Anda di halaman 1dari 12

Konsep kebutuhan

cairan dan elektrolit

NAMA : JULAIHA
NIM : 21119063
Pengertian cairan
tubuh
• Keseimbangan cairan dan
elektrolit di dalam tubuh adalah
merupakan salah satu bagian dari
fisiologi homeostatis. Cairan
tubuh dibagi dalam dua kelompok
besar yaitu : cairan intraseluler
dan cairan ekstraseluler.
CO 2
O 2

Sirkulasi cairan pada


PARU
tubuh
JANTUNG

limfatik vena arteri


Sistem sirkulasi terjadi di dalam :
•Pembuluh darah
kapiler
•Getah bening (limfatik)
CO 2
O 2
•Dalam Cairan interstisial

JARINGAN
dr.akma - lab.fk uwks 5

Gambar 1 . Fisiologis Sistem sirkulasi

Keterangan gambar : Aliran cair tubuh terjadi secara terus


menerus seirama dengan kinerja pompa jantung, maka bila terjadi
hambatan pada segmen sirkulasi (pada jantung, paru dan pembuluh darah
atau limfe) akan menimbulkan hambatan /kemacetan/ edema.
• FAAL SISTEM LIMFATIK •FAAL SISTEM SIRKULASI DARAH
- Saluran limfatik merupakan Darah yang terdapat di dalam jantung selalu di
pembuluh yang dapat menampung/ pompa keluar secara terusmenerus dan setelah
mengembalikan sebagian cair tubuh melalui sistem vaskuler, darah kembali ke
yang mengalami ekstravasasi pada jantung.Sistem vaskuler yang dilaluinya dapat
kapiler ke dalam sirkulasi darah, berupa sistem paru (pulmonary circulation) dan
sehingga jumlah cair darah dapat sistem sirkulasi umum (systemic circulation).
dipertahankan. Akhir aliran limfatik
akan masuk kembali ke dalam
jantung, melalui v.subclavia sinestra.

Gambar 2.Aliran llimfe

Gambar 3. Sirkulasi tubuh


FAAL JANTUNG •FAAL ARTERI
Jantung = Pompa Sirkulasi Arteri adalah pembuluh darah yang mempunyai
Kinerja jantung : Inotropik (kuat kontraksi) dan
otot polos, yang berfungsi men transport darah
Kronotropik (perubahan irama). Jumlah darah yang dengan tekanan tinggi ke jaringan.
dipompakan oleh vertikal kiri per menit = Cardiac
• Output (CO) = Stroke volume x denyut jantung per
menit (istirahat CO = 5L/menit). Pengisian darah
dari vena ke jantung (atrium kanan) dipengaruhi
venous return termasuk viskositas darah.
Gambar 4.
• Setiap rangsangan simpatis yang meningkatkan Selama systole ventrikel stroke volume yang dikeluarkan oleh jantung sebagian dialirkan ke

denyut jantung langsung diikuti oleh pengisian darah


ke jantung (venous return) sebab pembuluh darah PRESSURE PULSE = DENYUT TEKANAN
vena juga mempunyai otot polos Karena jantung adalah pompa tekan yang bekerja
pulsatil/ berpulsa, dengan pulsa yang berirama, maka
• Pada kondisi normal-istirahat, maka pengisian darah
darah yang di pompa dari ventrikel masuk ke pangkal
ke jantung seimbang dengan CO. Pada latihan fisik
yang meningkatkan ekstravasasi cair intravaskuler
aorta secara pulsatil, hanya pada waktu systole
dapat menurunkan venous return, sehingga dapat ventrikel.Sedangkan pada waktu diastole tidak ada
menurunkan CO. masukan baru di pangkal aorta.
• TEKANAN RATA-RATA ARTERI : MEAN ARTERIAL PRESSURE (MAP)
Tekanan maximum selama systole disebut Tekanan Sistolik (Ps), dan tekanan minimum selama
diastolic (Pd).Amplitudo tekanan darah (Ps-Pd) disebut denyut tekanan (pulse pressure).Tekanan
darah arteri rata-rata (MP) adalah tenaga dorong untuk mengalirkan darah pada waktu dan daerah
tertentu dari pembuluh darah.
Pada arteri sentral : PM = Pd + (Ps-Pd) /2
Pada arteri perifer : PM = Pd + (Ps-Pd)/3
Pada Ao Ascendens : Tekanan systole = 120 mm Hg
: Tekanan diastole = 80 mm Hg
Rata-rata tekanan arteri = 100 mm Hg.
• TAHANAN DAN KECEPATAN PENGALIRAN PADA SIRKULASI SISTEMIK
Tahanan di arteriole adalah yang terbesar dibandingkan dengan bagianbagian lain
sirkulasi sistemik, yang merupakan hamper separuh dari seluruh tahanan dan
mengakibatkan turunnya tekanan sebesar 55 mm Hg, sehingga pada pangkal kapiler
tekanan tinggal 30 mm Hg. Setelah melewati kapiler tekanan turun mencapai 20 mm
Hg. Dalam keadaan normal tidak ada pulsasi tekanan darah lagi di kapiler sehingga
arus kapiler rata.Pada keadaan tertentu saja pulsa di kapiler terjadi, misalnya pada
vasodilatasi dari pipa arteriole atau spingter prekapiler.
Pada Venule tekanan menurun sampai 15 mm Hg. Dan menjadi nol pada vena
cava.Tekanan yang rendah pada atrium kanan ini disebabkan juga oleh tekanan negatif
rongga dada yang diteruskan ke ruang-ruang jantung.
Otot polos (otonomik) dapat mengalami relaksasi (vasodilatasi) atau kontraksi
(vasokonstriksi).Kedua mekanisme tersebut diperlukan untuk mengatur kecepatan
aliran (flow) darah (pada arteri hingga arteriole).Otot polos yang menebal dapat
menyebabkan hipertensi.
• FAAL KAPILER
• Merupakan pembuluh darah yang hanya selapis endotel.Tekanan dalam kapiler cenderung untuk mendorong cairan
dan zat-zat terlarutnya melewati pori-pori kapiler ke dalam ruang interstisial.Sebaliknya tekanan koloid osmotik
yang ditimbulkan oleh protein plasma (yang disebut tekanan koloid osmotic) cenderung dari ruang interstisial ke
dalam darah; tekanan osmotic ini mencegah hilangnya volume cairan yang cukup bermakna dari darah ke dalam
ruang interstisial.Yang juga penting adalah system limfatik, yang mengembalikan sejumlah kecil protein yang bocor
ke dalam ruang interstisial untuk kembali ke sirkulasi.
Tempat terjadinya pertukaran bahan = cair intravaskuler – cair interstitial Dinamika permeabilitas kapiler (starling
force), tergantung :
1. Tekanan hidrostatik kapiler (Phk)
2. Tekanan hidrostatik interstitial (Phi)
3. Tekanan osmotic cair intravaskular (ivo)
4. Tekanan osmotic cair interstitial (ifo)
Net Filtration Pressure (NFT) = (Phk - Phi) – (ivo - ifo)
• Tidak semua cair intravaskular masuk kembali ke vena, sisa cair tubuh pada jaringan dialirkan melalui aliran getah
bening yang pada akhirnya dimasukkan kembali ke dalam sirkulasi darah. Pada hipoalbumin (serosis hepatis) – IVP
rendah, maka cair intravaskuler lebih banyak yang mengalami ekstravasasi – edema jaringan.
• FAAL VENA
Pembuluh darah vena juga mempunyai otot polos, tetapi lebih tipis dibanding dengan pembuluh darah arteri.Pembuluh darah vena
selain sebagai pembuluh darah balik, tetapi juga dapat bertindak sebagai reservoir (tendon)darah.
Tekanan atrium akan diatur oleh keseimbangan antara :
• Kesanggupan jantung memompakan darah keluar dari atrium.
• Kecenderungan (tendency) darah untuk mengalir dari pembuluh perifer kembali ke atrium kanan (venous return) .
Venous return dalam system vena disebabkan oleh :
• Sisa tekanan darah yang ditimbulkan oleh kontraksi jantung kiri yang masih ada pada venule.
• Pompa dada menimbulkan fluktuasi berirama tekanan intra thoracic.
• Kontraksi ventrikel menarik atrium ke bawah, menyebabkan atrium lebih mudah menarik darah ke dalam nya.
• Pompa otot yang timbul oleh tekanan otot skelet yang berkontraksi dan menekan dinding vena setempat, sehingga menimbulkan
arus darah.
• Tekanan pengisian sistemik (systemic filling pressure=SFP) ialah tekanan keseimbangan dalam sirkulasi sistemik setelah pangkal
aorta dan v.cava di buntu. Perbedaan tekanan antara SFP dengan atrium kanan disebut dengan gradient tekanan arus darah balik.
• Katub-katub vena.
• HEMODINAMIKA
• Volume adalah volume darah yang terdapat di seluruh lingkaran sirkulasi, atau di
bagian-bagian pembuluh darah yang Fungsional berbeda.
• “Pressure” atau tekanan, diukur dalam cm Hg atau mmHg sering juga dalam mm
H2O, dan dapat dibayangkan sebagai tinggi kolom air raksa dalam manometer,
jika salah satu ujungnya dihubungkan dengan pembuluh darah.
• Tahanan atau Resistance aliran timbul dari friksi (gesekan) antara lapisan cairan
terhadap dinding pembuluh darah.Tahanan tidak dapat diukur langsung, tetapi
dapat dihitung dari perbedaan tekanan di antara dua titik di dalam system
vaskuler.
• Flow atau aliran artinya volume flow yang dinyatakan dalam sec, dan bukan
kecepatan (velocity) aliran. Velocity adalah flow/luas penampang dan dinyatakan
dalam cm/sec.
KEBUTUHAN CAIRAN TUBUH PERGERAKAN CAIRAN TUBUH

• •Osmosis
Pada tubuh cterdapat hampir 90% dari total
berat badan adalah cairan. Persentasi cairan Osmosis adalah bergeraknya molekul (zat terlarut)
tubuh manusia berbeda sesuai dengan usia. melalui membran semipermeabel (permeabel selektif
Persentasi cairan tubuh pada bayi sekitar 75%, dari larutan berkadar lebih rendah menuju larutan
pria dewasa 57%, wanita dewasa 55% dan berkadar lebih tinggi hingga kadarnya sama.
dewasa tua 45% dari berat tubuh total.
•Difusi
Persentasi yang bervariasi tersebut dipengaruhi
oleh lemak dalam tubuh dan jenis kelamin Difusi ialah proses bergeraknya molekul lewat pori-
pori. Larutan akan bergerak dari konsentrasi tinggi ke
arah larutan berkonsentrasi rendah
Thank you

Anda mungkin juga menyukai