Anda di halaman 1dari 44

PEMBAHASAN SOAL TRY

OUT
BIDANG BAHAN ALAM
UNTUK RETAKER UKTTK
2021
APT. ABDUL RAHMAN WAHID,
M.FARM
MATARAM, 15 DESEMBER 2021
SOAL 19

TTK melakukan uji kuantitatif ekstrak tumbuhan. Larutan ekstrak ditambahkan


alumunium (III) klorida dan natrium asetat kemudian diinkubasi selama 30 menit. Uji
dilakukan terhadap sampel ekstrak dengan metode spektrofotometer UV-Vis dengan
larutan standar Quercetin.
Apakah uji yang dilaksanakan tersebut ?
A. Flavonoid
B. Tanin
C. Alkaloid
D. Steroid
E. Saponin Kunci Jawaban : A
PEMBAHASAN

 Uji kuantitatif diatas disebut sebagai Uji TFC (Total Flavonoid Content)
atau penentuan kadar flavonoid. Agar dapat terukur pada Spektrofotometer
UV-Vis, pada uji tersebut reagen pengompleks yang dipergunakan adalah
alumunium (III) klorida sedangkan standar adalah quercetin. Dalam soal ini
jelas bahwa quercetin adalah salah satu senyawa flavonoid.
PEMABAHASAN

 Metode Analisis Kuantitatif Metabolit Sekunder :

1. Spektrofotometer UV-Vis
2. Kromatografi
 Syarat-syarat senyawa dapat terukur dengan metode spektrofotometer visibel, yaitu :

1. Mempunyai gugus kromofor dan auksokrom. Namun yang paling penting atau diutamakan adalah gugus
kromofornya.
Gugus Kromofor : Merupakan gugus yang menyebabkan molekul mejadi berwarna
Auksokrom adalah Gugus fungsional yang mempunyai electron bebas, seperti : -OH, -O, NH2, dan –OCH
2. Senyawa tersebut harus berwarna
3. Senyawa Aromatik
4. Panjang gelombang antara 380 – 780 nm atau 400 – 800 nm
Struktur Flavonoid
Struktur Alkaloid

Struktur Steroid
Struktur Saponin Struktur Tanin
17 atom karbon, 3 cincin
sikloheksan dan 1 cincin
sikolpentana
STANDAR PEMBANDING/MARKER

 Quercetin atau kuersetin adalah senyawa flavonoid yang terkandung dalam makanan tumbuh-tumbuhan.
 Kuersetin memiliki rumus molekul C15H10O7
 Struktur kimia Quercetin

 Marker lainya :

a. Steroid : Satndar kolesterol, Solasodina


b. Tanin : Asam tanat (Tannic Acid), Asam Galat
c. Alkaloid : Kafein, Quinin
d. Saponin : Quailaja Bark
e. Flavonoid : Quercetin, Rutin, Kalkon, kaemferol
SOAL 20

TTK yang bekerja pada Industri OT akan melakukan uji kuantitatif senyawa yang
terkandung pada ekstrak daun salam. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode
Folin Ciocalteau.
Apakah uji yang dimaksud ?
A. Alkaloid
B. Fenol
C. Flavonid
D. Saponin
E. Tanin Kunci Jawaban :
PEMBAHASAN

 Prinsip metode Folin-Ciocalteu adalah senyawa fenolik teroksidasi oleh


reagen Folin-Ciocalteu sehingga larutan uji berwarna biru yang dapat
diukur dengan spektrofotometer visibel pada panjang gelombang 750 nm.
Kandungan fenolik total dinyatakan dengan massa ekivalen asam galat
 Prinsip metode Folin-Ciocalteu adalah oksidasi gugus fenolik hidroksil
 Selama reaksi belangsung, gugus fenolik-hidroksil bereaksi dengan pereaksi Folin-
Ciocalteu, membentuk kompleks fosfotungstat-fosfomolibdat berwarna biru dengan
struktur yang belum diketahui dan dapat dideteksi dengan spektrofotometer. Warna
biru yang terbentuk akan semakin pekat setara dengan konsentrasi ion fenolat yang
terbentuk, artinya semakin besar konsentrasi senyawa fenolik maka semakin banyak
ion fenolat yang akan mereduksi asam heteropoli sehingga warna biru yang
dihasilkan semakin pekat (Singleton dan Rossi, 1965).
1. Pada pengujian senyawa alkaloid menggunakan
tiga pereaksi yaitu pereaksi mayer, pereaksi dragendorff, dan pereaksi bouchardat
2. Pereaksi lain yang sering digunakan untuk identifikasi flavonoid sebagai pereaksi
semprot dalam KLT adalah amoniak, NaOH, AlCl3, sitroborat akan memberikan
warna kuning (Mabry dkk., 1970; Robinson, 1983)
3. Preaksi FeCl3 dengan penambahan Larutan Glatin. Reaksi antara tanin dan FeCl3
membentuk senyawa kompleks. Gelatin merupakan suatu protein, berdasarkan sifat
tanin yang dapat menggumpalkan protein. Hasil positif dari ekstrak biji jintan hitam
terbentuk endapan.
SOAL 21

Seorang TTK yang bekerja pada Industri Bahan Baku Farmasi akan membuat ekstrak
dari Allium sativum sebagai obat antihipertensi. Berdasarkan data literatur senyawa aktif
dari umbi tersebut memiliki sifat yang tidak tahan terhadap panas.
Apakah metode yang cocok digunakan untuk mengekstrak sampel tersebut??
A. Refluks
B. Maserasi
C. Dekoktasi
D. Infus
E. Sokletasi Kunci Jawaban : B
PEMBAHASAN

 Maserasi adalah proses pengekstrakan simplisia menggunakan pelarut


dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperatur
ruangan (suhu kamar). Ekstraksi pada suhu ruang di maksudkan agar
senyawa-senyawa aktif tidak tahan panas dapat terkestrak tanpa mengalami
perubahan/ kerusakan. Secara teknologi termasuk ekstraksi dengan prinsip
metode pencapaian konsentrasi pada keseimbangan. Maserasi kinetik berarti
dilakukan pengadukan yang kontinu (terus-menerus).
EKSTRAKSI DENGAN
PELARUT

Cara Dingin
• Maserasi
• Perkolasi

Cara Panas
• Infundasi
• Dekoktasi
• Digesti
• Refluks
• Soxhlet
PEMBAHASAN
 Senyawa allicin tidak stabil oleh panas (Dusica et al, 2011)
 Pemanasan dapat menyebabkan reaksi pembentukan senyawa allil-sulfur terhenti,
sedangkan pemanasan pada suhu di atas 60°C, enzim ini inaktif (Montano et al, 2008).
 Sifat allicin yang tidak stabil tersebut mudah mengalami reaksi lanjut, tergantung kondisi
pengolahan atau faktor eksternal lain seperti penyimpanan, suhu, dan lain-lain.
 Ekstraksi umbi bawang putih dengan etanol pada suhu di bawah 0°C, akan menghasilkan
alliin. Ekstraksi dengan etanol dan air pada suhu 25°C akan menghasilkan allisin dan tidak
menghasilkan alliin, sedangkan ekstraksi dengan metode distilasi uap (100°C) menyebabkan
seluruh kandungan alliin berubah menjadi senyawa allil sulfide (Lawson et al, 2005)
 Pembentukan gas Sulfida bersifat racun
Infundasi &
Dekoktasi
 Infundasi  ekstraksi dengan pelarut air pada
temperatur penangas air (benjana infus tercelup dalam
penangas air mendidih, temperatur terukur 90 C)
selama waktu tertentu (15-20 menit)

 Dekoktasi  infus pada waktu yang lebih lama dan


(30 menit) dan temperatur sampai titik didih air (98-
100C)
Refluks

 Refluks  ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya, selama waktu
tertentu dan jumlah pelarut yang relatif konstan dengan adanya pendingin balik.

Sokletasi

 Soxhlet  ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya dilakukan
dengan alat khusus sehingga terjadi ektraksi kontiniue dengan jumlah pelarut yang
relatif konstan dengan adanya pendingin balik

17
REFLUKS & SOKLETASI
SOAL 22

TTK ditugaskan untuk melakukan ekstraksi. Simplisia yang digunakan sebagai bahan
aktif memiliki tekstur tidak kasar dengan senyawa akti tidak tahan terhadap pemanasan.
Metode ekstraksi ini dilakukan pada temperature ruangan dengan menggunakan pelarut
yang selalu baru.
Apakah metode ekstraksi yang sesuai untuk simplisia tersebut ??
A. Digesti
B. Infus
C. Perkolasi
D. Refluks
E. Sokletasi Kunci Jawaban : C
PEMBAHASAN
 Perkolasi adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai
sempurna yang umumnya dilakukan pada temperature.
 Proses ekstraksi terdiri dari tahapan pengembangan bahan, tahap maserasi
antara, tahap perkolasi sebenarnya (penetesan/penampungan ekstrak),
terus menerus hingga diperoleh ekstrak (perkolat) yang jumlahnya 1-5
kali jumlah bahan.
EKSTRAKSI DENGAN
PELARUT

Cara Dingin
• Maserasi
• Perkolasi

Cara Panas
• Infundasi
• Dekoktasi
• Digesti
• Refluks
• Soxhlet
Maseras
i
 Penyarian zat aktif yang dilakukan dengan cara
merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari yang
sesuai pada temperatur kamar , terlindung dari cahaya.

Perkolas
i
 Estraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai
sempurna (exhaustive extraction) dlm suatu percolator,
dilakukan pada suhu kamar
Perkola
si
 Estraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna
(exhaustive extraction) dlm suatu percolator, dilakukan
pada suhu kamar
 Serbuk simplisia ditempatkan dalam suatu bejana silinder,
yang bagian bawahnya diberi sekat berpori.
 Cairan penyari dialirkan dari atas ke bawah melalui
serbuk tersebut, cairan penyari akan melarutkan zat aktif
sel-sel yang dilalui sampai mencapai keadaan jenuh.
 Gerak kebawah disebabkan oleh kekuatan gaya beratnya
sendiri dan cairan diatasnya, dikurangi

dengan daya kapiler yang cenderung untuk


menahan. BEST FOR You
O R G A N I C S COM P A NY
23
SOAL 23

TTK ditugaskan untuk membuat ekstrak daun teh (Camellia sinensis). Ekstraksi
dilakukan dengan cara perendaman yang disertai pemanasan dengan penangas air pada
suhu 90˚C selama 15 menit.
Apakah metode ekstraksi yang digunakan tersebut ??
A. Digesti
B. Dekoksi
C. Destilasi
D. Infusa
E. Perkolasi Kunci Jawaban : D
PEMBAHASAN

 Infusa adalah ekstraksi menggunakan pelarut air, digunakan untuk


senyawa larut air, disertai dengan pemanasan dengan penangas air pada
suhu 90°C selama 15 menit
Digesti

 Digesti adalah maserasi kinetik (dengan pengadukan


kontiniu) pada temperatur yang lebih tinggi dari suhu kamar.
Secara umum dilakukan pada suhu 40-50 C

Destilasi
 Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan
kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap
bahan. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga
menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk
cairan
Infundasi &
Dekoktasi
 Infundasi  ekstraksi dengan pelarut air pada
temperatur penangas air (benjana infus tercelup dalam
penangas air mendidih, temperatur terukur 90 C)
selama waktu tertentu (15-20 menit)

 Dekoktasi  infus pada waktu yang lebih lama dan


(30 menit) dan temperatur sampai titik didih air (98-
100C)
SOAL 24

Seorang TTK di Industri Farmasi akan melakukan standarisasi bahan baku sediaan obat
batuk dari daun segar tanaman Mentha arvensis. Dari simplisia daun tersebut akan
diekstraksi senyawa volatil menthol oil sebagai zat aktifnya dengan metode tertentu.
Apakah metode ekstraksi yang dapat dipergunakan ??
A. Destilasi Uap
B. Maserasi
C. Perkolasi
D. Sonikasi
E. Sokletasi Kunci Jawaban : A
PEMBAHASAN
 Destilasi adalah ekstraksi senyawa kandungan menguap (minyak atisiri) dari suatu
bahan (segar atau simplisia). Prinsip dari destilasi yaitu bahan dan cairan penyari
didalam wadah, dipanaskan sehingga senyawa kandungan (minyak atsiri) dan pelarut
keduanya menguap, uap akan terkondensasi menjadi molekul cairan kembali oleh
kondensor dan turun ke dalam penampung menjadi destilat air (dibawah) dan destilat
minyak (diatas) yang memisah. Air akan kembali ke dalam wadah dan mengekstrak
minyak lainnya dari suatu bahan terus menerus hingga mendapatkan sejumlah minyak
yang diinginkan.
Destilas
i
 Penyarian minyak menguap dengan cara simplisia dan air ditempatkan dalam labu
berbeda.
 Air dipanaskan dan akan menguap, uap air akan masuk ke dalam labu sampel sambil
mengekstraksi minyak menguap yang terdapat dalam simplisia,
 uap air dan minyak menguap yang telah terekstraksi menuju kondensor
dan akan terkondensasi, lalu akan melewati pipa alonga,
 campuran air dan minyak menguap akan masuk ke dalam corong pisah,
dan akan memisah antara air dan minyak atsiri
Destilas
i
METODE DESTILASI….??

DESTILASI DESTILASI
AIR UAP
METODE PENYULINGAN
1. Penyulingan dengan air (water distillation)
2. Penyulingan dengan air dan uap (water and steam distillation)
3. Penyulingan dengan uap (Steam distillation)
4. Metode pengempresan
5. Ekstraksi dengan lemak padat : enfleurasi (Enfleurage), maserasi, ecuelle
6. Kromatografi gas
7. dll
SOAL 25

Kulit jeruk manis (Citrus sinensis) merupakan salah satu sumber minyak atsiri yang
sangat potensial. Pemanfaatannya sangat luas mulai dari kosmetika, parfum, industri
makanan dan minuman, sampai industri obat-obatan. Minyak atsiri disebut juga sebagai
minyak volatile karena sifatnya yang mudah menguap.
Apakah metode ekstraksi yang dapat dipergunakan ??
A. Destilasi
B. Infundasi
C. Maserasi
D. Perkolasi
E. Refluks Kunci Jawaban : A
PEMBAHASAN
 Ekstraksi minyak atsiri dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti destilasi,
enflurge, esktrasi dengan pelarut non polar, sampai yang terbaru adalah metode
Supercritical Fluid Extraction (SFE). Metode ekstraksi yang paling umum digunakan
adalah dengan destilasi.
 Destilasi adalah suatu metode pemisahan analit dari komponennya dengan
menggunakan prinsip dasar perbedaan titik didih. Destilasi dapat dibagi menjadi tiga
jenis yaitu destilasi air, destilasi uap, dan destilasi uap-air
PENGEPRESAN
 Cocok untuk m.a yg tidak tahan
pemanasan spt m. jeruk (citrus).
 Untuk M.a yg bau dan warnanya
berubah akibat pengaruh
pelarut.
 M.a yg kadarnya besar.
ENFLURAGE
ECUELLE
 Isolasi minyak atsiri dari kulit jeruk.
 Metode ini digunakan untuk mengisolasi
minyak atsiri yang terdapat pada buah-
buahan seperti jeruk dengan cara
menembus lapisan epidermis sampai
kedalam jaringan yang mengandung
minyak atsiri.
 Buah-buahan digelindingkan diatas papan
yang permukaanya bergerigi runcung
untuk melukai kulit buah.Kemudian
tetesan minyak yang keluar dikumpulkan
dalam suatu wadah (Claus,1970)
SOAL 26

TTK melakukan ekstraksi terhadap sampel Tongkol Jagung (Zea mays, L,) menggunakan
metode Refluks. Metode ini dilakukan dengan pemanasan, dengan jumlah pelarut konstan
yang disertai dengan proses pendingan kembali. Pada metode ini digunakan instrument,
dengan salah satu bagiannya adalah kondensor.
Apa fungsi pada bagian tersebut ??
A. Pemanas untuk mempercepat pemanasan pelarut
B. Pendingin untuk mempercepat proses pengembunan
C. Tempat jalannya uap
D. Wadah untuk ekstrak yang dihasilkan
E. Wadah untuk sampel yang diekstraksi Kunci Jawaban : B
PEMBAHASAN

 Peran kondensor yaitu mendinginkan uap pelarut yang dipanaskan sehingga uap
berubah menjadi bentuk cairan kembali.
 Kondensor adalah alat gelas
yang digunakan untuk
mendinginkan uap panas
dalam beberapa metode kimia.
 Kondensor berasal dari kata
kondensasi yang berarti
bahwa alat tersebut akan
mendinginkan uap yang
melewatinya dan
mengubahnya menjadi fasa
cair.
SOAL 27

TTK melakukan identifikasi fenol dan flavonoid dari daun pandan (Pandanus amaryllifolius
Roxb.) dengan metode refluks. Salah satu bagian dari alat disebut sebagai kondensor yang
berfungsi sebagai pendingin dan mempercepat proses pengembunan.
5
Berapakah nomor bagian tersebut berdasarkan gambar dibawah ini ??
A. 1 3
4
B. 2
C. 3
D. 4 2
1
E. 5

Kunci Jawaban : D
PEMBAHASAN
TERIMAKASIH
SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai