Draft Paparan Awal Ded Segitiga Emas
Draft Paparan Awal Ded Segitiga Emas
PEKERJAAN DED
JALAN DAN PEDESTRIAN SEGITIGA EMAS
SUMBER DANA APBD KOTA SEMARANG T.A. 2021
Sasaran dari pekerjaan ini adalah melaksanakan pekerjaan DED Jalan dan Pedestrian
Segitiga Emas sedemikian rupa sehingga tercapai terwujudnya desain teknis jalan,
drainase dan pedestrian yang optimal.
Lokasi Pekerjaan DED Jalan dan Pedestrian Segitiga Emas
DATA PENUNJANG
DATA DASAR
Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, konsultan harus mengadakan konsultasi terlebih dahulu
dengan Pengguna Jasa / Kuasa Pengguna Anggaran /Pejabat Pembuat Komitmen / Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan, yaitu untuk mendapatkan konfirmasi mengenai konstruksi jalan dan jembatan yang
akan ditangani beserta utilitasnya. Adapun data-data yang diperlukan sebelum melaksanakan
pekerjaan sebagai berikut :
a. Data-data dokumen FS/Studi/perencanaan terdahulu bila ada
b. Data lokasi untuk membantu proses selanjutnya
c. Usulan-usulan teknis lain dari sumber-sumber yang dapat dipercaya.
d. Data-data sekunder lainnya yang diperlukan dan dianggap penting.
DATA PENUNJANG
STANDAR TEKNIS/PEDOMAN
• Dalam kegiatan seperti yang dimaksud pada KAK ini, Konsultan harus memperhatikan persyaratan-persyaratan serta ketentuan-ketentuan sebagai
berikut :
• Persyaratan Umum Pekerjaan
• Setiap bagian dari kegiatan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas dan memberikan hasil yang telah ditetapkan dan diterima
dengan baik oleh Pengguna Jasa/Kuasa Pengguna Anggaran/ Pejabat Pembuat Komitmen/Pengendali Kegiatan.
• Persyaratan Obyektif
• Pelaksanaan pekerjaan pengaturan dan pengamanan yang obyektif untuk kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas dan
kuantitas dari setiap bagian pekerjaan.
• Persyaratan Fungsional
• Kegiatan pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan dengan profesionalisme dan tanggung-jawab yang tinggi sebagai Konsultan.
• Persyaratan Prosedural
• Penyelesaian administrasif sehubungan dengan pelaksanaan tugas/pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur-prosedur dan
peraturan-peraturan yang berlaku.
• Kriteria Lain-lain
• Selain kriteria umum di atas, untuk berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan peraturan yang berlaku, antara lain ketentuan
yang diberlakukan untuk pekerjaan kegiatan yang bersangkutan, yaitu Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak), dan ketentuan-
ketentuan lain sebagai dasar perjanjiannya.
DATA PENUNJANG
Adapun standar teknis dalam melaksanakan kegiatan Perencanaan pembangunan jembatan/jalan
menggunakan daftar referensi teknis sebagai dasar pelaksanaan. Referensi dimaksud adalah :
Tata Cara Pelaksanaan Survey Lalu lintas, No.01/T/BNKT/1990
Standar Perencanaan Geometrik Jalan Raya yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga
No.13/1970 bersifat mengikat. Ketentuan ketentuan mengenai kelas jalan dan pemilihan type
jembatan bila ada akan ditetapkan kemudian bersama sama dengan pemimpin pekerjaan.
Perencanaan tebal perkerasan jalan mengikuti buku Peraturan Penentuan Tebal perkerasan
(fleksibel) Jalan Raya Direktorat Jenderal Bina Marga No.04/PD/BM/ 74. *)
Spesifikasi Bangunan Pengaman Tepi Jalan, SNI 03-2446-1991
Spesifikasi Trotoar, SNI 03-2443-1991
Tata cara Pemasangan Utilitas di Jalan, SNI 03-2850-1992
Tata Cara Pelaksanaan Survey Lalu lintas, No.01/T/BNKT/1990
Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan, SNI T-22-1991-03
Peraturan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan Metode Analisa Komponen, SNI-1732-
1989-F
Standard Penerangan Jalan SNI 7391:2008
DATA PENUNJANG
Pedoman Prediksi Kebisingan akibat Lalu Lintas Manual Manajemen lingkungan Jalan
Perkotaan Pd. T-10-2004-B
Perencanaan bangunan atas dan bangunan bawah supaya diperhitungkan berdasarkan
Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya SKBI No.1.3.28.1987, UDC :
624.042 : 624.21. Kelas Jembatan yang menyangkut prosentasi muatan yang digunakan
terhadap muatan lalu lintas jembatan, akan ditetapkan kemudian bersama sama dengan
Pejabat Pembuat Komitmen
Produk Standar Untuk Jalan Perkotaan Volume I, Ditjen Bina Marga
Produk Standar Untuk Jalan Perkotaan Volume II, Ditjen Bina Marga
Bridge Design Code volume 1-2 , Bridge Management System 1992, Direktorat Jenderal
Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum.
Bridge Design Manual volume 1-2 , Bridge Management System 1992, Direktorat Jenderal
Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum.
Standard Spesification for Highway Bridge 17th Edition 2002 (AASHTO)
DATA PENUNJANG
Survey Pendahuluan
1. Inventarisasi Jalan
2. Inventarisasi Jembatan
3. Pengumpulan Data Sekunder
SURVEY HIDROLOGI
• Survey kondisi drainase eksisting
• Pengumpulan data curah hujan min 10 tahun
• Data sekunder MAB dari sungai yang melintang jalan
• Data sekunder lokasi dan kapasitas pompa yang berada di kawasan segitiga emas
PARAMETER DESAIN
1. Klasifikasi jalan
• SK menteri PUPERA 248/2015
• Jalan perkotaan
• PP 34/2006
2. Penampang Melintang Jalan
• Perkerasan jalan direncanakan dengan lapis tambahan/ overlay
• Bahu jalan tidak diperlukan langsung trotoar/ jalur pedestrian
3. Geometri Jalan
• Pada bagian ruas jalan menyesuaikan eksisting
• Merencanakan geometric di persimpangan
4. Analisa Perkerasan Jalan
• Menghitung lapis tambahan/ overlay sesuai BM MDP 2017, Road note 31, BM 2010
5. Saluran samping
• Mengoptimalkan saluran yang ada dengan normalisasi saluran
• Merencanakan saluran baru berupa U-ditch tertutup
JADWAL KEGIATAN DED SEGITIGA EMAS
DIAGRAM ALIR SALURAN DRAINASE
BAGAN ALIR ANALISA SIMPANG BERSINYAL
GAMBAR SITUASI JALUR SEGITIGA EMAS
KAWASAN PASAR
JOHAR
A
UD
JL. GA
PEM
.
JL
JAH M
ADA
SIMPANG TUGU
MUDA J L.
PAN
ALUN-ALUN
DA
NA SIMPANG LIMA
RA
N
GAMBAR SITUASI SIMPANG TUGU
MUDA
GAMBAR SITUASI SIMPANG LIMA
GAMBAR SITUASI SIMPANG PARAGON CITY
GAMBAR SITUASI KAWASAN PASAR JOHAR
POTONGAN MEMANJANG SALURAN EKSISTING