Tehnik Komter (OK)
Tehnik Komter (OK)
TERAPEUTIK
Ns. Aditiya Puspanegara, S.Kep., M.kep
Berikutini teknik komunikasi Stuart &
Sundeen (1998) yang dikombinasikan
dengan pendapat ahli lainnya :
1. Mendengarkan dengan penuh
perhatian (listening)
a. Pandang klien ketika sedang bicara.
b. Pertahankan kontak mata yang memancarkan
keinginan untuk mendengarkan.
c. Hindarkan gerakan yang tidak perlu
d. Anggukkan kepala jika klien membicarakan hal
penting atau memerlukan umpan balik.
e. Condongkan tubuh ke arah lawan bicara
2. Menunjukkan penerimaan (accepting)
Contoh:
K : “Saya tidak nafsu makan, seharian saya
belum makan.”
Contoh:
Klien : “Ya, beginilah nasib wanita yang
teraniaya seperti saya. Tapi, saya pikir
untuk apa saya pikirkan sakit ini?”
Perawat : “Coba ceritakan bagaimana
perasaan ibu sebagai wanita.”
7. Merefleksikan (reflecting/feedback)
Contoh:
“Adakah sesuatu yang ingin Ibu bicarakan?”
“Apakah yang sedang Ibu pikirkan?”
“Dari mana Ibu ingin mulai pembicaraan ini?”
14. Menganjurkan untuk meneruskan
pembicaraan
Hal ini merupakan teknik mendengarkan yang aktif, yaitu perawat
menganjurkan atau mengarahkan pasien untuk terus bercerita. Teknik ini
mengindikasikan bahwa perawat sedang mengikuti apa yang sedang
dibicarakan klien dan tertarik dengan apa yang akan dibicarakan selanjutnya.
Contoh:
“… lanjutkan Ibu ….”
“… dan kemudian …?
“Ceritakan kepada saya tentang itu ….”
15. Refleksi