Anda di halaman 1dari 14

Penyearah Tegangan

Oleh :
Akbar Abadi, S.T., M.T.
Dioda Penyearah

Dioda (diode) yaitu komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan
semikonduktor dan fungsinya buat menghantarkan arus listrik ke satu arah tapi
menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.
Nah, banyak sekali jenis – jenis dioda. Salah satunya yaitu dioda Penyearah/Rectifier
ini. Apa sih itu dioda Rectifier/Penyearah?
Pengertian Dioda Penyearah
Rectifier atau Penyearah Gelombang yaitu suatu bagian dari
Rangkaian Catu Daya atau Power Supply yang berfungsi sebagai
pengubah sinyal AC (Alternating Current) jadi sinyal DC (Direct
Current).

Rangkaian Rectifier atau Penyearah Gelombang ini pada umumnya


memakai Dioda sebagai Komponen Utamanya. Hal ini dikarenakan
Dioda punya karakteristik yang cuma melewatkan arus listrik ke
satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.

Jika sebuah Dioda dialiri arus bolak – balik (AC), maka Dioda
tersebut cuma akan melewatkan setengah gelombang, sedangkan
setengah gelombangnya lagi diblokir.
Prinsip Kerja Dioda Penyearah
Salah satu fungsi dioda yaitu sebagai penyearah arus. Hal ini sesuai
dengan karakteristik dasar dioda yang cuma melewatkan arus listrik satu
arah aja.
Fungsi dioda sebagai penyearah ini banyak diaplikasikan pada rangkaian
power supply.
Dioda digunakan untuk menyearahkan arus bolak – balik (AC) menjadi
arus searah (DC). Prinsip ini dipakai pada saat membutuhkan tegangan
DC dari sumber tegangan AC seperti pada listrik rumah tangga. Sumber
listrik dirumah yang diperoleh dari PLN yaitu tegangan AC sebesar
220V.
Agar bisa dipakai pada perangkat elektronika seperti misalnya Televisi,
Radio, DVD Player, Charger Hp dan sebagainya. Tegangan AC tersebut
harus diturunkan dan disearahkan terlebih dulu. Nah, buat keperluan
penyearahan inilah dioda dibutuhkan.
Simbol dan Bentuk Dioda Penyearah

Diatas adalah bentuk dan simbol dari dioda penyearah/rectifier


Jenis – Jenis Dioda Penyearah

Ada beberapa jenis rangkaian penyearah, berdasarkan konfigurasi rangkaian dioda dan
bentuk sinyal yang dihasilkan.

Masing – masing konfigurasi punya kelebihan dan kekurangan sendiri – sendiri.

Pada pemilihan konfigurasi berdasarkan pada kebutuhan dengan memperhatikan aspek


kestabilan, kehalusan dan tentunya biaya pada komponen tersebut.

Berikut merupakan konfigurasi rangkaian dioda penyearah / rectifier yang banyak sekali
dipakai dalam rangkaian Elektronika.
1. Dioda Penyearah Setengah Gelombang
Dioda penyearah setengah gelombang ini merupakan penyearah
yang cuma mengeluarkan setengah siklus gelombang sinus dengan
memakai satu blok dioda aja.
Kelebihannya:
 Sederhana, simpel dan hemat biaya karena cuma memakai satu
dioda dan satu fasa sinyal sinus.
Kelemahannya:
 Keluarannya punya riak (ripple) yang sangat besar, jadi gak
halus dan membutuhkan kapasitor besar pada aplikasi frekuensi
rendah seperti listrik PLN 50Hz.
Kelemahan ini gak berlaku pada aplikasi power supply frekuensi
tinggi seperti pada rangkaian SMPS.
 Kurang efisien, karena cuma mengambil satu siklus sinyal aja.
Artinya, siklus lainnya gak diambil atau terbuang. Ini
mengakibatkan keluaran dari penyearah setengah gelombang
punya daya yang lebih kecil.
2. Dioda Penyearah Gelombang Penuh

Dioda penyearah gelombang penuh ini merupakan penyearah yang mengeluarkan


semua siklus gelombang sinus dari sinyal AC.
Prinsip kerja dari rangkaian ini yaitu membuat penyearah ganda dengan lebih
dulu membalik siklus negatif dari masukkan.
Maksudnya, dioda penyearah gelombang penuh ini membutuhkan 2 fasa input,
satu fasa mengikuti masukkan sinyal sinus dan satu fasa lainnya berbalikan
dengan sinyal input.
Kelebihannya:

 Lebih efisien, karena mengambil semua bagian dari siklus sinyal AC yang disearahkan. Hal ini
membuat keluaran dari penyearah gelombang penuh punya riak (ripple) yang kecil dan lebih halus.
Daya yang terserap juga lebih efisien karena gak ada siklus yang dibuang.

Kelemahannya:

 Kebutuhan akan satu siklus pembalik yang berarti harus menambah satu gulungan lilitan lagi pada
transformator serta penggunaan dua buah dioda buat penyearahan. Akibatnya, pada penambahan biaya
yang harus ditanggung oleh rangkaian tersebut.

Ada 2 cara buat membentuk Full Wave Rectifier atau Penyearah Gelombang Penuh. Kedua cara tersebut
tetap memakai Dioda sebagai Penyearahnya, tapi dengan jumlah Dioda yang beda yaitu dengan memakai
2 Dioda dan 4 Dioda. Penyearah Gelombang Penuh dengan 2 Dioda harus pakai Transformer CT,
sedangkan Penyearah 4 Dioda gak perlu pakai Transformer CT, Penyearah 4 Dioda sering disebut juga
dengan Full Wave Bridge.
A. Penyearah Gelombang Penuh 2 Dioda

Seperti yang dikatakan diatas, Penyearah Gelombong Penuh 2 Dioda


memerlukan Transformer khusus yang dinamakan dengan Transformer CT
(Centre Tapped).
Transformer CT memberikan Output (Keluaran) Tegangan yang berbeda fasa
180° lewat kedua Terminal Output Sekundernya.
Perbedaan Fase 180° tersebut bisa kamu lihat seperti pada gambar yang ada
disamping:
Disaat output Transformer CT pada Terminal Pertama memberikan sinyal
Positif pada D1, maka Terminal kedua pada Transformer CT akan memberikan
sinyal Negatif (-) yang berbeda fasa 180° dengan Terminal Pertama.
D1 yang dapat sinyal Positif (+) akan ada dalam kondisi Forward Bias (Bias
Maju) dan lewat sisi sinyal Positif (+) tersebut sedangkan D2 yang dapat
sinyal Negatif (-) akan ada di kondisi Reverse Bias (Bias Terbalik), jadi
menghambat sisi sinyal Negatifnya.
Sebaliknya, pada saat gelombang AC pada Terminal Pertama berubah jadi
sinyal Negatif maka D1 akan ada dalam kondisi Reverse Bias dan
menghambatnya.
Terminal Kedua yang berbeda fasa 180° akan berubah jadi sinyal Positif
sehingga D2 berubah jadi kondisi Forward Bias yang lewat sisi sinyal Positif
tersebut.
B. Penyearah Gelombang Penuh 4 Dioda

Penyearah Gelombang Penuh pakai 4 Dioda yaitu jenis Rectifier


yang sering banget dipakai dalam rangkaian Power Supply karena
memberikan kinerja yang lebih baik dari jenis Penyearah lainnya.

Penyearah Gelombang Penuh 4 Dioda ini juga sering disebut


dengan Bridge Rectifier atau Penyearah Jembatan.

Berdasarkan gambar diatas, kalo Transformer mengeluarkan output


sisi sinyal Positif (+) maka Output  maka D1 dan D2 akan ada
dalam kondisi Forward Bias, jadi melewatkan sinyal Positif tersebut
sedangakan D3 dan D4 akan menghambat sinyal sisi Negatifnya.

Kemudian, pada saat Output Transformer berubah jadi sisi sinyal


Negatif (-) maka D3 dan D4 akan ada dalam kondisi Forward Bias
jadi lewat sinyal sisi Positif (+) tersebut, sedangkan D1 dan D2 akan
menghambat sinyal Negatifnya.
3. Dioda Penyearah Sistem Jembatan
Dioda penyearah sistem jembatan ini
merupakan penyearah dengan
memanfaatkan topologi dioda yang
disusun dengan sistem jembatan (dioda
bridge).
Sistem ini mengambil semua siklus
gelombang sinus masukkan, tapi dengan
input fasa tunggal.
Sistem lebih efisien pada sistem power
supply dengan input fasa tunggal, karena
menghemat penggunaan lilitannya.
Rangkaian dioda bridge memanfaatkan
kerja forward secara bergantian pada
masing – masing dioda yang dimanfaatkan
pada masing – masing siklus.
Pada siklus positif, dioda pertama dan
kedua bekerja secara forward dan pada
siklus negatif, dioda ketiga dan keempat
yang ganti bekerja secara forward.
4. Penyearah Gelombang yang Dilengkapi dengan
Kapasitor

Tegangan yang dihasilkan oleh


Rectifier belum benar – benar
rata seperti tegangan DC pada
umumnya.
Makanya, diperlukan Kapasitor
yang fungsinya sebagai Filter
(Penyaring) buat menekan riple
yang terjadi pada proses
penyearahan Gelombang AC.
Jenis Kapasitor yang umum
dipakai merupakan Kapasitor
jenis ELCO (Electrolyte
Capacitor).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai