : 39.000) = 2.201 – 1.975 = 226
 Perhitungan harga pokok produk jadi dan persediaan produk dlm proses departemen 2 dg metode
MPKP
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Harga pokok produk selesai yg ditransfer ke gudang:
Harga pokok persediaan produ dlm proses awal Rp 17.392.000
Biaya penyelesaian produk dlm proses awal:
BTK 80% x 6.000 x Rp 936 4.492.800
BOP 40% x 6.000 x Rp 1.109 2.661.000
Rp 24.546.400
Harga pokok produk dr produksi skrang 32.000 x Rp 4.405: 140.960.000
Rp 165.468.600
Harga pokok produk dlm proses akhir:
Harga pokok dr dept 1 = 7.000 x Rp 1.975 Rp 13.825.000
BBB 7.000 kg x 100% x Rp 385 2.695.000
BTK 7.000 kg x 40% x Rp 936 2.620.800
BOP 7.000 kg x 80% x Rp 1.109 6.210.400
Rp 25.350.400
Jumlah biaya yg dibebankan dlm departemen 2 Rp 190.819.000
=============
Laporan biaya produksi departemen 2 bln januari, tambahan BB dlm dept setelah dept 1
PT Oki
Laporan biaya produksi departemen 2 bulan januari
=======================================================================
Data produksi:
Produk dlm proses awal BBB 100%, BTK 20%, BOP 60% 6.000 kg
Unit yg diterima dari depart 1 35.000
Tambahan produk karena tambahan BB 4.000
Jumlah 45.000 kg
Produk jadi yg ditransfer ke gudang 38.000
Produk dlm proses akhir BBB 100%, BTK 40%, BOP 80% 7.000
Jumlah 45.000 kg
Biaya yg dibebankan dlm departemen 1:
-------------------------------------------------------------
total biaya by per satuan
-------------------------------------------------------------
Harga pokok persediaan produk dlm proses Rp 17.392.000
Harga pokok produk yg diterima dari departemen 1 77.019.000 Rp 2.201
Penyesuaian krn adanya tambhan BB yg menambah proeduk Rp 226 *
Harga pokok produk yg diterima dari dept 1 stlh disesuaikan Rp 1.975
Biaya produksi yg ditambahkan dlm departemen 2:
BBB 15.000.000 385
BTK 37.068.000 936
BOP 44.340.000 1.109
Rp 190,819.000 Rp 4.405
Perhitungan biaya:
Harga pokok produk selesai yg ditransfer ke gudang:
Harga pokok persediaan produ dlm proses awal Rp 17.392.000
Biaya penyelesaian produk dlm proses awal:
BTK 80% x 6.000 x Rp 936 4.492.800
BOP 40% x 6.000 x Rp 1.109 2.661.000
Rp 24.546.400
Harga pokok produk dr produksi skrang 32.000 x Rp 4.405: 140.960.000
Rp 165.468.600
Harga pokok produk dlm proses akhir:
Harga pokok dr dept 1 = 7.000 x Rp 1.975 Rp 13.825.000
BBB 7.000 kg x 100% x Rp 385 2.695.000
BTK 7.000 kg x 40% x Rp 936 2.620.800
BOP 7.000 kg x 80% x Rp 1.109 6.210.400
Rp 25.350.400
Jumlah biaya yg dibebankan dlm departemen 2 Rp 190.819.000
=============
PRODUK HILANG

 HILANG AWAL PROSES

Contoh
PT Matahari
Bulan september 2020
data produk    
dep pencampuran :    
masuk proses 48000 liter
produk ditransfer ke dep penyelesaian 47800 liter
PDP akhir 180 liter
BBB 100%, BK 60%    
produk hilang awal proses 20 liter
     
dep penyelesaian :    
prod diterima dr dep pencampuran 47800 liter
produk ditransfer ke gudang 47500 liter
PDP akhi 250 liter
BBB 100%, BK 80%    
produk hilang awal proses 20 liter
     
data biaya    
elemen biaya dep pencampuran dep penyelesaian
BBB Rp 14.394.000  
BTK Rp 9.581.600 Rp 4.770.000
BOP Rp 4.790.800 Rp 2.385.000
  Rp 28.766.400 Rp 7.155.000
penyelesaian

Rumus UE : produk selesai + (PDP akhir x tk penyelesaian)

Perhitungan UE Dep pencampuran
BBB = 47.800 + ( 180 x 100%) = 47.980
BK = 47.800 + ( 180 x 60%) = 47908

Perhitungan UE Dep penyelesaian

BK = 67.500 + (250 x 80%) = 47.700
 PT Matahari
Laporan biaya produksi departemen pencampuran
Bulan september 2020

1. Skedul kuantitas:
Produk masuk proses.................................. 48.000 liter

Produk ditransfer ke dep penyelesaian ....... 47.800 liter

PDP akhir ..................................................... 180 liter
BBB 100%, BK 60%
Produk hilang awal proses ............................ 20 liter
Total .............................................................. 48.000m liter
2. Biaya dibebankan
Elemen biaya total UE by per satuan
BBB 14.394.000 47.980 300
BTK 9.581.600 47.908 200
BOP 4.790.000 47.908 100
Total 28.766.400 600

3. Pertanggungjawaban biaya
HP produk selesai ditransfer ke dep penyeleaian
47.800 x 600 ...............................................................Rp 28.680.000
HP PDP
BBB 180 x 100% x 300 = 54.400
BTK 180 x 60% x 200 = 21.600
BOP 180 x 60% x 100 = 10.800
86.400
Total ............................................................................... Rp 28.768.400
 PT Matahari
Laporan biaya produksi departemen penyelesaian
Bulan september 2020

1. Skedul kuantitas:
Produk masuk proses.................................. 47.800 liter

Produk ditransfer ke dep penyelesaian ....... 47.500 liter

PDP akhir ..................................................... 250 liter
BBB 100%, BK 60%
Produk hilang awal proses ............................ 50 liter
Total .............................................................. 47.800m liter
2. Biaya dibebankan
Elemen biaya total UE by per satuan
HP di dep pencampuran 28.680.000 47.800 600
Penyesuaian ( 50) .
28.680.000 47,750 600,63
BTK 4.770.000 47.700 100
BOP 2.385.000 47.700 50
Total 35.835.000 750,63

3. Pertanggungjawaban biaya
HP produk selesai ditransfer ke gudang
47.500 x 750,63 ...............................................................Rp 35.654.925
HP PDP
HP dep pencampuran 250 x 600,63 = 150.157,5
BTK 250 x 80% x 100 = 20.000
BOP 250 x 80% x 50 = 10.000
180.157,5
Total ............................................................................ ... Rp 35.835.062,5
PRODUK HILANG

 HILANG AKHIR PROSES

Contoh
PT Matahari
Bulan september 2020
data produk    
dep pencampuran :    
masuk proses 5.600 liter
produk ditransfer ke dep penyelesaian 5.200 liter
PDP akhir 360 liter
BBB 100%, BK 60%    
produk hilang aKHIR proses 40 liter
     
dep penyelesaian :    
prod diterima dr dep pencampuran 5.200 liter
produk ditransfer ke gudang 4.700 liter
PDP akhiR 480 liter
BBB 100%, BK 80%    
produk hilang awal proses 20 liter
     
data biaya    
elemen biaya dep pencampuran dep penyelesaian
BBB Rp 1.400.000  
BTK Rp 1.091.200 Rp 510.400
BOP Rp 818,400 Rp 480.320
  Rp 3.309.600 Rp 918.720
penyelesaian

Rumus UE : produk selesai + (PDP akhir x tk penyelesaian) + produk

hiland
Perhitungan UE Dep pencampuran
BBB = 5.200 + ( 360 x 100%) +40 = 5.600
BK = 5.200+ ( 360 x 60%) +40 = 5.456

Perhitungan UE Dep penyelesaian

BK =4.700 + (480 x 80%) + 20 = 5.104
 PT Matahari
Laporan biaya produksi departemen pencampuran
Bulan september 2020

1. Skedul kuantitas:
Produk masuk proses.................................. 5.600 liter

Produk ditransfer ke dep penyelesaian ....... 5.200 liter

PDP akhir ..................................................... 360 liter
BBB 100%, BK 60%
Produk hilang awal proses ............................ 40 liter
Total .............................................................. 5.600 liter
2. Biaya dibebankan
Elemen biaya total UE by per satuan
BBB 1.400.000 5.600 250
BTK 1.091.200 5.456 200
BOP 818.400 5.456 150
Total 3.309.600 600

3. Pertanggungjawaban biaya
HP produk selesai
5.200 x 600 ...............................................................Rp 3.120.000
HP produk hilang 40 x 600 ........................................... 24.000
HP produk selesai ditransfer ke dep penyls 5.200 3.144.000
HP PDP
BBB 360 x 100% x 250 = 90.000
BTK 360 x 60% x 200 = 43.200
BOP 360 x 60% x 150 = 32.400
165.600
Total ............................................................................... Rp 3.309.600
 PT Matahari
Laporan biaya produksi departemen penyelesaian
Bulan september 2020

1. Skedul kuantitas:
Produk masuk proses.................................. 47.800 liter

Produk ditransfer ke dep penyelesaian ....... 47.500 liter

PDP akhir ..................................................... 250 liter
BBB 100%, BK 60%
Produk hilang awal proses ............................ 50 liter
Total .............................................................. 47.800m liter
2. Biaya dibebankan
Elemen biaya total UE by per satuan
HP di dep pencampuran 28.680.000 47.800 600
Penyesuaian ( 50) .
28.680.000 47,750 600,63
BTK 4.770.000 47.700 100
BOP 2.385.000 47.700 50
Total 35.835.000 750,63

3. Pertanggungjawaban biaya
HP produk selesai ditransfer ke gudang
47.500 x 750,63 ...............................................................Rp 35.654.925
HP PDP
HP dep pencampuran 250 x 600,63 = 150.157,5
BTK 250 x 80% x 100 = 20.000
BOP 250 x 80% x 50 = 10.000
180.157,5
Total ............................................................................ ... Rp 35.835.062,5
PRODUK CACAT

 RUMUS menghitung UE
Produk selesai + (PDP akhir x tingkat penyelesaian) + produk cacat

 Produk cacat bersifat normal dan diperbaiki

Contoh
PT Matahari
Bulan september 2020
data produk    
dep pencampuran :    
masuk proses 10.000 liter
produk ditransfer ke dep penyelesaian 9.200 liter
PDP akhir 600 liter
BBB 100%, BK 60%    
produk hilang aKHIR proses 200 liter
     
dep penyelesaian :    
prod diterima dr dep pencampuran 9.400 liter
produk ditransfer ke gudang 8.800 liter
PDP akhiR 500 liter
BBB 100%, BK 80%    
produk hilang awal proses 100 liter
     
data biaya    
elemen biaya dep pencampuran dep penyelesaian
BBB Rp 7.000.000  
BTK Rp 4.100.000 Rp 4.270.000
BOP Rp 1.500.000 Rp 1.865.000
  Rp 12.600.000 Rp 6.135.000
Biaya perbaikan
dep pencampuran dep penyelesaian
BBB 1.000.000
BTK 825.000 380.000
BOP 420.000 175.000

DIMINTA:
1. Hitung UE
2. Laporan biaya produksi
3. jurnal
 Perhitungan Unit ekuivalen
 BBB = 9.200 + (600 x 100%) + 200 = 10.000
 BTK = 9.200 + (600 x 75%) + 200 = 9.850
 BOP = 9.200 + (600 x 80%) + 200 = 9.300
 PT Matahari
Laporan biaya produksi departemen penyelesaian
Bulan september 2020

1. Skedul kuantitas:
Produk masuk proses.................................. 10.000 liter

Produk ditransfer ke dep penyelesaian ....... 9.200 liter

PDP akhir ..................................................... 600 liter
BBB 100%, BK 60%
Produk cacat normall... ............................ 200 liter
Total ..............................................................10.000 liter
2. Biaya dibebankan
Elemen biaya total UE by per satuan
BBB 7.000.000 + 1.000.00010.000 800
BTK 4.925.000 + 825.000 9.850 500
BOP 1.500.000 + 470.000 9.850 200
Total 14.000.000 1.500

3. Pertanggungjawaban biaya
HP produk selesai ditransfer ke gudang
9.200 x 1.500 ...............................................................Rp 13.800.000
HP produk cacat 200 x 1.500 .......................................... 300.000
HP produk selesai.......................................................... 14.100.000
HP PDP
BBB 600 x 100% x 800 = 480.000
BTK 600 x 60% x 500 = 225.000
BOP 600 x 60% x 200 = 90.000
795.000
Total ............................................................................ ... Rp 14.895.000