Anda di halaman 1dari 21

Sumber ajaran islam

Kelompok 4
Nama anggota:
1. Anastasya Al Faitri
2. Dea Putri Utami
3. Dobi Arizqi
4. Shella Ramadhani
5. Firda Nur Mardiana
6. Muhamad Syadam Umar
7. Zaeni Nadzif Apriyana
PENDAHULUAN
 Sumber ajaran islamyang utama adalah Al-qur'an dan As-sunnah, Sedangkan penalaran
atau akal pikiran sebagai alat untuk memahami Al-qur'an dan As-sunnah.
 "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan rasul-nya dan Ulil Amri di antara
kamu.
 Dialog rasul kepada Mu'adz bin Jabal (gubernur Jabar) dengan apakah engkau
melakukan hukum? Dengan kitab Allah, kalau engkau tidak mendapatkannya disana?
Dengan Sunnah rasul, kalau tidak juga engkau dapatkan? Saya berijtihad dengan akal
saya, dan saya tidak akan putus asa. Nabi segala puji bagi Allah yang telah memberi
petunjuk kepada utusan rasul-nya yang diberi restunya.
Al-Qur'an sebagai sumber ajaran
Islam
Pengertian dan nama Al-Qur'an
"Al-Qur'an adalah firman Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad Saw yang menjadi Mu'jizat
dan menjadi ibadah bagi yang membacanya".
Secara etimologi al-qur'an artinya bacaan, kata dasarnya qara'a yang artinya membaca. Secara
terminologis Al-qur'an adalah kalamullah yang diturunkan kepada nabi terakhir Muhammad SAW.
Melalui perantaraan Malaikat Jibril, tertulis dalam mushaf dan sampai ke manusia secara mutawarir.
Membacanya bernilai ibadah, diawali dengan surat Al-fatihah dan ditutup dengan surat An-Nas.

Nama-nama Al-Qur'an:
• Al-Qur'an kata Al-Qur'an sebagai nama kitab suci ini terdapat dalam (QS. Al-hasyr, 59:21)
• Al-furqan, artinya pembeda atau atau pemisah, (QS. Al-furqan, 25:1)
• Ad-z- dzikra, artinya peringatan (QS. Al-hijr, 15:9)
Education
Sifat yang membedakan Al-qur'an dengan kitab lainnya
 Al-qur'an: Kalamullah/firman Allah.
 Cara turunnya: melalui malaikat Jibril, yang tanpa Jibril itu kitab qudsi (hadis; lafalnya dari
nabi maknanya dari Allah)
 Pembawanya: Nabi Muhammad SAW (Al-Amin)
 Susunannya: Al-fatihah s/d An-Nas (ijtihad abu bakar dan Usman)

Otentisitas Al-Qur'an
• Masa turun: berangsur-angsur 23 tahun
• Nabi di angkat menjadi rasul usia 40 thn, 13 thn dimekkah, 10 thn dimadinah. Wafat usia 63
thn.
• Wahyu pertama: QS. Al- a'laq 1-5 berkhalwat di gua Hira 17 ramadhan 41 H/malam Lailatul
Qadar
• Ayat terakhir al-maidah:3 (sedang wakup di Arafah, 9 Dzulhijjah 63 H)
• Mekkah (12 thn, 5 bln, 13 hari) + Madinah (9thn, 9 bln, 9 hari). Total 22 thn 2 bln 22 hari
Education
Hikmah al-qur'an turun berangsur-angsur:
 Rasul dan sahabat mudah menyimak, memahami maksud ayatnya,
mengamalkan dan memelihara.
 Al-qur'an diturunkan berkaitkan dengan peristiwa pribadi maupun sosial
kemasyarakatan (asbabul nuzul).
No. Makiyah Madinah
1. Ayatnya pendek-pendek Ayatnya panjang-panjang

2. Ya ayyuhannas Ya ayyuhal ladzina amanu

3. Isi: tauhid, iman, taqwa,


pahala= ancaman
Isi: hukum, kemasyarakatan,
kenegaraan, perang, hukum
internasional, muamalah, dll
Education
 yang menyampaikan Al-Qur'an
Diturunkan dari lauhul mahfudz tempat yang terpelihara melalui
malaikat Jibril yang terkenal dengan ar-ruhur amin (malaikat terpercaya,
sangat patuh, dan tidak berkhianat atau berdosa
 Penerima Al-Qur'an
Muhammad tidak hanya diakui oleh penulis muslim tapi orientalis
Michael hart bukunya "The 100, A Ranking Of The Man Infuential
Person Is History (100 tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah)
menempatkan nabi di posisi teratas.
Muhammad lahir keadaan yatim, ibunya wafat saat nabi masih anak-
anak beliau terkenal jujur (Al-Amin / orang terpercaya)
Education
Fungsi dan peran Al-Qur'an
Sebagai petunjuk (QS. Adz-dzariyat, 51:56
Sebagai sumber ajaran Islam (QS. Al-an'am, 6:38 & An-nahl, 16:89)
Sebagai peringatan dan petunjuk (QS. Al-qashas, 28:77 & Al-isra, 17:82)
Keterangan-keterangan, dalil-dalil, penjelasan tentang kewajiban-kewajiban.
Pemisah yang hak dan bathil.
Pengajaran dari Allah.
Obat penyakit hati
Rahmat
Sebagai kabar gembira harapan-harapan masa depan untuk orang beriman.
Education
Pengkodifikasian Al-Qur'an
 Al-Qur'an diturunkan kepada nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur selama 22 thn 2
bln 22Inhari
order to demonstrate the good effect of the release
 Setiap ayat Al-Qur'an yang turun langsung dihafalkan oleh nabi dan diajarkan kepada sahabat,
serta dihafalkan pula oleh para sahabat. Pada masa rasul, para sahabat yang pandai menulis
sudah menuliskan ayat yang turun pada alat tulis yang mereka milik, kemudian disimpan di
rumah Rasul.
 Pada masa kekhalifahan abu bakar Ash-Shiddiq Ra, beliau memerintahkan beberapa sahabat
untuk menulis dan membukukannya. Setelah disusun , mushaf itu disimpan oleh abu bakar
hingga wafat. Kemudian dipegang oleh Umar bin Khattab, setelah Umar wafat disimpan oleh
Hafsah binti Umar.
 Pada masa Khalifah Usman bin Affan ra, terjadi penyalinan kembali dan penggandaan. Mushaf
Al-Qur'an yang ditulis pada masa Usman tersebut (yang dikenal dengan mushaf Usmani)
menjadi rujukan bagi penulisan mushaf selanjutnya dan tersebar ke seluruh dunia Islam sampai
sekarang.
Kandungan Al-Qur'an
Al-Qur'an terdiri dari 114 surah, 6.666 ayat, 77.349 kata, dan
323.015 huruf. Kelengkapan Al-Qur'an diterangkan di dalam
(QS. Al-an'am, 6:38)
Secara umum, kandungan Al-Qur'an terdiri dari:
1. Pokok-pokok keyakinan atau keimanan (aqidah)
2. Pokok-pokok aturan atau hukum (syariat)
3. Pokok-pokok pengabdian kepada Allah (ibadah)
4. Tata cara hubungan antara sesama manusia (muamalah)
5. Pokok-pokok aturan tingkah laku (akhlak)
6. Sejarah para nabi dan umat terdahulu
7. Dasar-dasar ilmu pengetahuan
Education

Pesona kemujizatan / keistimewaan Al-


Qur'an
Keistimewaan Al-Qur'an, secara umum adalah:
1. Al-Qur'an diturunkan dengan bahasa Arab yang sempurna.
2. Al-Qur'an menebus seluruh waktu, tempat, dan sasaran seperti
dalam (QS. Al-a'raf, 7:158)
3. Al-Qur'an sumber informasi tentang Tuhan, rasul, dan alam
gaib.
4. Al-Qur'an merupakan naskah asli dan Terjaga.
Education

Sunnah / hadist sebagai sumber ajaran Islam


Pengertian
Menurut terminologi Islam Sunnah adalah perbuatan, perkataan, dan
taqrir (ketetapan/kejujuran) Nabi Muhammad SAW. Sunnah dapat dibagi
menjadi 3 yaitu:
1. Sunnah Qauliyah, adalah Sunnah dalam bentuk perkataan atau
ucapan Rasullullah Saw.
2. Sunnah Fi'liyah, adalah Sunnah dalam bentuk perbuatan.
3. Sunnah taqririyah, Adalah ketetapan nabi, yaitu diamnya nabi atas
perkataan atau perbuatan sahabat, tidak di tegur atau dilarangnya.
Education
Kedudukan dan fungsi Sunnah terhadap Al-
Qur'an
Sunnah menempati sumber norma ajaran Islam kedua setelah Al-Qur'an. Keharusan
mengikuti Sunnah Rasulullah terdapat, pada (QS. Muhammad, 47:33, An-nisa, 4:59, dan
Al-Ahzab, 33:21)
Kedudukan dan fungsi Sunnah terhadap Al-Qur'an, antara lain:
• Sunnah menguatkan hukum yang ditetapkan Al-Qur'an (Memperkuat/penegasan oleh
nabi)
• Sunnah merinci pernyataan yang bersifat global (menafsirkan Al-Qur'an)
• Sunnah membatasi kemutlakan yang dinyatakan oleh Al-Qur'an
• Sunnah memberi pengecualian pada pernyataan Al-Qur'an yang bersifat umum
• Sunnah menetapkan hukum baru yang tidak ditetapkan oleh Al-Qur'an (contohnya:
haramnya daging Hima, binatang buas bertaring, mengawini 2 orang wanita yang
bersaudara sekaligus)
Education
Istilah-istilah dalam ilmu hadis sejarah penulisan dan kodifikasi
hadis
 Sanad adalah rangkaian para periwayat yang menunjukkan hadis secara berkesinambungan dari
yang satu kepada yang lain sehingga sampai kepada periwayat terakhir.
 Matan, adalah isi yang terdapat dalam hadis itu sendiri.
 Rawi, adalah orang yang menerima suatu hadis dan menyampaikan kepada orang lain

Semasa hidup Rasulullah Saw, hadis masih berupa ucapan dan perbuatan nabi yang didengar dan
disaksikan langsung oleh para sahabat, penulisan hadis belum lumrah ketika itu.
Setelah Rasulullah wafat (pada periode sahabat), perhatian kepada pencarian dan penyebaran hadis
masih berupa riwayat lisan.
Ide pengumpulan dan penulisan hadis baru muncul pada masa pemerintahan Bani Umayyah, yaitu
ketika Umar bin Abdul Aziz menjabat sebagai Khalifah pada awal abad ke 2 H.
Education
PERBEDAAN AL-QUR'AN DAN SUNNAH
No. Al-Qur'an Sunnah
1. Nilai kebenarannya mutlak Nilai kebenarannya relatif,
(qath'i) nisbi (dzanni)
2. Wahyu dari Allah Sabda Nabi Saw

3. Seluruh ayat Al-Qur'an Tidak semua jadi pedoman


dijadikan pedoman hidup hidup
4. Sudah pasti otentik lafal Tidak demikian
dan maknanya
5. Masalah aqidah dalam Tidak semuanya
Qur'an wajib di imani
SELEKSI HADIS
1. Matan (materi/isi) hadis dinilai baik apabila:
 Tidak bertentangan dengan Al-Qur'an.
 Tidak bertentangan dengan hadis lain yang lebih kuat
 Tidak bertentangan dengan dengan fakta sejarah, sunantullah ,
prinsip pokok ajaran Islam
2. Sanad, (kesinambungan antara pembawa dan penerima hadist)
pembawa dan penerima harus bertemu.
3. Rawi (orang yang membawa hadis)
4. Adil, orang Islam yang baligh dan jujur
5. Hafidz, kuat hafalannya dan tidak cacat pribadinya
Education
Macam-macam hadis
Dari segi jumlah orang yang meriwayatkannya, hadist dibagi menjadi 3 macam yaitu:
① Hadits mutawatir: adalah hadits yang diriwayatkan sejumlah orang secara terus-menerus tanpa putus
dan secara adat para perawinya tidak mungkin sepakat untuk berbohong.
② Hadits masyhur: adalah hadits yang diriwayatkan sejumlah orang tapi tidak mencapai derajat mutawatir.
③ Hadits Ahad: adalah hadits yang diriwayatkan oleh seorang, dua orang, atau lebih tetapi tidak mencapai
syarat masyhur dan mutawatir.
Dari segi kualitas macam hadits terdiri atas:
④ Hadits sahih: adalah hadits yang sanadnya tidak terputus, diriwayatkan oleh orang adil, sempurna
ingatannya, kuat hafalannya tidak cacat dan tidak bertentangan dengan periwayatan yang lebih kuat.
⑤ Hadits Hasan: adalah hadits yang memenuhi syarat hadits sahi, tetapi orang yang meriwayatkannya
kurang kuat ingatannya atau kurang baik hafalannya.
⑥ Hadits dhaif: adalah hadits yang tidak lengkap syaratnya atau tidak memiliki syarat yang terdapat dalam
hadits sahih dan hadits Hasan.
Education
Hadits maudhu
Suatu perkataan orang yang dikatakan sebagai sabda Nabi atau suatu perbuatan tertentu yang disebutkan sebagai
perbuatan Nabi, padahal Nabi tidak pernah mengerjakannya.
 Motif-motif perbuatan hadits palsu, diantaranya karena:
a) Politik dan kepemimpinan.
b) Fanatisme golongan dan bahasa.
c) Kejahatan untuk sengaja mengotori ajaran Islam.
d) Dorongan untuk berbuat baik tetapi bodoh tentang agama.
e) Soal-soal fikih dan pendapat dalam ilmu Kalam.
f) Kesehatan-kesehatan sejarah
 Ciri-ciri hadits palsu diantaranya:
a) Pengakuan pembuatnya.
b) Perawinya sudah terkenal sebagai pembuat hadits palsu.
c) Bertentangan dengan akal pikiran sehat.
d) Bertentangan dengan ketentuan agama "aqidah Islam".
e) Bertentangan dengan ketentuan agama yang sudah qath'i
f) Mengandung obral pahala dengan amal yang sangat sederhana.
g) Mengandung kultus-kultus individu.
h) Bertentangan dengan fakta sejarah.
Education
Ijtihad sebagai sumber ajaran Islam
Pengertian dan kedudukan ijtihad dalam Islam
Ijtihad berarti menggunakan seluruh kesanggupan berfikir untuk menetapkan suatu keputusan
hukum tertentu dengan jalan mengeluarkan hukum dari Al-Qur'an dan Sunnah. Kedudukannya
sebagai sumber hukum Islam ke 3 setelah Al-qur'an dan Sunnah.

Masalah-masalah yang dapat diijtihadkan adalah hukum-hukum Syara' yang tidak mempunyai dalil
qath'i (pasti) bukan hukum-hukum asal dan masalah yang berhubungan dengan ilmu Kalam
(aqidah).

Dalam pengembangannya IPTEK melahirkan temuan-temuan baru yang hukum penggunaannya di


kalangan umat Islam harus diatur. Dengan adanya ijtihad menyiratkan bahwa Islam senantiasa
dapat memberikan jawaban terhadap permasalahan yang dihadapi manusia dari zaman ke zaman.
Contoh: Bid. Kedokteran, bayi tabung, alat-alat kontrasepsi, transparasi organ tubuh, otopsi, dll.
Education
Macam-macam dan metodologi ijtihad
Dilihat dari pelaksanaannya ijtihad dapat dibagi menjadi dua yaitu:
1. Ijtihad fardhi, adalah ijtihad yang dilakukan oleh seorang Mujtahid.
2. Ijtihad jama'i (ijma') adalah ijtihad yang dilakukan oleh para Mujtahid Secara berkelompok.

Dilihat dari segi materi ijtihad terdiri dari:


A. Qiyas (reasoning by analogy): menetapkan hukum sesuatu perbuatan yang belum ada ketentuan hukumny,
berdasarkan sesuatu hukum yang telah ditentukan oleh Nash, disebabkan oleh adanya persamaan diantara
keduanya. Contoh: meninggalkan jual beli ketika adzan Jum'at.
B. Ijma' adalah kebulatan atau kesepakatan semua ahli ijtihad umat setelah wafatnya Nabi pada suatu masa tentang
suatu hukum. Ijma' terdiri atas ijma' qauli (ucapan) dan ijma' sukuti (diam).
C. Istihsan (preference): menetapkan suatu hukum atas suatu persoalan ijtihadiyah atas dasar prinsip-prinsip atau dalil-
dalil yang berkaitan dengan kebaikan, keadilan, kasih sayang, dsb dari Al-Qur'an dan Sunnah. Memilih salah satu
persoalan yang sama-sama jelek, maka ambil yang ringan kejelekannya.
D. Mashalihul mursalah (utility): menetapkan hukum berdasarkan pertimbangan kegunaan dan manfaat yang sesuai
dengan tujuan syari'at Islam, sekalipun tidak ada dalil secara eksplisit dari Al-Qur'an dan Sunnah.
Sikap muslim terhadap ijtihad
Kebenaran hasil ijtihad bersifat dzanniyah (persangkaan kuat kepada
benar). Karena itu mungkin saja hasil ijtihad di antara para Mujtahid
berbeda-beda oleh sebab itu, kita tidak dapat menentukan secara mutlak
mana yang benar dan mana yang salah dari hasil ijtihad mereka, karena
yang dapat mengukur kebenaran secara mutlak hanyalah Allah. Hal ini
diisyaratkan Nabi dalam sabdanya: "seorang hakim apabila berijtihad
kemudian dapat mencapai kebenaran, maka ia mendapat dua pahala.
Apabila ia berijtihad kemudian tidak mencapai kebenaran, maka ia
mendapat satu pahala". ( HR. Bukhari dan Muslim)
Education

Anda mungkin juga menyukai